Mencintaimu adalah cara terbodoh dari penghancuran diri.
Hari ini aku mendengar dia bersama dengan pacarnya sedang berduaan naik motor. Seketika hatiku sakit, badanku lemas, dan perutku mulas. Ketika melewati jalanan itu pun aku teringat dan mendapatkan reaksi yang sama. Padahal aku hanya mendengar saja dari temanku tidak melihat langsung tapi sudah terbayang dan itu membuatku sakit. Aku harus bagaimana? Dia menghantuiku di setiap malam. Dia muncul di mimpi-mimpiku. Ketika bayangnya adalah suatu hal yang tidak ingin ku ingat untuk sekarang. Ketika aku sedang sibuk dan stress dengan magang dan TA. Cukup aku lelah. Kenapa dia juga membuatku semakin lemah. Seseorang bantu aku, beritahu aku bagaimana cara “move on”. Istilah yang kata kalian belum sepenuhnya aku laksanakan. Kata orang lain aku harus mendapatkan penggantinya. Tapi itu hanya membuat semua usahaku, jerih payahku selama 2 tahun ini hancur. Semuanya sia-sia jika aku kembali pacaran. Atau setidaknya terikat pada satu cinta yang belum halal. Please. Bukan itu yg aku mau. Orang lain menyarankan agar aku mengingat semua keburukannya dan membuat diriku membenci dirinya. Ya, sudah. Aku membenci dia. Aku membenci saat-saat aku bersamanya. Lalu apa? Aku tetap merasakan sakit hati ketika melihat dia bersama dengan wanita lain. Kenapa? Kenapa aku tidak bisa menerapkan trik-trik yang kalian sarankan. Aku mencoba mendalami dan menyelami pemikiranku sendiri. aku menemukan penyebab dari rasa sakit itu. Itu karena kita berharap pada selain Allah. Hanya kepada Allah cinta yang tak akan membuat sakit hati. Cinta pada manusia hanyalah bentuk penghancuran diri yang “terlihat indah” tapi nyatanya cara terbodoh yang pernah ada. Aku ingin lepas dari rasa sakit ini. Aku berdo’a semoga Allah mencabut rasa ini. Kenyataannya, aku tetap merasakan sakit hati meski aku berdo’a terus menerus seperti itu selama 2 tahun ini. Aku tidak tahu seberapa lama lagi aku harus mengalami hal ini. Sakit. Aku lupa kapan terakhir kali jantung ini berdegup kencang dan wajahku merona karena melihat seseorang yang kusukai. Sekarang, yang kutahu hanya rasa sakit. Aku juga ingin bahagia seperti orang lain. Tidak.. itu permintaan yang terlalu egois dan berlebihan. Aku hanya ingin merasakan damai di hati. Cukup hanya dengan tidak merasakan apa-apa ketika mereka bersama atau ketika mengingatnya. Cukup seperti itu. Aku hanya tidak ingin merasakan sakit hati ini. Aku tidak meminta lebih. Karena untuk sekarang ini aku memang ingin sendiri. menyempurnakan cintaku pada-Nya. Aku tidak ingin hati ini bercabang. Tapi kalo dipikir-pikir, rasa sakit itu hanya sementara. Sebenarnya aku memang tidak bisa mengatur bagaimana respon hati. Tapi otakku bisa mengatur respon gerak tubuhku. Entah aku akan terus menerus lemas dan menjadi malas atau aku menjadi semakin bersemangat untuk mendekatkan diri pada-Nya karena aku tahu Dia yang tidak akan pernah meninggalkanku dan akan selalu mendengarkan semua keluh kesalku. Aku datang dengan hati yang hancur, lalu setelahnya aku merasa tenang. Memang untuk saat ini, mungkin terdengar percuma toh nanti kamu sakit hati lagi sakit hati lagi. Tapi wait, ini bukan hal yang percuma. Jika aku bisa mengontrol gerak tubuhku agar bisa menjadi lebih dekat pada-Nya kenapa harus khawatir jika aku tidak bisa berdekatan dengannya. Bukankah mencintai Allah merupakan bentuk terindah dari mencintai? Sedangkan mencintainya merupakan bentuk terbodoh dari penghancuran diri. Sebenarnya aku seharusnya berterima kasih pada si dia. Nggk deng.. berterima kasihlah pada Allah yang telah memberikan kesempatan bagi kita untuk sadar dan mendekat padanya. karena banyak orang di luar sana yg mendapatkan perlakuan yang sama tapi tidak mendapatkan kesempatan untuk semakin dekat dengan-Nya. Aku menjadi semakin mencintai Allah. Ya Allah,.. semoga keadaan apa pun yang menimpa diriku ini, semoga semuanya bisa menjadikanku lebih dekat denganMu. Sekalipun diselimuti oleh rasa sakit. Aku tahu aku benci rasa sakit ini, tapi jika dengan ini bisa semakin mendekatkanku padaMu, semakin membuatku mencintaiMu, aku akan berusaha sabar dengan semua ini ya Allah.. daripada aku merasakan kebahagiaan yang tidak halal dan membuatmu murka..