Professional Documents
Culture Documents
Vionna Nadya V.M, Jantje Putra Mandala S, Livia Brenda Patty, Rio Yosua
Saputra, Restika Sukur, Minati Puspawardani, Vania Christy, Ega Apriliyanti
Kelompok: B6
Abstract
The brain consists of a large brain (cerebrum), diencephalon, brain stem and a small
brain (cerebellum). In the diencephalon, there is the one named hypothalamus that regulates
circadian rhythms. Circadian rhythm is a rhythm that organizes sleep process to fit the
biological clock. Environmental factors, employment, social factors, etc, can disrupt the
circadian rhythm. There are several types of circadian rhythm disorders, namely, delayed
sleep phase, jet lag, shift work and very fast sleep phase.
Abstrak
Otak terdiri dari otak besar (serebrum), diensefalon, batang otak dan otak kecil
(serebelum). Dalam diensefalon terdapat hipotalamus yang mengatur irama sirkadian. Irama
sirkadian adalah ritme yang mengatur proses tidur sebagai jam biologis. Faktor lingkungan,
pekerjaan, sosial dan lain sebagainya dapat menyebabkan irama sirkadian terganggu.
Gangguan irama sirkadian ada beberapa tipe yaitu, fase tidur terlambat, jet lag, pergeseran
1
Pendahuluan
Para pekerja malam, atau mereka yang melakukan perjalanan dengan pesawat terbang
dari satu benua ke benua lain yang melintasi beberapa zona waktu yang berbeda, dapat
menyebabkan depresi. Hal tersebut disebabkan oleh adanya gangguan pada ritme tubuh.
Terdapat banyak ritme harian dari berbagai fungsi fisiologis dan aktivitas tubuh kita.
Ritme ini berfungsi mengatur apa yang harus dilakukan tubuh secara alami. Misalnya,
mengatur kapan tubuh harus istirahat, kapan tubuh berkonsentrasi pada sesuatu, atau kegiatan
Ritme tubuh yang berubah-ubah tersebut mempengaruhi kesadaran dan kondisi mental
kita. Kesadaran yang bervariasi itu menuntut kita untuk memahaminya karena erat kaitannya
dengan waktu kerja efisien, serta kemampuan dalam berfikir serta dalam membuat keputusan.
Otak
Otak terbagi atas 2 bagian yaitu otak besar (cerebrum) dan otak kecil (cerebellum).
Otak kanan dan otak kiri yang dipisahkan bagian atasnya oleh lapisan duramater dan lapisan
meningen yang membentuk falx cerebri. Otak besar dipisahkan otak kecil karena adanya
tentorium cerebelli yang juga merupakan lipatan selaput otak. Permukaan otak berlekuk-
lekuk akibat adanya tonjolan (gyrus) dan lekukan (sulcus) yang membantu memperluas
permukaan otak. Pusat kesadaran tertinggi manusia terdapat pada lapisan luar otak besar yang
dinamakan cortex cerebri. Pusat kesadaran manusia atas rangsangan rasa panas-dingin, raba,
Secara garis besar otak dibagi menjadi beberapa bagian yaitu serebrum (otak besar);
diensefalon yang terdiri dari talamus, hipotalamus, epitalamus dan subtalamus; batang otak
2
yang terdiri dari mesencephalon atau otak tengah, pons dan medulla oblongata; serta
serebellum.2
1. Serebrum
Serebrum merupakan bagian otak yang terbesar, 85% dari seluruh bagian otak. Serebrum
merupakan struktur sistem saraf terbesar dan paling rumit. Serebrum terdiri dari dua
hemisfer yaitu hemisfer kanan dan kiri yang disusun oleh korteks serebrum (substansia
grisea/kelabu), massa putih (substansia alba) dan ganglia basal. Korteks terdiri dari sel
saraf, sementara massa putih berisi serabut-serabut saraf (akson). Kedua hemisfer serebri
dihubungkan oleh korpus kalosum yang berfungsi untuk menyampaikan impuls di antara
keduanya.2
2. Diensefalon
Diensefalon merupakan bagian dalam dari serebrum yang menghubungkan otak tengah
a. Talamus
Suatu kompleks inti yang berbentuk bulat telur dan merupakan 4/5 dari bagian
b. Hipotalamus
c. Epitalamus
3
Terletak di posterior ventrikel III. Epitalamus terdiri dari nukleus dan komisura
komisura posterior berkaitan dengan refleks sistem optik. Korpus pineal (kelenjar
bangun-tidur.2
d. Subtalamus
Subtalamus merupakan bagian dari diensefalon yang terletak antara talamus dan
hipotalamus.
3. Batang otak
Batang otak adalah pangkal otak yang menyampaikan pesan-pesan antara medula
spinalis dan diensefalon. Batang otak terdiri dari tiga bagian yaitu:
Merupakan batang otak yang berlokasi di antara diensefalon dan pons. Bagian
otak ini merupakan penghubung antara pons dan serebelum dengan serebrum.2
b. Pons
oblongata. Struktur pons terdiri dari bagian ventral (basis) yang terdiri dari
nukelus pontis dan bagian dorsal (tegmentum) yang tersusun atas formasio
retikularis.2
c. Medula Oblongata
4
Medula oblongata adalah struktur batang otak yang paling bawah dan jelas
terlihat dari aspek ventral. Ia akan melanjutkan diri ke kaudal sebagai medula
spianlis.2
4. Serebelum
Serebelum dan batang otak menempati fosa kranialis posterior, yang mempunyai atap
berketur-kerut.2
Hipotalamus
Hipotalamus adalah suatu struktur sangat kecil yang terletak di antara talamus dan
kelenjar pituitaria. Hipotalamus sangat penting dalam mengatur suhu tubuh, konsentrasi
5
cairan, penyimpanan zat-zat makanan, motivasi dan emosi, rasa haus dan lapar.3 Hipotalamus
juga mengatur fungsi vital tubuh seperti tidur-bangun dan tingkat kesadaran (alertness)
seseorang pada suatu saat.1 Hipotalamus lebih banyak dipengaruhi oleh aktivitas-aktivitas
kognitif, seperti pikiran, pilihan dan sistem nilai. Hipotalamus adalah bagian dari sistem
limbik bersama dengan bagian-bagian dari talamus dan struktur-struktur lain. Sistem limbik
Regulasi temperatur
Pengontrolan endokrin
Respon seksual
Tidur
Tidur adalah salah satu aktivitas keseharian kita. Tidur menjadi proses normal yang kta
alamai baik siang maupun malam. Tidur merupakan sebuah proses yang aktif. Hal ini
dibuktikan pada perekaman proses-proses biologis selama tidur yang dikenal dengan sebutan
Polisomnografi (PSG) atau sleep study. Pada perekaman geombang otak ditemukan berbagai
macam gelombang otak yang akhirnya menjadi dasar pembagian tahap tidur. Mekanisme
6
pengaturan tidur diatur secara otomatis oleh otak tetapi gangguan tetap dapat terjadi selama
tidur.4
Tidur Rem terjadi disaat kita bermimpi dan ini ditandai dengan adanya tingginya
aktivitas mental dan fisik. Ciri-cirinya antara lain detak jantung, tekanan darah dan
(3 dan 4), orang tersebut akan cukup sulit dibangunkan. Beranjak lebih malam,
status tidur non-REM beranjak lebih ringan. Pada tingkat 4, tidur terasa
Bila seseorang jatuh tertidur memasuki awal yang ditandai dengan : sebagian
teratur, denyut jantung berkurang, otot mulai relaksasi, mata dan wajah tidak
tanpa gerak. Biasanya orang masih bisa mendengar suara orang di sekitarnya,
Pada fase ini didapatkan bola mata berhenti bergerak, tonus otot masih
berkurang, tidur lebih dalam dari pada fase pertama. Gambaran EEG terdiri dari
7
gelombang theta simetris. Terlihat adanya gelombang sleep spindle, gelombang
Fase ini tidur lebih dalam dari fase sebelumnya. Gambaran EEG terdapat lebih
sleep spindle.7
didominasi oleh gelombang delta sampai 50% tampak gelombang sleep spindle.
Fase tidur NREM, ini biasanya berlangsung antara 70 menit sampai 100 menit,
Fase awal tidur didahului oleh fase NREM yang terdiri dari 4 stadium, lalu diikuti oleh
fase REM. Keadaan tidur normal antara fase NREM dan REM terjadi secara bergantian
antara 4-7 kali siklus semalam. Bayi baru lahir total tidur 16-20 jam/hari, anak-anak 10-12
jam/hari, kemudian menurun 9-10 jam/hari pada umur diatas 10 tahun dan kira-kira 7-7,5
Formatio Reticularis
Formatio reticularis adalah kumpulan sel saraf yang selintas tampak tak teratur dan
tersebar di dalam jaringan otak. Jaringan ini menerima dan mengolah informasi tentang
sensasi yang diterima terutama yang menyangkut rasa nyeri. Sebagian dari fungsinya, dari
pengolahan sensasi yang diterima jaringan itu dapat membantu menyegarkan dan mengurangi
rasa mengantuk. Jaringan ini terdapat di batang otak dan berfungsi mengurus fungsi jantung
8
Irama Sirkadian
Proses tidur diatur oleh mekanisme khusus yang biasa disebut sebagai Irama Sirkadian
(circadian rhythm) yang berperan sebagai jam biologis. Secara harafiah irama sirkadian
berarti sebuah siklus yang berlangsung sekitar 24 jam (dalam bahasa Latin circa berarti
sekitar, dian berarti satu hari atau 24 jam). Irama sirkadian amat peka terhadap rangsang
cahaya, disamping faktor-faktor lain yang juga dapat mempengaruhi. Pada sore hari di saat
cahaya sudah mulai meredup, tubuh kita secara otomatis mulai mempersiapkan diri untuk
tidur dengan meningkatkan kadar hormon melatonin dalam darah. Kadarnya akan tetap tinggi
Manusia memiliki jam biologis utama yang berfungsi sebagai pemacu untuk irama
Nukleus ini terdiri dari dua kelompok badan sel saraf di hipotalamus yaitu titik tempat
Dalam pengaturan tidur, jam biologis berdetak dan memberikan sinyal-sinyal yang
memberikan sensasi segar dan penuh vitalitas pada jam-jam tertentu. Biasanya rangsang
sadar ini mencapai puncak pada pukul sembilan pagi dan malam. Akan tetapi tentu saja
faktor-faktor lain seperti lingkungan, perilaku, sosial, obat-obatan, usia dan pekerjaan akan
mempengaruhi seluruh proses ini, sehingga satu orang dengan yang lain prosesnya akan
berbeda. Proses tidur juga dipengaruhi oleh mekanisme hutang tidur. Setiap jam kita
terjaga/bangun adalah hutang tidur, hal ini yang akan memberikan efek rasa kantuk. Rasa
kantuk ini akan bekerja berlawanan dengan jam biologis yang mendorong kita untuk terjaga.
Rangsang sadar dan rangsang untuk tidur, saling bersaing untuk mempengaruhi kita.
Misalkan saat bangun pagi dimana rangsang sadar memang belum begitu aktif, tetapi dengan
9
tidur yang cukup, hutang tidur pun menjadi nol, sehingga kita akan terjaga penuh. Sekitar
pukul satu, kantuk mulai menyerang dan rangsang sadar mulai kehilangan pengaruhnya.
Semakin sore rangsang sadar mulai merangkak naik kembali, cukup untuk melawan hutang
tidur yang terus bertambah. Sampai akhirnya di malam hari, kira-kira pukul sembilan,
rangsang sadar mencapai titik puncak tetapi hutang tidur pun sudah cukup banyak sehingga
Normalnya, seseorang tidur selama 8 jam setiap harinya. Jika kurang dari ini, hutang tidur
akan semakin bertambah. Misalkan seseorang tidur 5 jam malam sebelumnya, maka ia
kekurangan tidur 3 jam yang untuk selanjutnya jadi menambah beban hutang tidur. Malam
berikutnya ia tidur selama 8 jam. Ini tidak cukup, sehingga di hari berikutnya beban 3 jam
malam sebelumnya masih akan membebani dan rasa kantuk pun tetap menyerang. Berbeda
jika ia tidur selama 11 jam untuk melunasi hutang tidur, hari berikutnya tentu saja kesegaran
akan menyertai. Rasa kantuk akibat hutang tidur yang menumpuk dapat berakibat pada
produktifitas, dan refleks sewaktu mengendara. Dikatakan oleh para spesialis kesehatan tidur,
bahwa tidur selain istirahat fisik juga merupakan istirahat mental dan emosional. Orang-orang
yang kekurangan tidur akan mengalami penurunan tingkat konsentrasi maupun daya ingat,
Sleep wake schedule disorders (gangguan jadwal tidur) adalah gangguan dimana
penderita tidak dapat tidur dan bangun pada waktu yang dikehendaki,walaupun jumlah
tidurnya tatap. Gangguan ini sangat berhubungan dengan irama tidur sirkadian normal.7
badan,plasma darah, urine, fungsi ginjal dan psikologi. Dalam keadan normal fungsi irama
10
sirkadian mengatur siklus biologi irama tidur bangun, dimana sepertiga waktu untuk tidur dan
dua pertiga untuk bangun/aktivitas. Siklus irama sirkadian ini dapat mengalami gangguan,
pergeseran irama sirkadian antara onset waktu tidur reguler dengan waktu tidur yang
irreguler.7
Perubahan yang jelas secara organik yang mengalami gangguan irama sirkadian adalah
Keduanya dapat mengganggu irama tidur sirkadian sehingga terjadi perubahan pemendekan
Berbagai macam gangguan tidur gangguan irama sirkadian adalah sebagai berikut:
Yaitu ditandai oleh waktu tidur dan terjaga lebih lambat yang diinginkan.
Gangguan ini sering ditemukan dewasa muda, anak sekolah atau pekerja sosial.
Orang-orang tersebut sering tertidur (kesulitan jatuh tidur) dan mengantuk pada siang
Ialah mengantuk dan terjaga pada waktu yang tidak tepat menurut jam
setempat, hal ini terjadi setelah berpergian melewati lebih dari satu zona waktu.
Gambaran tidur menunjukkan sleep latensnya panjang dengan tidur yang terputus-
putus.7
11
Pergeseran kerja terjadi pada orang yang secara teratur dan cepat mengubah
jadwal kerja sehingga akan mempengaruhi jadwal tidur. Gejala ini sering timbul
berupa pola irreguler atau mungkin pola tidur normal dengan onset tidur fase REM.7
Tipe ini sangat jarang, lebih sering ditemukan pada pasien usia lanjut, dimana
onset tidur pada pukul 6-8 malam dan terbangun antara pukul 1-3 pagi. Walaupun
pasien ini merasa cukup untuk waktu tidurnya. Gambaran tidur tampak normal tetapi
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa rasa kembung yang dirasakan oleh
laki-laki berusia 60 tahun itu akibat gangguan irama sirkadian yang merupakan proses tidur.
Irama sirkadian dipengaruhi oleh hormon melatonin. Juga ada pengaturan khusus waktu tidur
yang disebut jam biologis. Faktor yang dapat memengaruhi gangguan pada jam biologis yaitu
faktor lingkungan baru yang zona waktunya berbeda, usia, obat-obatan dan juga pekerjaan.
Jika ada gangguan pada jam biologis kita, maka irama sirkadian kita juga terganggu.
Daftar Pustaka
2. Satyanegara. Ilmu bedah saraf. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama; 2010. h. 17-27.
12
5. Rafiudin R. Insomnia dan gangguan tidur lainnya. Jakarta: Elex Media Komputindo;
2005. h. 3.
6. Ariani TU, Suseno A. Hubungan antara nyeri dan kebutuhan tidur para klien paska
bedah fraktur femur tertutup. Jurnal Kesehatan 2012 Sept; 3 (1): 11.
8. Cameron JR, Skofronick JG, Grant RM. Fisika tubuh manusia Edisi 2. Jakarta:
EGC;2006. h.9-13.
9. Sherwood L. Fisiologi manusia dari sel ke sistem edisi 8. Jakarta: EGC; 2015. h. 722-
4.
13