You are on page 1of 27

EVALUASI PENCAPAIAN INDIKATOR MUTU

POLIKLINIK I DAN II
BULAN SEPT 2016
RS HERMINA PASTEUR
NO INDIKATOR ANALISA KESIMPULAN REKOMENDASI DAN TINDAK LANJUT
YANGTIDAK
TERCAPAI
1 KEPATUHAN CUCI Tidak tercapai pada moment  Jumlah sampel :9bidan  Melakukan sosialisasi kembali kewaspadaan universal
TANGAN sebelum kontak dengan pasien  Dari 9bidan yang dipantau, 3  Melakukan sosialisasi terus menerus mengenai pengetahuan dan
dikarenakan pada saat pasien orang yang tidak patuh kepatuhan cuci tangan serta hasil kepatuhan cuci tangan serta
datang untuk berobat ,perawat  Perawat sebenarnya mengetahui hasil pencapaian kepatuhan unit setiap bulan nya
tidak langsung cuci tangan terlebih prosedur keliama moment cuci  Melakukan pembinaaan kepada perawat yang tidak patuh
dahulu,tetapi langsung menerima tangan, tetapi belum bisa terhadap kepatuhan cuci tangan dan 5 momentsesuai dengan
nomor antrian pasien dan langsung menjadikannya sebagai standar prosedur.
melakukan identifikasi serta kebiasaan dan budaya sehingga
langsung menimbang berat badan sering lupa
dan ukur tinggi badan serta  Tidak ada nya kesadaaran dari
tekanan darah. diri sendiri penting nya
kewaspadaan universal bagi diri
sendiri, lingkungandan pasien
Kesimpulan :tidak tercapai
dikarenakan standar pencapaian
yaitu 100% sedangkan
pencapaianyang di peroleh hanya
88,3% yang tidak tercapainya
11,7 %diantaranya 6,7 %
sebelum kontak dengan
pasien5% setelah kontak dengan
pasien.
2. INSTRUMENT DI Tidak tercapai pada indikator  Jumlah sampel 30  Melakukan sosialisasi terus menerus mengenai indikator
RAWAT JALAN instrument A dikarenakan indikator  Dari 30 sampel yang di pantau,7 pengisiisn instrument A kepada semua perawat dan
penkes masih ada yang belum di sampel yang tidak lengkap yaitu mengingatkan kembali bahwa indikator itu harus lengkap.
dokumentasikan dikarenakan pada indikator penkes.  Melakukan pembinaan pada semua perawat
melakukan assesment perawat  Pada kualifikasi anak tidak  Pemantauan terus menerus oleh kaper dan PJ shift dilapangan
tidak langsung membuat penkes lengkap dikarenakan setelah
assesment tidak langsung
didokumentasikan di penkes
kesimpulannyaa tidak tercapai
dikarenakanstandar pencapaian
mutu 100% sedangkan yang
diperoleh hanya 94,8% yang
tidak tercapainya 5,2 % adalah
penkes masih ada yang belum di
dokumentasikan dikarenakan
melakukan assesment perawat
tidak langsung membuat penkes

Bandung,agustus 2016 Mengetahui, Mengetahui,


Kaperu Kainst Manager keperawatan

Neni sujayanti ,Amkep dr riela Dewi Trisnawati,SKep


EVALUASI PENCAPAIAN INDIKATOR MUTU
POLIKLINIK I DAN II
BULAN AGUSTUS 2016
RS HERMINA PASTEUR
NO INDIKATOR ANALISA KESIMPULAN REKOMENDASI DAN TINDAK LANJUT
YANGTIDAK
TERCAPAI
1 KEPATUHAN CUCI Tidak tercapai dikarenakan :  Jumlah sampel :9 bidan,23 perawat  Melakukan sosialisasi kembali kewaspadaan universal
TANGAN  pada moment sebelum kontak  Dari 9bidan dan 23 perawat yang dipantau,  Melakukan sosialisasi terus menerus mengenai pengetahuan
dengan pasien dikarenakan 12 orang yang tidak patuh dan kepatuhan cuci tangan serta hasil kepatuhan cuci tangan
pada saat pasien datang untuk  Perawat sebenarnya mengetahui prosedur serta hasil pencapaian kepatuhan unit setiap bulan nya
berobat ,perawat tidak kelima moment cuci tangan, tetapi belum  Melakukan pembinaaan kepada perawat yang tidak patuh
langsung cuci tangan terlebih bisa menjadikannya sebagai kebiasaan dan terhadap kepatuhan cuci tangan dan 5 moment sesuai
dahulu,tetapi langsung budaya sehingga sering lupa dengan standar prosedur.
menerima nomor antrian  Tidak adanya kesadaaran dari diri sendiri  Koordinasi dengan bagian diklat untuk penjadwalan diklat PPI
pasien dan langsung melakukan penting nya kewaspadaan universal bagi kembali(refresh)
identifikasi serta langsung diri sendiri, lingkungandan pasien
menimbang berat badan dan Kesimpulan :tidak tercapai dikarenakan
ukur tinggi badan serta tekanan standar pencapaian yaitu 100% sedangkan
darah. pencapaianyang di peroleh hanya 84,5%
 Pada moment setelah kontak yang tidak tercapainya 15,5 %diantaranya :
dengan pasien perawat langsung 6,7 % sebelum kontak dengan pasien 5%
menerima pasien selanjutnya setelah kontak dengan pasien.
tanpa mencuci tangan terlebih
dahulu
 Pada moment setelah kontak
dengan lingkungan pasien
perawat tidak segera mencuci
tangan melainkan langsung
memangggil urutan pasien
selanjut nya
2. MANAGEMEN Tidak tercapai karena:  Jumlah sample 30  Melakukan sosialisasi kembali tools resiko jatuh
RESIKO JATUH  Pada poli anak dikarenakan  Perawat sebenarnya mengetahui harus  Melakukan sosialisasi terus menerus mengenai pengetahuan
pada saat penerimaan pasien edukasi pasien resiko jatuh, tetapi belum danmanajemen resiko jatuh serta hasil pencapaian
baru setelah dilakukan bisa menjadikannya sebagai kebiasaan dan kepatuhan unit setiap bulan nya
assestment tidak budaya sehingga sering lupa  Melakukan pembinaaan kepada perawat yang masih liupa
didokumentasikan untuk Kesimpulan :tidak tercapai dikarenakan mendukomentasikan penkes sesuai dengan standar
penkes nya. standar pencapaian yaitu 100% sedangkan prosedur.
pencapaianyang di peroleh hanya 80%  Koordinasi dengan bagian diklat untuk penjadwalan diklat
yang tidak tercapainya 20%diantaranya : pokja SKP kembali(refresh)
Edukasi tidak di dokumentasikan

Bandung,agustus 2016 Mengetahui, Mengetahui,


Kaperu Kainst Manager keperawatan

Neni sujayanti ,Amkep dr Ganies Dewi Trisnawati,SKep


2. INSTRUMENT DI Tidak tercapai pada indikator  Jumlah sampel 30  Melakukan sosialisasi terus menerus mengenai indikator
RAWAT JALAN instrument A dikarenakan indikator  Dari 30 sampel yang di pantau,7 sampel pengisiisn instrument A kepada semua perawat dan
penkes masih ada yang belum di yang tidak lengkap yaitu pada indikator mengingatkan kembali bahwa indikator itu harus lengkap.
dokumentasikan dikarenakan penkes.  Melakukan pembinaan pada semua perawat
melakukan assesment perawat  Pada kualifikasi anak tidak lengkap  Pemantauan terus menerus oleh kaper dan PJ shift
tidak langsung membuat penkes dikarenakan setelah assesment tidak dilapangan
langsung didokumentasikan di penkes
kesimpulannyaa tidak tercapai
dikarenakanstandar pencapaian mutu
100% sedangkan yang diperoleh hanya
94,8% yang tidak tercapainya 5,2 % adalah
penkes masih ada yang belum di
dokumentasikan dikarenakan melakukan
assesment perawat tidak langsung
membuat penkes
EVALUASI PENCAPAIAN INDIKATOR MUTU PELAYANAN
BIDANG KEPERAWATAN POLIKLINIK I DAN II
BULAN AGUSTUS 2016
RS HERMINA PASTEUR
NO ANALISA KESIMPULAN REKOMENDASI DAN TINDAK LANJUT
INDIKATOR YANGTIDAK
TERCAPAI

1 INSTRUMENT A DI  Tidak tercapai pada indikator


RAWAT JALAN instrument A dikarenakan  Jumlah sampel 40  Melakukan sosialisasi terus menerus mengenai indikator
indikator penkes masih ada  Dari 40 sampel yang di pantau,12 pengisiisn instrument A kepada semua perawat dan
yang belum di dokumentasikan sampel yang tidak lengkap yaitu pada mengingatkan kembali bahwa indikator itu harus
dikarenakan melakukan indikator penkes dan assesment nyeri. lengkap.
assesment perawat tidak  Pada kualifikasi anak tidak lengkap  Melakukan pembinaan pada semua perawat
langsung membuat penkes dikarenakan setelah assesment tidak Pemantauan terus menerus oleh kaper dan PJ shift
langsung didokumentasikan di dilapangan
penkes kesimpulannyaa tidak
tercapai dikarenakanstandar
pencapaian mutu 100% sedangkan
yang diperoleh hanya 97,4% yang
tidak tercapainya 2,6 % adalah
penkes masih ada yang belum di
dokumentasikan dikarenakan
melakukan assesment perawat tidak
langsung membuat penkes(0.9%)
dan assesment nyeri tidak dilakukan
(1.7%)Meni ngkat 97,4% dari bulan
sebelumnya 94,8%
2. INSTRUMENT C  TINDAK LANJUT
1.SPO pengukuran Hal tersebut disebabkan:  Sosialisasi spo penerimaan pasien
tekanan darah di rawat 1.Indikator SPO perawat tidak cuci 1.Presentase pencapaian SPO  Sosialisasi service exelent
jalan tangan dan membuka sekrup secara pengukuran tekanan darah di rawat jalan  Melakukan pengawasan oleh pj dan kaper dilapangan
terburu buru dan penurunan air 92,7% dari target 98%  Sosialisasi spo serah terima pasien di rajal
raksa jangan terlalu cepat.  Melakukan pengawasan oleh pj dan kaper dilapangan
2.SPO serah terima di 2. Indikator spo serah terima 2. Presentase pencapaian SPO serah  Sosialisasi spo asisten di rajal
rawat jalan pasien tidak tercapai karnea pada terima di rawat jalan 72,2% target 98%  Melakukan pengawasan oleh pj dan kaper dilapangan
operan alkes di kamar praktek tidak  Koordinasi dengan tehnik perbaikan saluran microphone
dilakukan dan langsung asisten. yang terputus
3.SPO penerimaan 3. Indikator spo penerimaan pasien 3.Presentasi pencapaian SPO penerimaan
pasien baru di rawat tidak tercapai karena pada pasien baru di rawat jalan96,4% target 98
jalan indikatormengucapkan salam tidak %
dilakukan dan langsung assesment
keluhan pasien.
4.SPO asisten dokter di 4. Indikator spo asisten di rajal 4.Presentasi pencapaian SPO asisten
rawat jalan tidak tercapai karena pada saat 30 dokter di rawat jalan 85,8% target 98 %
menit sebelum praktek asisten tidak
dilakukan karena sudah dilakukan
oleh FO
5.SPO pemanggilan 5.indikator SPO pemanggilan pasieb 5.Presentasi Pencapaian SPO asisten
pasien di rawat jalan microphone di poli anak lantai 2 dokter di rawat jalan 92 % target 98%
terputus akibat pembangunan

Bandung,september 2016 Mengetahui, Mengetahui,


Kaperu Kainst Manager keperawatan

Neni sujayanti ,Amkep dr Ganies Dewi Trisnawati,Skep


EVALUASI PENCAPAIAN INDIKATOR MUTU
POLIKLINIK I DAN II
BULAN SEPTEMBER 2016
RS HERMINA PASTEUR
NO INDIKATOR ANALISA KESIMPULAN REKOMENDASI DAN TINDAK LANJUT
YANGTIDAK
TERCAPAI
1 KEPATUHAN CUCI Tidak tercapai dikarenakan :  Jumlah sampel 85  Melakukan sosialisasi kembali kewaspadaan universal
TANGAN  pada moment sebelum kontak  Dari 23 perawat yang dipantau, 10 orang  Melakukan sosialisasi terus menerus mengenai
dengan pasien dikarenakan pada yang tidak patuh pengetahuan dan kepatuhan cuci tangan serta hasil
saat pasien datang untuk berobat  Perawat sebenarnya mengetahui prosedur kepatuhan cuci tangan serta hasil pencapaian kepatuhan
perawat tidak langsung cuci kelima moment cuci tangan, tetapi belum unit setiap bulan nya
tangan terlebih dahulu, bisa menjadikannya sebagai kebiasaan dan  Mengingatkan terus menuerus dilapangan penting nya cici
 Pada moment setelah kontak budaya sehingga sering lupa. tangan sehngga diharapkan menjadi kebiasaan.
dengan pasien perawat langsung  Tidak adanya kesadaaran dari diri sendiri  Memfasilitasi perawat dengan sanitizer berukuran kecil 60
menerima pasien selanjutnya penting nya kewaspadaan universal bagi ml agar bisa di bawa kemana.
tanpa mencuci tangan terlebih diri sendiri, lingkungandan pasien  Melakukan pembinaaan kepada perawat yang tidak patuh
dahulu Kesimpulan :tidak tercapai dikarenakan terhadap kepatuhan cuci tangan dan 5 moment sesuai
 Pada moment setelah kontak standar pencapaian yaitu 100% sedangkan dengan standar prosedur.
dengan lingkungan pasien pencapaianyang di peroleh hanya 87%  Koordinasi dengan bagian diklat untuk penjadwalan diklat
perawat tidak segera mencuci yang tidak tercapainya 13 %diantaranya : PPI kembali(refresh)
tangan setelah asisten dokter 6 % sebelum kontak dengan pasien 4%
melainkan langsung memanggil setelah kontak dengan pasien dan 3%
urutan pasien selanjut nya setelah kontak dengan lingkungan pasien.
2. MANAGEMEN Tidak tercapai karena:
RESIKO JATUH  Pada poli anak dikarenakan  Jumlah sampel 90  Melakukan sosialisasi kembali tools resiko jatuh
pada saat penerimaan pasien  Jumlah sampel poli anak yang di pantau  Melakukan sosialisasi terus menerus mengenai
baru tidak didokumentasikan 30 pengetahuan dan manajemen resiko jatuh serta hasil
untuk penkes nya.  Perawat sebenarnya mengetahui harus pencapaian kepatuhan unit setiap bulan nya
edukasi pasien resiko jatuh, tetapi belum  Melakukan pembinaaan kepada perawat yang masih lupa
bisa menjadikannya sebagai kebiasaan dan mendukomentasikan penkes sesuai dengan standar
budaya sehingga sering lupa prosedur.
Kesimpulan :tidak tercapai dikarenakan  Koordinasi dengan bagian diklat untuk penjadwalan diklat
standar pencapaian yaitu 100% sedangkan pokja SKP kembali(refresh)
pencapaianyang di peroleh hanya 85%  Memfasilitasi untuk menyediakan formulir penkes di NS
yang tidak tercapainya 15%diantaranya : dan di kamar praktek dokter.
Edukasi tidak di dokumentasikan

Bandung,oktober 2016 Mengetahui, Mengetahui,


Kaperu Kainst Manager keperawatan

Neni sujayanti ,Amkep dr Ganies Dewi Trisnawati,SKep


EVALUASI PENCAPAIAN INDIKATOR MUTU PELAYANAN
BIDANG KEPERAWATANPOLIKLINIK I DAN II
BULAN SEPTEMBER 2016
RS HERMINA PASTEUR
NO INDIKATOR YANGTIDAK ANALISA KESIMPULAN REKOMENDASI DAN TINDAK LANJUT
TERCAPAI

1 INSTRUMENT A DI  Tidak tercapai pada indikator  Jumlah sampel 40


RAWAT JALAN instrument A dikarenakan  Dari 40 sampel yang di pantau,12  Melakukan sosialisasi terus menerus mengenai indikator
indikator penkes masih ada sampel yang tidak lengkap yaitu pada pengisiisn instrument A kepada semua perawat dan
yang belum di dokumentasikan indikator penkes dan assesment nyeri. mengingatkan kembali bahwa indikator itu harus
dikarenakan melakukan  Pada kualifikasi anak tidak lengkap lengkap.
assesment perawat tidak dikarenakan setelah assesment tidak  Melakukan pembinaan pada semua perawat
langsung membuat penkes langsung didokumentasikan di Pemantauan terus menerus oleh kaper dan PJ shift
penkes kesimpulannyaa tidak dilapangan
tercapai dikarenakanstandar
pencapaian mutu 100% sedangkan
yang diperoleh hanya 97,4% yang
tidak tercapainya 2,6 % adalah
penkes masih ada yang belum di
dokumentasikan dikarenakan
melakukan assesment perawat tidak
langsung membuat penkes(0.9%)
dan assesment nyeri tidak dilakukan
(1.7%)Meni ngkat 97,4% dari bulan
sebelumnya 94,8%

 TINDAK LANJUT
2. INSTRUMENT C Hal tersebut disebabkan: 1.Presentase pencapaian SPO  Sosialisasi spo penerimaan pasien
1.SPO pengukuran 1.Indikator SPO perawat tidak cuci pengukuran tekanan darah di rawat jalan  Sosialisasi service exelent
tekanan darah di rawat tangan dan membuka sekrup secara 92,7% dari target 98%  Melakukan pengawasan oleh pj dan kaper dilapangan
jalan terburu buru dan penurunan air  Sosialisasi spo serah terima pasien di rajal
raksa jangan terlalu cepat.  Melakukan pengawasan oleh pj dan kaper dilapangan
 Sosialisasi spo asisten di rajal
2.SPO serah terima di 2. Indikator spo serah terima 2. Presentase pencapaian SPO serah  Melakukan pengawasan oleh pj dan kaper dilapangan
rawat jalan pasien tidak tercapai karnea pada terima di rawat jalan 72,2% target 98%  Koordinasi dengan tehnik perbaikan saluran microphone
operan alkes di kamar praktek tidak yang terputus
dilakukan dan langsung asisten.

3.SPO penerimaan 3. Indikator spo penerimaan pasien 3.Presentasi pencapaian SPO penerimaan
pasien baru di rawat tidak tercapai karena pada pasien baru di rawat jalan96,4% target 98
jalan indikatormengucapkan salam tidak %
dilakukan dan langsung assesment
keluhan pasien.
4.SPO asisten dokter di 4. Indikator spo asisten di rajal 4.Presentasi pencapaian SPO asisten
rawat jalan tidak tercapai karena pada saat 30 dokter di rawat jalan 85,8% target 98 %
menit sebelum praktek asisten tidak
dilakukan karena sudah dilakukan
oleh FO
5.SPO pemanggilan 5.indikator SPO pemanggilan pasieb 5.Presentasi Pencapaian SPO asisten
pasien di rawat jalan microphone di poli anak lantai 2 dokter di rawat jalan 92 % target 98%
terputus akibat pembangunan

Bandung,september 2016 Mengetahui, Mengetahui,


Kaperu Kainst Manager keperawatan

Neni sujayanti ,Amkep dr Ganies Dewi Trisnawati,Skep


EVALUASI PENCAPAIAN INDIKATOR MUTU
POLIKLINIK I DAN II
BULAN NOVEMBER 2016
RS HERMINA PASTEUR
NO INDIKATOR ANALISA KESIMPULAN REKOMENDASI DAN TINDAK LANJUT
YANGTIDAK
TERCAPAI
1 KEPATUHAN CUCI Tidak tercapai dikarenakan :  Jumlah sampel 99  Melakukan sosialisasi kembali kewaspadaan universal
TANGAN  Pada moment setelah kontak  Dari 32 perawat dan bidan yang dipantau,  Melakukan sosialisasi terus menerus mengenai
dengan lingkungan pasien 3 orang yang tidak patuh pengetahuan dan kepatuhan cuci tangan serta hasil
perawat tidak segera mencuci  Perawat sebenarnya mengetahui prosedur kepatuhan cuci tangan serta hasil pencapaian kepatuhan
tangan setelah asisten dokter kelima moment cuci tangan, tetapi belum unit setiap bulan nya
melainkan langsung memanggil bisa menjadikannya sebagai kebiasaan dan  Mengingatkan terus menuerus dilapangan penting nya cici
urutan pasien selanjut nya budaya sehingga sering lupa. tangan sehngga diharapkan menjadi kebiasaan.
 Tidak adanya kesadaaran dari diri sendiri  Memfasilitasi perawat dengan sanitizer berukuran kecil 60
penting nya kewaspadaan universal bagi ml agar bisa di bawa kemana.
diri sendiri, lingkungandan pasien  Melakukan pembinaaan kepada perawat yang tidak patuh
terhadap kepatuhan cuci tangan dan 5 moment sesuai
Kesimpulan :tidak tercapai dikarenakan dengan standar prosedur.
standar pencapaian yaitu 100% sedangkan  Koordinasi dengan bagian diklat untuk penjadwalan diklat
pencapaianyang di peroleh hanya 84,8% PPI kembali(refresh)
yang tidak tercapainya 15,2 %diantaranya :  Melakukan konseling ke pada perawata yang tidak patuh.
setelah kontak dengan lingkungan pasien.

Tidak tercapai karena:  Jumlah sampel 90  Melakukan sosialisasi kembali tools resiko jatuh
2. MANAGEMEN  Pada poli anak dikarenakan  Perawat sebenarnya mengetahui harus  Melakukan sosialisasi terus menerus mengenai
RESIKO JATUH pada saat penerimaan pasien edukasi pasien resiko jatuh, tetapi belum pengetahuan dan manajemen resiko jatuh serta hasil
baru tidak didokumentasikan bisa menjadikannya sebagai kebiasaan dan pencapaian kepatuhan unit setiap bulan nya
untuk penkes nya. budaya sehingga sering lupa  Melakukan pembinaaan kepada perawat yang masih lupa
 Perputaran pasien satu ke pasien satu jika mendukomentasikan penkes sesuai dengan standar
di hari- hari tertentu sangat cepat ( hari prosedur.
senin dan sabtu)  Koordinasi dengan bagian diklat untuk penjadwalan diklat
pokja SKP kembali(refresh)
 Memfasilitasi untuk menyediakan formulir penkes di NS
Kesimpulan :tidak tercapai dikarenakan dan di kamar praktek dokter.
standar pencapaian yaitu 100% sedangkan
pencapaianyang di peroleh hanya 93,3%
yang tidak tercapainya 6,6%diantaranya :
Edukasi tidak di dokumentasikan

Bandung,Desember 2016 Mengetahui, Mengetahui,


Kaperu Kainst Manager keperawatan

Neni sujayanti ,Amkep dr febriana Dewi Trisnawati,SKep


EVALUASI PENCAPAIAN INDIKATOR MUTU PELAYANAN
BIDANG KEPERAWATANPOLIKLINIK I DAN II
BULAN NOVEMBER 2016
RS HERMINA PASTEUR
NO ANALISA KESIMPULAN REKOMENDASI DAN TINDAK LANJUT
INDIKATOR YANGTIDAK
TERCAPAI

1 INSTRUMENT A DI  Tidak tercapai pada indikator  Jumlah sampel


RAWAT JALAN instrument A dikarenakan  Dari 40 sampel yang di pantau,12  Melakukan sosialisasi terus menerus mengenai indikator
indikator penkes masih ada sampel yang tidak lengkap yaitu pada pengisiisn instrument A kepada semua perawat dan
yang belum di dokumentasikan indikator penkes dan assesment nyeri. mengingatkan kembali bahwa indikator itu harus
dikarenakan melakukan  Pada kualifikasi anak tidak lengkap lengkap.
assesment perawat tidak dikarenakan setelah assesment tidak  Melakukan pembinaan pada semua perawat
langsung membuat penkes langsung didokumentasikan di Pemantauan terus menerus oleh kaper dan PJ shift
penkes kesimpulannyaa tidak dilapangan
tercapai dikarenakanstandar
pencapaian mutu 100% sedangkan
yang diperoleh hanya 97,4% yang
tidak tercapainya 2,6 % adalah
penkes masih ada yang belum di
dokumentasikan dikarenakan
melakukan assesment perawat tidak
langsung membuat penkes(0.9%)
dan assesment nyeri tidak dilakukan
(1.7%)Meni ngkat 97,4% dari bulan
sebelumnya 94,8%

2. INSTRUMENT C Hal tersebut disebabkan: 1.Presentase pencapaian SPO TINDAK LANJUT


1.SPO pengukuran 1.Indikator SPO perawat tidak cuci pengukuran tekanan darah di rawat jalan  Sosialisasi spo penerimaan pasien
tekanan darah di rawat tangan dan membuka sekrup secara 92,7% dari target 98%  Sosialisasi service exelent
jalan terburu buru dan penurunan air  Melakukan pengawasan oleh pj dan kaper dilapangan
raksa jangan terlalu cepat.  Sosialisasi spo serah terima pasien di rajal
2. Indikator spo serah terima 2. Presentase pencapaian SPO serah  Melakukan pengawasan oleh pj dan kaper dilapangan
2.SPO serah terima di pasien tidak tercapai karnea pada terima di rawat jalan 72,2% target 98%  Sosialisasi spo asisten di rajal
rawat jalan operan alkes di kamar praktek tidak  Melakukan pengawasan oleh pj dan kaper dilapangan
dilakukan dan langsung asisten.  Koordinasi dengan tehnik perbaikan saluran microphone
yang terputus
3. Indikator spo penerimaan pasien 3.Presentasi pencapaian SPO penerimaan
3.SPO penerimaan tidak tercapai karena pada pasien baru di rawat jalan96,4% target 98
pasien baru di rawat indikatormengucapkan salam tidak %
jalan dilakukan dan langsung assesment
keluhan pasien.
4. Indikator spo asisten di rajal 4.Presentasi pencapaian SPO asisten
4.SPO asisten dokter di tidak tercapai karena pada saat 30 dokter di rawat jalan 85,8% target 98 %
rawat jalan menit sebelum praktek asisten tidak
dilakukan karena sudah dilakukan
oleh FO
5.indikator SPO pemanggilan pasieb 5.Presentasi Pencapaian SPO asisten
5.SPO pemanggilan microphone di poli anak lantai 2 dokter di rawat jalan 92 % target 98%
pasien di rawat jalan terputus akibat pembangunan

Bandung,Desember 2016 Mengetahui, Mengetahui,


Kaperu Kainst Manager keperawatan

Neni sujayanti ,Amkep dr Febriana Dewi Trisnawati,Skep


ANALISA MUTU POLIKLINIK II ANAK
BULAN APRIL 2017
RS HERMINA PASTEUR
NO INDIKATOR ANALISA KESIMPULAN REKOMENDASI DAN TINDAK LANJUT
YANGTIDAK
TERCAPAI
1 KEPATUHAN CUCI Tidak tercapai dikarenakan :  Jumlah sampel 10  Melakukan sosialisasi kembali kewaspadaan
TANGAN Pada moment setelah kontak  Dari 10 perawat yang dipantau, 2 orang universal
dengan pasien perawat langsung yang tidak patuh  Melakukan sosialisasi terus menerus mengenai
menerima pasien selanjutnya  Perawat sebenarnya mengetahui prosedur pengetahuan dan kepatuhan cuci tangan serta
tanpa mencuci tangan terlebih kelima moment cuci tangan, tetapi belum hasil kepatuhan cuci tangan serta hasil
dahulu. bisa menjadikannya sebagai kebiasaan dan pencapaian kepatuhan unit setiap bulan nya
budaya sehingga sering lupa.  Mengingatkan terus menuerus dilapangan
 Tidak adanya kesadaaran dari diri sendiri penting nya cuci tangan sehingga diharapkan
penting nya kewaspadaan universal bagi menjadi kebiasaan.
diri sendiri, lingkungandan pasien  Memfasilitasi perawat dengan sanitizer
Kesimpulan :tidak tercapai dikarenakan berukuran kecil 60 ml agar bisa di bawa kemana.
standar pencapaian yaitu 100% sedangkan  Melakukan pembinaaan kepada perawat yang
pencapaianyang di peroleh hanya 80% tidak patuh terhadap kepatuhan cuci tangan dan
yang tidak tercapainya 20 %diantaranya : 5 moment sesuai dengan standar prosedur.
20 % setelah kontak dengan pasien.  Koordinasi dengan bagian diklat untuk
penjadwalan diklat PPI kembali(refresh)
EVALUASI PENCAPAIAN INDIKATOR MUTU PELAYANAN
BIDANG KEPERAWATAN POLIKLINIK I DAN II
BULAN JANUARI 2017
RS HERMINA PASTEUR
NO INDIKATOR ANALISA KESIMPULAN REKOMENDASI DAN TINDAK LANJUT
YANGTIDAK TERCAPAI

1 INSTRUMENT A DI  Tidak tercapai pada indikator  Jumlah sampel  Melakukan sosialisasi terus menerus
RAWAT JALAN instrument A dikarenakan  Dari 40 sampel yang di pantau,12 mengenai indikator pengisiisn
indikator penkes masih ada sampel yang tidak lengkap yaitu instrument A kepada semua perawat
yang belum di pada indikator penkes dan dan mengingatkan kembali bahwa
dokumentasikan dikarenakan assesment nyeri. indikator itu harus lengkap.
melakukan assesment  Pada kualifikasi anak tidak lengkap  Melakukan pembinaan pada semua
perawat tidak langsung dikarenakan setelah assesment perawat
membuat penkes tidak langsung didokumentasikan Pemantauan terus menerus oleh
di penkes kesimpulannyaa tidak kaper dan PJ shift dilapangan
tercapai dikarenakanstandar
pencapaian mutu 100% sedangkan
yang diperoleh hanya 97,4% yang
tidak tercapainya 2,6 % adalah
penkes masih ada yang belum di
dokumentasikan dikarenakan
melakukan assesment perawat
tidak langsung membuat
penkes(0.9%) dan assesment nyeri
tidak dilakukan (1.7%)Meni ngkat
97,4% dari bulan sebelumnya
94,8%
2 INSTRUMENT C Hal tersebut disebabkan: TINDAK LANJUT
 SPO pengukuran  Indikator SPO perawat tidak  Presentase pencapaian SPO • Sosialisasi SPO pengukuran tekanan
tekanan darah di cuci tangan dan membuka pengukuran tekanan darah di darah di rawat jalan
rawat jalan sekrup secara terburu buru rawat jalan 92,7% dari target 98%
dan penurunan air raksa
jangan terlalu cepat.
 SPO penerimaan  Indikator spo penerimaan  Presentasi pencapaian SPO • Sosialisasi spo penerimaan pasien
pasien baru di pasien tidak tercapai karena penerimaan pasien baru di rawat • Sosialisasi service exelent
rawat jalan pada indikatormengucapkan jalan96,4% target 98 % • Melakukan pengawasan oleh pj dan
salam tidak dilakukan dan kaper dilapangan
langsung assesment keluhan
pasien
 SPO asisten dokter  Indikator spo asisten di rajal  Presentasi pencapaian SPO • Sosialisasi spo asisten di rajal
di rawat jalan tidak tercapai karena pada asisten dokter di rawat jalan 85,8% • Melakukan pengawasan oleh pj dan
saat 30 menit sebelum target 98 % kaper dilapangan
praktek asisten tidak
dilakukan karena sudah
dilakukan oleh FO
 SPO pemanggilan  indikator SPO pemanggilan  Presentasi Pencapaian SPO • Koordinasi dengan tehnik perbaikan
pasien di rawat pasieb microphone di poli asisten dokter di rawat jalan 92 % saluran microphone yang terputus
jalan anak lantai 2 terputus akibat target 98%
pembangunan
 SPO serah terima di  Indikator spo serah terima  Presentase pencapaian SPO serah  Sosialisasi spo serah terima pasien di
rawat jalan pasien tidak tercapai karnea terima di rawat jalan 72,2% target rajal
pada operan alkes di kamar 98% • Melakukan pengawasan oleh pj dan
praktek tidak dilakukan dan kaper dilapangan
langsung asisten.

Bandung,februari 2017 Mengetahui, Mengetahui,


Kaperu Kainst Manager keperawatan

Shanti H , Amdkeb dr Febriana Risma Agustin, Amdkep


EVALUASI PENCAPAIAN INDIKATOR MUTU PELAYANAN
BIDANG KEPERAWATAN POLIKLINIK I DAN II
BULAN FEBRUARI 2017
RS HERMINA PASTEUR
NO INDIKATOR ANALISA KESIMPULAN REKOMENDASI DAN TINDAK LANJUT
YANGTIDAK TERCAPAI

1 INSTRUMENT A DI  Tidak tercapai pada indikator  Jumlah sampel 57  Melakukan sosialisasi terus menerus
RAWAT JALAN instrument A dikarenakan  Dari 40 sampel yang di pantau,12 mengenai indikator pengisiisn
indikator penkes masih ada sampel yang tidak lengkap yaitu instrument A kepada semua perawat
yang belum di pada indikator penkes dan dan mengingatkan kembali bahwa
dokumentasikan dikarenakan assesment nyeri. indikator itu harus lengkap.
melakukan assesment  Pada kualifikasi anak tidak lengkap  Melakukan pembinaan pada semua
perawat tidak langsung dikarenakan setelah assesment perawat
membuat penkes tidak langsung didokumentasikan Pemantauan terus menerus oleh
di penkes kesimpulannyaa tidak kaper dan PJ shift dilapangan
tercapai dikarenakanstandar
pencapaian mutu 100% sedangkan
yang diperoleh hanya 97,4% yang
tidak tercapainya 2,6 % adalah
penkes masih ada yang belum di
dokumentasikan dikarenakan
melakukan assesment perawat
tidak langsung membuat
penkes(0.9%) dan assesment nyeri
tidak dilakukan (1.7%)Meni ngkat
97,4% dari bulan sebelumnya
94,8%
2 INSTRUMENT C Hal tersebut disebabkan: TINDAK LANJUT
 SPO pengukuran  Indikator SPO perawat tidak  Presentase pencapaian SPO • Sosialisasi SPO pengukuran tekanan
tekanan darah di cuci tangan dan membuka pengukuran tekanan darah di darah di rawat jalan
rawat jalan sekrup secara terburu buru rawat jalan 92,7% dari target 98%
dan penurunan air raksa
jangan terlalu cepat.
 SPO penerimaan  Indikator spo penerimaan  Presentasi pencapaian SPO • Sosialisasi spo penerimaan pasien
pasien baru di pasien tidak tercapai karena penerimaan pasien baru di rawat • Sosialisasi service exelent
rawat jalan pada indikatormengucapkan jalan96,4% target 98 % • Melakukan pengawasan oleh pj dan
salam tidak dilakukan dan kaper dilapangan
langsung assesment keluhan
pasien
 SPO asisten dokter  Indikator spo asisten di rajal  Presentasi pencapaian SPO • Sosialisasi spo asisten di rajal
di rawat jalan tidak tercapai karena pada asisten dokter di rawat jalan 85,8% • Melakukan pengawasan oleh pj dan
saat 30 menit sebelum target 98 % kaper dilapangan
praktek asisten tidak
dilakukan karena sudah
dilakukan oleh FO
 SPO pemanggilan  indikator SPO pemanggilan  Presentasi Pencapaian SPO • Koordinasi dengan tehnik perbaikan
pasien di rawat pasieb microphone di poli asisten dokter di rawat jalan 92 % saluran microphone yang terputus
jalan anak lantai 2 terputus akibat target 98%
pembangunan
 SPO serah terima di  Indikator spo serah terima  Presentase pencapaian SPO serah  Sosialisasi spo serah terima pasien di
rawat jalan pasien tidak tercapai karnea terima di rawat jalan 72,2% target rajal
pada operan alkes di kamar 98% • Melakukan pengawasan oleh pj dan
praktek tidak dilakukan dan kaper dilapangan
langsung asisten.

Bandung,maret 2017 Mengetahui, Mengetahui,


Kaperu Kainst Manager keperawatan

Shanti H , Amdkeb dr Febriana Risma Agustin, Amdkep


EVALUASI PENCAPAIAN INDIKATOR MUTU PELAYANAN
BIDANG KEPERAWATAN POLIKLINIK I DAN II
BULAN MARET 2017
RS HERMINA PASTEUR
NO INDIKATOR ANALISA KESIMPULAN REKOMENDASI DAN TINDAK LANJUT
YANGTIDAK TERCAPAI

1 INSTRUMENT A DI  Tidak tercapai pada indikator  Jumlah sampel  Melakukan sosialisasi terus menerus
RAWAT JALAN instrument A dikarenakan  Dari 40 sampel yang di pantau,12 mengenai indikator pengisiisn
indikator penkes masih ada sampel yang tidak lengkap yaitu instrument A kepada semua perawat
yang belum di pada indikator penkes dan dan mengingatkan kembali bahwa
dokumentasikan dikarenakan assesment nyeri. indikator itu harus lengkap.
melakukan assesment  Pada kualifikasi anak tidak lengkap  Melakukan pembinaan pada semua
perawat tidak langsung dikarenakan setelah assesment perawat
membuat penkes tidak langsung didokumentasikan Pemantauan terus menerus oleh
di penkes kesimpulannyaa tidak kaper dan PJ shift dilapangan
tercapai dikarenakanstandar
pencapaian mutu 100% sedangkan
yang diperoleh hanya 97,4% yang
tidak tercapainya 2,6 % adalah
penkes masih ada yang belum di
dokumentasikan dikarenakan
melakukan assesment perawat
tidak langsung membuat
penkes(0.9%) dan assesment nyeri
tidak dilakukan (1.7%)Meni ngkat
97,4% dari bulan sebelumnya
94,8%
2 INSTRUMENT C Hal tersebut disebabkan: TINDAK LANJUT
 SPO pengukuran  Indikator SPO perawat tidak  Presentase pencapaian SPO • Sosialisasi SPO pengukuran tekanan
tekanan darah di cuci tangan dan membuka pengukuran tekanan darah di darah di rawat jalan
rawat jalan sekrup secara terburu buru rawat jalan 92,7% dari target 98%
dan penurunan air raksa
jangan terlalu cepat.
 SPO penerimaan  Indikator spo penerimaan  Presentasi pencapaian SPO • Sosialisasi spo penerimaan pasien
pasien baru di pasien tidak tercapai karena penerimaan pasien baru di rawat • Sosialisasi service exelent
rawat jalan pada indikatormengucapkan jalan96,4% target 98 % • Melakukan pengawasan oleh pj dan
salam tidak dilakukan dan kaper dilapangan
langsung assesment keluhan
pasien
 SPO asisten dokter  Indikator spo asisten di rajal  Presentasi pencapaian SPO • Sosialisasi spo asisten di rajal
di rawat jalan tidak tercapai karena pada asisten dokter di rawat jalan 85,8% • Melakukan pengawasan oleh pj dan
saat 30 menit sebelum target 98 % kaper dilapangan
praktek asisten tidak
dilakukan karena sudah
dilakukan oleh FO
 SPO pemanggilan  indikator SPO pemanggilan  Presentasi Pencapaian SPO • Koordinasi dengan tehnik perbaikan
pasien di rawat pasieb microphone di poli asisten dokter di rawat jalan 92 % saluran microphone yang terputus
jalan anak lantai 2 terputus akibat target 98%
pembangunan
 SPO serah terima di  Indikator spo serah terima  Presentase pencapaian SPO serah  Sosialisasi spo serah terima pasien di
rawat jalan pasien tidak tercapai karnea terima di rawat jalan 72,2% target rajal
pada operan alkes di kamar 98% • Melakukan pengawasan oleh pj dan
praktek tidak dilakukan dan kaper dilapangan
langsung asisten.

Bandung,april 2017 Mengetahui, Mengetahui,


Kaperu Kainst Manager keperawatan

Neni sujayanti , Amdkep dr Febriana Risma Agustin, Amdkep


EVALUASI PENCAPAIAN INDIKATOR MUTU PELAYANAN
BIDANG KEPERAWATAN POLIKLINIK I DAN II
BULAN APRIL 2017
RS HERMINA PASTEUR
NO INDIKATOR ANALISA KESIMPULAN REKOMENDASI DAN TINDAK LANJUT
YANGTIDAK TERCAPAI

1 INSTRUMENT A DI  Tidak tercapai pada indikator  Jumlah sampel  Melakukan sosialisasi terus menerus
RAWAT JALAN instrument A dikarenakan  Dari 40 sampel yang di pantau,12 mengenai indikator pengisiisn
indikator penkes masih ada sampel yang tidak lengkap yaitu instrument A kepada semua perawat
yang belum di pada indikator penkes dan dan mengingatkan kembali bahwa
dokumentasikan dikarenakan assesment nyeri. indikator itu harus lengkap.
melakukan assesment  Pada kualifikasi anak tidak lengkap  Melakukan pembinaan pada semua
perawat tidak langsung dikarenakan setelah assesment perawat
membuat penkes tidak langsung didokumentasikan Pemantauan terus menerus oleh
di penkes kesimpulannyaa tidak kaper dan PJ shift dilapangan
tercapai dikarenakanstandar
pencapaian mutu 100% sedangkan
yang diperoleh hanya 97,4% yang
tidak tercapainya 2,6 % adalah
penkes masih ada yang belum di
dokumentasikan dikarenakan
melakukan assesment perawat
tidak langsung membuat
penkes(0.9%) dan assesment nyeri
tidak dilakukan (1.7%)Meni ngkat
97,4% dari bulan sebelumnya
94,8%
2 INSTRUMENT C Hal tersebut disebabkan: TINDAK LANJUT
 SPO pengukuran  Indikator SPO perawat tidak  Presentase pencapaian SPO • Sosialisasi SPO pengukuran tekanan
tekanan darah di cuci tangan dan membuka pengukuran tekanan darah di darah di rawat jalan
rawat jalan sekrup secara terburu buru rawat jalan 92,7% dari target 98%
dan penurunan air raksa
jangan terlalu cepat.
 SPO penerimaan  Indikator spo penerimaan  Presentasi pencapaian SPO • Sosialisasi spo penerimaan pasien
pasien baru di pasien tidak tercapai karena penerimaan pasien baru di rawat • Sosialisasi service exelent
rawat jalan pada indikatormengucapkan jalan96,4% target 98 % • Melakukan pengawasan oleh pj dan
salam tidak dilakukan dan kaper dilapangan
langsung assesment keluhan
pasien
 SPO asisten dokter  Indikator spo asisten di rajal  Presentasi pencapaian SPO • Sosialisasi spo asisten di rajal
di rawat jalan tidak tercapai karena pada asisten dokter di rawat jalan 85,8% • Melakukan pengawasan oleh pj dan
saat 30 menit sebelum target 98 % kaper dilapangan
praktek asisten tidak
dilakukan karena sudah
dilakukan oleh FO
 SPO pemanggilan  indikator SPO pemanggilan  Presentasi Pencapaian SPO • Koordinasi dengan tehnik perbaikan
pasien di rawat pasieb microphone di poli asisten dokter di rawat jalan 92 % saluran microphone yang terputus
jalan anak lantai 2 terputus akibat target 98%
pembangunan
 SPO serah terima di  Indikator spo serah terima  Presentase pencapaian SPO serah  Sosialisasi spo serah terima pasien di
rawat jalan pasien tidak tercapai karnea terima di rawat jalan 72,2% target rajal
pada operan alkes di kamar 98% • Melakukan pengawasan oleh pj dan
praktek tidak dilakukan dan kaper dilapangan
langsung asisten.

Bandung,Mei 2017 Mengetahui, Mengetahui,


Kaperu Kainst Manager keperawatan

Neni sujayanti , Amdkep dr Febriana Risma Agustin, Amdkep


EVALUASI PENCAPAIAN INDIKATOR MUTU PELAYANAN
BIDANG KEPERAWATAN POLIKLINIK I DAN II
BULAN MEI 2017
RS HERMINA PASTEUR
NO INDIKATOR ANALISA KESIMPULAN REKOMENDASI DAN TINDAK LANJUT
YANGTIDAK TERCAPAI

1 INSTRUMENT A DI  Tidak tercapai pada indikator  Jumlah sampel  Melakukan sosialisasi terus menerus
RAWAT JALAN instrument A dikarenakan  Dari 40 sampel yang di pantau,12 mengenai indikator pengisiisn
indikator penkes masih ada sampel yang tidak lengkap yaitu instrument A kepada semua perawat
yang belum di pada indikator penkes dan dan mengingatkan kembali bahwa
dokumentasikan dikarenakan assesment nyeri. indikator itu harus lengkap.
melakukan assesment  Pada kualifikasi anak tidak lengkap  Melakukan pembinaan pada semua
perawat tidak langsung dikarenakan setelah assesment perawat
membuat penkes tidak langsung didokumentasikan Pemantauan terus menerus oleh
di penkes kesimpulannyaa tidak kaper dan PJ shift dilapangan
tercapai dikarenakanstandar
pencapaian mutu 100% sedangkan
yang diperoleh hanya 97,4% yang
tidak tercapainya 2,6 % adalah
penkes masih ada yang belum di
dokumentasikan dikarenakan
melakukan assesment perawat
tidak langsung membuat
penkes(0.9%) dan assesment nyeri
tidak dilakukan (1.7%)Meni ngkat
97,4% dari bulan sebelumnya
94,8%
2 INSTRUMENT C Hal tersebut disebabkan: TINDAK LANJUT
 SPO pengukuran  Indikator SPO perawat tidak  Presentase pencapaian SPO • Sosialisasi SPO pengukuran tekanan
tekanan darah di cuci tangan dan membuka pengukuran tekanan darah di darah di rawat jalan
rawat jalan sekrup secara terburu buru rawat jalan 92,7% dari target 98%
dan penurunan air raksa
jangan terlalu cepat.
 SPO penerimaan  Indikator spo penerimaan  Presentasi pencapaian SPO • Sosialisasi spo penerimaan pasien
pasien baru di pasien tidak tercapai karena penerimaan pasien baru di rawat • Sosialisasi service exelent
rawat jalan pada indikatormengucapkan jalan96,4% target 98 % • Melakukan pengawasan oleh pj dan
salam tidak dilakukan dan kaper dilapangan
langsung assesment keluhan
pasien
 SPO asisten dokter  Indikator spo asisten di rajal  Presentasi pencapaian SPO • Sosialisasi spo asisten di rajal
di rawat jalan tidak tercapai karena pada asisten dokter di rawat jalan 85,8% • Melakukan pengawasan oleh pj dan
saat 30 menit sebelum target 98 % kaper dilapangan
praktek asisten tidak
dilakukan karena sudah
dilakukan oleh FO
 SPO pemanggilan  indikator SPO pemanggilan  Presentasi Pencapaian SPO • Koordinasi dengan tehnik perbaikan
pasien di rawat pasieb microphone di poli asisten dokter di rawat jalan 92 % saluran microphone yang terputus
jalan anak lantai 2 terputus akibat target 98%
pembangunan
 SPO serah terima di  Indikator spo serah terima  Presentase pencapaian SPO serah  Sosialisasi spo serah terima pasien di
rawat jalan pasien tidak tercapai karnea terima di rawat jalan 72,2% target rajal
pada operan alkes di kamar 98% • Melakukan pengawasan oleh pj dan
praktek tidak dilakukan dan kaper dilapangan
langsung asisten.

Bandung,Juni 2017 Mengetahui, Mengetahui,


Kaperu Kainst Manager keperawatan

Neni sujayanti , Amdkep dr Febriana Risma Agustin, Amdkep

You might also like