Professional Documents
Culture Documents
MAKALAH
Oleh:
Kelompok 2
Offering A / S1 Pendidikan Biologi
PENDAHULUAN
Ilmu pengetahuan yang merupakan inti dari pendidikan itu sendiri terus
berkembng seiring dengan berjalannya waktu. Perkembangan ilmu
pengetahuan ini tidak lepas dari adanya kegiatan penelitian guna mencari
penemuan – penemuan baru. Dalam setiap penelitian, pasti terdapat alat-alat,
variabel, tujuan dan hasil. Tujuan penelitian merupakan rumusan kalimat
yang menunjukkan adanya hasil, sesuatu yang diperolah setelah penelitian
penelitian selesai, sesuatu yang akan dicapai/dituju dalam sebuah penelitian.
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan yang ingin dicapai dari
penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui definisi dari alat-alat penelitian
2. Untuk mengetahui macam-macam alat penelitian
BAB II
ISI
b. Skala Ordinal
Menurut Suharsaputra (2012) skala ordinal adalah pengukuran
yang mana skala yang digunakan disusun secara runtut dari yang
rendah sampai yang tinggi. Skala ordinal adalah skala yang diurutkan
dari jenjang yang lebih tinggi sampai skala yang terendah atau
sebaliknya. Adapun ciri-ciri dari skala ordinal antara lain : kategori
data saling memisah, kategori data memiliki aturan yang logis,
kategori data ditentukan skala berdasarkan jumlah karakteristik khusus
yang dimilikinya.
Pada jenis skala pengukuran ini, angka yang diberikan
mengandung pengertian tingkatan. Skala ini tidak memberikan nilai
yang absolut terhadap objek, tetapi hanya memberikan urutan
(ranking) saja (Nazir, 2005). Oleh sebab itu, data ordinal disebut juga
sebagai data berurutan, data berjenjang, data berpangkat, data tata
jenjang, data ranks, dan data petala, data bertangga atau data
bertingkat.
c. Skala Interval
Skala interval adalah skala yang menunjukkan jarak satu data
dengan data yang lain dengan bobot nilai yang sama, menurut
Suharsaputra (2012) skala interval adalah skala pengukuran yang mana
jarak satu tingkat dengan yang lain sama. Pada skala interval,
pembedaan peristiwa dapat diurutkan. Antara peringkat satu dengan
yang lain memiliki arti. Dengan kata lain, dapat dibuat dalam peringkat
data dapat pula dikuantitatifkan. Salah satu jenis pengukuran dimana
angka-angka yang dikenakan memungkinkan kita untuk
membandingkan ukuran dari selisih antara angka-angka. Selisih antara
1 dan 2 setara dengan selisih antara 2 dan 3, selisih antara 2 dan 4 dua
kali lebih besar dari selisih antara 1 dan 2, dan begitu seterusnya.
Contoh lainnya adalah massa, misalnya ada laki-laki A memiliki berat
badan 50 kg dan laki lagi B 100 kg. Maka dapat dikatakan berat badan
dari laki-laki B 2 kali berat laki-laki A.
d. Skala Rasio
Menurut Suharsaputra (2012), skala rasio adalah skala yang
benar-benar memiliki nilai nol mutlak. Dengan demikian sekala rasio
menunjukkan jenis pengukuran yang sangat jelas dan akurat.
Karakteristik dari skala pengukuran rasio adalah adanya unit
pengukuran yang sama dan adanya nilai 0 yang mutlak, nilai 0 mutlak
tersebut merupakan skala yang merefleksikan ketidak hadiran total dari
suatu karakteristik yang diukur. Salah satu jenis pengukuran yang
memiliki nol alamiah atau nol absolute, sehingga memungkinkan kita
membandingkan magnitude angka-angka absolute.
2. Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan
suatu tes. Suatu tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang
hendak diukur. Tes memiliki validitas yang tinggi jika hasilnya sesuai
dengan kriteria, dalam arti memiliki kesejajaran antara tes dan kriteria
(Arikunto, 1999: 65). Menurut Azwar (2000) Validitas adalah sejauh
mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan
fungsinya. Validitas instrumen pengukuran adalah sejauh mana instrumen
mengukur ukuran yang diharapkannya. Tentu tidak ada yang akan
mempertanyakan gagasan bahwa tolok ukur adalah alat yang valid untuk
mengukur panjang. Contoh penerapan validitas adalah untuk menguji
validitas setiap butir soal maka skor-skor yang ada pada butir yang
dimaksud dikorelasikan dengan skor totalnya. Skor tiap butir soal
dinyatakan skor X dan skor total dinyatakan sebagai skor Y, dengan
diperolehnya indeks validitas setiap butir soal, dapat diketahui butir-butir
soal manakah yang memenuhi syarat dilihat dari indeks validitasnya
(Arikunto, 1999: 78). Juga kebanyakan orang tidak akan ragu bahwa
termometer mengukur suhu; Misalnya, dalam termometer merkuri, tingkat
kemacetan merkuri adalah dungsi berapa banyak yang meluas, yang
merupakan fungsi dari tingkat dimana ia panas atau dingin.
Penggunaannya yang pratical sebagai alat ukur untuk tujuan penelitian.
3. Realibilitas
Istilah reliabitas atau keandalan adalah konsep yang digunakan untuk
pengujian atau mengevaluasi penelitian kuantitatif, dan konsep ini paling
sering digunakan dalam semua jenis penelitian. Jika kita melihat ide
pengujian atau evaluasi sebagai cara mendapatkan informasi elisitasi maka
yang paling penting dari setiap studi kualitatif adalah mengevaluasi
kualitasnya. Sebuah studi kualitatif yang baik dapat membantu kita
"memahami situasi yang membingungkan" (Eisner, 1991). Menurut
Sumadi Suryabrata (2004), reliabilitas menunjukkan sejauhmana hasil
pengukuran dengan alat tersebut dapat dipercaya. Hasil pengukuran harus
reliable dalam arti memiliki tingkat konsistensi dan kemantapan.
Reliabilitas alat ukur adalah ketetapan atau keajegan alat tersebut dalam
mengukur apa yang diukurnya. Artinya, kapan pun alat ukur tersebut
digunakan akan memberikan hasil ukur yang sama. Contoh paling nyata
adalah timbangan atau meteran.
2.2.4 Statistik Sebagai Alat Penelitian
Statistik merupakan metode ilmiah yang terdiri dari proses pengumpulan
data, mengorganisasi data tersebut sehingga lebih berarti. Statistik memiliki fungsi
pokok yaitu membantu peneliti dalam mendeskripsikan data dan menarik
kesimpulan dari data. Statistik dapat memadatkan data yang berlimpahan menjadi
sejumlah informasi yang dapat lebih mudah dipahami akal peneliti. Dalam
rosesnya, statistic dapat membantu peneliti “melihat” pola dan hubungan pada
data yang mungkin dilain pihak tidak di perhatikan. Lebih umumnya, statistic
membantu akal manusia memahami data yang berbeda sebagai kesatuan yang
teratur.
Peran statistik dalam penelitian menurut Sugiyono (2006) adalah sebagai
berikut:
1. Penentuan sampel. Statistik diperlukan untuk menghitung berapa jumlah
sampel yang diperlukan agar merepresentasikan populasi.
2. Mengumpulkan data. Dalam pengumpulan data diperlukan suatu instrumen
yang valid dan reliabel. Statistik berperan dalam menguji apalah instrumen
yang digunakan sudah valid dan reliabel.
3. Menyajikan data. Dalam menyajikan data yang begitu banyak, diperlukan
suatu teknik agar data tersebut lebih interaktif dan mudah dipahami oleh
orang awam, misalnya dengan dibuat tabel atau diagram.
4. Analisis data. Tentu saja kegunaan utama statistik adalah untuk analisis data
dalam menguji hipotesis. Dalam hal ini ada beberapa teknik yang digunakan,
seperti regresi, anova, dll.
Pada dasarnya sejak dahulu kala memiliki dua kepala lebih baik dari pada
satu kepala. Hal tersebut merupakan pengistilahan untuk pasangan dalam
melakukan suatu hal yang memiliki dampak positif. Dalam penelitian memiliki
banyak anggota bisa membuka banyak pandangan, asumsi dan pemikiran yang
bisa mmebantu dalam penelitian tersebut. Dengan demikian akan diperoleh suatu
pemecahan masalah yang lebih baik dari pada diselesaikan sendiri. Begitulah
bahwa untuk peneliti semua proses tersebut baik dari logika deduktif, alasan
induktif, metode saintifik, berpikir kritis, dan kolaborasi membantu peneliti dalam
mengambil keuntungan dari pikiran manusia sebagai alat penelitian.
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Alat penelitian adalah alat atau tempat yang luas untuk mencari banyak
sumber yang bisa diinterpretasikan pada proses penelitian.
2. Alat penelitian terdiri atas perpustakaan dan sumbernya, komputer dan
perangkat lunaknya, teknik pengukuran, statistika, pemikiran manusia dan
bahasa.
3.2 Saran
Saran dari makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Saran untuk penyusun makalah agar mencari rujukan yang lebih banyak agar
dapat mengulas lebih dalam dan memberikan lebih banyak informasi kepada
pembaca serta tetap memperhatikan tata acar penulisan yang telah diatur
dalam PPKI terbaru.
2. Saran untuk penulis lain yang akan menulis materi dengan topik yang sama
yaitu untuk membaca banyak sumber yang terpercaya agar dapat memahami
lebih banyak sub-sub materi.
3. Saran untuk pembaca agar membaca makalah ini dari awal hingga akhir dan
juga membaca rujukan lain dengan topik yang sama agar dapat menambah
pemahaman.
DAFTAR RUJUKAN
Jamilah. 2017. Penggunaan Bahasa Baku Dalam Karya Ilmiah Mahasiswa. Jurnal
Tarbiyah (Jurnal Ilmiah Kependidikan). Vol. 6. No. 2. e-ISSN: 2548-
8376.
Leedy, P. D. And Ormrod, J.E. 2005. Practical Research. Planning and Design.
Eighth Edition. Upper Saddle River, New Jersey: Pearson, Merril Prentice
Hall.