You are on page 1of 3

Nama : Dwi Nastiti Lukita Ningsih

Nim : 06111181621062

Pengenalan alat alat laboratorium

No Nama Percobaan Nama alat Bahan


1 Resultan dua vektor 1. Dinamometer 1. Benang / tali
2. Busur derajat 2. Kertas grafik
3. Papan triplek
4. Paku payung

2 Kalorimeter 1. Kalorimeter 1. Es
2. Termometer 2. Keping logam
3. Pemanas 3. Kaca
4. Beaker gelas 4. Kawat kasa
5. Neraca chauss 5. Korek api
6. Tungku kaki tiga
7. Bunsen
8. Spiritus
3 Gerak lurus beraturan 1. Mistar 1. Pita ketik
2. Besi presisi 2. Lem kertas
3. Penyambung rel
4. Kaki rel
5. Tumpakan
berpenjepit
6. Balok bertingkat
7. Kereta dinamika ,
kereta dinamika
bermotor
8. Kabel penghubung
9. Catu daya
4 Percepatan gravitasi 1. Stopwatch 1.benang
2. Penggaris 2. beban ( bola besi ,
kertas)
5 Hukum ohm 1. 2 resistor
2. Power supy
3. Basicmeter
4. Kabel penghubung
Perawatan alat alat laboratorium

Perawatan adalah kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan, mem¬pertahankan, dan


mengembalikan peralatan dalam kondisi yang baik dan siap pakai. Dalam kaitannya dengan
perawatan peralatan laboratorium, perawatan dimaksudkan sebagai usaha preventif atau
pencegahan agar peralatan tidak rusak atau tetap terjaga dalam kondisi baik, siap beroperasi.

Jenis perawatan
Perawatan dapat dibedakan antara perawatan terencana dan perawatan tidak terencana.
Secara jelas dapat dilihat pada skema dibawah ini.

a. Perawatan terencana
Perawatan terencana adalah jenis perawatan yang diprogramkan, diorganisir, dijadwal,
dianggarkan, dan dilaksanakan sesuai dengan rencana, serta dilakukan monitoring dan
evaluasi. Perawatan terencana dibedakan menjadi dua, yakni: perawatan terencana yang
bersifat pencegahan atau perawatan preventif, dan perawatan terencana yang bersifat korektif.

1. Perawatan preventif
Perawatan preventif merupakan perawatan yang bersifat pencegahan, adalah sistem
perawatan peralatan laboratorium yang secara sadar dilakukan melalui tahapan perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, serta monitoring dengan tujuan untuk mencegah terjadinya
gangguan kemacetan atau kerusakan peralatan laboratorium.
2. Perawatan korektif
Perawatan korektif merupakan perawatan yang bersifat koreksi, yakni sistem perawatan
peralatan laboratorium yang secara sadar dilakukan melalui tahapan perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, serta monitoring dengan tujuan untuk mengembalikan
peralatan laboratorium pada kondisi standar, sehingga dapat berfungsi normal.
b. Perawatan tidak terencana
Perawatan tidak terencana adalah jenis perawatan yang bersifat perbaikan terhadap kerusakan
yang tidak diperkirakan sebelumnya. Pekerjaan perawatan ini tidak direncanakan, dan tidak
dijadwalkan. Umumnya tingkat kerusakan yang terjadi adalah pada tingkat kerusakan berat.
Karena tidak direncanakan sebelumnya, maka juga diseb

You might also like