Professional Documents
Culture Documents
Atresia Duodenal adalah tidak terbentuknya atau tersumbatnya duodenum (bagian terkecil
dari usus halus) sehingga tidak dapat dilalui makanan yang akan ke usus.
ETIOLOGI
Penyebab yang mendasari terjadinya atresia duodenum masih belum diketahui, tapi ada
beberapa yang bisa menyebabkan atresia duodenum :
Gangguan perkembangan pada awal masa kehamilan (minggu ke-4 dan ke-5 ).
Gangguan pembuluh darah.
Banyak terjadi pada bayi prematur.
Banyak ditemukan pada bayi sindrom down.
Suplay darah yang rendah pada masa kehamilan sehingga duodenum mengalami
penyempitan dan menjadi obstruksi.
PATOFISIOLOGI
Gangguan perkembangan duodenum terjadi akibat proliferasi endodermal yang tidak adekuat
(elongasi saluran cerna melebihi proliferasinya) atau kegagalan rekanalisasi pita padat
epithelial (kegagalan proses vakuolisasi). Banyak peneliti telah menunjukkan bahwa epitel
duodenum berproliferasi dalam usia kehamilan 30-60 hari lalu akan terhubung ke lumen
duodenal secara sempurna. Proses selanjutnya yang dinamakan vakuolisasi terjadi saat
duodenum padat mengalami rekanalisasi. Vakuolisasi dipercaya terjadi melalui proses
apoptosis, atau kematian sel terprogram, yang timbul selama perkembangan normal di antara
lumen duodenum
PENATALAKSANAAN
1. Pemberian terapi cairan intravena
2. Dilakukan tindakan duodenoduodenostomi
KOMPLIKASI
Dapat ditemukan kelainan kongenital lainnya. Mudah terjadi dehidrasi, terutama bila tidak
terpasang line intravena. Setelah pembedahan, dapat terjadi komplikasi lanjut seperti
pembengkakan duodenum (megaduodenum), gangguan motilitas usus, atau refluks gastroesofageal