Professional Documents
Culture Documents
Keluhan utama:
Pasien mengeluh nyeri pada luka post operasi. Tampak luka post operasi pada
area abdomen bawah, panjang 12 cm, tertutup verban. Pasien post operasi hari
ke-3
A. Diagnosis Medis
G6P4A2 Post SC
B. Diagnosis Keperawatan
Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan prosedur invasive: adanya luka
post operasi
DO:
D. Dasar Pemikiran
Sectio caesarea adalah tindakan operasi paling konservasif. Indikasi
tindakan operasi obsetric dipertimbangkan dengan melihat adanya
indikasi pada ibu, indikasi pada janin, indikasi profilaks dan indikasi vital (
Manuaba, 2004 ).
Perawatan pasien dengan Sectio Caesarea (SC) merupakan masalah yang
rawan karena banyaknya komplikasi yang didapatkan baik pada ibu dan janin
seperti aspirasi metabolisme pulmonary, infeksi pada luka, infeksi saluran
kemih, cedera bladder atau bowel dan komplikasi akibat anastesi diantaranya
adalah perubahan pola nafas, brakikardi maupun kelemahan fisik.
Perawatan post operasi adalah perawatan yang dilakukan oleh tenaga
kesehatan setelah tindakan operasi sebagai tindak lanjut. Sedangkan luka
operasi adalah luka yang disebabkan oleh tindakan operasi. Biasanya luka tipe
ini lebih kecil, hanya berupa sayatan dan sudah dilakukan penjahitan jaringan
sehingga biasanya luka tidak dalam kondisi terbuka. Untuk kondisi ini luka
berada pada kondisi luka bersih sehingga yang harus ditekankan adalah
perawatan luka selanjutnya, juga harus mempertahankan kebersihan/
sterilitasnya karena itu adalah hal yang penting yang harus diperhatikan agar
luka segera sembuh.
Prosedur perawatan luka pada pasien post op bertujuan meningkatkan proses
penyembuhan jaringan dan juga untuk mencegah infeksi.
F. Analisis Tindakan
Perawatan luka post operasi yaitu membersihkan luka dengan tekhnik steril
untuk mencegah terjadinya infeksi, menurunkan pertumbuhan
mikroorganisme, meningkatkan kenyamanan fisik dan psikologis serta
mempercepat proses penyembuhan luka.
J. Evaluasi Diri
Saya telah melakukannya sesuai dengan prinsip Standar Operasional
Prosedur. Namun sebagai manusia biasa saya menyadari bahwa saya
terkadang lupa dan ceroboh sehingga mungkin ada beberapa prosedur yang
mungkin saya lupakan saat pelaksanaan tindakan.
K. Daftar Pustaka/ Referensi
Aziz. 2006. Nursing Interventions Classification (NIC). Solo: Mosby An
Affiliate Of Elsefer
Mubarak, Iqbal. 2007. Buku ajar : Kebutuhan dasar manusia. EGC. Jakarta.
NANDA. (2011). Diagnosis Keperawatan 2009-2011. Jakarta : EGC.
Ratna Hidayati,dkk, Praktik Laboratorium Keperawatan Jilid 2. Jakarta:
Erlangga
Wilkinson,judith.2002.Buku Saku Diagnosis Keperawatan NIC NOC Edisi 7.
Jakarta : EGC
MEMANDIKAN BAYI
A. Pengkajian Klien
Tanggal lahir : 30 April 2013-05-03
Waktu lahir : 01. 30 WIB
BB : 4000 gram
TB : 50 cm
Lingkar Kepala : 35 cm
Lingkar dada : 35 cm
Suhu : 36oC
B. Tujuan Prosedure
1. Membersihkan badan bayi baru lahir
2. Mengobservasi keadaan bayi baru lahir
3. Memberikan perawatan tali pusat bayi
4. Memberikan kenyamanan pada bayi baru lahir
D. Prosedur
1. Mencuci tangan
2. Meletakkan bayi di atas meja periksa yang telah di alasi perlak dan handuk
3. Melepaskan baju, popok, gurita dan bedong kemudian selimuti dengan handuk
agar tidak kedinginan
4. Memulai membersihkan mata, hidung, dan telingan dengan kapas
5. Selanjutnya membersihkan muka dan kepala bayi dengan waslap
6. Membasahi sedikit-sedikit muka dan dan kepala bayi agar bayi tidak kaget bila
langsung di basahi dengan banyak air
7. Membersihkan bagian dada, perut, punggung dan dilanjut seluruh badan
dengan sabun bayi
8. Membersihkan sampai lipatan kulit bayi dengan pelan-pelan
9. Membilas dengan air hangat, bayi dimasukkan kedalam bak mandi dengan
menahan punggung serta kepala dengan lengan sementara lengan lain menahan
pantat bayi
10. Setelah selesai, angkat dengan hati-hati dan keringkan seluruh tubuh bayi
dengan handuk
11. Mengeringkan bayi menggunakan handuk dengan pelan-pelan
12. Memberi bedak daerah leher, ketiak, paha dan pantat
13. Menematkan bayi diatas alas, dan popok yang hangat dan kering kemudian
lakukan perawatan tali pusat
a.
ANALISA TINDAKAN
A. Nama Tindakan
Perawatan Tali Pusat
B. Jenis tindakan
Observasi
D. Prosedur Perawatan
E. Analisa Tindakan
Pada observasi proses tindakan perawatan tali pusat, petugas sudah
melakukannya sesuai dengan prosedur.
F. Hasil Tindakan
Tali pusat bersih, berwarna putih kebiruan, tidak terdapat darah, tidak terdapat
kemerahan pada kulit sekitar tali pusat, juga tidak terdapat nanah dan tidak
berbau.
Referensi:
Departemen Kesehatan. 2010. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Neonatal
Esensial: Pedoman Teknis Pelayanan Kesehatan Dasar. Jakarta