You are on page 1of 28

\

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS


DI WILAYAH 6 RW KELURAHAN CURUG

A. PENGKAJIAN
1. Data inti komunitas
a. Data demografi
1) Jumlah penduduk : 2000 Jiwa
2) Jumlah kepala keluarga di 06 RW sebanyak 600 KK
3) Komposisi penduduk menurut kelompok remaja perempuan dan laki-laki
distribusi penduduk Kelurahan Curug berdasarkan jumlah remaja perempuan dan laki – laki dapat dilihat
dari diagram 1.

Gambar 2.1 Distribusi penduduk RW 06 Ciumbuleuit berdasarkan umur


Berdasarkan grafik diatas diketahui bahwa penduduk Kelurahan Curug 2000 jiwa sebagian besar kelompok
remaja berusia 16 - 19 tahun.

1
4) Komposisi penduduk menurut usia
Distribusi penduduk Kelurahan Curug berdasarkan usia dapat dilihat pada grafik 1.

Gambar 2.2 Distribusi penduduk kelurahan curug berdasarkan umur


Berdasarkan grafik diatas diketahui bahwa penduduk Kelurahan Curug 2000 jiwa ( 53%) sebagian besar
berusia 15 - 44 tahun.

5) Komposisi penduduk menurut pendidikan


Distribusi penduduk Kelurahan Curug berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada gambar 2.

2
Gambar 2.3 Distribusi penduduk Kelurahan Curug berdasarkan tingkat pendidikan
Berdasarkan diagram diatas, diketahui bahwa penduduk Kelurahan Curug hampir setengahnya (35 %)
adalah berpendidikan SD.

6) Komposisi penduduk menurut pekerjaan


Distribusi penduduk Kelurahan Curug berdasarkan pekerjaan dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 2.1. Distribusi penduduk Kelurahan Curug berdasarkan pekerjaan

No Tingkat Pekerjaan Jumlah Persentase


1 Tidak Bekerja 84 14 %
2 Wiraswasta 144 24 %
3 PNS 54 9%
4 TNI / PORLI 12 2%
5 Swasta 150 25 %
6 Pensiun 24 4%

3
7 Buruh 132 22 %
Jumlah 600 100 %

Berdasarkan tabel 1 diketahui bahwa penduduk Kelurahan Curug sebagian kecil (26 %) adalah bekerja
sebagai karyawan swasta.

7) Penimbangan balita
Distribusi penduduk Kelurahan Curug berdasarkan penimbangan balita dapat dilihat pada tabel 2.
Tabel 2.2 Distribusi penduduk Kelurahan Curug berdasarkan penimbangan balita
No Penimbangan Jumlah Persentase
1 Rutin 210 98 %
2 Tidak rutin 4 2%
Jumlah 100%

Berdasarkan tabel 2. diketahui bahwa penduduk Kelurahan Curug hampir seluruhnya (98 %) beraturan
menimbang balita nya.

8) Pemberian makanan tambahan balita


Distribusi asupan makanan pada balita Kelurahan Curug berdasarkan makanan tambahan balita dapat
dilihat pada tabel 3.
Tabel 2.3 Distribusi asupan makanan Kelurahan Curug berdasarkan makanan tambahan balita
No Usia Jumlah Persentase
1 2 bulan 5 2%

4
2 6 bulan 196 92 %
3 Belum diberikan 13 6%
Jumlah 211 100%

Berdasarkan tabel 3. diketahui bahwa penduduk Kelurahan Curug hampir seluruhnya (92 %) memberikan
makanan tambahan pada balitanya sejak usia 6 blan.

9) Jenis makanan tambahan pada balita


Distribusi asupan makanan pada balita Kelurahan Curug berdasarkan jenis makanan balita dapat dilihat
pada tabel 4.

Tabel 2.4 Distribusi penduduk Kelurahan Curug berdasarkan jenis makanan pada balita
No Jenis makanan Jumlah Persentase
1 Buah – buahan 23 11 %
2 Bubur susu 140 70 %
3 Nasi tim 38 19 %
Jumlah 201 100 %

Berdasarkan tabel 4. diketahui bahwa penduduk Kelurahan Curug sebagian besar (70 %) memberikan
jenis makanan berupa bubur susu kepada balitanya.

10) Status gizi pada balita


Distribusi gizi pada balita Kelurahan Curug berdasarkan status gizi pada balita dapat dilihat pada tabel 5.

Tabel 2.5 Distribusi penduduk RW 06 Ciumbuleuit berdasarkan status gizi pada balita

5
No Status gizi Jumlah Persentase
1 Baik 205 96 %
2 Kurang 8 3%
3 Buruk 1 1%
Jumlah 214 100%

Berdasarkan tabel 5. diketahui bahwa penduduk Kelurahan Curug hampir seluruhnya (96 %) mempunyai
riwayat status gizi baik pada balita nya.

11) Jenis penyakit yang diderita balita


Distribusi penyakit Kelurahan Curug berdasarkan jenis penyakit yang diderita balita dapat dilhat pada tabel
6.
Tabel 2.6 Distribusi penduduk Kelurahan Curug berdasarkan jenis penyakit pada balita

No Jenis penyakit Jumlah Persentase

1 Batuk dan pilek 58 56 %


2 Diare 7 7%
3 TBC 2 2 %
4 Asthma 16 16 %
5 Radang telinga 2 2%
6 Parisela 1 1%
7 Kongenital 2 2%
8 Penyakit lain – lain 14 14 %
Jumlah 102 100 %

6
Berdasarkan tabel 6. diketahui bahwa penduduk Kelurahan Curug sebagian besar (56 %) mempunyai
riwayat penyakit batuk dan pilek pada balita nya.

12) Jenis penyakit yang diderita lansia


Distribusi penyakit Kelurahan Curug berdasarkan jenis penyakit yang diderita lansia dapat dilihat pada table
7.

Tabel 2.7 Distribusi penduduk Kelurahan Curug berdasarkan jenis penyakit pada lansia
Keluhan Penyakit
No Jumlah Persentase
Lansia
1 Rematik 144 55 %
2 Hipertensi 132 37 %
3 Diabetes Melitus 8 2%
4 Gangguan Pendengaran 26 6%
Jumlah 410 100 %

Berdasarkan tabel 7. diketahui bahwa penduduk Kelurahan Curug sebagian besar (55 %) adalah
mempunyai riwayat penyakit hipertensi.

13) Kebiasaan merokok pada lansia


Distribusi kebiasaan merokok lansia Kelurahan Curug berdasarkan data hasil observasi dapat dilihat pada
tabel 8.

Tabel 2.8 Distribusi penduduk Kelurahan Curug berdasarkan kebiasaan merokok pada lansia

7
No Kebiasaan Lansia Jumlah Persentase

1 Merokok 422 68%


2 Tidak merokok 203 32%
Jumlah 625 100 %

Berdasarkan tabel 8 diketahui bahwa penduduk Kelurahan Curug sebagian besar lansia (68 %)
mempunyai kebiasaan merokok.

b. Data subsistem komunitas


1. Perumahan
a) Sistem jendela rumah
Distribusi lingkungan penduduk Kelurahan Curug berdasarkan sistem jendela rumah tabel 9.
Tabel 2.9 Distribusi lingkungan penduduk RW 09 Ciumbuleuit berdasarkan sistem jendela rumah.

No Jendela Frekuensi Persentase


1 1 buah jendela 72 12 %
2 2 buah jendela 102 17 %
3 3 buah jendela 210 35 %
4 > 3 buah jendela 198 33 %
5 Tidak Ada 18 3% Berdasarkan
Jumlah 600 100 % tabel 9
diketahui bahwa Kelurahan Curug sebagian besar (62 %) mempunyai jendela sebanyak >3 buah.

b) Sumber air untuk kebutuhan sehari-hari

8
Distribusi lingkungan penduduk Kelurahan Curug berdasarkan sumber air untuk kebutuhan sehari-hari
pada tabel 10.

Tabel 2.10 Distribusi lingkungan penduduk Kelurahan Curug berdasarkan sumber air untuk
kebutuhan sehari-hari

No Sumber Air Frekuensi Persentase


1 Pam 348 58 %
2 Sumur 252 42 %
Jumlah 600 100 %

Berdasarkan tabel 10 diketahui bahwa Kelurahan Curug sebagian besar (60 %) sumber air berasal dari
sumur.

c) Jarak sumber air dengan septiktank


Distribusi lingkungan penduduk Kelurahan Curug berdasarkan jarak sumber air dengan septiktank dapat
dilihat pada tabel 11.
Tabel 2.11 Distribusi lingkungan penduduk Kelurahan Curug berdasarkan jarak sumber air
dengan septiktank

No Jarak Frekuensi Persentase


1 >10 meter 150 25 %
2 <10 meter 450 75 % Berdasarkan
Jumlah 600 100 % tabel 11
diketahui bahwa RW 06 Ciumbuleuit sebagian besar (61 %) lebih dari 10 meter.

9
d) Sistem pembuangan air limbah
Distribusi lingkungan penduduk Kelurahan Curug berdasarkan kondisi air pembuangan limbah di tempat
penampungan dapat dilihat pada tabel 12.
Tabel 2.12 Distribusi lingkungan penduduk Kelurahan Curug berdasarkan kondisi air limbah di tempat
penampungan

No Tempat pembuangan Frekuensi Persentase


1 SPAL tertutup 174 29 %
2 SPAL terbuka 198 33 %
3 Sembarang tempat 210 35 %
4 Sungai 18 3%
Jumlah 600 100 %

Berdasarkan tabel 12 diketahui bahwa RW 01 sebagian besar (66 %) tempat penampungan air limbah di
SPAL Tertutup.

e) Pembuangan sampah
Distribusi lingkungan penduduk Kelurahan Curug berdasarkan sistem pembuangan sampah dapat dilihat
pada tabel 5
Tabel 12. Distribusi lingkungan penduduk Kelurahan Curug berdasarkan system pembuangan
sampah.
No Sistem Pembuangan Frekuensi Persentase
1 Di angkut 300 50 %
2 Di bak sampah 72 12 %
3 Di hutan/semak 180 30 %
4 Di bakar 48 8%

10
Jumlah 600 100%

Berdasarkan tabel 12 diketahui bahwa Kelurahan Curug sebagian besar (52 %) membuang sampah
dengan di angkut.

f) Membersihkan Bak mandi


Distribusi lingkungan penduduk Kelurahan Curug berdasarkan jarak rumah dengan tetangga dapat
dilihat pada tabel 15.
Tabel 15. Distribusi lingkungan penduduk Kelurahan Curug berdasarkan frekuensi membersihkan
bak mandi

No Jarak Rumah Frekuensi Persentase


1 <7 hari sekali 312 52 %
2 7 hari sekali 234 39 %
3 >7 hari sekali 18 3%
4 Tidak Pernah 36 6%
Jumlah 600 100

Berdasarkan tabel 15 diketahui bahwa Kelurhan Curug hampir sebagian besar (53 %) penduduk
membersihkan bak mandi <7 hari sekali.

g) Pendidikan

Jumlah penduduk di Kelurahan Curug sebanyak 2000 jiwa. Fasilitas pendidikan di Kelurahan Curug
tingkat pendidikan warganya sebagian besar didominasi oleh SD sebanyak 35 %, sedangkan yang

11
kedua didominasi oleh lulusan SMA yaitu sebanyak 27 %, SMP sebanyak 15 %, perguruan tinggi
sebanyak 13 %, TK sebanyak 2 %, dan yang belum sekolah sebanyak 8 %.

h) Keamanan dan Keselamatan

Tidak terdapat sistim keselamatan dan keamanan di Kelurahan Curug.

i) Politik dan Pemerintahan

Di kelurahan Ciumbuleuit terdapat Kelurahan Curug

j) Sistem Pelayanan Kesehatan

Di kelurahan Curug terdapat posyandu, dan kegiatan yang sering dilakukannya adalah penimbangan
pada balita yang secara rutin dilakukan

k) Sistem Komunikasi

Di Kelurahan Curug tidak terdapat sistem komunikasi, mungkin mereka menyampaikan informasi melalui
mulut ke mulut

l) Ekonomi

Pekerjaan yang ada di kelurahan Curug yang paling mendominasi adalah karyawan swasta dengan
jumlah 171 jiwa dan presentase 26 %, yang kedua adalah buruh dengan jumlah 168 jiwa da presentase
26 %, yang ketiga adalah wiraswasta dengan jumlah 148 jiwa dan presentase 23 %, yang keempat
adalah PNS dengan jumlah 54 jiwa dan presentase 8 %, yang kelima adalah pensiun dengan jumlah 24
jiwa dan presentase 4 %, yang terakhir adalah TNI/ POLRI dengan jumlah 2 jiwa dan presentase 1 %.

12
m) Rekreasi

Di kelurahan Curug tidak terdapat jenis rekreasi yang diadakan.

13
B. ANALISA DATA

NO Data Etiologi Masalah Kesehatan


1. DS : Ketidakmauan lansia Gangguan kesehatan pada lansia di
Ketua RW 06 Ciumbuleuit mengatakan
dalam meningkatkan RW 06 Ciumbuleuit berhubungan
sebagian besar lansia yang mengalami masalah
kesehatan. dengan Ketidakmauan lansia dalam
kesehatan.
meningkatkan kesehatan di
DO :
1. Lansia mengeluh rematik 55% manifestasikan oleh Lansia
2. Hipertensi 37%
mengeluh rematik, Hipertensi,
3. Diabetes 2%
4. Gangguan pendengaran 6% Diabetes dan Gangguan
5. Lansia mengeluh rematik 55%
pendengaran.
6. Hipertensi 37%
7. Diabetes 2%
8. Gangguan pendengaran 6%

2. DS : Kurangnya Gangguan gizi pada balita di RW 06


Hasil dari wawancara, ketua RW 06 Ciumbuleuit
pengetahuan ibu dalam Ciumbuleuit berhubungan dengan
mengatakan sebagian balita yang menderita
memberikan gizi yang kurang pengetahuan orang tua
gangguan pemenuhan gizi balita.
baik pada balita. mengenai pemenuhan gizi balita
DO:
1. Pemberian makanan tambahan pada balita yang di manifestasikan oleh gizi

14
usia 2 bulan 2% buruk, kurang gizi ,penimbangan
2. Balita yang menderita kurang gizi 3%.
tidak rutin dan pemberian Mpasi
3. Balita yang menderita gizi buruk 1%
4. Penimbangan balita tidak rutin 4 balita 2% yang tidak tepat.
5. Balita menderita batuk pilek 56%
6. Kurangnya informasi yang didapat
mengenai kesehatan

3. DS : - Kurang pengetahuan Risiko gangguan kesehatan pada


DO :
tentang pentingnya remaja di RW 06 Ciumbuleuit
1. Dilihat dari data kependudukan kelompok
bahaya merokok berhubungan dengan kurang
remaja laki-laki dengan usia 16-19
pengetahuan tentang bahaya
menunjukan risiko penggunaan rokok
2. Kebiasaan merokok lansia dapat berdampak merokok
pada remaja

15
C. SKALA PRIORITAS

Diagnosa keperawatan 1
Gangguan pemenuhan gizi pada balita

No Kriteria Perhitungan Skor

1 Sifat masalah ancaman kesehatan 3/3 x 1 1

2 Kemungkinan masalah dapat diubah 1/2 x 2 1

3 Potensi masalah untuk dicegah 2/3 x 1 2/3

16
4 Menonjolnya masalah 1/2 x 1 1/2

Jumlah 3 1/6

Diagnosa keperawatan 2
Gangguan kesehatan pada lansia

No Kriteria Perhitungan Skor

1 Sifat masalah ancaman kesehatan 3/3 x 1 1

2 Kemungkinan masalah dapat 1/2 x 2 1


diubah

3 Potensi masalah untuk dicegah 2/3 x 1 2/3

4 Menonjolnya masalah 2/2 x 1 1

Jumlah 3 2/3

17
Diagnosa keperawatan 3
Risiko timbulnya penyakit

No Kriteria Perhitungan Skor

1 Sifat masalah ancaman kesehatan 2/3 x 1 2/3

2 Kemungkinan masalah dapat 1/2 x 2 1


diubah

3 Potensi masalah untuk dicegah 2/3 x 1 2/3

4 Menonjolnya masalah 0/2 x 1 0

Jumlah 2 1/3

18
19
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS
MASALAH
Diagnosa keperawatan komunitas yang muncul adalah:
1. Gangguan kesehatan pada lansia berhubungan dengan
Ketidakmauan lansia dalam meningkatkan kesehatan

2. Gangguan gizi pada balita berhubungan dengan kurang


pengetahuan orang tua mengenai pemenuhan gizi balita

3. Risiko gangguan kesehatan pada remaja di RW 06 Ciumbuleuit


berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang bahaya
merokok

20
E. INTERVENSI

21
Diagnosa Tujuan
No Strategi Kegiatan Waktu Tempat Evaluasi P.Jawab
Keperawatan Umum Khusus
1 Gangguan Setelah Setelah dilakukan Penyuluhan 1. Beri Sabtu Kantor serba 1. Mengetahui Perawat
tentang 03/12/ Riska
kesehatan pada dilakukan intervensi selama 4 penyuluhan guna RW 06 pengertian
Kader,
penyakit 2014
lansia intervensi minggu pada Ciumbuleuit rematik Ketua RW
s/d
rematik 2. Tanda dan
berhubungan keperawatan masyarakat tahu masyarakat 10/12/ 06
Gejala rematik
dengan selama 4 tentang: mengenai 2014
3. Cara
1. Penyakit
Ketidakmauan minggu, tidak penyakit
pencegahan
rematik
lansia dalam terjadi penyait rematik
2. Tanda gejala penyakit
2. Diskusikan
meningkatkan rematik
rematik rematik
bersama kader
kesehatan 3. Cara 4. Cara
kesehatan
pencegahan pngobatan
setempat
penyakit penyakit
mengenai
rematik rematik
4. Cara tanda dan
pngobatan gejala rematik
3. Diskusikan
penyakit
bersama kader
rematik
kesehatan
setempat
mengenai cara
pencegahan

22
penyakit
rematik
4. Berikan pujian
terhadap
keberhasilan
warga
menjelaskan
materi yang
diberikan
5. Pelatihan kader
kesehatan
dalam
pemeriksaan
kesehatan
(tekanan darah
rutin)

23
2 Gangguan gizi Setelah Setelah dilakukan Penyuluhan 1. Penyuluhan Sabtu Posyandu 1. mampu Perawat
Pemenuhan 03/12/ Rima
pada balita dilakukan intervensi kesehatan RW 06 mengetahui
Kader,
gizi pada 2014
berhubungan intervensi keperawatan tentang Ciumbuleuit pemenuhan Ketua RW
s/d
balita
dengan kurang keperawatan selama 4 pemenuhan gizi 10/12/ gizi dan balita 06
2. Mampu
pengetahuan selama 4 minggu,kader balita yang baik 2014
2. Memotivasi mengajak
orang tua minggu tidak mampu:
1. Mampu kader untuk masyarakat
mengenai terjadi
menjelaskan mampu untuk
pemenuhan gizi gangguan gizi
kembali materi mengajak ibu mengetahui
balita pada balita
tetang balita untuk asupan
pemenuhan gizi memperhatikan makanan
pada balita asupan gizi yang baik
2. Mampu
yang baik pada balita
mengajak 3. Bekerja sama 3. Mampu
masyarakat dengan petugas mengadakan
untuk posyandu untuk imunisasi dan
memperhatikan membuat penimbangan
asupan program baru di bayi dan balita
makanan pada posyandu minimal 1
balita seperti bulan sekali
3. Mampu
imunisasi
mengadakan 4. berikan motivasi

24
imunisasi dan terhadap
penimbangan kemampuan
bayi dan balita warga dalam
minimal 1 bulan memperhatikan
ksekali asupan gizi
pada balita
3 Risiko Setelah Setelah dilakukan Penyulu0ha 1. Penyuluhan Sabtu Bale desa 1. Mengetahui Perawat
03/12/ Tuti
gangguan dilakukan intervensi n tentang tentang rokok RW 06 Pengertian
Kader,
2. Penyuluhan 2014
kesehatan pada intervensi keperawatan bahaya Ciumbuleuit rokok Ketua RW
s/d
dampak negatif 2. Mengetahui
remaja keperawatan selama 4 minggu, merokok 10/12/ 06
dari rokok Dampak
berhubungan selama 4 kader mampu 2014
3. Berikan
negatif rokok
dengan kurang minggu kader mejelaskan
motivasi 3. Mengetahui
pengetahuan mampu tentang:
terhadap zat yang
1. Pengertian
tentang bahaya mengajak
kemampuan terkandung
rokok
merokok remaja untuk
2. Dampak negatif kelompok dalam rokok
tidak merokok 4. Mengetahui
rokok remaja dalam
3. Zat yag faktor
meningkatkan
terkandung penyebab dari
kesehatan dan
dalam rokok rokok
tidak merokok
4. Faktor 5. Mengetahui
penyebab rokok upaya
5. Upaya

25
mengatasi mengatasi
rokok rokok
6. peningakatan
kesadaran
kader
kesehatan
mengenai
perannya

26
27
28

You might also like