Professional Documents
Culture Documents
B. Data subjectif
Keluhan utama : seorang perempuan berusia 20 tahun, mengeluh nyeri perut
bagian bawah dan disertai pengeluaran darah banyak pervaginam dan bentuk
mengatakan hamil pertama sekitar 4 bulan, haid pertama hari terakhir tanggal
03-01-2014
39
1. Riwayat obstetric
a. HPHT : 03-01-2014
b. TP :10-10-2014
f. Obat-0bat yang dikonsumsi ( termasuk jamu ) : tidak ada dan ibu sudah
2) Riwayat haid
a. Menarche : 13 tahun
4) Riwayat ginekologi
5) Riwayat KB
7) Pola nutrisi
8) Pola eliminasi
1) BAK
b. Warna : kuning
2) BAB
b. Konsistensi : lunak
f. Genitalia dibersihkan setiap selesai mandi dan selesai BAK dan BAB
41
4) Pola tidur
a. Malam : 8 jam
b. Siang : 2 jam
C. OBJEKTIF
2. Berat badan : 57 kg
4. Lila : 24 cm
5. Tanda-tanda vital
TD : 110/80 mmhg
N : 80 x/m
S : 36,5 oC
P : 20x/m
6. Kepala
7. Wajah
8. Mata
-Mata : Simetris kiri dan kanan, Konjungtiva tampak pucat, Sclera tidak
9. Hidung
- Hidung : Simetris kiri dan kanan, tidak ada polip, tidak ada epitaksis, dan
10. Mulut
-Mulut : bibir tampak lembap, tidak ada sariawan, tidak ada gigi tanggal,
11. Telinga
pendengaran normal
12. Leher
tiroid
13. Payudara
-Payudara : Simetris kiri dan kanan, puting susu menonjol, tidak ada
14. Abdomen
9 gr%
1) Inspeksi vulva : Tidak ada varises, tidak ada oedema, tidak ada massa
16. Ekstremitas
HB 9 gr %
1. GIPOA0
2. Abortus inkomplit
DO : perdarahan pervagina
151)
Dasar
Pada awal abortus terjadilah perdarahan dalam desidua basalis, kemudian diikuti
terlepas sebagian atau seluruhnya, sehingga merupakan benda asing dalam uterus.
kehamilan < 8 minggu hasil konsepsi itu biasanya dikeluarkan seluruhnya karena
vili korialis belum menenmbus desidua secara mendalam. Pada kehamilan 8-14
45
minggu vili korialis menembus desidua lebih dalam, sehingga umumnya plasenta
kehamilan > 14 minggu umunya dikeluarkan setelah ketuban pecah ialah janin,
disusul beberapa waktu kemudian plasenta, perdarahan tidak banyak jika plasenta
Tujuan
kriteria keberhasilan :
TD : 120/80 mmhg
N : 80x/m
S : 36,5OC
P: 20 x/m
Rencana Asuhan
dilakukan kepadanya.
46
3. Observasi perdarahan
tindakan segera.
yang keluar serta sebagai pengganti makanan ketika ibu tidak dapat
6. Melakukan tindakan kuretase mulai jam 09.00 sampai jam 10.30 wita
petugas.
LANGKAH VI IMPLEMENTASI
3. Mengobservasi perdarahan
3. Tanda-tanda vital dalam batas normal, TD: 120/80 mmhg, N: 80x/m S:36,5 0c
P: 20x/m
SUBJEKTIF
seorang perempuan berusia 20 tahun, mengeluh nyeri perut bagian bawah dan
TP : 10-10-2014,Keadaan umum ibu baik, berat badan 57 kg, tinggi badan 150,
Tanda –Tanda vital tekanan darah 110/70mmhg, pernapasan 20x/m, nadi 80x/m,
suhu 36,7 0C, konjungtiva tampak pucat, bibir dan kuku tampak pucat, abdomen :
nyeri tekan pada perut bagian bawah, perdarahan ± 250 cc, hb 9 gr%
49
ASESMENT
PLANNING
3. Mengobservasi perdarahan
Evaluasi
terpasang, Perdarahan ± 100cc, Ibu pindah keruang nifas jam 10.30 wita.
50
Ibu merasa lebih baik, nyeri pada perut berkurang, ibu masih merasakan
pengeluaran darah pervaginam, makan dan minum secara baik.
Keadaan umum ibu baik, tanda-tanda vital : tekanan darah 110/80 mmHg, nadi
82x /menit, pernapasan 20x /menit, suhu 36,5 ºC.
ASSASEMENT (A)
Post kuretase hari ke-1, keadaan umum ibu baik, nyeri pada perut berkurang.
- Makan-makanan bergizi
- Menjaga personal hygiene
- Istirahat yang cukup
- Konsumsi obat yang diberikan