You are on page 1of 10

B.

Asuhan Keperawatan Perdarahan Post Partum


I. Pengkajian
1. Identitas
1) Identitas Klien
Nama : Ny.R
Umur : 32 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku/Bangsa : Palembang
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat : Jl. Pinang Sukarame B. Lampung
Tanggal Masuk RS/RB : 23-05-2013
Tanggal Pengkajian : 25-05-2013
Diagnosa Medik : Perdarahan Post partum
2) Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn.J
Umur : 35 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl. Pinang Sukarame B. Lampung
Hubungan dengan Klien : Suami

II. Riwayat kesehatan


A. Riwayat Kesehatan Sekarang
Keluhan Utama : (Saat pengkajian )
Klien post partum 8 hari yang lalu yaitu pada tanggal 15 Mei 2013 .
Pada Tanggal 23 Mei 2013 pukul 06.30 WIB keluar darah dari vagina
berwarna hitam bergumpal – gumpal disertai darah segar berwarna merah.
Pengeluaran darah bertambah banyak saat klien bergerak. Intensitas sering
dan tidak dapat dikontrol. Pengeluaran darah menyebabkan klien gelisah.
Penyerta : Nyeri dan mules pada abdomen bawah, lemas, tidak nafsu
makan.
B. Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien mengatakan ini adalah persalinan yang kedua, riwayat persalinan
sebelumnya klien tidak mengeluarkan darah sebanyak ini dan darah yang
keluar berwarna merah. Klien tidak pernah dicuratage, dan tidak pernah di
operasi, klien tidak memiliki riwayat hipertensi maupun diabetes melitus
sewaktu hamil.
C. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengtakan keluarga tidak mempunyai penyakit menular dan
keturunan.

D. Riwayat Obstetri
A. Riwayat Menstruasi
a. Menarche : 14 tahun
b. Siklus : 28 hari
c. Banyaknya : 2-4 pembalut/hr
d. Lamanya : 8 hari
e. HPHT : 3 Agustus 2012
f. Keluhan yang menyertai : tidak ada

B. Riwayat Perkawinan
a. Kawin / tidak kawin : kawin
b. Umur Ibu Menikah : 23 tahun
c. Umur Bapak Menikah : 25 tahun
d. Lama Pernikahan : 8 tahun
e. Berapa kali menikah :1 kali

C. Riwayat Keluarga Berencana


Klien mengatakan klien menggunakan alat kontrasepsi berupa pil KB.

D. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas


G2 P1 A0
Kehamilan Persalinan Komplikasi nifas Anak
An
Umur Inf Perd Jenis
ak Peny Penol Pen Lase Keadaan
kehamil Jenis ek arah Kelam BB PJ
ke ulit ong yulit rasi fisik
an si an in
1 38 mg - Normal Bidan - - - - L 3,2 46 Normal
kg cm
2 38mg - Normal Bidan - - - ada L 3,3 44 Normal
kg cm
E. Riwayat Kehamilan Sekarang
1. Pemeriksaan Kehamilan
a. Trimester I : 1x 1 bulan Tempat Pemeriksaan : Bidan Nova
b. Trimester II : 1 x 1 bulan
c. Trimester III : 1 x 1 bulan
2. Riwayat Imunisasi
TT 1,pada usia kehamilan : 16 minggu
3. Riwayat Pemakaian obat selama Kehamilan : tidak ada
4. Keluhan selama kehamilan : tidak ada keluhan saat kehamilan\

F. Riwayat Persalinan Sekarang


a. Tanggal persalinan : 15-05-2013jam 09.00 WIB
b. Tipe persalinan : Spontan
c. Lama persalinan : Tidak terkaji
d. Jenis kelamin bayi : Laki-laki BB : 3,3 kg PB : 44 cm
e. APGAR score : Tidak terkaji
f.
III. Riwayat Kebiasaan Sehari-hari
Pola Kebiasaan Sebelum Sakit Saat Sakit
Pola Nutrisi makan 3x/hari dengan porsi1 Klien mendapatkan diit TKTP ,
piring orang dewasa,jenis frekuensi makan 3x/hari dengan porsi
makanan klien yaitu nasi,sayur yang sediakan dirumah sakit, nafsu
dan lauk pauk,nafsu makan baik. makan menurun. Klien malas minum
( 2-3 gelas/hari ), klien juga terpasang
infuse NaCl 20 tpm.
Pola eliminasi BAB 1x/hari dengan konsistensi belum BAB, frekuensi BAK 3-4
lunak,bau khas. BAK 6-7 x/hari kali/hari dengan jumlah ± 400 cc, warna
dengan warna jernih dan bau kuning,bau khas, dan klien terpasang
khas. kateter. Klien BAB ditempat tidur
dengan menggunakan pispot.
Pola personal higiene Pakaian klien bersih dan rapih. Pakaian klien bersih. Saat sakit klien
Klien mandi 2x/hari,yaitu pada hanya dilap ditempat tidur 1x/hari pada
pagi dan sore hari. Klien pagi hari.
menggosok giginya 2x/hari.
Pola istirahat dan tidur ± 8 jam/hari, klien tidur klien mengatakan sulit tidur akibat
tidur siang ± 2 jam/hari. banyak orang, klien juga selalu
kepikiran bayinya yang tinggal dirumah
dirawat neneknya.
Pola aktivitas dan Klien mengatakan sehari –hari Klien mengatakan aktifitasnya terbatas
latihan aktifitasnya mengurusi rumah, di tempat tidur saja. Klien mengatakan
bersih-bersih, dan merawat anak. takut pendarahan lagi bila beraktifitas.
Dalam melakukan aktifitasnya
sebagai ibu rumah tangga, klien
tidak dibantu oleh orang lain.
IV. Riwayat Psikososial
a. Respon ibu terhadap kelahiran bayinya : ibu menerima baik kelahiran bayinya
b. Respon anggota lain terhadap kehadiran bayi : keluarga menyambut senang
kelahiran bayinya.
c. Kesiapan mental untuk menjadi ibu : (√) Ya
ibu sudah mempersiapkan diri dengan kelahiran anak keduanya.
d. Rencana perawatan bayi : (√) Sendiri ( ) Orang tua ( ) Lain – lain …
e. Self care : ibu sudah memahami tentang breast care, perawatan perinium, cara
menyusui yang baik, serta alat kontrasepsi yang cocok untuk dirinya karena ini
adalah kehamilan yang kedua. Namun ibu kurang memahami tentang senam
nifas dan manfaatnya.
f. Perawatan bayi : ibu cukup memahami tentang memandikan bayi dan merawat
tali pusar karena sudah memiliki pengalaman melahirkan sebelumnya.

V. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum : lemah
b. Kesadaran : composmentis
c. BB sebelum Hamil : 51 kg
d. BB Hamil : 59 kg
e. BB Sekarang : 54 kg
f. Tanda – tanda Vital
Tekanan darah : 100/80 mm/Hg Nadi : 74x/menit
Suhu :37˚c Respirasi : 24 X/menit
g. Pemeriksaan Khusus
1) Kepala
Bentuk kepala klien simetris, warna rambut hitam dengan distribusi merata,
kulit kepala bersih, tidak terdapat luka.
2) Muka
Klien tampak pucat, bentuk muka simetris, tidak ada edema, tidak terdapat
cloasma gravidarum pada wajah klien.

3) Mata
Bentuk mata klien simetris, kelopak mata normal ,pergerakan bola mata
normal, konjungtiva anemis, sklera anikterik, tidak menggunakan alat bantu
penglihatan.
4) Hidung
Hidung klien bersih tidak terdapat sekret, penciuman klien baik.
5) Mulut
Keadaan mulut klien bersih, gigi tidak caries, tidak ada somatis dan tidak ada
kesulitan menelan.
6) Leher
Tidak ada Pembesaran kelenjer Tyroid, tidak terdapat struma.
7) Thoraks
Dada : Bentuk dada simetris, jantung bunyi Bj 1& Bj 2, pernafasan vaskuler,
tidak terdapat ronci dan wheazing saat auskultasi.
Payudara : Saat dikaji payudara bengkak dan terasa nyeri saat ditekan, puting
tampak menonjol.
8) Abdomen
Fundus urteri sudah tidak teraba, bising usus tidak terkaji, tidak ada tanda
bekas operasi, terdapat striae gravidarum.
9) Ekstremitas
Kekuatan otot baik, simetris antara kanan dan kiri, tidak ada edema, tidak ada
bekas luka, dan tidak terdapat varises .
10) Genital dan anus
Pembesaran hemoroid tidak ada, keluar darah dari vagina berwarna hitam
bergumpal – gumpal disertai darah segar berwarna merah. Darah yang keluar
menghabiskan ± 8 buah pembalut atau sekitar ± 500 cc .

VI. Pemeriksaan Penunjang


HB : 7,9gr/dr (N=11-13 gr/dr)

VII. Pengobatan atau Terapi


IVFD : RL : D5% : NaCl ( 1:1:1 )
Th/I : Kalnex 3x50 mg
Cefotaxime 3x1 gr
Vit C 3x1 Amp
VIII. Analisa Data
NO DATA MASALAH ETIOLOGI
1 DS: Perubahan perfusi jaringan Perdarahan hebat ( Syock
-Klien mengatakan perutnya Hemoragik)
sakit
-Klien mengatakan lemas
- Klien mengatakan keluar darah
banyak bergumpal – gumpal dari
vagina
DO :
- Skala nyeri :
P : saat bergerak
Q : nyeri seperti teremas dan
mules
R : abdomen bawah
S : skala nyeri 5
T : hilang timbul
-Klien tampak lemah
- Bibir klien tampak pucat
- Konjungtiva klien pucat
- klien hanya minum 2-3gelas/hari
- Banyaknya perdarahan ±8 buah
pembalut/hari ( 500cc )
- Hb 7,9 mg/dg
- TD 100/80 mmHg
2 DS : Intoleransi aktivitas Kelemahan fisik
- Klien mengatakan aktifitasnya
terbatas hanya tempat tidur saja.
-Klien mengatakan takut
pendarahan lagi bila beraktifitas.
DO :
-klien terlihat dibantu keluarga
untuk beraktivitas seperti BAK
memakai pispot dan mandi hanya
dilap 1x/hari.
-klien tampak cemas

IX. Diagnosa Keperawatan


1. Perubahan perfusi jaringan b.d Perdarahan hebat ( syock hemoragic)
2. Intoleransi aktivitas b.d kelemahan fisik
X. Rencana Keperawatan
HARI DIAGNOSA
NO TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
/TGL KEPERAWATAN
1 Sabtu, Perubahan perfusi Setelah 1. Monitor jumlah pendarahan 1. kehilangan darah akibat
25 jaringan b.d dilakukan pasien perdarahan bisa berakibat
Mei Perdarahan hebat Tindakan syok.
2013 ( syock hemoragic) Keperawata
2. Monitor hasil laboratorium 2. Anemia akibat kehilangan
n 2 x 24 jam
perubahan pasien darah dapat terjadi. Terapi
perfusi Pengantian darah mungkin
jaringan dap 3. posisikan kaki pasien lebih diperlukan.
at teratasi tinggi sedangkan badanya 3. Dengan kaki lebih tinggi akan
KH : tetap terlentang. meningkatan aliran darah ke
1.Perdaraha otak dan organ lain.
n berhenti 4. Monitor tanda vital 4. Perubahan tanda vital terjadi
2.Hb diatas bila perdarahan semakin berat
normal 5. Monitor intake dan output 5. Perubahan output merupakan
3.Tanda setiap 1 jam tanda adanya gangguan
vital sirkulasi darah.
diatas 6. Ajarkan pasien teknik 6. Mengurangi rasa nyeri yang
normal relaksasi. timbul.
4.Nyeri 7. Batasi pemeriksaan vagina 7. Trauma yang terjadi di daerah
hilang dan rektum vagina dan rektum
meningkatkan terjadinya
perdarahan yang lebih hebat,
bila terjadi laserasi pada
8. Berikan infus atau cairan serviks / perineum
intravana 8. Cairan intravena dapat
meningkatkan volume
9. Kolaborasi dengan tim intravasculer
medis dengan pemberian 9. Anti perdarahan mencegah
anti perdarahan perdarahan yang lebih hebat
dan mengetahui intervensi
10. Berikan tranfusi selanjutnya.
whole blood (bila perlu)
10. whole blood membantu
menormalkan volume cairan
tubuh akibat perdarahan

2 Intoleransi aktivitas Setelah 1. Monitor kemampuan klien 1.Kemampuan pasien dalam


b.d kelemahan fisik dilakukan untuk perawatan diri yang perawatan diri dan
Tindakan
mandiri. meningkatakan rasa percaya
Keperawata
diri.
n 2 x 24 jam
2. Monitor kebutuhan klien 2.Membantu meningkatkan
Kebutuhan
untuk alat-alat bantu untuk kemampuan aktivitas pasien
akan kebersihan diri,
aktifitas berpakaian berhias, toilet
fisik pasien dan makan. 3.Meningkatakan kemampuan
terpenuhi. melakukan perawatan diri
KH : 3. Sediakan bantuan sampai mandiri yang optimal sesuai
1. Pasien klien mampu secara utuh kemampuan.
dapat untuk melakukan selfcare 4.Memberikan dukungan kepada
melakuka keluarga dan pasien dalam
n 4. Ajarkan klien atau perawatan diri yang mandiri
aktivitas keluarga untuk mendorong
dengan kemandirian, untuk
bantuan. memberikan bantuan
2. Pasien hanya jika pasien tidak
menyatak mampu untuk
an melakukannya.
kenyaman
an
terhadap
kemempu
an
melakuka
n.

XI. Implementasi

TGL/ NO.
IMPLEMENTASI EVALUASI TTD
JAM Dx
Sabtu, 25 1 1. Memonitor jumlah pendarahan S:
Mei 2013 pasien - Klien mengatakan
Jam 11.00 2. Memonitor hasil laboratorium perutnya masih sakit
-Klien mengatakan masih lemas
pasien
- Klien mengatakan masih keluar
3. memposisikan kaki pasien darah bergumpal – gumpal dari
lebih tinggi. vagina
4. Memonitor tanda vital O:
5. Memonitor intake dan output - Skala nyeri :
setiap 1 jam P : saat bergerak
6. mengajarkan pasien teknik Q : nyeri seperti teremas dan mules
relaksasi. R : abdomen bawah
7. memberikan infus atau cairan S : skala nyeri 5
intravena. T : hilang timbul
8. mengkolaborasi dengan tim -Klien tampak lemah
medis dengan pemberian anti - Bibir klien tampak pucat
perdarahan. - Konjungtiva klien pucat
9. memberikan transfusi darah - klien hanya minum 2-3gelas/hari
sesuai anjuran. - Banyaknya perdarahan ±8 buah
pembalut/hari ( 500cc )
- Hb 7,9 mg/dg
- TD 100/80 mmHg
A : Masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi

Sabtu, 25 2 1. Memonitor kemampuan klien S:


Mei 2013 untuk perawatan diri yang - Klien mengatakan aktifitasnya
Jam 11.00 mandiri. terbatas hanya tempat tidur saja.
-Klien mengatakan takut
2. Memonitor kebutuhan klien
pendarahan lagi bila beraktifitas.
untuk alat-alat bantu untuk O:
kebersihan diri, berpakaian -klien terlihat dibantu keluarga
berhias, toilet dan makan. untuk beraktivitas seperti BAK
3. Menyediakan bantuan sampai memakai pispot dan mandi hanya
klien mampu secara utuh dilap 1x/hari.
untuk melakukan selfcare -klien tampak cemas
4. Mengajarkan klien atau A : Masalah belum teratasi
keluarga untuk mendorong P : lanjutkan intervensi
kemandirian, untuk
memberikan bantuan hanya
jika pasien tidak mampu
untuk melakukannya.

XII. Catatan Perkembangan


No DIAGNOSA
Hari / tgl KEGIATAN TTD
. KEPERAWATAN
1. Minggu, 26 Perubahan perfusi S : - Klien mengatakan sakitnya
Mei 2013 jaringan b.d Perdarahan berkurang
Jam 15.00 hebat ( syock -Klien mengatakan masih lemas
hemoragic) - Klien mengatakan masih keluar darah
bergumpal – gumpal dari vagina tapi
sedikit berkurang
O:
- Skala nyeri :
P : saat bergerak
Q : nyeri seperti teremas dan mules
R : abdomen bawah
S : skala nyeri 3
T : hilang timbul
-Klien tampak lemah
- Bibir klien tampak pucat
- Konjungtiva klien pucat
- klien hanya minum 4-5 gelas/hari
- Banyaknya perdarahan ±5 buah
pembalut/hari ( 450cc )
- Hb 8,2 mg/dg
- TD 110/80 mmHg
A : Perubahan perfusi jaringan
P:
1. Monitor jumlah pendarahan pasien
2. Monitor hasil laboratorium pasien
3. posisikan kaki pasien lebih tinggi
sedangkan badanya tetap terlentang.
4. Monitor tanda vital
5. Monitor intake dan output setiap 1 jam
6. Ajarkan pasien teknik relaksasi.
7. Batasi pemeriksaan vagina dan rektum
8. Berikan infus atau cairan intravana
9. Kolaborasi dengan tim medis dengan
pemberian anti perdarahan
10. Berikan tranfusi whole blood (bila
2. perlu)
Minggu, 26 I:
Mei 2013 1. Memonitor jumlah pendarahan pasien
Jam 15.00 2. Memonitor hasil laboratorium pasien
3. memposisikan kaki pasien lebih tinggi.
4. Memonitor tanda vital
5. Memonitor intake dan output setiap 1
jam
6. mengajarkan pasien teknik relaksasi.
7. memberikan infus atau cairan intravena.
8. mengkolaborasi dengan tim medis
dengan pemberian anti perdarahan.
9. memberikan transfusi darah sesuai
anjuran.
E : Masalah teratasi sebagian

S : - Klien mengatakan aktifitasnya


Intoleransi aktivitas b.d terbatas.
kelemahan fisik -Klien mengatakan sedikit lebih tenang
dan bisa ke kamar mandi walaupun masih
dibantu keluarga.
O:
-klien terlihat sudah bisa ke kamar mandi
walaupun dibantu keluarga.
A : Intoleransi aktivitas
P:
1. Monitor kemampuan klien untuk
perawatan diri yang mandiri.
2. Monitor kebutuhan klien untuk alat-
alat bantu untuk kebersihan diri,
berpakaian berhias, toilet dan makan.
3. Sediakan bantuan sampai klien
mampu secara utuh untuk melakukan
selfcare
I:
1. Memonitor kemampuan klien untuk
perawatan diri yang mandiri.
2. Memonitor kebutuhan klien untuk
alat-alat bantu untuk kebersihan diri,
berpakaian berhias, toilet dan makan.
3. Menyediakan bantuan sampai klien
mampu secara utuh untuk melakukan
selfcare
E : Masalah teratasi sebagian

You might also like