Professional Documents
Culture Documents
anggota DPRD
Apa kerja DPRD? Ngapain aja kerja mereka selain ngomong dan korupsi? Mungkin
itulah yang terlintas di sebagian besar pikiran dan perasaan rakyat Indonesia. Ya, itulah
nada sinis bercampur ketidaktahuan serta kekecewaan mereka terhadap para wakil
rakyat. Berita tentang perilaku dan kasus hukum yang menjerat para anggota dewan
yang tiada henti di televisi dan media massa lainnya membuat rakyat bertanya-tanya.
Untuk mencoba memahami tugas dan fungsi pokok anggota dewan alias legislator atau
anggota parlemen kiranya perlu mengetahui arti dasar dan peraturan serta
perundangan yang berlaku di Indonesi.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), parlemen; badan yang terdiri atas
wakil-wakil rakyat yang dipilih dan bertanggung jawab atas perundang-undangan
dan pengendalian anggaran keuangan negara (dan daerah)
“Parliament” berasal dari bahasa Prancis “parler”, yang artinya berbicara, karena
bagaimanapun itulah tujuan dari setiap anggota parlemen. Hampir 40% nama
parlemen di dunia ditujukan dengan istilah yang berarti “pertemuan” atau “majelis”
seperti congress, Diet (Jepang), Knesset (Israel), Skupstina (di beberapa negara
Balkan), Majlis (di banyak negara Arab). Dalam tradisi Nordic, istilah yang dipakai
Riksdagen (misalnya Finlandia, Swedia) yang dapat diterjemahkan sebagai “pertemuan
nyata” ; kemudian istilah Althingi (Islandia), Folketinget (Denmark), dan Starting
(Norwegia). Jadi tak perlu heran kalo ada anggota parlemen / anggota dewan /
legislator atau majelis kerjaannya ‘berbicara’ alias ‘ngemeng’, ya, karena itulah tugas
utama mereka. Tentu yang diharapkan adalah berbicara menyuarakan aspirasi dan
keinginan masyarakat atau rakyat yang diwakilinya.
Memilih wakil bupati dalam hal terjadi kekosongan jabatan wakil bupati.
HAK-HAK DPRD
DPRD mempunyai hak:
1. Intepelasi
o Hak interpelasi sebagaimana yang dimaksud adalah DPRD mempunyai hak untuk
meminta keterangan kepada bupati mengenai kebijakan pemerintah daerah yang
penting dan strategis serta berdampak luas pada kehidupan bermasyarakat dan
bernegara.
2. Angket
o Hak Angket adalah hak DPRD untuk melakukan penyelidikan terhadap kebijakan
pemerintah daerah yang penting dan strategis serta berdampak luas pada kehidupan
bermasyarakat dan bernegara yang diduga bertentangan dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
3. Menyatakan Pendapat
o Hak DPRD untuk menyatakan pendapat terhadap kebijakan bupati atau mengenai
kejadian luar biasa yang terjadi di daerah disertai dengan rekomendasi penyelesai-
annya atau sebagai tindak lanjut pelaksanaan hak interpelasi dan hak angket.