You are on page 1of 6

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

M DENGAN ABSES
HEPAR DI RUANG KANA
RSUP Dr HASAN SADIKIN BANDUNG

KARYA TULIS ILMIAH


Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar Ahli Madya
Keperawatan

Oleh :
RISMA ANGGRIANINGSIH
NIM : 1820161101

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIAH KUDUS
2018 /2019
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Mayoritas warga indonesia memiliki tingkat kebugaran jasmani yang


rendah akibat malas berolahraga dan melakukan aktivitas fisik, sehingga akan
menyebabkan meningkatnya kematian karena penyakit tidak menular seperti
penyakit Jantung Koroner, Osteoporosis, Stroke, Hipertensi, Diabetes
Mellitus, serta Hernia merupakan keadaan yang serius, bila penangananya
tidak tepat dapat timbul lagi. Oleh karena itu, setiap petugas kesehatan
diharapkan mempunyai pengetahuan dan keterampilan praktis untuk
melakukan penanganan dan perawatan pada pasien hernia. (Ahmad
Soebardjo, 2009).
Hernia inguinalis lateralis merupakan salah satu kasus dengan angka
insiden terendah. Di Ameika Serikat dilaporkan hany terjadi sebanyak 1
diantara 544 jiwa/sekitar 0,18%, namun masalah ini menjadi ancaman besar
karena hernia dapat menjadi kondisi kegawatan yang mengancam jiwa bila
organ perut yang masuk ke kantong hernia tidak dapat kembali ke posisi awal
dan terjepit sehingga menimbulkan nyeri dan kerusakan organ tersebut
(Denny Santoso, 2009).
Di Indonesia diperkirakan 102 ribu penderita penyakit hernia. Untuk
data di Jawa Tengah, mayoritas usia penderita selama Januari-Desember 2015
berkisar antara 10-50 tahun, dengan rincin umur antara 10-25 tahun sebanyak
51-211 penderita, dan umur 25-50 tahun berkisar antara 150.214 pederita
(Ilham, 2009:206).
Hernia adalah protusio (peninjolan) abdomenal suatu organ atau
bagian suatu organ melalui lubang (apertura) pada struktur di sekitarnya.
Umumnya protusio organ abdomenal melalui celah abdomen (Jitowiyono,
2010).
Menurut Black,J dkk (2009). Medical Surgical, edisi 4. Pensylvania:
W. B Saunders, penyebab hernia inguinalis adalah :
1. Kelemahan otot dinding abdomen.
a. Kelemahan jaringan
b. Adnya daerah yang luas di ligamen inguinal
c. Trauma
2. Peningkatan tekanan intra abdominal.
a. Obesitas
b. Mengangkat benda berat
c. Mengejan atau konstipasi
d. Kehamilan
e. Bentuk kronik
f. Hipertroi prostate

Apabila hernia inguinalis tidak ditangani akan menyebabkan


pembesaran dan memberikan suatu teknan di jaringan sekitarnya. Sedangkan
pada pria kasus ini bisa meluas menuju kederah dalam scrotum yang pada
akhirnya akan menyebabkan rasa sakit dan juga mengalami pembengkakan.
Hal ini bias menyebabkan kerja usus menjadi terhalang untuk bisa
mengalirkan mkanan serta mengalirkan sisa pencernaan. Disaat bagian dari
usus yang terperangkap di dalam dinding perut, aliran darah yang mengalir ke
bagian usus bisa berkurang. Dan pada akhirnya hal ini akan menyebabkan
matinya jaringan usus yang terserang. Komplikasi tersebut merupakan salah
satu bagian yang berbahaya karena bias menyebabkan terjadinya kematian.

Data di RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG antara bulan Juli-


Januari 2018 didapatkan data pasien dengan kasus hernia 108 pasien dengan
presentase 8% di bandingkan dengan resentase penyakit bedah lainya,
misanya BPH, Fraktur, Appendiks, Hemoroid, dan lain-lain (Rekam medik
RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG, 2018)

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk menyusun


karya Tulis Ilmiah individu dengan judul “ Asuhan Keperawatan Post
Hernioraphy hari pertama pada Tn. O di Ruang Kana RSUP Dr. HASAN
SADIKIN BANDUNG “.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Penulis mampu melakukan melakukan asuhan keperawatan post
hernioraphy secara comprehensif.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari penulisan tugas akhir ini, agar penulis mampu :
a. Mengetahui konsep dasar pasien post hernioraphy hari pertama.
b. Melakukan pengkajian keperawatan secara komprehensif pada
pasien post hernioraphy hari pertama.
c. Membuat diagnosa keperawatan pada pasien post hernioraphy secara
tepat.
d. Membuat intervensi pada pasien post hernioraphy hari pertama
secara tepat.
e. Melakuakan implementasi pada pasien post hernioraphy hari
pertama secara tepat.
f. Melakuakan evaluasi asuhan keperawatan yang di berikan pada
pasien post hernioraphy hari pertama secara tepat.
g. Membuat pembahasan berdasarkan analisa keperawatan yang telah
diberikan pada pasien post hernioraphy hari pertama secara tepat.

C. TEKNIK PENGUMPULAN DATA


Metode dan teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis
adalah metode analisa diskriptif yaitu mengambarkan objek peristiwa yang
sedang berlangsung, melaksanakan kegiatan, pengumpulan data, dan
mrnarik kesimpulan dari dat-daa tersebut (Rahmi, 2011)
1. Wawancara / Anamnesa
Penulis mengadakn wawancara langsung dari pasien sendiri, keluarga
pasien, perawat dan tenaga kesehatan lain untuk mengumpulkan data
yang diperlukan.
2. Obsevasi dan Partisipasif
Penulis mengadakan pengamatan langsung terhadap pasien Hernia
Inguinalis dan ikut memberikan asuhan keperawatan sehingga
memperoleh gambaran yang nyata tentang masalah yang dialami.
3. Studi Dokumentasi
Penulis mengadakan catatan perawat pasien untuk menambah
kelengkapan pada perawatan medis dan penunjang.
4. Atudi Kepustakaan
Penulis mengadakan literature serta bukubuku lainnya yang ad
relevansinya dengan kasus dan pemberian askep pada pasien Hernia
Inguinalis.
5. Asuhan Keperawatan
Melakukan keperawatan secara langsung ke pasien post hernia
inguinalis.

D. SISTEMATIKA PENULISAN
Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini penulis menggunakan sistematika
penulisan sebagai berikut :
BAB 1 : PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah, Tujuan Penulisan, Teknik
Pengumpulan Data, Sistematika Penulisan, Manfaat Penulisan.
BAB 11 : TINJAUAN TEORI
Pengertian, Etiologi, Patofisiologi, Gambaran Klinis,
Pengelolaan Kasus, Pathways, Asuhan Keperawatan Teoritis
(Pengkajian, Diagnosa dan Intervensi).
BAB 111 : TINJAUAN KASUS
Pengkajian, Analisa Data,Diagnosa Keperawatan, Rencana
Keperawatan, Implementasi, Evaluasi Keperawatan.
BAB 1V : PEMAHASAN
Maslah keperawatan pasien kemudian di analisis menggunakan
tinjauan asuhan keperawatan.

BAB V : PENUTUP
Kesimpulan, dan Saran.

E. MANFAAT
Penulisan studi kasus ini bermanfaat untuk :
1. Penulis
Memberikan pengalaman langsung terhadap penulis dalam melaksanakan
asuhan keperawatan pada pasien post hernioraphy hari pertama.
2. Responden / pasien
Memberi masukan pada pasien tentang perawatan post hernioraphy hari
pertama.
3. Instansi RS
Memberikan masukan pada perawat untuk meningkatkan pelayanan
utama perawatan pasien post hernioraphy hari pertama.
4. Institusi pendidikan
Sebagai sumber kepustakaan bagi mahasiswa dan tolak ukur keberhasilan
proses belajar mengajar.
5. Profesi keperawatan
Untuk memperluas ilmu pengetahuan tentang keperawatan, khususnya
tentang asuhan keperawatan pada pasien post hernioraphy hari pertama,
sehingga terwujud perawat yang profesional.
6. Masyarakat
Dapat menambah pengetahuan masyarakat tentang hernia

You might also like