Professional Documents
Culture Documents
Sumber dana -
Rekomendasi department
Catatan
Berbekal tujuan utama saya menginjakan kaki di organisasi ini untuk belajar, kadang saya
bertanya apakah saya bisa memberikan manfaat kepada teman teman semua dengan hanya bekal
tujuan ini ? tanpa embel embel mimpi besar yang mungkin sudah mulai di rancang oleh teman
teman saat itu, sembari waktu berjalan, 2 tahun melihat, belajar kemudian fase ini tiba pada
masanya, fase dimana tanggung jawab harus mulai kita emban sendiri, sekaan gemetar menjajaki
fase paling menantang dalam hidup saya, namun satu hal yang membuat saya yakin bahwa, akan
ada hal yang pasti kan kita petik hikmahnya selama kita bekerja bersama manusia.
Menjadi seorang wakil bukanlah hal yang mudah, banyak kehati hatian, kadang ragu, ‘”apakah
masalah ini memang saya yang harus take over ? apakah saya tidak melangkahu bapak ketua”
pertanyaan ini selalu muncul, dengan masih merabanya tugas saya dan bapak ketua mencoba
membuat suatu arhan yang lebih jelas, tentnag apa yang harus saya kerjakan dalam kepengurusan
ini. Awal kepengurusan berjalan, tugas saya untuk mengawasi PH di mulai dengan koordinasi saya
dengan Litbang dan kepala department, cita cita untuk membuat suatu lingkungan yang
kekeluargaan namun tetap profesional di perkua dengan assesment dan kumpul setiap bulannya,
tidak mudah, atau bisa saya bilang sangat sulit, karena lawan utama kita dalam menjalankan ini
adalah EGO. Sepertiga akhir kepengurusan berjalan, mulai banyak laporan dan kabar, keikutsertaan
PH mulai menurun di kegiatan deprtmen masing masing, musuh kita muncul satu lagi, JENUH. Jujur
kami belum menemukan formula yang tepat dalam membina komitmen internal kita, apakah
memang se menjemukan itu ? ataukah tuntutan generasi ? ini yang masih perlu kita pecahkan
bersama. Terlepas tugas saya di PH untuk assestment, tidak lupa tugas utama seoarang wakil adalah
untuk memback up bapak ketua, tidak banyak yang bisa saya ceritakan, karena bapak ketua kita ini
bisa sllu menyelesaikan tigasnya dengan baik, ya mungkin sesekali menjadi teman diskusi dan
menggantkan beliau d beberapa kesempatan, sebagai advisor dari jobdesk hingga personal, satu hal
yang ingin saya sampaikan kepada Adit adalah “Terima Kasih” , menempatkan saya disini, posisi yang
dibilang oleh orang orang gabut, tanpa kerjaan, namun disini saya bisa belajar tentang bagaimana
saya harus menempatkan diri saya, bagaimana saya harus bisa menjadi kakak, bagaimana menjadi
manusia yang seharusnya di mata manusia lain
Terntuk adik adiku, tetap semngat, selalu bawa tujuan utama kalian, bahkan sesederhana untuk
belajar, jadikan itu pegangan kalian untuk selalu bertahan, ttetap ingat bahwa kebermanfaatan itu
tidak bisa di patok oleh waktu, dia harus tumbuh dari hati terlepas dan tanpa terikat oleh apapun.