Professional Documents
Culture Documents
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Pengkajian
untuk mencari abnormalitas pada pasien (Wijaya et al, 2014). Berikut merupakan
yang membutuhkan identifikasi yang cepat dan tindakan segera pada masalah yang
(stridor), adanya cairan pada saluran napas (gurgling) dan kondisi lidah
6
7
2) Breathing (Pernapasan)
napas, teratur atau tidaknya irama napas dan penggunaan otot bantu
napas (Perry & Potter, 2010). Khusus untuk pasien asma, gangguan
3) Circulation (Sirkulasi)
hipotensi terjadi pada tahap lanjut, takikardi, kulit dan membran mukosa
pasien akan pucat bahkan bisa terjadi sianosis atau kebiruan, penurunan
4) Disability (Kelemahan)
kesadaran pasien secara cepat. Hal yang dikaji seperti mengamati reaksi
pupil dan respon terhadap rangsangan berupa suara atau nyeri. (Mack,
5) Exposure (Pembukaan)
pada pengkajian primer diatasi (Wijaya et al, 2014). Pengkajian sekunder meliputi
pengkajian subjektif dan objektif dengan teknik SAMPLE dari riwayat keperawatan
1) Symptom
Gejala yang muncul pada asma berupa sesak napas, napas cepat,
2) Alergi
3) Medication
5) Last Meal
a) Tekanan darah
d) Suhu tubuh
3) Pengkajian dada
d) Nadi femoralis
f) Distensi abdomen
5) Pengkajian Ekstremitas
b) Nyeri
c) Pergerakan
e) Warna kulit
a) Deformitas
c) Jejas
d) Laserasi
11
e) Luka
7) Pengkajian Psikosossial
Meliputi :
dan hiperventilasi.
c. Pemeriksaan Penunjang
1. AGD : terjadi pada asma berat pada fase awal terjadi hipoksemia dan
untuk melihat kadar sel darah putih guna mengetahui adanya infeksi
12
Masalah yang lazm muncul pada klien asma menurut NANDA (2015)
- Perubahan kesimetrisan,
membran alveolar penggunaan otot
- Ventilasi perfusi tambahan
- Monitor suara napas
tambahan
- Monitor pola napas
seperti bradipnea,
takipnea, kusmaul
- Asukultasi suara
paru setelah tindakan
untuk mengetahui
hasilnya
4. Ketidakseimbangan - Nutritional status : Nutrition
nutrisi kurang dari food and intake management
kebutuhan tubuh - Nutritional staus : - Kaji adanya alergi
Nutrient intake makanan
Definisi : Asupan - Weight control - Kolaborasi dkengan
nutrisi tidak cukup Kriteria hasil ahli gizi untuk
untuk memenuhi - Adanya peningkatan menentukan jumlah
kebutuhan metabolik berat badan sesuai kalori dan nutrisi
Batasan dengan tujuan - Anjurkan pasien
karakteristik : - Berat badan ideal untuk meningkatkan
- Kram abdomen sesuai dengan tinggi intake Fe
- Nyeri abdomen badan - Anjurkan pasien
- Berat badan 20% - Mampu untuk meningkatkan
atau lebih dibawah mengidentifikasi protein dan vitamin C
berat badan ideal kebutuhan nutrisi - Berikan makanan
- Kerapuhan kapiler - Tidak ada tanda mal yang terpilih dan
- Kurang makan nutrisi sudah
- Kurang informasi dikonsultasikan ke
- Membran mukosa ahli gizi
pucat - Berikan informasi
- Tonus otot menurun tentang kebutuhan
Faktor yang nutrisi
berhubungan : Nurtrition monitoring
- Faktor biologis - BB pasien dalam
- Faktor ekonomi batas normal
- Ketidakmampuan - Monitor adanya
untuk mengabsorbsi penurunan berat
nutrien badan
- Faktor psokologis - Monitor kulit kering
dan perubahan
pigmentasi
- Monitor mual dan
muntah
16
- Monitor kadar
albumin dan total
protein, Hb and Ht
5. Ansietas - Anxiety self control Anxiety reduction
- Anxiety level (Penurunan
Definisi : Perasaan - Coping kecemasan)
tidak nyaman atau Kriteria hasil : - Identifikasi tingkat
khawatiran yang - Klien mampu kecemasan
samar disertai respon mengidentifikasi dan - Gunakan pendekatan
autonom, perasaan mengungkapkan yang menenangkan
takut yang disebabkan gejala cemas - Nyatakan dengan
oleh antisipasi - Mengidentifikasi, jelas harapan
terhadap bahaya. mengungkapkan dan terhadap pelaku
Batasan menunjukkan teknik pasien
karakteristik : untuk mengontrol - Jelaskan semua
1. Perilaku cemas prosedur dan apa
- Penurunan - TTV dalam batas yang dirasakan
produktivitas normal selama prosedur
- Gerakan yang - Dorong keluarga
irrelevan untuk menemani
- Gelisah - Dorong pasien untuk
- Insomnia mengungkapkan
- Kontak mata yang perasaan, ketakutan
buruk dan persepsi
- Agitasi - Berikan obat untuk
- Tampak waspada mengurangi
2. Afektif kecemasan
- Gelisah, distres
- Kesedihan yang
mendalam
- Ketakutan
- Perasaan yang
tidak adekuat
- Bingung
- Menyesal
3. Fisiologis
- Wajah tegang
- Tremor
- Suara bergetar
4. Simpatik
- Anoreksia
- Diare, mulut
kering
- Wajah merah
- Jantung berdebar
17
- Peningkatan
tekanan darah
- Peningkatan
reflek
Sumber : NANDA (2015)
diberikan, untuk melihat sejauh mana keberhasilan yang di peroleh, apabila tidak
berhasil perlu di susun rencana tindak lanjut dan untuk mengetahui perkembangan
2.2.1 Definisi
(NANDA, 2015).
2.2.2 Etiologi
patologi dan etiologi, penyebab asma belum diketahui secara pasti, akan tetapi
hanya menunjukkan dasar gejala asma yaitu inflamasi dan respons saluran napas
yang berlebihan ditandai dengan adanya kalor, tumor, dolor dan fungsio laesea
18
berupa infekti (infeksi virus RSV), iklim atau perubahan mendadak suhu dan
tekanan udara, inhalan yang berupa debu, kapuk, sisa-sisa serangga mati, bulu
binatang, asap dan lain sebagainya, obat-obatan seperti aspirin dan emosi.
Tanda dan gejala asma bervariasi sesuai dengan derajat bronkospasme. Pada
Pengkajian fungsional
19
sebagai berikut :
nebulizer
4. Uji kulit
6. AGD : terjadi pada asma berat pada fase awal terjadi hipoksemia dan
tersebar.
2.2.5 Penatalaksanaan
meningkatkan dan mempertahankan kualitas hidup agar penderita asma dapat hidup
20
1. Edukasi
tidak hanya ditujukan untuk penderita dan keluarga tapi juga pihak lain
Penilaian klinis berkala antara 1-6 bulan dan memonitoring asma oleh
terapi
pada asmanya
diantaranya :
21
a. Medikasi (obat-obatan)
b. Tahapan pengobatan
diperlukan
khususnya.
b. Berhenti merokok