1.

Seorang laki-laki 20 tahun datang ke RS dengan KU keluar cairankental dari

kemaluannya. Tidak ada rasa sakit di daerah prostat. Pemeriksaan mikroskopis pada
discharge ditemukan banyak leukosit dan neutrofil tapi tidak ditemukan bakteri.
Diagnosa apa yang paling mungkin dengan informasi ini? GONORE
a. Non gonococcal urethritis
b. Urethritis gonococcal
c. Sistitis interstisial
d. Sistitis akut
e. Prostatitis akut
2. Perempuan hamil 32 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan bercak pada tangan
dan kaki yang tidak terasa gatal, pemfis suhu afebris, limfadenopati (-). Seluruh tubuh
didapatkan macula eritema multiple berukuran 1-2 cm, hasil VDRL 1/16, TPHA
reaktif, skin test untuk terapi : (+) alergi. Tatalaksana yang tepat selanjutnya?
SIFILIS
a. BPG 2,4 jt IU dosis tunggal IM
b. Penicillin prokain IM 600 U/hari, selama 10 hari
c. Doksisiklin 2x100 mg/hari,PO , 10 hari
d. Eritromisin 4x500 mg/hari , 30 hari
e. Eritromisin 2x500 mg/hari, 10 hari
3. Seorang laki-laki berusia 28 tahun datang ke dokter umum dengan keluhan luka pada
kemaluannya sejak 5 hari yang lalu. Awalnya berupa bintik-binttik kemerahan. Tidak
ada gejala prodromal sebelumnya. Pada pemfis ditemukan ulkus multiple yang sangat
nyeri pada glans penis, tepi tidak rata, bergaung, batas tegas, dasar ulkus rapuh, kotor
dan mudah berdarh. Apakah diagnosis pasien tersebut? ULKUS MOLLE
a. Ulkus molle
b. Ulkus durum
c. Herpes simplek
d. Granuloma inguinal
e. Limfogranulomia venerum
4. Seorang laki-laki usia 26 tahun datang ke dokter dengan keluhan adanya benjolan
pada daerah inguinal yang dirasakan kurang lebih 2 minggu. Pasien merasakan nyeri
. Dari pemeriksaan fisik didapatkan benjolan masih tertutup dengan kulit dan disertai
adanya radang (+), juga di temukan adanya papul milier (+), vesikel, pustul dan ulkus.
Dan dilakukan pemeriksaan mikroskopis di dapatkan bakteri chlyamidia trachomatis.
Apakah terapi yang tepat untuk kasus di atas? LIMFOGRANULOMA VENERUM
a. Ciprofloxacin 2x500 mg/hari, PO, selama 3 hari
b. Azitromisin 1 gram, SD, PO
c. Seftriaxon 250 mg, IM
d. Doksisiklin 2x100 mg/hari, PO, 14 hari
e. Eritromisin 4x500 mg/hari, PO, 7 hari