You are on page 1of 23

KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.

L
DENGAN ANAK GIZI BURUK

3.1 Pengkajian
Hari/tanggal : Selasa / 03 Desember 2013
Metode : Wawancara, observasi dan pemeriksan fisik

1. Data Keluarga
a. Identitas Keluarga:
a). Nama KK : Tn. L
b). Jenis Kelamin : Laki-laki
c). Umur : 48 tahun
d). Pendidikan : SD
e). Agama : Islam
f). Pekerjaan : Buruh pabrik
g). Alamat :
h). Suku/kebangsaan :
i). Jumlah anggota keluarga :4 orang (Termasuk KK)

b. Susunan Anggota keluarga


No Nama Umur JK Hub dg KK Pddkan Pekerjaan Ket
1 Ny.A 29 th Pr Isteri SD IRT Sehat
2 An.S 6 thn Pr Anak I - - Sehat
3 An. F 11 bln Pr Anak II - - BGM

c. Tipe keluarga
Jenis keluarga ini adalah keluarga inti (nuclear family) dimana dalam keluarga terdiri ayah ibu
dan anak-anak.
Genogram

Keterangan :

: Perempuan : An.F

: Laki-laki
: Garis Perkawinan
: Garis Keturunan
: Tinggal dalam satu rumah
d. Suku Bangsa dan Agama
Keluarga Tn. L semuanya suku Sunda, semua anggota keluarga beragama Islam.
e. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Penghasilan Tn. L rata-rata perbulan Rp. 500.000-Rp. 600.000. Tn. L bekerja sebagai buruh
pabrik. Secara umum penghasilan keluarga Tn. L dirasa kurang untuk memenuhi kebutuhan
hidup (sandang) sehari-hari.
f. Aktifitas Rekreasi
Keluarga tidak mempunyai jadwal rekreasi yang teratur, karena Tn. L sibuk bekerja dari pagi
hingga sore hari. Aktivitas rekreasi keluarga dirumah seperti berkumpul bersama dengan anggota
keluarga sambil nonton Tv ataupun makan bersama.
2. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
a. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Keluarga Tn.L saat ini masuk pada tahap perkembangan keluarga dengan anak prasekolah.
b. Tugas Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
Secara keseluruhan tugas perkembangan pada keluarga Tn. L dapat dijalankan seperti sudah
memiliki tempat tinggal sendiri, secara sosial sudah membantu anak dalam bersosialisasi dengan
teman anak-anaknya, tetap mempertahankan hubungan keluarga, namun keluarga masih
kesulitan dalam melakukan stimulasi pertumbuhan dan perkembangan anak.
c. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti
Tn. L
Pada saat pengkajian keadaan umum baik, Hasil pemeriksaan fisik Temp. 36,5 0C, Tekanan Darah
110/80 mmHg, Nadi 80x/mnt tidak ditemukan kelainan,tidak sedang menderita suatu penyakit.
Ny. A
Mengatakan belum pernah sakit yang berat, saat pengkajian temp: 36,30C Tekanan Darah 100/80
mmHg, N : 78x/mnt. Mengatakan badannya sehat, tidak ada keluhan terhadap gejala suatu
penyakit.
An.S
Keadaan umum baik, anak dikeluhkan batuk pilek sejak kemarin, hasil pemeriksaan fisik:
temperatur 36,50C, nadi 122 x/mnt, RR 30 x/mnt, pharing agak hiperemis, idung : ingus(+),
dada/thorak: wheezing(-), ronkhi (-), BB : 13 Kg,TB : 92 Cm,Immunisasi lengkap.
An. F
Keadaan umum baik, turgor kulit baik, BB: 6400 gr, TB: 72 cm, LK: 43 cm. Pada KMS
menunjukan Bawah Garis Merah (BGM), riwayat immunisasi tidak lengkap.
Riwayat kelahiran: Berat badan lahir 2700 gram, panjang badan 47 cm, LK orang tua lupa,
persalinan spontan brach ditolong oleh bidan di rumah, kelainan lahir tidak ada.
Tingkat perkembangan balita saat ini:
1) Motorik kasar :
Anak baru dapat merangkak, belum dapat berdiri sendiri dan belum dapat berjalan.
2) Motorik halus :
Anak dapat memegang dan membenturkan dua buah benda
3) Sosial :
Anak dapat bertepuk tangan, melambaikan tangan, minum dengan cangkir dan dapat
menirukan kegiatan.
4) Bahasa :
Anak dapat mengoceh, menyebut mama-papa dan dapat mengucapkan satu kata.
d. Riwayat Penyakit Keluarga
1). Riwayat penyakit dahulu
Keluarga mengatakan bahwa Tn..L dan anggota keluarga dalam keadaan sehat- sehat saja dan
tidak pernah menderita suatu penyakit yang parah.
2). Penyakit keturunan
Tn. L mengatakan bahwa tidak ada penyakit keturunan baik dari pihak Tn. L maupun Ny.A
3). Penyakit kronis/menular
Keluarga menyatakan bahwa tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit
menular ataupun penyakit kronis
4). Kecacatan anggota keluarga
Tn. L mengatakan bahwa anaknya yang pertama lahir dengan sehat dan tidak mengalami cacat
5). Riwayat kesehatan mental, psikologis, spiritual.
Keluarga Tn. L merasa aman tinggal di rumah saat ini, dan seluruh anggota keluarga
merasa nyaman karena tetangga baik-baik.
Riwayat spiritual anggota keluarga: semua anggota keluarga taat beribadah, sholat lima
waktu dan mengikuti kegiatan pengajian setiap satu bulan sekali. Tidak ada anggota keluarga
yang merasa tertekan atau mengalami gangguan mental, komunikasi antar anggota keluarga
sangat harmonis begitu juga orang tua.

3. Faktor Lingkungan dan Masyarakat


a. Rumah
Keluarga menempati rumah sendiri, jenis permanen, dinding / tembok dari batu bata, lantai
diplester semen mempunyai 2 kamar tidur, 1 ruang tamu, dapur, kamar mandi dan WC
sedangkan ruang makan tidak ada. Ventilasi cukup, pencahayaan baik dan penerangan dengan
listrik.

Denah Rumah Keluarga Tn. L


4 5
U

1 Gang 3

2 2

Keterangan :

1. Ruang Tamu
2. Kamar Tidur
3. Dapur
4. Pintu dan Jendela/ventilasi
5. Kamar Mandi dan Wc
b. Sampah
Sampah rumah tangga dibuang pada tempat sampah keluarga bila penuh kemudian dibakar.
c. Sumber air minum
Keluarga menggunakan sumur gali.
d. Jamban Keluarga
Keluarga Tn. L mempunyai jamban sendiri, jenis jamban leher angsa kondisi baik.
e. Pembuangan Air Limbah
Keluarga Ny. A mempunyai tempat pembuangan air limbah yang kondisinya masih baik.
f. Halaman rumah
Pada saat kunjungan halaman rumah tampak bersih.
g. Lingkungan rumah
Lingkungan rumah cukup bersih namun halaman depan rumah belum dimanfaatkan dengan baik.

4. Struktur Keluarga

a. Pola Komunikasi Keluarga

Komunikasi dalam keluarga berjalan dengan baik, bila ada permasalahan dimusyawarahkan.

b. Struktur Kekuatan Keluarga

Keluarga mau menerima keadaan dan berusaha tetap sehat. Anak dan kepala keluarga serta famili
yang lain sangat mendukung.

c. Struktur Peran

Setiap anggota keluarga telah menjalankan peran masing-masing dengan baik. Ayah sebagi
pencari nafkah utama dan ibu memelihara anak-anak di rumah.

d. Struktur nilai dan norma keluarga


Keluarga Tn. L menerapkan nilai-nilai ajaran agama islam dalam keluarganya. Kedua orang tua
sudah melaksanakan ibadah sholat wajib lima waktu. Aturan dalam keluarga berlaku sesuai
dengan nilai-nilai ajaran agama islam seperti menghormati orang tua dan betutur kata ramah dan
sopan santun yang baik.

5. Fungsi Keluarga

a. Fungsi afektif dan Coping


Keluarga Tn. L berjalan harmonis, begitu juga hubungan dengan orang tua dan anak-anaknya
serta anggota keluarga yang lain berjalan harmonis. Ny. A sangat menyayangi kedua
anaknya.

b. Fungsi sosialisasi

Keluarga aktif mengikuti kegiatan masyarakat disekitarnya seperti pengajian, kerja bakti. dan
arisan ibu-ibu. Namun karena sibuk bekerja sebagai tukang jahit dirumah Tn. L kurang aktif
dalam bersosialisasi dengan masyarakat.

c. Fungsi reproduksi.

Keluarga Tn. L masih dalam masa reproduksi aktif, Ibu A tidak saat ini tidak menggunakan
alat kontrasepsi. Ibu A Mengatakan jarang membicarakan masalah reproduksi dalam
keluarganya.

d. Fungsi Ekonomi

Ny. A Mengatakan secara ekonomi pendapatan keluarganya kurang mencukupi kebutuan


keluarga sehari-hari karena kebutuahan keluaraga Tn. L semakin meningkat. Terutama untuk
memenuhi kebutuhan gizi keluarga terutama pada anak bayinya yang membutuhkan gizi yang
cukup seperti susu untuk pertumbuhan dan perkembangan. Kebiasaan konsumsi makanan
sehari hari: Nasi, tahu, tempe, sayur, telur. Frekuensi makan 2 x dalam sehari.

e. Fungsi perawatan keluarga

1) Mengenal masalah kesehatan

Keluarga belum mengerti bahwa kekurangan BB pada anak merupakan masalah kesehatan.
2) Mengambil keputusan
Keluarga sudah memeriksakan/menimbangakan BB anak ke Posyandu.
3) Merawat anggota keluarga
Keluarga belum mampu merawat anaknya dengan gizi kurang karena belum tahu tentang
perawatan anak dengan gizi kurang. Ibu A mengatakan tidak mengetahui cara memodifikasi
makanan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak.
4) Memelihara dan modivikasi lingkungan
Keluarga sudah mampu memelihara lingkungan, nampak dari lingkungan disekitar rumah
bersih
5) Menggunakan fasilitas keehatan
Keluarga sudah dapat menggunakan fasilitas kesehatan dengan baik, bila ada anggota keluarga
yang sakit maka dibawa berobat ke Puskesmas.
6. Stres dan Koping Keluarga
a. Stresor jangka pendek
Ny. A. Mengatakan masalah yang dihadapi sekarang ASI tidak lagi keluar sehingga anaknya sering
rewel dan juga kurang nafsu makan dan Ibu Sr. Hanya memberikan susu jika persediaan masih ada.
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
Keluarga menganggap masalah pada anaknya adalah hal yang biasa pada anak-anak.
c. Strategi koping yang digunakan
Tn. L apabilah ada masalah cendrung diam dan diselesaikan sendiri. Ibu S sering marah jika ada
masalah dalam keluarga dan ingin untuk diselesaikan bersama.
d. Strategi adaptasi disfungsional
Jika marah bapaknya mempunyai kebiasan merokok yang berlebihan.

7. Pemeriksan Fisik Keluarga


Pemeriksaan Fisik Ny. A An. S An. F
1. Penampilan umum
 Kesadaranan Compos mentis Compos mentis Compos mentis
 Kebersihan personal Bersih Bersih Bersih
 Tanda-tanda vital TD : 100 / 80
mmHG
Nadi : 78 Nadi : 122 Nadi : 82 x/menit
x/menit x/menit
Suhu :36,3 0C Suhu : 37,5 0C Suhu : 37 0C
RR : 20 x/menit RR : 30 x/menit RR : 30 x/menit
 BB Berat badan BB 13 Kg BB: 6400 gr
ideal
 TB 155 Cm 92 Cm 70 Cm
2. Status mental
 Status emosi Stabil Stabil Stabil

 Orientasi Dapat mengenal Dapat mengenal Tidak dikaji


waktu, tempat waktu, tempat dan
dan orang orang
 Proses berpikir dan Tidak loncat- Anak dapat Tidak dikaji
komunikasi loncat dalam berkomunikasi
bicara dan cepat dengan baik dan
tanggap dalam berespon dengan
berkomunikasi baik
3. Pemeriksaan kulit Kulit terlihat Kulit terlihat Kulit terlihat bersih,
bersih, bebas bersih, bebas dari bebas dari bau,
dari bau, warna bau, warna kulit warna kulit sedikit
kulit sedikit sedikit gelap, gelap, elastis,.
gelap, elastis, elastic
tidak ada lesi,
sensitifitas
terhadap
sentuhan
4. Pemeriksaan Kepala
 Bentuk dan rambut Bentuk Bentuk semetris, Bentuk semetris,
semetris, rambut rambut dan kulit rambut dan kulit
dan kulit kepala kepala kurang kepala bersih,
bersih, warna bersih, warna warna hitam.
hitam dan sekit hitam. Distribusi Distribusi
kecoklatan. menyebar rata menyebar rata dan
Distribusi dan tidak mudah tidak mudah cepat.
menyebar rata cepat. Lingkar kepla: 43
dan tidak mudah Cm
cepat.
 Mata Isokor, bola Isokor, bola mata Isokor, bola mata
mata dapat dapat mengikuti dapat mengikuti
mengikuti arah arah gerakan arah gerakan tangan
gerakan tangan tangan pemeriksa, pemeriksa, tidak
pemeriksa, tidak tidak ada nyeri ada nyeri tekan,
ada nyeri tekan, tekan, diameter diameter pupil ± 2
diameter pupil ± pupil ± 2 mm, mm, reaksi cahaya
2 mm, reaksi reaksi cahaya +/+, +/+, konjungtiva
cahaya +/+, konjungtiva tidak anemis, korea tidak
konjungtiva anemis, korea ikhterik,
tidak anemis, tidak ikhterik, conjungtiva tidak
korea tidak conjungtiva tidak anemis, klien tidak
ikhterik, anemis, klien memakai kacamata
conjungtiva tidak memakai
tidak anemis, kacamata
klien tidak
memakai
kacamata
 Hidung Bentuk hidung Bentuk hidung Bentuk hidung
semetris normal semetris normal semetris normal
 Telinga Teling semitris Teling semitris Teling semitris
kanan dan kiri, kanan dan kiri, kanan dan kiri,
tidak ada tidak ada tonjolan tidak ada tonjolan
tonjolan dan dan serumen, dan serumen,
serumen, pendengaran baik pendengaran baik
pendengaran
baik
 Mulut Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir
lembab, lidah kering,bibir kering, lidah dapat
dapat bergerak berwarna sedikit bergerak ke kiri dan
ke kiri dan hitam, lidah pucat.
kekanan ( N dapat bergerak ke
XII), tidak kiri dan kekanan (
pucat, lidah N XII), tidak
dapat merasakan pucat, lidah dapat
asam, asin dan merasakan asam,
manis dengan asin dan manis
baik dengan baik
 Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar tyroid kelenjar tyroid kelenjar tyroid dan
dan tidak dan tidak terdapat tidak terdapat
terdapat pembesaran JVP pembesaran JVP
pembesaran
JVP
5. Pemeriksaan Dada Pernafasan 20 Pernafasan 26 Pernafasan 18 x/m,
(pernafasan) x/m, tactil x/m, terjadi tactil fremetus sama
fremetus sama peningkatan kiri dan kanan,
kiri dan kanan, frekuensi tidak terdengar
tidak terdengar pernafasan dan suara tambahan saat
suara tambahan klien mengatakan auskultasi
saat auskultasi sesekali batuk
disertai sakit
didada, tactil
fremetus sama
kiri dan kanan.
6. Pemeriksaan Dada Bunyi jantung 1 Bunyi jantung 1 Bunyi jantung 1
(Cardiovaskueler) dan 2 normal dan 2 normal dan 2 normal tidak
tidak terdapat tidak terdapat terdapat bunyi
bunyi jantung bunyi jantung jantung tambahan
tambahan tambahan
7. Perut  Inspeksi :  Inspeksi :  Inspeksi : Perut
Perut datar , Perut datar , tidak datar , tidak
tidak terdapat terdapat benjolan. terdapat benjolan.
benjolan.  Palpasi :  Palpasi : Tidak
 Palpasi : Tidak terdapat terdapat nyeri
Tidak terdapat nyeri tekan, tidak tekan, tidak teraba
nyeri tekan, teraba massa, massa, hepar tidak
tidak teraba hepar tidak teraba teraba
massa, hepar  Auskultasi :  Auskultasi :
tidak teraba Bising usus 8x/m Bising usus 8x/m
 Auskultasi : Perkusi :  Perkusi : suara
Bising usus suara timpani timpani
8x/m
 Perkusi :
suara timpani
8. Genetalia dan anus Tidak dilakukan Tidak dilakukan Tidak dilakukan
pengkajian pengkajian pengkajian
9. Ekstremitas kanan dan / Dapat Aktif berkontraksi Aktif berkontraksi
kiri atas dan bawah mengangkat dan
menahan beban,
reflek patela
normal,
Kekuatan otot
atas dan bawah
5/5 (skala
kekuatan otot
normal)

ANALISA DATA
Data Problem
1. DS : Ketidakmampuan keluarga Nutrisi kurang dari
Ny. A mengatakan bahwa kebutuhan tubuh pada
keluarga Tn. L khususnya
anaknya masih merangkak dan
an. F
belum dapat berdiri dalam merawat anggota
keluarga yang berusia balita
Ny. A mengatakan anaknya
diberikan ASI dan mulai diberikan
Ketidakmampuan mengambil
makanan tambahan
DO :
Usia An. F adalah 11 bulan keputusan dan sikap dalam
BB saat lahir : 2700 gr. memberikan dan memenuhi
kebutuhan nutrisi bagi anak
BB sekarang: 6,4 kg balita
Panjang badan 72 cm
BB berada pada bawah garis Ketidaktahuan keluarga dalam
merah KMS merawat anggota keluarga yang
berusia balita

Kurang terpapar informasi


tentang kebutuhan gizi pada
anak balita

2. DS : Ketidaktahuan keluarga Risiko terjadinya


Ny. A mengatakan bahwa gangguan tumbuh
kembang
anaknya baru bisa merangkak
DO : tentang merawat anggota
Hasil penimbangan keluarga yang masih balita

menunjukkan berada pada bawah


garis merah Terbatasnya informasi

Usia An. F adalah 11 bulan


BB saat lahir : 2700 gr. informasi yang dimiliki keluarga
BB sekarang: 6,4 kg tentang pertumbuhan dan
perkembangan anak balita
Panjang badan 72 cm
BB berada pada bawah garis
Kurang terpapar informasi
merah KMS tentang pertumbuhan dan
perkembangan pada anak balita
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada keluarga Tn. L khususnya An. F berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang masih balita
2. Risiko gangguan tumbuh kembang pada keluarga Tn. L khususnya An. F berhubungan dengan
ketidaktahuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang masih balita

SKORING MASALAH KEPERAWATAN


1. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada keluarga Tn. L khususnya An. F berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang masih balita
Kriteria Skor Total Pembenaran
1.Sifat Masalah : 3/3X1 1 Nutrisi yang kurang merupakan keadaan
Tidak sehat dimana tubuh tidak mendapatkan asupan
yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan
fisiologis tubuh
2.Kemungkinan 1/2X2 1 Penyediaan nutrisi terkadang
Masalah dapat memerlukan biaya, sedangkan keluarga
diubah : memiliki kemampuan yang sangat
Sedang terbatas dalam hal ekonomi. Namun ada
sumber-sumber di sekeliling keluarga
yang sesungguhnya dapat dimanfaatkan

3. Kemungkinan 3/3X1 1 Kurang kebutuhan nutrisi dapat diatasi


Masalah dapat dicegah dengan asupan nutrisi yang adekuat bagi
: bayi melalui ASI dan makanan
Tinggi tambahan yang bergizi
4. Menonjolnya 0/2X1 0 Keluarga tidak menganggap anak P
Masalah : sedang dalam keadaan tidak sehat
masalah tidak walaupun berat badan berada pada
dirasakan bawah garis merah dan juga karena
merasa bahwa anaknya rutin dibawa ke
posyandu
TOTAL SKORE 3

2. Resiko gangguan tumbuh kembang pada anggota keluarga Tn. L khususnya An. F
berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang masih balita

Kriteria Skor Total Pembenaran


1.Sifat Masalah : 3/3X1 1 Tumbuh kembang dapat mengalami
Ancaman gangguan jika asupan nutrisi / gizi tidak
mencukupi
2.Kemungkinan 1/2X2 1 Tumbuh kembang dapat dimaksimalkan
Masalah dapat melalui pemberian nutrisi yang baik dan
diubah : stimulasi oleh orang tua atau lingkungan
Sedang
3. Kemungkinan 3/3X1 1 Masalah gangguan tumbuh kembang
Masalah dapat dicegah dapat dicegah seandainya keluarga tahu,
: mau dan mampu memberikan nutrisi
Tinggi yang adekuat dan memberikan stimulasi
maksimal bagi pertumbuhan dan
perkembangan bagi anak.
Stimulasi dapat dilakukan dengan
memanfaatkan alat yang sederhana
namun tepat guna dan nutrisi dapat
disediakan dengan mengetahui secara
benar jenis makanan yang mengandung
zat gizi dan tidak perlu mahal

4. Menonjolnya 0/2X1 0 Keluarga menganggap kondisi


Masalah : lingkungan seperti sekarang ini tidak
masalah tidak mempunyai kaitan dengan kejadian
dirasakan masalah kesehatan pada anggota
keluarganya

TOTAL SKORE 3
PERENCANAAN KEPERAWATAN

NO DX. KEP TUJUAN EVALUASI INTERVENSI


TUJUAN TUJUAN KHUSUS KRITERIA STANDAR KEPERAWATAN
UMUM
1 Nutrisi kurang Setelah Setelah dilakukan pertemuan 1 Verbal Gizi buruk adalah keadaan kurang  Kaji pengetahuan
dari kebutuhan dilakukan x 30 menit, keluarga mampu : Afektif gizi tingkat berat yang disebabkan keluarga tentang gizi
tubuh pada tindakan  Menyebutkan Psikomotor oleh rendahnya konsumsi energi buruk
anggota keluarga keperawatan pengertian gizi buruk dan protein dari makanan sehari-  Beri pendidikan
Tn. L khususnya selama 2  Menyebutkan tanda dan hari dan terjadi dalam waktu yang kesehatan tentang
An. P minggu gejala gizi buruk cukup lama, pengertian gizi buruk
Fberhubungan keluarga  Mengidentifikasi  Berikan penjelasan
dengan mengetahui, penyebab gizi buruk Tanda dan gejala gizi buruk : tentang tanda dan gejala
ketidakmampuan memahami  Menjelaskan secara  Gangguan tumbuh kembang kekurangan zat gizi
keluarga tentang sederhana tentang fisik dan cenderung lamban  Berikan penjelasan
merawat anggota nutrisi dan pencegahan gizi buruk  Berat badan anak menurun dan tentang penyebab gizi
keluarga yang mampu tampak kurus buruk
masih bayi memberikan  Rendahnya daya tahan tubuh  Berikan penjelasan
nutrisi yang terhadap penyakit sehingga tentang upaya yang dapat
baik bagi anak mudah terserang penyakit dilakukan dalam rangka
bayi An. F  Tingkat kecerdasan kurang dari pencegahan gizi buruk
seharusnya  Motivasi keluarga untuk
 Gangguan pertumbuhan den menyebutkan kembali
perkembangan sel otak penjelasan yang telah
 Anak tampak kurang diberikan
bersemangat dan cengeng  Motivasi keluarga untuk
selalu berupaya
Penyebab gizi buruk : memberikan nutrisi yang
 Penyebab langsung mengandung zat gizi
o Asupan makanan yang secara benar kepada an.P
kurang
o penyakit
 Penyebab tidak langsung
o Ketahanan pangan
keluarga yang kurang
memadai
o Pola pengasuhan anak
kurang memadai
o Pelayanan kesehatan
dan lingkungan kurang
memadai

Pencegahan gizi buruk :


 Memberikan ASI eksklusif
(hanya ASI) sampai anak
berumur 6 bulan. Setelah itu,
anak mulai dikenalkan dengan
makanan tambahan sebagai
pendamping ASI yang sesuai
dengan tingkatan umur, lalu
disapih setelah berumur 2
tahun.
 Anak diberikan makanan yang
bervariasi, seimbang antara
kandungan protein, lemak,
vitamin dan mineralnya.
Perbandingan komposisinya:
untuk lemak minimal 10% dari
total kalori yang dibutuhkan,
sementara protein 12% dan
sisanya karbohidrat.
 Rajin menimbang dan
mengukur tinggi anak dengan
mengikuti program Posyandu.
Cermati apakah pertumbuhan
anak sesuai dengan standar di
atas. Jika tidak sesuai, segera
konsultasikan hal itu ke dokter.
 Jika anak dirawat di rumah
sakit karena gizinya buruk, bisa
ditanyakan kepada petugas pola
dan jenis makanan yang harus
diberikan setelah pulang dari
rumah sakit.
 Jika anak telah menderita
karena kekurangan gizi, maka
segera berikan kalori yang
tinggi dalam bentuk
karbohidrat, lemak, dan gula.
Sedangkan untuk proteinnya
bisa diberikan setelah sumber-
sumber kalori lainnya sudah
terlihat mampu meningkatkan
energi anak. Berikan pula
suplemen mineral dan vitamin
penting lainnya.

Setelah dilakukan pertemuan


3x 30 menit, keluarga mampu :
 Menyebutkan  Kaji pengetahuan keluarga
pengertian gizi Pengertian Gizi : tentang nutrisi bagi anak
 Menyebutkan manfaat Respon  Gizi merupakan zat makanan  Beri pendidikan kesehatan
dari zat gizi verbal pokok yang diperlukan bagi tentang pengertian,
 Menyebutkan tanda & pertumbuhan dan manfaat zat gizi
gejala kekurangan zat perkembangan  Berikan penjelasan tentang
gizi tanda dan gejala
Manfaat zat gizi : kekurangan zat gizi
 Anak dapat tumbuh dan  Berikan penjelasan tentang
berkembang dengan baik cara penanggulangan balita
 Anak tidak mudah dengan gizi kurang
terserang berbagai penyakit  Berikan penjelasan dan
 Perkembangan otak da demonstrasikan tentang
kecerdasan anak meningkat pola menu makanan bagi
anak berusia 1-2 tahun
Tanda dan gejala kekurangan zat  Motivasi keluarga untuk
gizi : menyebutkan kembali
 Gangguan tumbuh penjelasan yang telah
kembang fisik dan diberikan
cenderung lamban  Motivasi keluarga untuk
 Berat badan anak menurun selalu berupaya
dan tampak kurus memberikan nutrisi yang
 Rendahnya daya tahan mengandung zat gizi
tubuh terhadap penyakit secara benar kepada an.P
sehingga anak mudah
terserang penyakit
 Tingkat kecerdasan kurang
dari seharusnya
 Gangguan pertumbuhan
Setelah dilakukan tindakan
den perkembangan sel otak
keperawatan selama 2 x 30m
 Anak tampak kurang
menit keluarga mampu :
bersemangat dan cengeng
 Menyebutkan cara
penanggulangan bayi dan
balita dengan gizi kurang
 Mengidentifikasi dan Respon Cara penanggulangan bayi dan
mendemonstrasikan cara verbal balita dengan gizi kurang :
menyusun pola makan bagi Respon  Ibu tidak hamil lagi atau
balita, khususnya bagi anak psikomotor mengatur jarak kelahiran
usia 1 – 2 tahun anak (minimal 3 tahun)
 Mengusahakan semaksimal
mungkin anak menerima
ASI selama 2 tahun
 Pemberian ASI secara
eksklusif pada bayi baru
lahir sampai berusia 6
bulan
 Bagi mulai disapih setelah
berusia 6 bulan dan
diberikan PASI
 Berika makanan yang padat
zat gizi
 Pengawasan pertumbuhan
dan perkembangan dengan
menggunakan KMS
 Imunisasi

Pola makanan bagi anak usia 1 – 2


tahun :
 ASI diteruskan sampai anak
berusia 2 tahun, mulai
diberikan makanan orang
dewasa
 Makanan setiap hari terdiri dari
makanan pokok, lauk pauk,
Setelah dilakukan pertemuan 1 sayur dan buah
x 30 menit, keluarga mampu :  Pagi : bubur gelas, 1 butir telur,
 Menyebutkan kecap dan segelas susu
pengertian bubur tempe  Siang : nasi, sayur bayam, 1  Kaji pengetahuan
 Menyebutkan manfaat potong tahu/tempe, buah keluarga tentang
dari bubur tempe tinggi  Sore : nasi, 1 potong ikan, sop penggunaan bubur
kalori dan segelas susu tempe sebagai
 Mengidentifikasi bahan nutrisi bagi anak
pembuat bubur tempe  Beri pendidikan
tinggi kalori kesehatan tentang
 Mendemonstrasikan pengertian, manfaat
Verbal Bubur tempe adalah Bubur yang
cara membuat bubur bubur tempe tinggi
Afektif terbuat dari tempe.
tempe tinggi kalori kalori bagi keluarga
Psikomotor  Berikan penjelasan
Manfaat bubur tempe tinggi kalori
tentang bahan dan
cara membuat
a. Memperbaiki gizi
membuat bubur
b. Menaikkan berat badan
tempe tinggi kalori
c. Menaikkan kadar  Demonstrasikan
hemoglobin bersama keluarga
cara membuat bubur
d. Meningkatkan kekebalan tempe tinggi kalori
e. Obat diare

Bahan membuat bubur tempe


tinggi kalori :

a. Tempe 50 gr
b. Tepung beras 30 gr
c. Margarine 10 gr
d. Susu kental manis 30 gr
e. Gula pasir secukupnya
f. Air 200 cc

Cara pembuatan bubur tempe


tinggi kalori adalah :
 Tempe diblender dengan air 20
cc
 Campurkan tempe yang sudah
diblender dengan tepung beras,
gula pasir, margarine, susu, dan
air. Aduk hingga rata.
 Masak diatas api, aduk terus
sampai bubur mengental.
 Siap disajikan. Lebih enak
disajikan dalam keadaan
hangat.

2 Risiko gangguan Setelah 1. Setelah dilakukan tindakan Respon  Pertumbuhan anak adalah o Kaji ulang
tumbuh dilakukan keperawatan selama 2x30 verbal perubahan ukuran anak dari pengetahuan
kembang pada tindakan menit, keluarga dapat kecil menjadi besar keluarga akan
anggota keluarga selama 2 mengetahui pengertian pemahaman
Tn. L khususnya minggu pertumbuhan dan  Perkembangan anak adalah tentang
An. F resko perkembangan anak, serta perubahan kemampuan dari pertumbuhan dan
berhubungan gangguan empat bidang yang perlu kemampuan terbatas waktu perkembangan
dengan tumbuh dipantau dan dirangsang lahir menjadi kemampuan anak
ketidaktahuan kembang yang kaya seperti berjalan, o Beri penjelasan
keluarga dalam menjadi tersenyum, berbicara, dll. tentang
merawat anggota tidak ada pengertian
keluarga yang  Empat bidang kemampuan pertumbuhan dan
masih balita perkembangan yang perkembangan
2. Setelah dilakukan tindakan dipantau dan dirangsang anak serta empat
keperawatan selama 3x30 adalah : bidang
menit, ibu dapat menjelaskan o kemampuan gerak kemampuan
tentang tahap perkembangan kasar (GK) perkembangan
anak dan mengidentifikasi o kemampuan gerak yang dapat
tehnik rangsangan yang harus Respon halus (GH) dipantau dan
dilakukan khususnya pada aak verbal o kemampuan dirangsang
usia 12-18 bulan Respon berbicara, bahasa o Beri penjelasan
afektif dan kecerdasan tentang
Respon (BBK) perkembangan
psikomotor o kemampuan bergaul anak usia 12-18
dan mandiri (BM) bulan
o Diskusikan
dengan keluarga
Tahap perkembangan anak usia tentang
12-18 bulan : stimulasi/rangsa
o Berjalan sendiri ngan yang dapat
tidakjatuh diberikan pada
o Mengambil benda anak usia 12-18
kecil dengan ibu jari bulan
dan telunjuk o Motivasi
o Mengungkapkan keluarga untuk
keinginan secara menyebutkan
sederhana kembali
o Minum sendiri dari penjelasan yang
gelas tidak tumpah telah diberikan
o Motivasi
keluarga untuk
 Stimulasi / rangsangan melakukan
yang dapat diberikan pada stimulasi kepada
anak usia 12 – 18 bulan: anaknya secara
o GK : melatih anak kontinyu
naik turun tangga
o GH : bermain
dengan anak
melempar dan
menangkap bola
besar kemudian
kecil
o BBK : melatih anak
menunjuk dan
menyebutkan nama-
nama bagian tubuh
 4. BM : memberi
kesempatan pada anak
untuk melepas pakaian
sendiri

You might also like