Professional Documents
Culture Documents
Latar Belakang
Dewasa ini, setiap orang dituntut untuk memiliki keahlian, ketrampilan dan juga
kreatifitas sebagai nilai jual lebih pada dirinya, untuk mendapatkan pekerjaan yang
menjanjikan sesuai dengan bidang yang digelutinya masing-masing. Ditambah banyaknya
usaha manufaktur yang mulai menggunakan mesin-mesin canggih dengan kemampuan
produksi berkali lipat dibanding menggunakan tenaga manusia. Hal tersebut membuat
orang-orang yang tidak memiliki keahlian, keterampilan dan juga kreatifitas sebagai nilai
jualnya akan tersingkir.
Meningkatnya jumlah penggangguran di Indonesia disebabkan karena kualitas
sumber daya manusia yang rendah dan minimnya lapangan kerja dibanding jumlah tenaga
kerja yang semakin bertambah tiap tahunnya. Universitas – universitas di Indonesia pun
sudah banyak yang dapat menghasilkan sumber daya manusia yang siap terjun ke dunia
kerja dengan skill yang berbeda – beda, sedangkan pertumbuhan lapangan kerja tidak
sebanding.
Melihat adanya fenomena tersebut kami sebagai mahasiswa berencana membuat
suatu usaha yang diyakini memiliki prospek cerah bagi masyarakat khususnya di bidang
kerajinan tangan menggunakan barang yang sudah tidak terpakai. Selain untuk
memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat, usaha ini bertujuan untuk
memberdayakan kembali barang yang sudah tidak digunakan menjadi kerajinan tangan
bernilai ekonomis lewat tangan para pengrajin yang mengikuti kelas pelatihan kami.
Menurut kami usaha kerajinan tangan menggunakan barang tidak terpakai
merupakan peluang usaha yang menarik untuk dikembangkan. Hal ini karena banyaknya
barang – barang tidak terpakai yang menumpuk dan dibiarkan begitu saja. Selain itu kami
juga ingin membantu memberikan pelatihan dalam pengembangan kreatifitas masyarakat
sehingga mereka memiliki keahlian dalam bidangnya.
Walaupun usaha ini sudah terbilang banyak ditemui di Kota Malang seperti
Lovelynop – Kerajinan Sulam Pita, Yust Collection – Kerajinan Daur Ulang, Rojo Keling
– Kerajinan Kayu, Yusnide – Kerajinan Tas Macrame, Nanda – Kerajinan Decoupage dan
sebagainya. Namun kami yakin untuk membuka usaha ini karena menarik bagi masyarakat
khususnya ibu-ibu rumah tangga yang ingin mengasah keterampilan, mengisi waktu luang,
dan menambah penghasilan.
B. Aspek Pasar
1. Pasar potensial
Sasaran dari usaha ini adalah ibu ibu rumah tangga, kami merasa jika ibu ibu rumah
tangga memiliki yang waktu lebih banyak untuk bersantai dari pada wanita karir.
Melalui usaha kami diharapkan ibu ibu rumah tangga dapat memperoleh ilmu yang
bermanfaat untuk diterapkan dalam kehidupan serta meningkatkan pendapatan
keluarga dengan mengikuti berbagai kelas yang bermanfaat di Apprender Makerspace
ini.
2. Job Description
a. Direktur
Memilih bidang yang akan dijadikan sebagai pembelajaran dalam kelas.
Menetapkan rencana kelas yang akan dilaksanakan.
Mengawasi tugas yang dijalankan oleh bawahan.
b. Humas
Mencari dan menentukan tenaga pengajar pada setiap pelaksanaan
kelas.
Menentukan jadwal pelaksanaan kelas.
c. Keuangan
Membuat rancangan keuangan usaha.
Membuat laporan keuangan.
Menentukan jumlah peserta.
Menentukan biaya bagi pendaftar.
d. Pemasaran
Mempromosikan kelas yang akan dilaksanakan.
Melakukan riset pasar.
e. Operasional
Menyiapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan.
Mencatat nama pendaftar.
3. Tenaga Kerja
Mengundang tutor yang sesuai dengan kelas yang akan dilaksanakan.
E. Aspek Finansial
1. Kebutuhan Dana
2. Struktur Finansial
3. Perkiraan Rugi Laba