You are on page 1of 7

Penyakit asam urat adalah bentuk arthritis (peradangan pada sendi) yang dikenal

masyarakat dengan istilah encok. Kondisi ini sangat menyakitkan karena terlalu
banyak kadar purin di dalam tubuh. Purin adalah protein yang ada diproduksi di
dalam tubuh dan juga terkandung pada banyak makanan. Semakin banyak
makan makanan yang mengandung purin, semakin besar juga tubuh
memproduksi asam urat atau uric acid.

Nah, kadar purin yang tinggi ini akan mengalir di dalam darah dan akhirnya
mengubah asam urat menjadi kristal. Semakin lama, kristal akan menumpuk di
sekitar sendi dan jaringan lunak tubuh lainnya. Akibatnya, sendi dan otot akan
terasa linu serta nyeri. Seperti inilah proses terjadinya asam urat pada tubuh
Anda.

Namun, jangan khawatir, kondisi ini bisa hilang dalam satu atau dua hari. Purin
yang berlebih akan dibersihkan dari darah oleh ginjal dan dibuang dari dalam
tubuh bersama dengan urine. Namun, kadar asam urat juga bisa terus
menumpuk di dalam tubuh, saat ginjal terlalu sedikit membuang asam atau bila
terus tubuh memproduksinya dalam jumlah banyak.

Penyakit ini umum terjadi, terutama pada orang dewasa yang berusia sekitar 40
sampai 50 tahun. Namun, orang berusia sekitar 20 tahun atau lebih dilaporkan
juga bisa memiliki kondisi ini.

Tahapan-tahapan penyakit asam urat

Ada empat tahapan penyakit asam urat yang perlu Anda ketahui, yaitu:

 Hiperurisemia asimptomatik. Kondisi ini menandakan terlalu banyak kadar


asam urat di dalam darah. Meskipun begitu, kondisi ini tidak menimbulkan gejala
asam urat apa pun.
 Penyakit asam urat akut. Kondisi ini menandakan hiperurisemia asimptomatik
yang tidak ditangani sehingga akan membentuk kristal yang menumpuk pada
sendi. Anda mungkin akan merasakan gejala nyeri selama 3 sampai 10 hari.
 Penyakit asam urat interval. Kondisi ini disebut juga dengan asam urat interkis,
yang rasa sakitnya akan terjadi secara tiba-tiba. Anda akan merasa sehat, tapi
nanti tiba-tiba muncul sakitnya.
 Chronic tophaceous gout. Kondisi ini terjadi akibat penyakit asam urat yang
tidak diobati, kurang lebih butuh waktu 10 tahun untuk berkembang. Pada tahap
ini, bukan hanya rasa sakit, nodula juga akan terbentuk, Nodula adalah
pembengkakan disertai kemerahan pada kulit dan jaringan lunak lainnya yang
bisa menyebabkan kerusakan permanen pada sendi.

Tanda dan gejala asam urat yang
umum terjadi
Sama seperti penyakit lainnya, tidak semua orang akan merasakan gejala asam
urat yang sama. Namun, gejala asam urat yang umumnya sering terjadi, meliputi:

 Nyeri sendi mendadak


 Pembengkakan pada sendi (efusi sendi)
 Kesulitan untuk melakukan kegiatan karena gerakan terbatas
 Area yang nyeri dan membengkak akan terasa panas
 Kemerahan pada kulit di sekitar sendi
 Muncul nodul (pembengkakan parah yang memerah di kulit)

Biasanya gejala asam urat hanya memengaruhi satu sendi, misalnya asam urat
pada kaki. Rasa sakit yang semakin parah menandakan bahwa peradangan
pada sendi juga semakin memburuk.

Area yang paling sering mengalami rasa sendi adalah jempol kaki dan dikenal
dengan istilah podagra (peradangan pangkal ibu jari kaki). Banyak orang yang
merasakan asam urat pada kaki atau tangan, namun kondisi ini sebenarnya bisa
terjadi hampir di semua sendi yang ada pada tubuh.

Berbagai penyebab asam urat yang


perlu Anda ketahui
1. Makanan dan minuman

Penyebab asam urat yang paling umum berasal dari makanan atau minuman.
Sebab banyak makanan atau minuman yang mengandung purin tinggi sehingga
produksi uric acid akan jadi lebih banyak untuk menyimbangkan kedua zat
tersebut. Berikut berbagai makanan yang bisa jadi penyebab asam urat:

Alkohol

Orang yang sering minum alkohol memiliki risiko terkena asam urat lebih tinggi.
Itulah sebabnya, dokter akan melarang Anda minum alkohol bila Anda memiliki
kondisi ini. Alkohol tidak hanya memicu produksi asam urat lebih banyak, tapi
juga membuat ginjal harus bekerja ekstra keras untuk membuang asam tersebut.

Minuman bersoda

Minum minuman bersoda memang sangat menyegarkan. Namun, jangan salah,


terlalu banyak minum minuman ini bisa jadi penyebab asam urat. Minuman
bersoda cenderung mengandung gula tambahan yang bisa memicu produksi
asam urat lebih banyak. Jika terus terjadi, asam urat bisa menumpuk,
mengkristal, dan menyebabkan peradangan pada sendi.

Sayuran hijau tertentu

Makan sayur itu sehat. Sayangnya, bagi orang dengan asam urat, beberapa
sayuran bisa jadi penyebab asam urat kambuh. Untuk itu, mereka perlu
menghindari beberapa sayuran tertentu.

Sayuran seperti kembang kol, bayam, dan jamur memiliki kandungan purin yang
lebih tinggi dibanding sayuran lainnya. Walaupun risikonya tidak sebanding
dengan daging merah, Anda tetap harus memperhatikan seberapa banyak Anda
mengonsumsi sayuran ini.

Daging hewan dan makanan laut

Dibanding sayuran, protein yang paling lengkap terdapat pada daging. Baik itu
daging putih, seperti daging ayam atau ikan, maupun daging merah, seperti
daging sapi. Akan tetapi, faktanya terlalu banyak mengonsumsi daging dapat
menyebabkan berbagai penyakit, salah satunya penyebab asam urat.

Cukup konsumsi maksimal 6 ons daging per hari, dengan batas 3 ons per porsi
makanan. Selain itu, makanan laut seperti kerang, kepiting, udang, dan lobster
juga mengandung purin yang tinggi. Jika dikonsumsi sembarangan, risiko
penyakit asam urat jadi lebih besar.

2. Mengonsumsi obat-obatan tertentu

Mengonsumsi obat diuretik jangka panjang telah dikaitkan dengan risiko terkena
penyakit asam urat yang semakin tinggi. Kenapa? Obat jenis ini bisa membuat
Anda lebih sering buang air.

Kondisi tersebut bisa mengurangi jumlah cairan yang ada di dalam tubuh.
Namun, cairan yang tersisa kemungkinan besar akan mengendap, mengkristal,
dan akhirnya menyebabkan penyakit asam urat di kemudian hari.

3. Memiliki kondisi medis tertentu

Secara alami, ginjal memang akan menyeimbangkan kadar purin yang ada di
dalam tubuh. Namun, proses itu bisa berjalan lambat pada orang dengan
beberapa kondisi medis, seperti:

 Obesitas (kelebihan berat badan)


 Hipotiroidisme (kelenjar tiroid yang kurang aktif)
 Psoriasis
 Insufisiensi ginjal (ketidakmampuan ginjal untuk menyaring zat sisa)
Siapa saja yang berisiko kena penyakit
asam urat?
Penyakit asam urat bisa terjadi pada siapa saja. Namun, risiko terkena penyakit
ini jauh lebih besar pada orang-orang dengan kondisi seperti berikut:

 Sudah berusia 40 sampai 50 tahun


 Laki-laki cenderung lebih mungkin terkena penyakit ini dibanding wanita
 Wanita pascamenopause memiliki risiko lebih tinggi
 Memiliki anggota keluarga yang memiliki riwayat penyakit ini
 Memiliki gaya hidup yang tidak sehat; kelebihan berat badan, sering minum
alkohol, atau suka makanan berlemak
 Menggunakan obat-obatan tertentu
 Memiliki masalah kesehatan yang meneyebabkan kadar purin cenderung tinggi
 Pernah mengalami cedera atau operasi pada sendi

Apa saja komplikasi penyakit asam


urat?
Selain rasa sakit yang membuat Anda sulit untuk bergerak, penyakit asam urat
juga menyebabkan komplikasi, seperti:

 Asam urat terus kambuh. Beberapa orang mungkin pernah mengalami kondisi
ini dan sembuh tanpa kekambuhan. Terutama jika mereka menerapkan gaya
hidup sehat dan menjauhi pantangan. Namun, ada juga yang asam urat yang
kambuh dan gejalanya bertambah parah.
 Asam urat kronis. Menyepelekan gejala serta melanggar pantangan bisa
membuat asam urat menjadi semakin parah. Bahkan, menimbulkan nodul yang
lambat laun akan merusak sendi.
 Batu ginjal. Asam yang mengkristal bukan hanya meradang pada sendi tapi bisa
terkumpul pada saluran kemih dan menyebabkan batu ginjal. Kondisi ini bisa
menyebabkan gejala sakit pinggang, darah dalam urine, serta mual dan muntah.

Bagaimana penyakit asam urat


didiagnosis?
Untuk mendapatkan diagnosis penyakit asam urat dengan tepat, dokter akan
merekomendasikan pasien untuk melakukan beberapa tes kesehatan, seperti:

 Tes cairan pada sendi. Pemeriksaan cairan sendi akan dilakukan menggunakan
jarum kecil. Cairan tersebut kemudian diperiksa lebih dalam mengenai kadar
asam uratnya.
 Tes darah dilakukan untuk mengukur kadar asam urat dan kreatinin dalam
darah.
 Pencitraan X-ray memeriksa lebih dalam pada sendi dan menyingkirkan
penyebab lain dari peradangan pada sendi.
 Dual energy CT scan untuk mengetahui dan mendeteksi keberadaan asam
yang mengkristal dan jadi penyebab asam urat. Canggihnya, alat ini dapat
mendeteksi kristal yang bahkan tidak menyebabkan peradangan sendi.

Berbagai obat asam urat yang


diresepkan oleh dokter
Agar kondisi tidak bertambah parah dan tidak menyebabkan komplikasi, asam
urat harus benar-benar diobati. Obat asam urat dapat mengurangi keparahan
gejala, mencegah gejala kambuh, serta mengikis asam yang mengkristal yang
jadi penyebab asam urat.

Berikut obat asam urat yang biasanya digunakan untuk mengurangi keparahan
gejala, antara lain:

1. Obat anti-radang nonsteroid (NSAID)

Obat anti-radang nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen (Advil, Motrin IB, yang
lain) dan naproxen sodium (Aleve), serta resep NSAID yang lebih kuat seperti
indomethacin (Indocin) atau celecoxib (Celebrex).

Obat asam urat ini mungkin akan terus bertambah dosisnya jika kondisi terus
bertambah parah setiap kali kambuh. Efek samping penggunaan obat ini adalah
sakit perut dan perdarahan pada sistem pencernaan.

2. Colchicine

Dokter Anda dapat merekomendasikan colchicine (Colcrys, Mitigare), sejenis


pereda nyeri yang efektif mengurangi nyeri. Dosis obat disesuaikan dengan
keparahan gejala.

Efek samping penggunaan obat ini adalah mual, muntah dan diare, terutama jika
digunakan dalam dosis besar. Untuk serangan asam urat yang ringan, dokter
akan meresepkan colchicine dalam dosis rendah untuk mencegah serangan
terjadi lagi.

3. Kortikosteroid

Obat asam urat jenis kortikosteroid akan digunakan jika obat seperti colchicine
atau NSAID tidak ampuh untuk meredakan gejala. Efek samping penggunaan
obat ini adalah kadar gula darah dan tekanan darah dapat meningkat dan
suasana hati jadi cepat berubah.
4. Obat-obatan untuk menghalangi produksi uric acid

Obat yang dapat menghambat tubuh untuk memproduksi asam urat


adalah xanthine oxidase inhibitor (XOIs), termasuk allopurinol (Aloprim, Lopurin,
Zyloprim) dan febuxostat (Uloric).

Obat ini dapat menurunkan kadar asam urat dalam darah Anda dan mengurangi
risiko terjadinya penyakit asam urat. Sementara efek sampingnya adalah ruam
pada kulit, mual, berkurangnya jumlah darah, dan penurunan fungsi hati.

5. Obat untuk menghancurkan asam urat

Obat-obatan yang dapat menghancurkan asam urat adalah uricosurics, termasuk


probenesid (Probalan) dan lesinurad (Zurampic). Obat ini meningkatkan
kemampuan ginjal Anda untuk mengeluarkan asam urat dari tubuh
sehingga dapat menurunkan kadar uric acid. Efek sampingnya termasuk ruam,
sakit perut, dan risiko batu ginjal.

Pilihan obat asam urat alternatif


Selain obat asam urat yang diresepkan oleh dokter, beberapa obat alternatif juga
memiliki potensi untuk meningkatkan kesehatan orang dengan asam urat.
Namun, konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter untuk menghindari efek
samping, kontraindikasi, dan alergi. Beberapa obat asam urat alternatif tersebut
antara lain:

1. Jus seledri dan suplemen ekstrak biji seledri

Seledri kaya antioksidan lengkap dengan asam fenolik dan quecetin yang bisa
melindungi tubuh dari peradangan, termasuk pada bagian sendi. Selain itu, biji
seledri juga memiliki potensi untuk mengurangi penumpukan asam urat. Anda
bisa mendapatkan manfaatnya dari seledri yang dibuat jus atau minum suplemen
ekstrak seledri.

2. Jus ceri

Tidak berbeda jauh dengan seledri, buah ceri juga memiliki manfaat yang sama
pada kesehatan tubuh, yaitu melindungi tubuh dari peradangan. Pengguaan obat
allopurinol dengan tambahan jus ceri dapat menurunkan risiko penyakit asam
urat sebesar 75 persen.

3. Minyak ikan dan suplemen magnesium

Minyak ikan mengandung asam lemak omega 3 yang sangat penting untuk
mencegah peradangan dan meningkatkan kesehatan otak. Semenetara,
magnesium dapat memperlambat produksi uric acid pada tubuh. Keduanya
sama-sama melindungi tubuh dari peradangan dan menjaga kadar asam urat di
dalam tubuh Anda.

Merubah gaya hidup adalah kunci


hidup sehat bagi penderita asam urat
Walaupun obat merupakan cara paling efektif menyembuhkan berbagai penyakit,
jika gaya hidup tetap buruk, tentu bisa menyebabkan gejala akan terus kambuh.
Oleh karena itu, agar penderita asam urat dapat hidup sehat, mengubah gaya
hidup adalah kuncinya.

Berikut langkah-langkah untuk membantu Anda memperoleh kualitas hidup yang


lebih baik:

 Membatasi minuman alkohol dan makanan tinggi gula. Sudah tahu kan,
alkohol dan makanan tinggi gula bisa jadi penyebab asam urat? Nah, agar gejala
tidak kambuh, menghindari dua hal ini sangat penting. Sebaliknya, Anda harus
memperbanyak minum air putih dan makan buah-buahan yang segar tanpa
tambahan gula.
 Batasi makanan tinggi purin. Mengonsumsi makan tinggi purin sebenarnya
tidak apa, asal jangan terlalu banyak. Jika Anda khawatir gelaja akan kambuh,
memilih alternatif makanan sehat lain juga bisa Anda lakukan.
 Olahraga rutin. Menjaga tubuh Anda tetap aktif dengan olahraga menyehatkan
tubuh secara keseluruhan. Selain itu, berat badan Anda menjadi lebih terkendali
dengan olahraga, jadi risiko terkena penyakit asam di kemudian hari juga bisa
menurun. Yang terpenting adalah pilih olahraga yang sesuai dengan kondisi
Anda dan buat jadwal olahraga supaya Anda tetap disiplin.

You might also like