You are on page 1of 15

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
Rahmat-Nya penulis dapat menulis makalah ini yang berjudul “Industri Asam Nitrat” hingga
selesai. Meskipun dalam makalah ini penulis mendapat banyak yang menghalangi, namun
mendapat pula bantuan dari beberapa pihak baik secara moril, materil maupun spiritual.

Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimah kasih kepada guru pembimbing serta semua
pihak yang telah memberikan sumbangan dan saran atas selesainya penulis makalah ini. Di
dalam penulisan makalah ini penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan-kekurangan
meninggat keterbatasannya pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh sebab itu, sangat di
harapkan kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun untuk melengkapkan
makalah ini dan berikutnya.

Surabaya, 21-11-2013

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR . .....................................................................................................1

DAFTAR ISI......................................................................................................................2

BAB I Pendahuluan ..........................................................................................................3

a. Latar Belakang ..........................................................................................................3


b. Rumusan Masalah .....................................................................................................4
c. Manfaat dan Tujuan ..................................................................................................4
d. Metode Penulisan ......................................................................................................5

BAB II Pembahasan

a.Pengertian Asam Nitrat ........................................................................................6

b.Proses Pembuatan Asam Nitrat ............................................................................6

c.Sifat Kimia dan Fisika Asam Nitrat .....................................................................8

d.Informasi Lingkungan ..........................................................................................10

e.Tindakan Pertolongan dan keselamatan ...............................................................10

F. Manfaat Asam Nitrat ..........................................................................................11

BAB III Penutup/Kesimpulan .........................................................................................14

DAFTAR PUSAKA.........................................................................................................15

2
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Asam nitrat pertama kali disintesis sekitar 800 M oleh alkimiawan Jabir ibnu Hayyan, yang
juga menemukan distilasi modern dan proses kimiawi dasar lainnya yang masih digunakan
sekarang ini.

Asam nitrat ( H NO 3 ), juga dikenal sebagai aqua fortis dan semangat sendawa, adalah
sangat korosif yang kuat asam mineral . Senyawa murni tidak berwarna, tetapi sampel yang lebih
tua cenderung untuk memperoleh cor kuning akibat akumulasi oksida nitrogen . Asam nitrat
yang paling tersedia secara komersial memiliki konsentrasi 68%. Ketika solusi mengandung
lebih dari 86% HNO 3, itu disebut sebagai marah asam nitrat. Tergantung pada jumlah nitrogen
dioksida hadir, marah asam nitrat selanjutnya ditandai sebagai putih marah asam nitrat atau asam
nitrat berasap merah , pada konsentrasi di atas 95%. Asam nitrat juga sering digunakan sebagai
agen oksidasi yang kuat .

Asam Nitrat adalah salah satu bahan kimia dari sekian banyak bahan kimia yang sering
digunakan dalam proses – proses kimia untuk menghasilkan suatu produk, menguji hasil
produksi maupun dalam proses – proses kimia lainnya, baik dalam skala laboratorium ataupun
skala industri. Dibalik banyaknya manfaat dari Asam Nitrat, maka dari itu kita perlu mengetahui
identitas dari asam nitrat itu sendiri.

Pada dasarnya semua bahan kimia itu berbahaya. Dibutuhkan kehati – hatian yang sangat
tinggi saat menggunakan bahan kimia tersebut. Oleh karena itu, kita perlu mengetahui bahaya
apa saja yang terdapat dalam asam nitrat, cara menanganinya serta cara pengolahan limbahnya
agar tidak mencemari lingkungan kita. Bila bahan kimia tersebut terus – menerus kita gunakan
maka akhirnya akan habis, sehingga kita pun perlu mengetahui bagaimana cara meproduksi lagi
bahan kimia tersebut. Maka dari itu saya menyusun makalah ini, agar semuanya bisa kita
ketahui. Harapan saya makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi saya pribadi serta bagi
pembaca.

3
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, penulis mengemukakan rumusan masalah
sebagai berikut :
1.2.1 Apa itu Asam Nitrat?
1.2.2 Apa saja sifat kimia dan sifat fisika dari Asam Nitrat ?
1.2.3 Bagaimana proses pembuatan Asam Nitrat?
1.2.4 Apa saja sifat bahaya dari asam Nitrat?
1.2.5 Apa manfaat asam Nitrat?
1.2.6 Bagaimana cara menanggulangi bahaya akibat tumpahan, paparan ataupun
kebocoran dari Asam Nitrat serta cara pengolahan limbahnya?

3. Manfaat dan Tujuan


1.3.1 Manfaat
a) Bagi Penulis
Manfaat yang diperoleh dari penulisan makalah ini bagi penulis sendiri adalah
penulis dapat memperoleh pengetahuan tentang bahan kimia khususnya tentang
Asam Nitrat. Selain itu penulis dapat belajar untuk menyusun sebuah makalah.
b) Bagi Pembaca
Seperti halnya penulis, pembaca pun dapat memperoleh pengetahuan tentang hal-
hal yang berkaitan dengan asam nitrat.
1.3.2 Tujuan Penulisan

Adapun dalam penulisan makalah ini bertujuan untuk :


a) Mengetahui apa itu Asam Nitrat.
b) Mengetahui apa saja sifat kimia dan sifat fisika dari Asam Nitrat .
c) Mengetahui proses pembuatan Asam Nitrat.
d) Mengetahui sifat – sifat bahaya dari asam Nitrat.
e) Mengetahui beberapa manfaat Asam Nitrat.
f) Mengetahui cara menanggulangi bahaya akibat tumpahan, paparan ataupun
kebocoran dari Asam Nitrat serta cara pengolahan limbahnya.

4
4. Metode Penulisan
Dalam penulisan makalah ini, penulis menggunakan metode studi kepustakaan
dan mengunduh materi-materi dari alamat-alamat website.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Asam Nitrat

Asam nitrat adalah larutan NO2 dalam air , yang dalam perdagangan terdapat berbagai
macam konsentrasi. Banyak digunakan dalam industri pupuk, produksi berbagai macam bahan
kimia, zat warna, bahan farmasi, serta dipakai dalam reagen laboratorium. Asam nitrat adalah
bahan kimia yang korosif dan merupakan oksidator kuat.
Senyawa kimia asam nitrat (HNO3) adalah sejenis cairan korosif yang tak berwarna, dan
merupakan asam beracun yang dapat menyebabkan luka bakar. Larutan asam nitrat dengan
kandungan asam nitrat lebih dari 86% disebut sebagai asam nitrat berasap, dan dapat dibagi
menjadi dua jenis asam, yaitu asam nitrat berasap putih dan asam nitrat berasap merah. Asam
Nitrat memiliki nama lain yaitu Nitric Acid, Asam Sendawa, Aqua Fortis, Azotic Acid,
Hydrogen Nitrate, Nitryl Hidroxides.

Proses modern untuk menghasilkan asam nitrat HNO3 adalah okidasi amonia di udara.
Dalam proses ini, amonia dicampur dengan udara berlebih, dan campurannya dipanaskan sampai
temperatur tinggi dengan katalis platina. Amonia akan diubah menjadi nitrogen oksida NO, yang
kemudian dioksidasi lebih lanjut di udara menjadi nitrogen dioksida NO2. Nitrogen dioksida
direaksikan dengan air menghasilkan asam nitrat. Metoda ini dikembangkan oleh Ostwald,
kimiawan yang banyak memberikan kimia katalis, dan disebut proses Ostwald.

B. Proses Pembuatan Asam Nitrat

Secara komersial asam nitrat dibuat dengan cara oksidasi ammonia. Pada proses Oswald,
ammonia dan udara berlebih dialirkan melaluti katalis platina – rhodium pada suhu sekitar 950
0
C. Mula – mula digunakan pemanas listrik, tetapi setelah terjadi reaksi, reaksi ini akan terus
berlangsung.

4 NH3 (g) + 5 O2 (g) → 4 NO (g) + 6 H2O (g) H o = - 906 kJ mol -1

6
Setelah itu gas NO didinginkan sampai 1500C kemudian dicampur dengan udara untuk
menghasilkan Nitrogen dioksida

2 NO (g) + O2 (g) → 2 NO2 (g) H o = - 113 kJ mol -1

Sisa Nitrogen dioksida dan udara dialirkan ke dasar menara kemudian disemprotkan air pada
suhu kira – kira 800C

4 NO2 (g) + O2 (g) + 2 H2O (l) → 4 HNO3 (aq)

Larutan yang diperoleh mengandung 70% massa asam nitrat dan merupakan campuran yang
mempunyai titik didih konstan ( 120 oC ). HNO3 yang murni tidak berwarna dan mendidih pada
86 oC
Identifikasi Bahan
a) Rumus Molekul : HNO3
b) No. Katalog : 100450
No. katalog merupakan nomor register secara Internasional. No katalog digunakan
untuk mempermudah dalam pencarian bahan kimia.
c) CAS – No. : 7697-37-2
CAS (Chemical Abstract Services) merupakan nomor register secara Internasional.
d) EC – Index No. : 007 – 004 – 00- 1
e) EC – No. : 231 – 714 - 2
f) Grade : Nitric acid fuming 100 % extra pure
g) Penggunaan bahan /
Preparasi : Produksi bahan kimia
h) Kategori : Korosif dan oksidasi
i) Nama lain : Nitric Acid, Asam Sendawa, Aqua Fortis,
Azotic Acid, Hydrogen Nitrate, Nitryl Hidroxides.

Impuritis - impuritis
Impuritis - impuritis
Assay ( asidimetri ) ≥ 99.5 %

7
Cl ≤ 0.0005 %
SO4 ( sulfat ) ≤ 0.001 %
Pb ≤ 0.0005 %
As ≤ 0.00002 %
Fe ≤ 0.0005 %
Residu dalam ≤ 0.005 %
pembakaran ( seperti
SO4)

C. Sifat – sifat Fisika dan Kimia Asam Nitrat

a) Sifat Fisika
Wujud zat : cairan, jernih - kuning
Bau : tajam
Titik leleh : - 42oc
Titik didih : 86oc
pH (200C) : <1
Densitas (200C) : 1,51 g/cm3
Densitas uap relatif : 2, 04
BM : 63,0129 g/mol
Tekanan Uap (200C) : 56 hPa
Suhu penyalaan : tidak tersedia
Titik nyala : tidak tersedia
Batas Ledakan - lebih rendah : tidak tersedia

b) Sifat Kimia
Pada suhu biasa akan terurai oleh cahaya / sinar :
4HNO3 → 2H2O + 4NO2 + O2
Dapat bereaksi dengan amoniak membentuk garam amonium nitrat:
HNO3 + NH4OH → NH4NO3 + H2O
Dapat bereaksi dengan unsur – unsur logam serta dapat melarutkan semua logam
kecuali emas (Au) dan platina (Pt).
8
Reaksi oksidasi utamanya terjadi dengan asam pekat, memfavoritkan pembentukan
nitrogen dioksida (NO2).
Cu + 4H+ + 2NO3- → Cu+2 + 2NO2 + 2H2O
Sifat-sifat asam cenderung mendominasi pada asam nitrat encer, diikuti dengan
pembentukan nitrogen oksida (NO) yang lebih diutamakan.
3Cu + 8HNO3 → 3Cu(NO3)2 + 2NO + 4H2O
Karena asam nitrat merupakan oksidator, hidrogen (H2) jarang terbentuk. Hanya
magnesium (Mg), mangan (Mn), dan kalsium (Ca) yang bereaksi dengan asam nitrat
dingin dan encer yang dapat menghasilkan hidrogen:
Mg(s) + 2HNO3(aq) → Mg(NO3)2(aq) + H2(g)
Dapat bereaksi dengan unsur – unsur non logam
C + 4HNO3 → CO2 + 4NO2 + 2H2O ataupun
3C + 4HNO3 → 3CO2 + 4NO + 2H2O
Ketika asam nitrat bereaksi dengan berbagai unsur non-logam, terkecuali silikon serta
halogen, biasanya ia akan mengoksidasi non-logam tersebut ke keadaan oksidasi
tertinggi dengan asam nitrat menjadi nitrogen dioksida untuk asam pekat dan nitrogen
monoksida untuk asam encer.
Semua nitrat larut dalam air. Ketika nitrat direaksikan dengan asam sulfat pekat,
menghasilkan uap nitrogen dioksida yang coklat-kemerahan, disertai oleh uap asam
nitrat yang berbau menusuk dan berasap dalam udara, akan terbentuk ketika nitrat
padat dipanaskan pada reagensia. Asam sulfat encer tidak memberi aksi apa – apa :

4NO3- + 2H2SO4 → 4NO2 + O2 + 2SO4 2- + H2O

c) Simbol Bahaya Asam Nitrat


Label bahaya menurut EEC (European Economic Cooperation)

Bahan kimia oksidator (oxidizing) adalah bahan kimia yang dalam reaksinya dengan
panas atau kalor akan menghasilkan oksigen, sehingga akan memperbesar kebakaran jika
bertemu dengan api.

9
Bahan kimia korosif ( corrosive) adalah bahan kimia yang dapat bereaksi dengan
jaringan tubuh yang dapat menimbulkan kerusakan berupa : luka, peradangan, iritasi ( gatal
– gatal ) dan sensitasi.

D. Informasi Lingkungan
Informasi lingkungan ini berisi informasi mengenai bahaya apa saja yang
ditimbulkan dari asam nitrat terhadap lingkungan dan makhluk hidup di sekitarnya serta
cara penanganan limbah dari hasil buangan asam nitrat.
a) Informasi Ekologik
Degradasi biologik : Metode untuk mengukur biodegradabilitas tidak dapat
digunakan untuk bahan anorganik.
Perilaku dalam lingkup lingkungan : Distribusi : log Pow : - 2,3
Diperkirakan tidak ada potensi bioakumulatif, log Pow < 1
Efek ekotoksik : Efek biologik. Efek berbahaya pada organisme aquatik. Efek
toksik pada ikan dan plankton. Efek berbahaya akibat perubahan pH. Membentuk
campuran korosif dengan air walaupun diencerkan . Tidak menyebabkan
pengurangan oksigen biologis. Berbahaya untuk pasokan air minum.
Toksisitas pada ikan : Gambussia Affinis LC50 : 72 mg/1/96 h
b) Data ekologik lebih lanjut
Dapat berperan dalam eutrofikasi suplai air.
Berbahaya untuk air minum. Ikan : LC50 > 500 mg/L
c) Klasifikasi Resiko Pencemaran Air ( WGK )
WGK 1 : Zat yang sedikit mencemari air

E. Tindakan Pertolongan dan keselamatan


Pertolongan pertama
a) Setelah terhirup :
Segera hirup udara yang segar.
Penanganan lebih lanjut dapat menghubungi dokter .
b) Setelah kontak dengan kulit :

10
Cuci dengan air yang banyak, dengan tujuan untuk menurunkan konsentrasi
asam melalui pengenceran, agar tidak menimbulkan efek korosif yang begitu
parah pada kulit.
Olesi dengan polyethylene glycol 400 .
Segera lepaskan pakain yang terkontaminasi.
c) Setelah kontak dengan mata :
Bilas dengan air yang banyak selama sekurangnya 10 menit dengan kelopak
mata terbuka lebar.
Secepatnya panggil dokter.
d) Setelah tertelan :
Berikan korban air minum yang banyak, hindari muntah( resiko perforasi)
Untuk penanganan lebih lanjut, secepatnya panggil dokter. Jangan coba
menetralisir.
Tindakan terhadap tumpahan dan kebocoran
a) Tindakan pencegahan untuk personil terkait :
Hindari kontak dengan bahan.
Jangan menghirup uap / aerosol.
Pastikan pasokan udara segar di dalam ruangan tertutup.
b) Tindakan perlindungan lingkungan : jangan biarkan memasuki sistem pembuangan
kotoran.
c) Prosedur pembersihan / penyerapan :
Serap dengan bahan penyerap cairan dan penetral ( misal Chemizorb® H+ ,
Art No. 101595 )
Teruskan ke pembuangan dan segera bersihkan area yang terkena.
Tindakan Pencegahan Kebakaran
Media pemadaman : gunakan tindakan pemadaman kebakaran yang sesuai untuk
situasi lokal dan lingkungan sekeliling.
Resiko khusus : tidak mudah menyala dan memiliki menghasilkan efek penyulut
api. Jauhkan dari bahan yang mudah terbakar. Ketika kontak dengan logam dapat
menyebabkan terbentuknya gas nitrogen dan hidrogen.

11
Peralatan pelindung : jangan berada di zona berbahaya tanpa peralatan pelindung
pernapasan. Untuk menghindari kontak dengan kulit, jaga jarak aman dan
gunakan pakaian pelindung yang sesuai.
Informasi lain : dinginkan wadah dengan menyemprotkan air dari jarak yang
aman. Mengandung uap yang keluar dengan air. Cegah air pemadaman
kabakaran memasuki air permukaan atau air tanah.
Penanganan dan Penyimpanan
Disimpan dalam posisi tertutup sangat rapat . Jauhkan dari bahaya yang mudah
menyala dan sumber nyala serta panas .
Simpan pada suhu +20 C sampai +250 C .
Persyaratan untuk ruang penyimpanan dan wadah : wadah jangan terbuat dari
logam baik logam ringan maupun berat.
Kelas Penyimpanan ( LGK)
LGK 5.1 B : Agen Pengoksidasi
Alat Pelindung Diri ( APD )
Pelindung pernapasan : gunakan masker atau respirator
Pelindung kulit : gunakan jas labaratorium serta sarung tangan ( gloves).
Bahan sarung tangan : karet butyl
Ketebalan lapisan : 0,7 mm
Waktu terobosan : > 60 min.
Pelindung mata : gunakan kaca mata pelindung (safety -goggle)

F. Manfaat Asam Nitrat


a) Asam nitrat digunakan sebagai bahan baku pembuatan berbagai bahan peledak, yaitu
trinitrotoluena ( TNT ) dan dinitrotoluena (DNT). Asam nitrat merupakan zat
pengoksidasi kuat , dan oksidasi alkohol (kadang – kadang dengan ledakan) dapat
menyertai pembentukan ester nitrat. Ester nitrat itu sendiri ( misalnya nitrogliserin
dan PETN) adalah bahan peledak.
TNT

Rumus molekul dari TNT adalah C7H5N3O6 dengan berat molekul 227,15.

12
Pembuatan TNT dapat dilakukan melalui nitrasi terhadap toluena dengan
campuran asam nitrat dan asam sulfat. dengan perbandingan sebagai berikut:

40-50 % HNO3
50-60 % H2SO4

DNT

Pada suhu kamar DNT merupakan kristal padat yang stabil berwarna kuning.
Saat dipanaskan, DNT akan membentuk cairan seperti minyak yang bisa terbakar.
DNT diproduksi melalui reaksi nitrasi toluene dan salah satunya digunakan sebagai
bahan peledak.

b) Digunakan pula dalam proses pemurnian logam. Sebagai contoh platina, emas dan
perak.
c) HNO3 digunakan dalam proses desain barang-barang berbahan tembaga, perunggu dan
kuningan.
d) digunakan untuk produksi zat warna, obat – obatan, pestisida, detergen, dan nitrasi
selulosa.
e) garam nitrat digunakan untuk pupuk, kembang api, bahan peledak, oksidator untuk
roket , korek api, obat – obatan, zat warna dan pengawetan makan.
f) Campuran antara asam klorida pekat dan asam nitrat pekat, dengan perbandingan 3:1,
biasa digunakan sebagai pelarut logam mulia, yaitu emas dan platina. Campuran
tersebut biasa disebut dengan Aqua Regia atau air raja.
g) HNO3 digunakan pula untuk menghilangkan atau membersihkan peralatan
laboratorium dari kerak kalsium dan magnesium yang menempel di dalamnya.
h) Digunakan dalam proses pembuatan nitrogliserin.
Nitrogliserin merupakan salah satu bahan kimia yang bisa digunakan sebagai obat-
obatan dan sebagai bahan peledak. Dasar pembuatan nitrogliserin adalah proses nitrasi
dengan bahan baku gliserin dan asam nitrat dengan katalisator asam sulfat.

13
BAB III

PENUTUP
Kesimpulan
Asam nitrat adalah larutan NO2 dalam air , yang dalam perdagangan terdapat berbagai
macam konsentrasi. Banyak digunakan dalam industri pupuk, produksi berbagai macam
bahan kimia, zat warna, bahan farmasi, serta dipakai dalam reagen laboratorium.
Asam nitrat adalah bahan kimia yang korosif dan merupakan oksidator kuat. Asam
nitrat diproduksi secara komersial melalui proses Oswald. Asam Nitrat memiliki nama lain
yaitu Nitric Acid, Asam Sendawa, Aqua Fortis, Azotic Acid, Hydrogen Nitrate, Nitryl
Hidroxides.
Saran
Asam Nitrat adalah satu dari sekian banyak bahan kimia yang sering digunakan dalam
segala bidang, baik sebagai pewarna, pengawet, pupuk, bahan peledak, dan banyak manfaat
serta bahaya yang ditimbulkan dari penggunaan asam nitrat. Oleh karena itu, kita harus
mengenal bahan kimia tersebut, mulai dari karakteristik bahan, sifat bahaya, cara
penanganan kecelakaan dan segala sesuatu yang berkaitan dengan asam nitrat. Hal tersebut
dilakukan agar segala macam bahaya dapat diminimalisir dan tidak menimbulkan
kecelakaan yang tidak diinginkan.

14
DAFTAR PUSTAKA
Achmad, Hiskia. 2001. Kimia Unsur dan Radiokimia. Bandung : PT Citra Aditya Bakti.
Hlm. 59 – 60
Chemdat, Merck – MSDS Asam Nitrat
Fessenden, Ralp J. dan Joan S. Fessenden. 1982. Kimia Organik jilid I. Erlangga: Jakarta.
Hlm. 281 – 282
Svehla, G.1979. Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro Edisi kelima. PT
Kalman Media Pusaka : Jakarta. Hlm. 356.
Wiley, john.2006. Encyclopedia of Chemical Technology volume 17. Hoboken: New
Jersey. Hlm. 170 – 173
http://jencons.co.ke/app/catalog/Product?article_number=1.00450.1000

http://library.usu.ac.id/download/fmipa/kimia-emma2.pdf

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/19917/4/Chapter%20II.pdf

http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-anorganik universitas/kimia-unsur-non-
logam/asam-okso-dan-oksida-fosfor/

http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_dasar/sintesis_material/sintesis-bahan-
anorganik-industri/

http://www.merck-chemicals.com/indonesia/nitric-acid-fuming-100%25/MDA_CHEM-
100450/p_uuid?WT_oss=100450&WT_oss_r=1

http://www.scribd.com/doc/22586956/Tugas-Pra-RP-Nitrogliserin-Dari-Asam-Nitrat-Dan-
Gliserin

15

You might also like