You are on page 1of 10

Tugas Akhir Modul 2

Setelah mempelajari semua kegiatan belajar, silahkan Ibu/Bapak


kerjakan tugas akhir berikut:
1. Rumuskanlah kompetensi guru secara utuh?

Di dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan


Dosen, pada pasal 10 ayat (1) menyatakan bahwa “Kompetensi guru
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 meliputi kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi
profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi”

A. Kompetensi Pedagogik

Kompetensi Pedagogik adalah kemampuan pemahaman terhadap peserta didik,


perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan
pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang
dimilikinya. Sub kompetensi dalam kompetensi Pedagogik adalah :

1. Memahami peserta didik secara mendalam yang meliputi memahami peserta


didik dengan memamfaatkan prinsip-prinsip perkembangan kognitif, prinsip-
prinsip kepribadian, dan mengidentifikasi bekal ajar awal peserta didik.

2. Merancang pembelajaran,teermasuk memahami landasan pendidikan untuk


kepentingan pembelajaran yang meliputi memahmi landasan pendidikan,
menerapkan teori belajar dan pembelajaran, menentukan strategi pembelajaran
berdasarkan karakteristik peserta didik, kompetensi yang ingin dicapai, dan
materi ajar, serta menyusun rancangan pembelajaran berdasarkan strategi yang
dipilih.

3. Melaksanakan pembelajaran yang meliputi menata latar ( setting) pembelajaran


dan melaksanakan pembelajaran yang kondusif.

4. Merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran yang meliputi merancang


dan melaksanakan evaluasi (assessment) proses dan hasil belajar secara
berkesinambungan denga berbagai metode,menganalisis hasil evaluasi proses
dan hasil belajar untuk menentukan tingkat ketuntasan belajar (mastery level),
dan memamfaatkan hasil penilaian pembelajaran untuk perbaikan kualitas
program pembelajaran secara umum.

5. Mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensinya


meliputi memfasilitasi peserta didik untuk pengembangan berbagai potensi
akademik, dan memfasilitasipeserta didik untuk mengembangkan berbagai
potensi nonakademik.

B. Kompetensi Kepribadian

Kompetensi Kepribadian adalah kemampuan personal yang mencerminkan


kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa, menjadi teladan bagi
peserta didik, dan berakhlak mulia. Sub kompetensi dalam kompetensi kepribadian
meliputi :

1. Kepribadian yang mantap dan stabil meliputi bertindak sesuai dengan norma
sosial, bangga menjadi guru, dan memiliki konsistensi dalam bertindak sesuai
dengan norma.

2. Kepribadian yang dewasa yaitu menampilkan kemandirian dalam bertindak


sebagai pendidik dan memiliki etod kerja sebagai guru.

3. Kepribadian yang arif adalah menampilkan tindakan yang didasarkan pada


kemamfaatan peserta didik, sekolah dan masyarakat dan menunjukkan keterbukaan
dalam berpikir dan bertindak.

4. Kepribadian yang berwibawa meliputi memiliki perilaku yang berpengaruh


positif terhadappeserta didik dan memiliki perilaku yangh disegani.

5. Berakhlak mulia dan dapat menjadi teladan meliputibertindak sesuai dengan


norma religius (imtaq, jujur, ikhlas, suka menolong) dan memiliki perilaku yang
diteladani peserta didik.

C. Kompetensi Profesional

Kompetensi Profesional adalah penguasaan materi pembelajaran secara luas dan


mendalam, yang mencakup penguasaan materi kurikulum mata pelajaran di sekolah
dan substansi keilmuan yang menaungi materinya, serta penguasaan terhadap
struktur dan metodologi keilmuannya.

– Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung
pelajaran yang dimampu

– Mengusai standar kompentensi dan kompetensi dasar mata pelajaran/bidang


pengembangan yang dimampu

– Mengembangkan materi pembelajaran yang dimampu secara kreatif.

– Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan


tindakan reflektif
– Memanfaatkan TIK untuk berkomunikasi dan mengembangakan diri.

D. Kompetensi Sosial

Kompetensi Sosial adalah kemampuan guru untuk berkomunikasi dan bergaul


secara efektif dengan peserta didik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta
didik, dan masyarakat sekitar.

– Bersikap inkulif, bertindak obyektif, serta tidak diskriminatif karena


pertimbangan jenis kelamin, agara, raskondisifisik, latar belakang keluarga, dan
status sosial keluarga.

– Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama pendidik,


tenaga kependidikan, orang tua dan masyarakat.

– Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah RI yang memiliki keragaman


social budaya.

– Berkomunikasi dengan lisan maupun tulisan

2. Menghadapi abad 21 ini keterampilan belajar apa yang harus dimiliki oleh guru dan
siswa?

Mengahadapi Abad 21 ini, guru harus menjadi seorang CAPL (continuous authentic
professional learning) dan karenanya guru harus dipersiapkan sejak awal sebagai suatu profesi
dengan pengembangan karir yang memadai.

Dan dalam menghadapi abad 21 ini guru dan siswa harus memiliki 6 keterampilan inti yang
wajib dikuasai yaitu:.

Pertama, keterampilan berpikir kritis dan mampu menyelesaikan masalah atau sering dikenal
dengan critical thinking and problem solving. Keterampilan atau kemampuan guru untuk
menciptakan anak berpikir kritis. Maksudnya berpikir kritis adalah mengaplikasikan
rasional, kegiatan berpikir yang tinggi, yang meliputi kegiatan menganalisis, mensintesis,
mengenai permasalahan dan pemecahannya, menyimpulkan seran mengevaluasi. Atau
secara singkatnya berpikir untuk menyelesaikan masalah dengan tujuan untuk menjadi
lebih baik.
Kedua, keterampilan bekerjasama dan berkomunikasi dengan baik atau sering dikenal
dengan collaboration and communication. Keterampilan ini merupakan keterampilan
dalam hal bekerjasama dan komunikasi yang baik. Maksud dari komunikasi disini adalah
kita mampu berinteraksi dengan seluruh manusia yang ada di dunia ini, karena Abad 21
tidak ada lagi sekat negara yang memisahkan. Jadi, setiap siswa harus mampu berbahasa
Internasional dalam menghadapai Abad 21.

Ketiga, Keterampilan berpikir kreatif dan mengembangkan imajinasi atau sering dikenal
dengan creativity and imagination. Guru harus bisa memancing siswa untuk berpikir
kreatif dalam segala bidang yang ada di dunia pendidikan. Setiap siswa mempunyai
kemampuan yang berbeda-beda, guru harus mampu menumbuhkan setiap kreatifitas
semua siswa. Yang mempunyai kreatifitas dan Imaginasi tinggilah yang akan sukses dan
menguasai dunia saat ini.

Keempat, keterampilan untuk menjadi warga negara yang baik atau sering dikenal
dengan citizenship. Kemajuan Teknologi dan Informasi di abad 21 akan membuat rasa
nasionalis berkurang. Oleh sebab itu, guru harus memberikan doktrin kepada siswa
menjadi warga negara yang baik, dengan cara berkontribusi membangun negara untuk
ikut serta mensejahterakan masyarakat. Jika suatu negara krisis, maka banyak masalah
yang akan muncul.

Kelima, kemampuan atau keterampilan untuk dapat memahami dan menggunakan informasi dari
berbabagai sumber untuk ditampilkan di Internet atau sering dikenal dengan digital
literacy. Berdasarkan catatan UNESCO, digital literacy merupakan kemampuan untuk
mengakses sumber berita dan mengevaluasi secara kritis dan menciptakan informasi
melalui teknologi digital. Melalui digital literacy, seseorang tidak sekedar memiliki
kemampuan untuk mengoperasikan peralatan teknologi, tapi juga harus memiliki
kemampuan lain.

Keenam, kompetensi atau kemampuan untuk mengembangkan potensi siswa atau sering dikenal
dengan student leadership and personal development. Guru harus mampu memahami
potensi setiap siswa dan mengembangkan potensi tersebut. Setiap anak mempunyai
potensi yang berbeda–beda, guru harus mampu meningkatkan rasa percaya diri kepada
siswa dalam mengembangkan potensinya.

Guru–guru di Indonesia pasti mampu menguasai keenam kompetensi inti dalam menghadapi abad
21, sehingga mampu mempersiapkan generasi yang siap menghadapi era abad 21. Jika kita tidak
menyiapkan siswa dan siswi dalam menghadapai persaingan hidup di abad 21, maka generasi kita
sekarang tidak akan mampu bertahan di masa yang akan datang.

3. Buatlah rancangan strategi pengembangan guru berkelanjutan?

Dalam penyusunan perencanaan pengembangan keprofesian berkelanjutan, pemerintah baik pusat


maupun daerah diharapkan mampu mencapai satu tujuan, yaitu peningkatan mutu guru melalui
pengembangan keprofesian berkelanjutan yang teridir atas Pengembangan diri, Publikasi

Ilmiah dan Karya Inovatif.

Pujiriyanto dalam karya ilmiahnya menawarkan solusi revitalisasi program peningkatan


profesionalisme guru

Pertama: Satuan-satuan birokrasi diberikan otoritas untuk mengembangkan program-program


meningkatan profesionalisme guru transformatif seperti inisiasi resensi buku, bedah buku,
menciptakan jurnal kependidikan, lesson study, dan aktifitas sejenis baik di tingkat sekolah
maupun gugus, KKG maupun MGMP.
Kedua: Apresiasi memadai diberikan baik kepada para guru, pengawas maupun Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota yang berhasil melakukan transformasi kultur akademik. Fungsifungsi
pengawasan berbasis instrumentatif yang justeru memandulkan kreatifitas guru dan tidak lagi
relevan bagi pengembangan profesionalisme guru sebaiknya dikurangi. Aktifitas akademik yang
dilakukan oleh para guru bisa diakui sebagai angka kredit untuk kenaikan pangkat dan karir
termasuk kepada para pengawas apresiasi diberikan bagi karir pengawas yang bisa membangun
kultur akademik di wilayahnya. Guru-guru secara otonom diberikan kebebasan untuk
mengembangkan aktifitas akademik dan forum-forum ilmiah, serta adanya dukungan revitalisasi
minat baca para guru. Aksesbilitas terhadap sumber belajar dan perpustakaan yang up to date
difasilitasi pemerintah.
Dalam mengembangkan potensi diri sedianya guru harus kegiatan-kegiatan yang bisa
memngembangkan potensi dirinya seperti, mengikuti diklat pengembangan media, mengikuti
KKG, MGMP, kelompok kajian, diskusi terbatas, symposium, bedah buku, video conference, dan
sebagainya. Atau dengan mengadakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk memperbaiki mutu
pembelajaran di dalam kelas.
Selanjutnya guru mengembangkan Publikasi ilmiah yang merupakan salah satu bentuk kontribusi
guru terhadap peningkatan mutu proses pembelajaran dan dunia pendidikan secara umum.
Publikasi ilmiah bisa berupa suatu karya tulis ilmiah yang disampaikan melalui kegiatan presentasi
karya ilmiah, menjadi narasumber, dan publikasi hasil penelitian dan gagasan inovatif.
Dan yang terakhir adalah Karya inovatif bisa merupakan penemuan baru, hasil pengembangan,
atau hasil modifikasi sebagai bentuk kontribusi guru terhadap peningkatan kualitas proses
pembelajaran di sekolah dan pengembangan dunia pendidikan, sains/teknologi, dan seni. Karya
inovatif ini mencakup:

1. Penemuan teknologi tepat guna kategori kompleks dan/atau sederhana;


2. Penemuan/peciptaan atau pengembangan karya seni kategori kompleks dan/atau
sederhana;
3. Pembuatan/pemodifikasian alat pelajaran/peraga/-praktikum kategori kompleks dan/ atau
sederhana;
4. Penyusunan standar, pedoman, soal dan sejenisnya pada tingkat nasional maupun provinsi.

Dan untuk mengembangkan kompetensi guru berkelanjutan membutuhkan kerangka atau format
yang sedianya harus selalu dibuat oleh guru dan kepala sekolah ataupun dari ketua MGMP masing-
masing mata pelajaran yang terformat seperti berikut:
Format 2: Rencana Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Individu Guru (diisi oleh Guru bersama Koordinator PKB
Guru)
Nama Sekolah: Nomor Statistik Sekolah:
Kecamatan: Kabupaten/Kota: Provinsi:
Nama Guru: Tahun Ajaran: Tanggal:
Strategi Pengembangan Keprofesian
Rencana Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (diisi dengan memberi
DIMENSI TUGAS
Berkelanjutan yang akan dilakukan Guru tanda √)
UTAMA/INDIKATOR
untuk peningkatan nilai kinerja
1 2 3 4 5 6
I. PERENCANAAN
PEMBELAJARAN

1. Guru memformulasikan tujuan


pembelajaran dalam RPP sesuai
dengan kurikulum/silabus dan
memperhatikan karakteristik peserta
didik

2. Guru menyusun bahan ajar secara


runut, logis, kontekstual dan
mutakhir

3. Guru merencanakan kegiatan


pembelajaran yang efektif

4. Guru memilih sumber belajar/


media pembelajaran sesuai dengan
materi dan strategi pembelajaran
II. PELAKSANAAN KEGIATAN
PEMBELAJARAN YANG
AKTIF DAN EFEKTIF

A. Kegiatan pendahuluan

5. Guru memulai pembelajaran dengan


efektif

B. Kegiatan inti

6. Guru menguasai materi pelajaran

7. Guru menerapkan
pendekatan/strategi pembelajaran
yang efektif

8. Guru memanfaatan sumber


belajar/media dalam pembelajaran

9. Guru memicu dan/atau memelihara


keterlibatan siswa dalam
pembelajaran
10. Guru menggunakan bahasa yang
benar dan tepat dalam pembelajaran

C. Kegiatan penutup

11. Guru mengakhiri pembelajaran


dengan efektif

III. PENILAIAN PEMBELAJARAN


12. Guru merancang alat penilaian
untuk mengukur kemajuan dan
keberhasilan belajar peserta didik

13. Guru menggunakan berbagai


strategi dan metode penilaian untuk
memantau kemajuan dan hasil
belajar peserta didik dalam
mencapai kompetensi tertentu
sebagaimana yang tertulis dalam
RPP

14. Guru memanfatkan berbagai hasil


penilaian untuk memberikan umpan
balik bagi peserta didik tentang
kemajuan belajarnya dan bahan
penyusunan rancangan
pembelajaran selanjutnya

Tanda tangan Guru: Tanda tangan Kepala Sekolah:

1. Rencana pengembangan keprofesian berkelanjutan yang dilakukan oleh guru sendiri


2. Rencana pengembangan keprofesian berkelanjutan yang dilakukan bersama guru lain
3. Rencana pengembangan keprofesian berkelanjutan yang dilaksanakan di sekolah
4. Rencana pengembangan keprofesian berkelanjutan yang dilaksanakan di KKG/MGMPMGBK
5. Rencana pengembangan keprofesian berkelanjutan yang dilaksanakan oleh institusi selain sekolah atau KKG/MGMP/MGBK
6. Kebutuhan pengembangan keprofesian berkelanjutan yang belum dapat dipenuhi (diajukan/di-koordinasikan oleh Dinas Pddk untuk
dipertimbangkan.

You might also like