You are on page 1of 12

TUGAS INDIVIDU

ANALISA PROSES INTERAKSI (API)


PADA PASIEN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI
HALUSINASI PENDENGARAN

OLEH :
SUPARMAN, S.Kep.
NIM : 1801032011

Pembimbing Klinik :
Ns. Heru Waluyo, S.Kep.

PROGRAM STUDI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
2019
ANALISA PROSES INTERAKSI (API)

PADA PASIEN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI


HALUSINASI PENDENGARAN

Inisial : Tn. M

Status Interaksi perawat-klien : Fase 1 perkenalan (orientasi)

Lingkungan : Perawat dan Tn.S duduk di ruang Kenari Tn.S

duduk berhadapan dengan perawat,

Deskripsi Klien : Penampilan klien cukup bersih dan rapi, namun di

wajahnya terlihat bekas luka yang Menghitam,

ekspresinya tenang walaupun agak menunduk

Tujuan (Berorientasi pada Klien) : Membina hubungan saling percaya dan mengeksplorasi

perasaan klien saat ini

Diagnosa Keperawatan : Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi pendengaran

Nama Mahasiswa : Suparman

Tanggal : 6 Februari 2019

Jam : 10.00-10.30

Tempat : Ruang Kenari RSJ dr Rajiman Widiodiningra


KOMUNIKASI KOMUNIKASI NON ANALISA BERFOKUS ANALISA BERFOKUS RASIONAL
VERBAL VERBAL PADA PERAWAT PADA KLIEN
P : Assalamu’alaikum Pak P : Duduk berhadapan, Perawat memulai Sikap terbuka merupakan sika
mengulurkan tangan, percakapan dengan sikap perawat untuk memberikan
kontak mata ke klien, terbuka penerimaan terhadap klien se
sambil tersenyum, badan terbuka, ikhlas dan siap mem
agak membungkuk ke kebutuhan klien.
depan, kaki sikap terbuka Menjabat tangan merupakan s
untuk mempertahankan hubu
K : Melihat ke arah Klien tampak bersedia saling percaya dan mengharg
perawat dan mengulurkan berinteraksi dan klien.
tangan, tersenyum dan membutuhkan bantuan dari
menunduk kembali perawat

K : Waalaikumsalam K : Klien membalas Klien berespon positif Perawat mempertahankan sik


uluran tangan, dengan salam yang terbuka, badan condong ke de
memandang perawat, disampaikan oleh perawat memandang dan mendengark
menjawab dengan dengan penuh perhatian ketik
ramah Perawat tetap menjaga berinteraksi dengan klien. Ses
P : Mempertahankan sikap posisi tubuh dengan dengan teori hal inimerupaka
terbuka, badan condong terapeutik sikap-sikap yang harus dilaku
ke depan dan bersikap dalam melakukan hubungan
ramah dan kontak mata terapeutik sehingga klien dap
serta mendengarkan berespon positif terhadap inte
dengan penuh perhatian

P : Perkenalkan nama saya P : Suara jelas, memandang Perawat mencoba untuk Membuka diri bagi perawat u
Defni, saya mahasiswa klien dengan bersahabat, membuka diri dan memudahkan dan membina
yang sedang dinas disini sikap terbuka dan mencoba menggali hubungan saling percaya deng
dari stikes Mercubaktijaya tersenyum identitas klien klien
Padang, nama Bapak Klien mendengarkan
siapa? K : Memandang perawat pertanyaan perawat dengan
dengan wajah serius serius

K : Nama saya Tn.A, K : Suara klien terdengar Klien terlihat mulai Memperkenalkan diri dan
panggil saja saya Bapak A pelan dan memandang menampakkan rasa percaya mengatakan nama panggilan
Sus perawat dengan serius, dengan perawat disukai dapat meningkatkan
rasa percaya kepada orang lai
P : Mendengarkan dengan Perawat menunjukkan
penuh perhatian dan sikap terbuka dengan klien
sikap terbuka

P : Bagaimana perasaan P : Suara jelas, tetap Perawat mencoba Perawat menunjukkan hubun
bapak pagi ini? tersenyum, membuka diri dan yang terbuka dengan klien. H
mempertahankan sikap mencoba menggali data sesuai dengan teori komunika
terbuka, memandang klien baru yang mungkin sangat yaitu teknik komunikasi terap
dengan bersahabat diperlukan dari klien dimana bahwa untuk mendap
K : Memandang perawat, Klien tampak menerima dan data diperlukan pertanyaan da
wajah tampak lebih rileks, terbuka dengan diskusi yang sikap terbuka dari perawat da
akan dilakukan dengan memahami kebutuhan klien s
perawat Eksplorasi perasaan: untuk
membuka topik pembicaraan
membantu klien lebih rileks d
berinteraksi selanjutnya

K : Biasa saja Sus,tapi saya K : Suara terdengar agak Klien sudah mulai Perawat menggunakan teknik
malu dengan teman-teman lirih, wajah terlihat sedih, menanamkan sikap terbuka mendengarkan dengan penuh
saya karena wajah saya dan menunduk dengan perawat perhatian yaitu upaya untuk
yang menghitam ini mengerti seluruh pesan verba
P : Memandang klien Perawat menunjukkan nonverbal yang sedang
dengan sikap bersahabat sikap terbuka dengan klien dikomunikasikan oleh klien k
dan mempertahankan sikap dan menggunakan teknik perawat dalam rangka memah
terbuka mendengarkan dengan kebutuhan klien
penuh perhatian

P : jadi bapak malu dengan P : Mempertahankan Perawat melakukan Teknik validasi untuk mem
wajah bapak yang kontak mata, sambil klarifikasi terhadap ucapan klien. Kontrak waktu
menghitam itu? mengangguk perlahan, Masalah yang dihadapi dan tempat merupakan cara
bagaimana kalau kita dengan suara penuh klien serta membuat menjalin hubungan yang terap
membicarakan tentang perhatian kontrak pertemuan dan
apa yang bapak rasakan menentukan topik
hari ini? Bagaimana pembicaraan
Bapak bersedia? Berapa Klien mendengarkan
lama mengobrolnya? K : Memandang perawat, penjelasan dan terlihat ingin
Dan maunya dimana? mendengarkan mengungkapkan
pertanyaan dengan serius, permasalahan yang dihadapi
muka tampak mulai
rileks, tangan diletakkan
di atas meja.

K : Boleh sus, terserah K : Wajah sudah tampak Klien sudah tampak percaya Klien sudah dapat membuat
suster, tapi ngobrol rileks, memandang perawat dengan kehadiran perawat keputusan yang sederhana. H
disini juga nggan apa- dan dapat membuat kontrak menandakan bahwa proses k
apa yang jelas klien masih baik

P : Tersenyum dan Perawat mempertahankan


menganggukkan kepala sikap terbuka dengan klien

P : Baiklah pak, bagaimana P : Tersenyum, Perawat mencoba Focusing merupakan salah


kalau kita ngobrol mempertahankan sikap memfokuskan pembicaraan teknik komunikasi tera
kurang lebih 30 menit, terbuka, suara jelas pada satu topik sesuai Sesuai degan konsep komu
di ruang tamu ini saja ya dengan kebutuhan klien terapeutik bahwa focusing
pak? Baiklah sekarang diperlukan dalam
coba bapak ceritakan K : Mendengarkan Klien terlihat ingin memfokuskan topik yang
lebih lanjut tentang hal- pertanyaan perawat, menyampaikan sesuatu dibahas dalam suatu pembica
hal yang membuat bapak memandang perawat
malu dengan teman-
teman bapak?
K : wajah saya yang K : menunduk, dan Klien berusaha menjelaskan Klarifikasi dari klien menan
menghitam ini sus yang memegang wajahnya, tentang hal yang ditanyakan klien sudah mencoba b
membuat saya malu ekspresi wajah sedih oleh perawat rasional. Hal ini dilakukan p
dengan teman-teman untuk meningkatkan kema
saya yang wajahnya P : menatap klien, Perawat berusaha analisa klien terhadap
normal dan tidak seperti mendengarkan dengan menyimak cerita klien. masalah.
saya seksama, memperhatikan
ekspresi wajah klien

P : jadi itu yang membuat P : Suara jelas, tetap Perawat mencoba menggali Perawat menggali kema
bapak malu dan tidak tersenyum, tentang hal-hal yang dapat psikomotor dan afektif klien
mau bergaul dengan mempertahankan sikap dilakukan klien menghentikan pikiran
teman-teman bapak? terbuka, memandang terhadap diri sendiri
Menurut bapak apa saja klien dengan bersahabat
hal yang bisa bapak
lakukan seperti teman- K : Mendengarkan Klien terlihat ingin
teman bapak? pertanyaan perawat, menyampaikan sesuatu
memandang perawat

K : iya sus, saya memiliki K : menjelaskan dengan Klien berusaha menjelaskan Perawat menggunakan teknik
pekerjaan, saya bisa wajah semangat dan tentang hal yang ditanyakan mendengarkan dengan penuh
membantu orang tua memandang perawat oleh perawat perhatian yaitu upaya untuk
saya dan melakukan mengerti seluruh pesan verba
aktivitas seperti biasanya nonverbal yang sedang
sus. P : mempertahankan Perawat berusaha dikomunikasikan oleh klien k
senyuman, menyimak cerita klien dan perawat dalam rangka memah
menganggukan kepala, mendengarkan dengan kebutuhan klien
kontak mata dengan cermat
klien
P : bagus ya pak, ternyata P : menatap klien dengan Perawat memberikan Perawat memberikan reinforc
bapak bisa melakukan bersahabat, tersenyum, reinforcement positif terhadap keberhasilan klien. H
hal-hal yang dilakukan bersikap terbuka terhadap keberhasilan klien sesuai dengan teori bahwa set
teman-teman bapak atau yang menyebutkan keberhasilan klien meskipun
orang lain yang menurut kemampuan yang dapat sedikit harus diberikan umpan
bapak lebih baik dari dilakukanya. agar klien termotivasi untuk
bapak, tapi apakah melaksanakan belajar
bapak tau ada orang K : Mendengarkan Klien mendengarkan
yang tidak bisa pertanyaan perawat, penjelasan perawat, dan
melakukan hal-hal memandang perawat mulai percaya diri setelah
seperti yang bapak diberi pujian
lakukan, seperti
pengangguran dan tidak
bisa membantu orang
tuanya ?

K : iya sus, di luar sana K : memandang perawat, Klien berusaha menjelaskan Eksplorasi bertujuan untuk
masih ada orang yang mengangkat wajah tentang hal yang ditanyakan menjelaskan pikiran dan pera
kehidupannya kurang dengan sedikit ragu oleh perawat yang dialami klien
beruntung seperti saya,
walaupun fisiknya bagus P : memandang klien Perawat berusaha
tapi tetap pengangguran. dengan senyuman, menyimak cerita klien dan
Tapi saya masih malu mengangguk pelan, dan mendengarkan dengan
dengan teman saya sus. mendengarkan dengan cermat
seksama
P : iya pak benar sekali, P : tersenyum, memandang Perawat mengakhiri Menurut konsep interaksi
saya mengerti perasaan klien, menjelaskan interaksi dengan terminasi, terapeutik maka akhir interak
bapak. Wah tak terasa dengan suara pelan tapi dan mengontrak waktu diakhiri dengan terminasi, da
sudah 30 menit kita pasti. untuk pertemuan dilanjutkan dengan membuat
berbincang-bincang ya selanjutnya kesepakatan waktu, tempat da
pak, bagaimana kalau Klien mencoba memahami topik untuk pertemuan selanju
besok kita lanjutkan lagi K : tersenyum, memandang saran yang diberikan
topic pembicaraan kita perawat dan perawat
tentang bagaimana cara menganggukkan kepala
membangun hubungan
yang baik dengan teman-
teman bapak, apakah
bapak setuju, dan
dimana kita bertemu
pak, jam berapa?
K : baiklah sus saya setuju, K : memandang klien Klien menyetujui hasil Kemampuan klien dalam
besok kita bertemu lagi dengan ekspresi serius pertemuan dan kontrak menentukan tempat dan wakt
dengan tempat dan dan menganggukan pertemuan selanjutnya pertemuan selanjutnya
waktu yang sama saja kepala menunjukkan kemampuan kli
sus. Perawat merasa senang dalam pengambilan keputusa
P : memandang klien dan atas keberhasilan sederhana
mendengarkan sambil pertemuan ini
tersenyum
P : baiklah pak, kalau P : tersenyum, menatap Perawat melakukan Klien sepakat untuk
begitu kita akan bertemu klien, mengulurkan perpisahan dengan menindaklanjuti pertemuan. H
lagi besok ya pada jam tangan bersalaman menunjukkan bahwa antara k
10 di rumah bapak, Klien terlihat mengerti dan perawat telah terjadi trus
untuk itu saya permisi K : melihat perawat dan dengan kesimpulan dari ini sesuai dengan teori bahwa
dulu ya pak. kembali tersenyum perawat dan menyetujui utama untuk mempertahankan
Asaalamu’alaikum. perpisahan/terminasi hubungan adalah adanya hubu
saling percaya
K : iya sus, baiklah. K : membalas senyum dan klien tampak senang karena Menurut konsep interaksi
Waalaikumsalam menjabat tangan perawat merasa dibantu mengatasi terapeutik maka akhir interak
masalahnya diakhiri dengan terminasi
P : tersenyum dan menjabat Perawat mengakhiri
tangan kembali pertemuan dengan klien
KESAN PERAWAT :

Perawat menganalisis bahwa dalam pertemuan siang hari ini yang cukup berhasil, karena
hasil diskusi ini menghasilkan keberhasilan klien dalam meningkatkan kemampuan untuk
berfikir positif dalam mengatasi masalahnya, yaitu kemampuan untuk menghilangkan pikiran
negatif yang selalu mengganggunya tentang wajahnya yang membuatnya malu bergaul dengan
teman-temannya. Untuk itu kemampuan ini memerlukan kegiatan monitoring dan evaluasi yang
terus dilakukan oleh perawat terhadap kemajuan klien dalam menjalin hubungan dengan teman-
temannya, sehingga di akhir interaksi tetap membuat kontrak pertemuan selanjutnya
mengevaluasi kemampuan Tn.A dalam mengatasi rasa percaya dirinya yang kurang.

You might also like