Professional Documents
Culture Documents
Kelompok : 10
Anggota :
1
342,16 Ha dan fungsi lainnya (fasilitas umum, pura, setra, jalan, lapangan dan lainnya)
seluas 27 Ha. Desa ini terbagi kedalam 8 banjar dinas dan 8 desa adat yaitu Kerta,
Penyabangan, Marga Tengah, Mawang, Seming, Pilan, Saren dan Bunteh.
Desa Kerta memiliki iklim tropis dengan suhu mencapai 26-31 derajat celcius. Jumlah
penduduk Desa Kerta tahun 2018 yaitu 5.580 orang. Sebanyak 3.303 orang Desa Kerta
bekerja di sektor pertanian dan perkebunan, sehingga menjadikan desa ini sebagai kawasan
desa agraris dengan komoditi pertaniannya yang kuat, sementara 40 orang adalah
PNS/Pegawai/Karyawan, 26 orang pengrajin industri rumah tangga lainnya, 530 orang
sebagai peternak, dokter swasta 2 orang, bidan swasta 3 orang, pengusaha 54 orang,
seniman 2 orang, pegawai swasta 51 orang, pelajar 1.024 orang, tamat SD/sederajat 1.062
orang dan tamat SMP/sederajat 334 orang. Secara keseluruhan perekonomian Desa Kerta di
dominasi di bagian sektor pertanian. Sektor pertanian, terutama pertanian lahan basah
masih menjadi tumpuan masyarakat desa kerta terutama bagi penduduk usia tua dan
penduduk putus sekolah. Pola tanam yang diterapkan pada pertanian lahan basah adalah
padi, jeruk dan palawija tetapi pada umumnya masyarakat lebih sering dan lebih suka
menanam padi dan jeruk.
Untuk pelayanan kesehatan di Desa Kerta terdapat 1 pustu, 1 polindes, 9 posyandu, 2
tempat praktek dokter swasta dan 1 klinik swasta, hal tersebut menunjukkan pelayanan
kesehatan di Desa Kerta sudah cukup memadai. Masing-masing banjar dinas telah memiliki
posyandu yang aktif dalam kegiatan kesehatan ibu dan bayi serta adanya puskesmas
pembantu dan poskesdes yang merupakan tempat pelayanan kesehatan terdekat bagi
penduduk Desa Kerta.
Salah satu banjar dinas yang terdapat di Desa Kerta adalah Banjar Dinas Pilan. Banjar
Pilan terletak di ujung barat Desa Kerta. Batas-batas banjar Pilan yaitu:
Sebelah Utara : Banjar Margatengah
Sebelah Selatan : Sungai Campuhan, Banjar Bunteh dan Banjar Penyabangan
Sebelah Timur : Sungai Sudamala dan Banjar Penyabangan
Sebelah Barat : Sungai Saren dan Banjar Saren
Terdapat beberapa tempat umum di wilayah Banjar Pilan seperti balai banjar, Kebun
Raya Gianyar, Bumi Perkemahan Puncak Sari dan pura. Banjar Pilan memiliki 173 kepala
2
keluarga (KK) dan sebanyak 53 KK memiliki balita dengan total balita yang ada di banjar
tersebut sebanyak 56 balita. Dari 56 balita terdapat satu balita balita dengan status gizi
kurang, satu balita dengan gizi lebih dan satu balita yang jarang mengunjungi Posyandu
namun tidak terdapat catatan mengenai deteksi dini penyimpangan perkembangan balita.
Banjar Pilan memiliki beberapa pura yaitu Pura Puseh, Pura Dalem, Pura Balai Agung,
Pura Puncak Tegeh, Pura Puncak Sari, Pura Pengangon, Pura Tegal Sua, Pura Mrajapati,
Pura Catur Bhuana, Pura Pasek Gelgel, Pura Pasek Kayu Selem dan Pura Pasek Pulasari.
Sebagian besar warga Banjar Pilan mayoritas bekerja di bidang perkebunan. Hasil alam
Banjar Pilan yang paling banyak yaitu jeruk dan sayuran. Pola hidup warga Banjar Pilan
sudah cukup baik, namun masih ada beberapa warga Banjar yang belum menyadari
pentingnya kesehatan.
Sebagian warga Banjar Pilan memiliki potensi di bidang perkebunan dan perternakan.
Banyak warga yang memiliki kebun yang cukup luas dan ternak yang dimanfaatkan untuk
menghasilkan hasil alam sehingga mampu meningkatkan penghasilan warga Banjar Pilan.
Potensi tersebut sudah dimanfaatkan oleh sebagian besar warga Banjar Pilan.
3
a. Melakukan identifikasi masalah, kemudian melakukan diskusi dengan bidan
desa mengenai permasalahan yang ada.
b. Berkonsultasi dengan pemegang program promosi kesehatan tentang kegiatan
penyuluhan yang akan dilaksanakan
c. Melakukan koordinasi dengan bidan yang bertugas di Puskesmas Pembantu
Desa Kerta
d. Mengirim surat izin untuk melakukan promosi kesehatan yang ditujukan kepada
kelian banjar
e. Melakukan tinjauan pustaka mengenai perkembangan balita
f. Membuat media promosi kesehatan dalam bentuk power point, video
edukasi dan leaflet
g. Membuat pertanyaan pretest dan posttest untuk menilai adanya peningkatan
pengetahuan sasaran promosi kesehatan
h. Melakukan konsultasi kepada dosen pembimbing mengenai media promosi
kesehatan power point dan video edukasi
i. Mencetak leaflet
j. Mempersiapkan alat-alat untuk kegiatan promosi kesehatan seperti LCD,
proyektor, laptop, mic
II. Pelaksanaan
Hal- hal yang dilakukan dalam pelaksanaan kegiatan:
a. Melakukan persiapan alat-alat penyuluhan
b. Absensi peserta
c. Pembukaan kegiatan oleh kelian banjar Pilan Desa Kerta dan Dosen
Pembimbing.
d. Memperkenalkan diri dan menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan
e. Mengajukan 5 buah pertanyaan seputar materi yang akan diberikaan sebagai
soal pretest
f. Pemberian materi dan video edukasi selama 45 menit
g. Membuka sesi tanya jawab 15 menit
4
h. Mengajukan 5 buah pertanyaan yang sama sebagai soal posttest
i. Mendiskusikan kembali kepada beberapa peserta mengenai materi yang
telah dipaparkan
j. Pembagian leaflet
k. Penutupan kegiatan oleh Kelian Banjar dan dokter muda
III. Evaluasi
a. Meningkatnya pengetahuan ditinjau dari peserta yang dapat menjawab
pertanyaan dengan benar.
b. Terbentuknya sikap dilihat dari hasil diskusi yang dilakukan peserta
setelah diberikan kasus.
7. Alokasi Waktu : Satu minggu yaitu dari tanggal 27 Januari-2 Februari 2019,
sejak persiapan hingga evaluasi. Kegiatan ini dilaksanakan
pada Hari Rabu tanggal 30 Januari 2019, pukul 17.00 – 19.00
Wita dengan alokasi waktu 60 menit yakni dibagi dua sesi
pemberian materi 45 menit dan sesi tanya jawab 15 menit.