You are on page 1of 2

Perhitungan

a. Kain Ruang
panjang awal− panjang akhir
%Lusi= x 100 %
panjang awal
10 cm−8,1 cm
¿ x 100 %
10
= 19%
panjang awal− panjang akhir
%Pakan= x 100 %
panjang awal
10 cm−8,2 cm
¿ x 100 %
10
= 18%

b. Kain 180C
panjang awal− panjang akhir
%Lusi= x 100 %
panjang awal
10 cm−8,5 cm
¿ x 100 %
10
= 15%
panjang awal− panjang akhir
%Pakan= x 100 %
panjang awal
10 cm−7,7 cm
¿ x 100 %
10
= 23%

c. Kain 150C
panjang awal− panjang akhir
%Lusi= x 100 %
panjang awal
10 cm−8,5 cm
¿ x 100 %
10
= 15%
panjang awal− panjang akhir
%Pakan= x 100 %
panjang awal
10 cm−7,7 cm
¿ x 100 %
10
= 22%

Pembahasan
Semakin rendah suhu yang diberikan pada larutan NaOH 300Be, maka mengkeret kain
akan semakin besar
Hal ini dikarenakan pada struktur kapas terjadi penggelembungan yang disebabkan oleh
NaOH, sehingga akan mempengaruhi kerapatan anyaman kain dan ukuran molekul pada kain
kapas. NaOH dalam proses ini berfungsi menggelembungkan serat kapas sehingga ukuran
molekul serat kapas akan membesar, ketika molekulnya membesar jarak antar anyaman akan
semakin rapat dan tidak adanya rongga, sehingga dapat terjadi pengkeretan kain kapas dari posisi
lusi ataupun pakan. Proses kostilasi ini, penggunaan NaOH 30 0Be dengan suhu dingin akan
memiliki kerataan hasil yang baik sehingga proses mengkeret kain akan terjadi secara merata, hal
ini ditujukan pada besarnya mengkeret yang terjadi pada suhu 150C, dengan hasil mengkeret
yang besar dibandingkan dengan suhu ruang dan suhu 18 0C, tetapi hasil mengkeret kain tidak
sama rata, hal ini disebabkan karena adanya factor perenggangan yang dilakukan secara manual
dan proses penetralan yang tidak merata pada kain.

You might also like