Professional Documents
Culture Documents
3.1 Kasus
Tn.Kelvin, usia 40 tahun datang ke RS UA pada tanggal 16 April 2018 karena mengalami kecelakaan motor. Saat ini
pasien masih menggunakan Back slab sambil menunggu jadwal operasi untuk tandur (cangkok) tulang dan pemasangan eksterna
traksi. Dari balutan yang ada pada Back slab merembes darah cukup banyak, pasien mengeluh nyeri berat. Saat dilakukan
pengkajian tanggal 16 April 2018pukul 10.00 dengan No. RM : 12180314 didapatkan vital sign Tekanan darah 100/80 mmHg,
Nadi 7 x/Menit, RR 28 x/Menit , Suhu 36,5 °C . Riwayat pingsan tidak ada, pasien ingat kejadian, tidak pusing, tidak mual,
tidak muntah. Semenjak kecelakaan 24 jam yang lalu tidak bisa tidur karena menahan nyeri. Ibu jari dan jari-jari kaki kanan
terasa baal. Pasien tidak pernah mengalami kecelakaan maupun operasi sebelumnya, sedangkan riwayat penyakit osteoporosis
maupun keganasan disangkal oleh pasien. Diagnosa Tn.Kelvin dengan fraktur femur kanan 1/3 distal comunited.
3.2 Pengkajian
A. Anamnesis
1. Indentitas
Nama : Tn.Kelvin
Umur : 40 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Status perkawinan : Menikah
Jumlah anak : 2 ( dua )
Agama / Suku : Islam / Jawa
Warga negara : WNI
Bahasa : Bahasa Jawa
Pendidikan : S1-Teknik Industri
Pekerjaan : Staff perusahaan
Alamat : Simpang, Sidoarjo
MRS : 16 April 2018 pukul 09.00 WIB
No. RM : 12180314
Tgl pengkajian : 16 April 2018
2. Keluhan Utama
Pada umunya keluhan utama fraktur femur adalah rasanya nyeri yang hebat. Untuk memperoleh pengkajian yang
lengkap mengenai nyeri klien, perawat dapat menggunakan metode PQRST.
P : Hal yang menjadi factor presipitasi nyeri adalah trauma pada bagian femur atau ekstermitas bawah.
Q : Klien merasakan nyeri yang bersifat menusuk.
R : Nyeri terjadi dibagian betis ekstermitas bawah yang mengalami fraktur. Nyeri dapat reda dengan imobilisasi atau
istirahat dan nyeri tidak menjalar atau menyebar.
S : Secara subjektif, nyeri yang dirasakan klien antara 8 pada rentang skala pengukran 0-10.
T : Nyeri lebih sering dirasakan saat tidak bergerak, dan dirasakan lebih berat ketika bergerak
3. Riwayat Penyakit Sekarang
Kronologi terjadinya trauma yang menyebabkan frakur, pertolongan apa yang telah didapat, adanya pengobatan
alternative sebelumnya.
4. Riwayat Penyakit Dahulu
Klien tidak pernah menderita penyakit infeksi tulang ataupun osteoporosis maupun perlakuan terhadap fraktur femur
sebelum ke rumah sakit.
5. Riwayat kesehatan Keluarga
Keluarga tidak ada yang memiliki riwayat fraktur seperti yang dialami Klien.
B. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Lemah
Kesadaran : Compos Mentis, GCS: E=4 V=5 M=6. Total nilai: 15
Tekanan darah : 100/80 mmHg
Nadi : 87 x/Menit
Pernafasan : 28 x/Menit
Suhu : 36,5 °C
a. Pernapasan (B1: Breathing)
RR klien sedikit meningkat 28x/menit, namun masih dalam batas normal
Inspeksi: pernafasan tidak ada kelainan.
Palpasi: thorax didapattkan taktil premitus seimbang kanan dan kiri.
Auskultasi tidak didapat bunyi nafas tambahan
b. Cardiovaskuler (B2: Bleeding)
Tidak ada nyeri dada, jantung S1S2 tunggal , murmur (-), gallop (-), CRT < 2 detik, tekanan darah normal
100/80mmHg
Inspeksi: tidak tampak iktus jantung
Palpasi: nadi meningkat, iktus teraba
Auskultasi: suara s1 dan s2 tunggul, tidak ada mur-mur
c. Persyarafan (B3: Brain)
Wajah: wajah terlihat menahan rasa sakit, tidak ada perubahan fungsional
Mata : Klien dengan fraktur terbuka dengan banyaknya pendarahan yang keluar biasanya konjungtiva didapatkan
anemis
d. Perkemihan-Eliminasi Uri (B4: Bladder)
Tidak terjadi masalah di sistem perkemihan/ eliminasi urine, urine normal , meliputi warna bening kekuningan, jumlah
banyak.
e. Pencernaan-Eliminasi Alvi (B5: Bowel)
Tidak terjadi masalah di sistem pencernaan
Inspeksi: bentuk datar, simetris, ada atau tidaknya hernia
Palpasi: turgor baik, tidak ada endapan muskuler, hepar tidak teraba
Perkusi: suara timpani
Auskultasi: paristaltik usus normal ± 20 kali / menit
Trauma langsung Bending , perputaran , Kontraksi otot Fraktur patologis Tekanan berulang
Ansietas
kompresi
Penyakit iskemik (osteoporosis,
Tertabrak, jatuh
hipoparatiroid, osteomalacia)
Fraktur Femur
kerusakan pada
system persarafan Periosteum, pembuluh darah, saraf di
korteks, narrow, jaringan lunak yang
membungkus tulang rusak
menimbulkan
kehilangan sensasi
Terjadi deformitas Terjadi pergeseran Gesekan fragmen satu
tulang fragmen dengan lain