You are on page 1of 2

Ada "Faktor X" pada Kasus PKS

X Factor Indonesia, tayangan musik mencari bakat yang menyedot perhatian pemirsa TV,
ditayangkan RCTI sudah berakhir dengan pemenangnya Fatin Shidqia Lubis.Kisah kemenangan
Fatin masih banyak dibicarakan dan digunjingkan, yang jelas kemenangannya tidak bisa di
ganggu gugat , karena SMS membuktikan bahwa dia adalah pemilik suara terbanyak dari SMS
yang masuk pada acara grand final X Factor Indonesia jilid 1.

Berbeda dengan X Factor yang sama sama penayangannya juga sekitar 4 bulan, kasus yang
membelit mantan Ptesiden PKS, akhir akhir ini justru makin hangat dan makin heboh.hebohnya
kasus yg membelit bekas petinggi PKS , salah satunya karena partai PKS mendeklarasikan diri
sebagai PARTAI DAKWAH, sehingga begitu mantan Presidennya berurusan dengan KPK,
maka akhirnya masyarakat yang berseberangan memberi predikat MUNAFIK.

Sebagai orang awam dan bukan anggota partai politik, sebenarnya saya juga heran mengapa
kasus yang melibatkan mantan Presiden PKS sehubungan dengan Import Daging Sapi ,
mendapatkan perlakuan khusus dari KPK.Definisi Korupsi adalah penyelewengan atau
penyalahgunaan uang negara untuk keperluan pribadi atau orang lain, dan menurut UU no 20 th
2001 ps 12B : setiap Gratifikasi kepada Pegawai Negri atau penyelenggara negara dianggap
pemberian suap, apabila berhubungan dengan jabatannya dan yang berlawanan dengan
kewajiban atau tugasnya.berdasarkan definisi diatas, menurut saya yang awam, perbuatan AF
yang konon teman dekat LHI yg mantan Presiden PKS , tidak dapat dikategorikan Korupsi stau
Gratifikasi, karena baik AF maupun LHI , BUKAN PEGAWAI NEGRI dan bukan Pejabat
Negara dan yang memberi uang atau penyuap nya bukan Pegawai Negri atau BUMN sehingga
tidak ada unsur kerugian Negara.

Keseriusan KPK dalam menangani kasus ini, bisa dilihat dari cepatmya proses penahanan dan
penyitaan aset aset yang setahu saya belum pernah dilakukan sebelumnya kecuali terhadap DS
dalam kasus dugaan korupsi simulator SIM . Dugaan saya ( semoga dugaan ini tidak
benar), penyitaan KPK terhadap Aset DS justru sudah di SKENARIO sebagai faktor yang
nantinya bisa dipakai KPK agar tidak dianggap TEBANG PILIH.Adalah sangat wajar apabila
Petinggi PKS menyebutkan ada KONSPIRASI karena adanya perbedaan perlakuan pada kasus
ini., mengapa bukan kasus Century yang merugikan Negara Triliyuan rupiah atau kasus
Hambalang yg banyak melibatkan anggota Partai Demokrat dll.

Sebagai orang awam, saya juga bisa merasakan AROMA KONSPIRASI pada kasus ini, yang
menjadi PERTANYAAN BESAR adalah" ADA APA GERANGAN", tampaknya memang
kasus ini SUDAH DIBIDIK secara khusus oleh KPK, dalam hubungannya dengan
KONSPIRASI , dari alur logika sudah dapat di tebak siapa yg dimaksud dan dari segi target,
tidaklah berlebihan bila tujuan akhirnya adalah PEMBUBARAN PKS sebagai ORGANISASI
POLITIK.

Setelah menyimak diskusi pengamat politik , LSM, opini yg berkembang dalam masyarakat,
ulasan pro kontra di Media masa termasuk KOMPASIANA, saya sebagai orang awam sampai
pada kesimpulan bahea perlakuan khusus KPK terhadap kasus yang melibatkan Mantan Presiden
PKS (LHI) dan AF tidak ada hubungannya dengan ketakutan Partai lain dalam persaingan
pemenangan PEMILU 2014, juga bukan sekedar sebagai PENGALIHAN ISU kasus Century
ataupun kasus Hambalang, tetapi ini berhubungan dengan "FAKTOR X". Tujuan akhirnya juga
makin jelas.......PEMBUBARAN PKS sebagai Organisasi Politik.

Sekarang BOLA LIAR berada ditangan KPK, mampukah KPK mengumpulkan alat bukti yang
KUAT dan AKURAT menggiring kasus ini menjadi TINDAK PIDANA KORUPSI dan atau
TPPU serta satu lagi........mampukah KPK menemukan alat bukti bahwa aliran dana pada kasus
ini mengalir ke PKS.

Pertanyaan terakhirnya menjadi , APAKAH "FAKTOR X" tadi?.........Namanya juga " FAKTOR
X", berarti SANGAT RAHASIA, sehingga kita hanya bisa menduga duga.

You might also like