Professional Documents
Culture Documents
ABSTRAK
Minuman ringan adalah minuman yang tidak mengandung alkohol, merupakan
minuman olahan dalam bentuk bubuk atau cair yang mengandung bahan makanan atau
bahan tambahan lainnya baik alami maupun sintetik yang dikemas dalam kemasan siap
untuk dikonsumsi. Benzoat adalah bahan pengawet yang sering digunakan dalam
produksi makanan dan minuman, larut dalam air. Senyawa benzoat dapat menghambat
pertumbuhan kapang dan khamir, bakteri penghasil toksin (racun), bakteri spora dan
bakteri bukan pembusuk. Dosis maksimal dalam benzoate adalah 1 gram/kg yang
sudah sesuai dengan standar Internasional, seperti FDA (Badan Administrasi Pangan
dan Obat AS). Sakarin merupakan pemanis alternatife untuk penderita diabetes militus,
karena sakarin tidak diserap lewat system pencernaan. Meskipun demikian, sakarin
dapat mendorong sekresi insulin karena rasa manisnya sehingga gula darah akan turun.
Telah dilakukan penelitian tentang penetapan kadar benzoate dan sakarin pada
minuman ringan secara kuantitatif metode ekstraksi, berdasarkan hasil penelitian,
diperoleh kadar sakarin minuman ringan adalah didapatkan kadar sakarin sampel 1
rata-rata 5,7646 gram, sampel 2 rata-rata 6,9896 gram, sampel 3 rata-rata 5,8367 gram,
sampel 4 rata-rata 2,9543 gram, sampel 5 rata-rata 4,7558 gram, sampel 6 rata-rata
4,8278 gram, sampel 7 rata-rata 3,6749 gram, nilai terkecil kadar sakarin yaitu 2,5941
gram dan yang paling besar7,3499 dan nilai kadar benzoat rata-rata 3,0231 gram.
ABSTRACT
Segala puji hanya bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam yang telah melimpahkan
rahmat, ridha dan karunia – Nya. Shalawat dan salam tersampaikan kepada junjungan
Rasulullah Muhammad SAW, keluarga serta para sahabat, yang tak lekang syafaatnya
hingga akhir zaman. Berkat – Nya, do’a dan bantuan dari semua pihak maka dapat
terselesaikan tugas akhir dengan baik yang berjudul “PENETAPAN KADAR
BENZOAT DAN SAKARIN PADA MINUMAN RINGAN SECARA
KUANTITATIF METODE EKSTRAKSI” Tugas Akhir ini diajukan untuk memenuhi
sebagian dari syarat memperoleh sebutan Ahli Madya Analis Kesehatan.
Pada proses penyusunan tugas akhir ini penulis banyak mendapat kesulitan dan
hambatan, akan tetapi berkat dukungan semua pihak dan orang-orang terdekat, penulis
dapat menyelesaikan dengan baik. Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya
kepada :
1. Drs. Suryatmana Tanuwidjaja, M.Si., sebagai Ketua Sekolah Tinggi Analis Bakti
Asih Bandung.
2. Asep Rahmat, ST., MT. sebagai dosen pembimbing yang tak henti memberikan
ilmu, semangat dan arahan dalam penyusunan Tugas Akhir ini.
3. Tuti Rustiana., Amd.Ak.,S.Si. selaku penguji I yang telah memberikan saran dan
kritiknya dalam penyempurnaan Tugas Akhir ini.
4. . selaku penguji II yang telah memberikan saran dan kritiknya dalam
penyempurnaan Tugas Akhir ini.
5. Seluruh dosen dan staf pengajar yang telah mendidik, berbagi ilmu dan
pengalamanya selama belajar di Sekolah Tinggi Analis Bakti Asih Bandung.
6. Laboratorium Kimia Sekolah Tinggi Analis Bakti Asih Bandung dan Laboratorium
Indosains Padalarang Bandung Barat yang selalu terbuka untuk melakukan
penelitian.
7. Ibu, Bapak dan adikku Maulana Malik Ibrahim tercinta yang tak henti – hentinya
memberikan segala do’a, kasih sayang dan dukungannya baik moril maupun
materil yang tak terhingga.
8. Teman – teman seperjuanganNur Muhammad Ismatulloh, Nurul Ilham Maulana ,
Syera Anggriza, Fitri Siti Nurazizah dan Nonni Siti Agustina , yang telah sama –
sama memberikan bantuan, semangat dan dukungannya.
9. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu atas bantuan dan do’anya.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Tugas Akhir ini masih banyak
kekurangan karena keterbatasan waktu, pengetahuan dan keterampilan yang penulis
miliki. Kesempurnaan datangnya dari Allah SWT dan kesalahan datangnya dari
penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan Tugas Akhir selanjutnya dengan lebih baik.
Akhir kata semoga Tugas Akhir ini mendapat ridha dan berkah dari Allah SWT.
serta semoga dapat bermanfaat baik bagi diri sendiri khususnya dan bagi pembaca
umumnya. Aamiin
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PENYATAAN
LEMBAR PERSETUJUAN
ABSTRAK ...................................................................................................... i
ABSTRACT ..................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................... v
DAFTAR ISTILAH ........................................................................................ vii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... x
3. Sakarin adalah permanis buatan yang sering digunakan sebagai pengganti gula
karena mempunyai sifat yang stabil. (Nahdy,2010) Sakarin disebut juga
glucyde, garantose, sakarol, saxin, sykose, dan hermesetas. Dari hasil
penelitian selama ini diketahui, banyak BTP (Bahan Tambahan Pangan) yang
digunakan secara sembarang, hal ini dapat membahayakan kesehatan dan
keselamatan konsumen.