You are on page 1of 3

MEMULAI HEMODIALISA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


..../..../RSU.MMH/00/XII/2017 0 1/3

Ditetapkan oleh
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RSU. Mitra Mulia Husada
PROSEDUR 1 Desember 2017
OPERASIONAL
dr. Angga Gustama
Mengalirkan darah dari sirkulasi dalam tubuh ( sistemik ) ke
PENGERTIAN sirkulasi luar tubuh ( sirkulasi ekstrakorporeal ) berdampingan
dengan cairan dialist yang dipisahkan oleh membrane semi
permiable dari ginjal buatan ( artificial kidney )

KEBIJAKAN
Agar terjadi proses hemodialisa
TUJUAN
A. Pelaksanaan :
1. Matikan blood pump, klem selang Nacl 0,9 % dan arteri
venous bblood line ( AVBL ) lalu sambungkan arteri
blood line ( ABL ) dengan kanula inlet akses vaskuler
2. Tempatkan ujung venous blood line ( VBL ) ( masih
pakai konektor ) kedalam wadaah pembuangan cairan
(maatkan ), pastika tidak terkontaminasi
3. Uka klem arteri venous blood line ( AVBL ) dan kanula
inlet, hidupkan blood pump
PROSEDUR 4. Alirkan darah kedalam sirkuit darah dengan kecepatan
aliran Quick blood ( QB ) 100 ml/ menit, biarkan cairan
priming terdorong keluar dan ditampung didalam
maatkan
5. Jumlah cairan priming yang keluar dihitung untuk
mengetahui sisa priming yang masuk/ yang
MEMULAI HEMODIALISA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


..../..../RSU.MMH/00/XII/2017 0 2/3

Ditetapkan oleh
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RSU. Mitra Mulia Husada
PROSEDUR 1 Desember 2017
OPERASIONAL
dr. Angga Gustama
keluar sesuai kebutuhan klien
PROSEDUR 6. Biarkan darah mengalir sampai cairan di bubble trap
outlet berwarna merah muda, lalu matikan blood pump,
klem venouse blood line (VBL)
7. Lepaskan konektor venouse bblood line ( VBL ), sebelum
venous blood line ( VBL ) duhubungkan dengan kanula
vena ( outllet), udara dikeluarkan terlebih dahulu dari
kedua kanula lalu sambungkan ujung venous blood line (
VBL ) dengan kanula outlet, buka klem venouse blood
line ( VBL ) dan kanula outlet
8. Hidupkan blood pump dengan kecepatan aliran darah
antara 100-150 ml/ menit
9. Atur dan fiksasi kanula inlet/ outlet dan arteri venous
blood line ( AVBL ) agar tidak mengganggu gerakan
klien
10. Buka klem selang monitor tekanan arteri dan vena,
aktifkan semua detector ( udara, kebocoran )
11. Siapkan heparrin dosis selanjutnya, pprogram dan
hidupkan pompa heparin
12. Cek kembali sistem alarm limit pada mesin, antara lain :
a. Arteri/ venous pressure
MEMULAI HEMODIALISA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


..../..../RSU.MMH/00/XII/2017 0 3/3

Ditetapkan oleh
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RSU. Mitra Mulia Husada
PROSEDUR 1 Desember 2017
OPERASIONAL
dr. Angga Gustama
b. Temperature
PROSEDUR c. Conductivity dialist
d. Sirkulasi darah dan dialist
13. Kencangkan semua sambungan, bubble trap terisi 2/3 -
3/4 bagian, dializer dalam posisi tegak dengan inlet diatas
( pastikan sudah bebas udara )
14. Pada saat insisai hemodialisis, dializer pada posisi outlet
diatas, untuk membbebaskan udara dan saat hemodialisis
mulai berjalan posisi inlet berada diatas
15. Naikkan Quick Blood ( QB ) sampai 200 ml/ menit atau
sesuai kondisi klien
16. Lakukan program mesin hemodialisis sesuai kebutuhan
17. Ukur tanda-tanda vital, beritahukan klien bahwa insiasi
sudah selesai dan hemodialisis mulai berlangsung
18. Kembbalikan alat-alat yang sudah dipakai dan rapihkan
19. Perawat mencuci tangan
20. Lakukan pendokumentasian dengan lengkap ke dalam
catatan keperawatan hemodialisa
21. Evaluasi/ nilai respon klien terhadap proses insiasi

UNIT TERKAIT 1. Catatan keperawatan hemodialisa

You might also like