Professional Documents
Culture Documents
SOLITAIRE IN CHILDREN
Preti Roseli
1361050129
Pembimbing:
FAKULTAS KEDOKTERAN
2018
Trombektomi Mekanis Dengan Menggunakan Solitaire Pada
Seorang Anak Usia 6 Tahun
Vikram Huded, Vikram Kamath, Bhumir Chauhan, Romnesh de Souza, Rithesh Nair, Anil Sapare, and Minal Kekatpure
Abstrak
Seorang anak laki-laki yang berusia enam tahun terdiagnosis mengalami stroke
sirkulasi posterior ulang/ berulang yang diakibatkan oleh oklusi arteri basilar dengan
progresi/ pemburukan gejala yang cepat. Etiologi stroke adalah diseksi segmen/ ruas
akut pada kasus stroke pediatrik belumlah ada, maka terdapat keterbatasan di dalam
penggunakan alat mekanis untuk revaskularisasi stroke iskemik akut pada anak-anak.
Sepengetahuan kami, kasus ini merupakan kasus stroke iskemik akut dengan pasien
termuda dari Asia yang ditangani dengan alat pengambil gumpalan darah mekanis
Kata kunci: penanganan endovaskular, stroke iskemik akut pediatrik, oklusi basiler;
solitaire
LATAR BELAKANG
Stroke pada anak-anak adalah berbeda dari stroke yang terjadi pada individu dewasa
Pedoman tentang penanganan stroke iskemik akut (AIS/ acute ischemic stroke) pada
penanganan seorang anak laki-laki yang mengalami infarksi sirkulasi posterior ulang
akibat oklusi basilar dan diseksi arteri vertebral, yang sulit ditangani dengan
LAPORAN KASUS
Seorang anak laki-laki yang berusia enam tahun dilarikan ke sebuah rumah sakit lain
karena mengalami lemas di tubuh sisi kanannya, yang dimana gejala ini diketahui
ketika si anak bangun dari tidurnya. Pada pemeriksaan, anak ini memiliki grade
daya/ kekuatan MRC 3 (MRC: Dewan Penelitian Medis/ Medical Research Council),
lumpuh/ palsi wajah syaraf motorik atas kanan, dan disartria dengan tidak adanya
bahwa si pasien sudah mengalami gejala lambung dan muntah-muntah selama dua
bulan terkhir dan mengalami episode kekikukan dan kelambanan dua hari sebelum
anterior (depan), dan wilayah parietal posterior (belakang) kiri dengan hasil
infark sub-akut pada talamus kanan [Gambar 1(A-D)]. Si pasien pun ditangani
dengan aspirin (50 mg/hari). Pemeriksaan ekstensif untuk stroke pada usia muda pun
negatif.
Selama 24 jam kedepan, beliau pun mendapakan kesembuhan klinis lengkap. Dua
hari kemudian, si pasien pun kembali mengalami kekikukan pada lengan kiri nya,
dan pemeriksaan MRI otak pun menunjukkan adanya infark baru pada talamus
muntah. Infark serebelar kiri akut kecil pun terobservasi pada pemeriksaan MRI
yang buruk pada arteri vertebral (VA/ vertebral arteries) bilateral dan arteri basilar
talamokapsular kiri, talamus anterior kanan, dan area parietal kiri (A,B) serta infarksi
sub-akut pada talamus kanan (C) dengan angiogram intrakranial yang menunjukkan
hasil normal (D). Gambar MRI berikutnya menunjukkan kemunculan infark ulang
pada talamus posterior kanan (E), serebelum kiri (F), dan area-area
Ketika pasien pun mengantuk dan rewel, dengan nistagmus multiarah, anartria,
lemah pada tubuh sisi kanan, serta ataksia. Skor NIHS pediatrik (PED NIHSS) pada
pasien ini adalah 15. Angiogram serebral dengan bius umum, dengan menggunakan
melibatkan VA kiri (segmen V3) dengan cacat isi yang mengindikasikan trombus
(Gambar 2B). Kateter mikro pada kawat mikro pun digerakan pada arteri serebral
posterior (PCA/ posterior cerebral artery) dan keberadaanya pada lumen sejati pun
pun menunjukkan rekanalisasi lengkap BA dengan aliran samar pada PCA (Gambar
2D). Waktu sampai ke reperfusi dari awal onset gejala adalah 26 jam.
sel darah merah (RBC/ red blood cells) dan infiltrat sel inflamatori kronis, yang
dimana hal ini mengindikasikan trombus (Gambar 2F). Si pasien pun dipulangkan
menunjukkan nilai nol pada saat pasien dipulankan. Setelah tiga bulan, si pasien pun
PEMBAHASAN
Stroke iskemik arterial pediatrik merupakan satu penyebab yang penting akan
posterior yang terlibat pada 10-30% pasien. Stroke pada anak tidaklah sama dengan
yang terjadi pada individu dewasa dalam hal etiologinya, presentasi klinis,
mereka yang selamat diketahui dapat mengalami defisit residual dari mulai disartria
ringan sampai kondisi lumpuh total. Beberapa mekanisme penyebab stroke pada
(ditunjukkan dengan tanda ujung anak panah) dan oklusi BA distal (A). Mikrokateter
pun digerakan melalui VA kanan (B) ke BA. Penanda-penanda proksimal alat
Solitaire (tanda ujung anak panah, C) dan hasil pemeriksaan angiogram pasca-
Beberapa opsi terapeutik pada stroke iskemik akut dewasa adalah pengaktivasi
terkendali acak (RCT), maka validasi ini tidaklah dapat diekstrapolasi untuk
digunakan pada kasus pasien anak-anak. Penjelasan awal untuk penggunaan alat
tahun-tahun awal di abad ini. Alat pengangkat/ pengambil gumpalan/ bekuan darah
yang lebih baru, walaupun tervalidasi untuk digunakan pada individu dewasa,
sirkulasi posterior pediatrik pernah dilaporkan oleh Grunwald dkk, Fink dkk, Tatum
dkk, dan Bodey dkk. Anak-anak dengan infarksi vertebrobasilar diketahui memiliki
kualitas outcome yang lebih baik, bahkan ketika terjadi keterlambatan rekanalisasi.
Tidak seperti pada individu dewasa, infarksi BA pada anak-anak diketahui memiliki
tingkat prognosis yang lebih baik, hal ini mungkin disebabkan karena tingkat
kanalisasi-ulang) adalah 30,4% untuk tPA intra-arterial (IA) versus 9,1% (1 dari 11)
pada mereka yang ditangani dengan revaskularisasi mekanis, dan kasus ini telah
Rankin Termodifikasi
Alat SolitaireTM FR merupakan alat generasi terbaru yang sudah diizinkan untuk
infarksi BA yang ditangani dengan alat Merci dan Penumbra. Walaupun rerata waktu
untuk reperfusi pada kasus-kasus ini adalah 12 jam dan 41 menit, namun skor Rankin
(mRS) 0-3 dapatlah dicapai pada semua kasus dalam tiga bulan. Pengalaman dalam
hal penggunaan Solitaire masihlah terbatas, khususnya pada kasus oklusi BA. Bodey
dkk menggunakan alat Revive dan Solitare pada tiga pasien dengan infark BA, dan
rerata waktu untuk rekanalisasi adalah 19 jam 20 menit. Dan lagi, mRS 0-3 dapat
dicapai pada para pasien ini pada saat follow up (Tabel 1). Denominator umum pada
laporan-laporan kasus ini adalah rekanalisasi diatas 8 jam, outcome klinis yang baik,
Sepengetahuan kita, ini merupakan kasus pertama dari Asia untuk penggunaan
trombektomi mekanis dan penggunaan alat Solitaire pada kasus stroke sirkulasi
posterior pediatrik. Reviu untuk kasus-kasus sebelumnya dan kasus saat ini membuat
tidak dapat diabaikan didalam penanganan stroke pembuluh besar pediatrik. Sampai
dilakukan konsultasi dengan dokter ahli neurologi intervensional dan dokter ahli
anak.
Stroke pembuluh besar pada anak diketahui memiliki outcome yang lebih
Pengalaman dalam hal penggunaan alat Solitaire pada kasus AIS pediatrik