You are on page 1of 7

Motif Batik Tujuh Rupa – Pekalongan

Pada umumnya, batik Pekalongan menampilkan bentuk motif yang bergambar hewan atau
tumbuhan. Motif-motif tersebut diambil dari berbagai kebudayaan lokal dan etnis Cina. Hal
ini dikarenakan pada zaman dulu Pekalongan merupakan tempat transit para pedagang dari
berbagai negara. Sehingga akulturasi budaya inilah yang menyebabkan batik Pekalongan
sangat khas dengan alam.

2. Motif Batik Priyangan – Tasik

Motif batik Priyangan ini memiliki motif tumbuhan, dimana tumbuhan tersebut digambar dan
tersusun rapi dan simetris. Sehingga terkesan elegan dari segi kerapian maupun corak
warnanya. Batik ini memiliki warna terang namun tetap kalem dan tidak mencolok.

3. Motif Pring Sedapur – Magetan

Motif ini memiliki ciri khas yang simple, motif yang dipakai adalah motif bambu maka dari
itu sering disebut Batik Pring. Tak hanya indah saja motif ini juga memiliki filosofi, dimana
bambu memberikan makna ketentraman, keteduhan dan kerukunan.
4. Motif Batik Sogan – Solo

Batik ini didominasi dengan warna cokelat muda dan memiliki motif khas seperti bunga
dengan aksen titik-titik atau lengkungan garis. Dulunya batik ini digunakan oleh raja-raja di
Jawa khususnya di keraton kesultanan Solo. Namun saat ini batik ini bisa dipakai oleh siapa
saja baik warga keraton atau orang biasa.

5. Motif Kawung – Jawa Tengah

Photo via : https://abdeko.ning.com


Motif Kawung ini terinspirasi dari bentuk buah kolang kaling. Bentuk kolang kaling ini disusun empak sisi
membentuk lingkaran. Motif ini diidentikan dengan motif sepuluh sen kuno karena bentuknya yang bulat
dengan lubang ditengahnya.

6. Motif Batik Gentongan – Madura

Photo via : http://www.kayanabatik.co.id


Batik Gentongan ini diambil dari gentong atau gerabah yang dipakai sebagai wadah untuk mencelup kain batik
pada cairan warna. Batik yang berasal dari Madura ini menggunakan motif abstrak sederhana, tanaman atau
kombinasi keduanya. Batik ini biasanya menggunakan warna terang seperti merah, kuning, hijau atau ungu.

7. Motif Parang – Pulau Jawa


Photo via : https://www.pemoeda.co.id
Motif batik ini berbentuk seperti huruf S miring berombak panjang. Motif ini tersebar di
seluruh Jawa, mulai dari Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Barat. Namun yang
membedakannya yaitu terletak pada aksen dari batik motif Parang tersebut. Jika di Jogja
motif parang rusak dan parang barong, di Jawa Tengah parang slobog dan di Jawa Barat
parang klisik.

8. Motif Batik Mega Mendung – Cirebon


Photo via : http://senirupaterapanbatikindonesia.blogspot.com
Motif batik ini cukup sederhana namun berkesan mewah. Motif mendung di langit mega yang
berwarna cerah ini alasannya. Motif Mega Mendung ini cocok digunakan orang tua maupun
anak muda baik perempuan ataupun laki-laki.

9. Motif Batik Simbut – Banten


Photo via : http://audrysonya1.blogspot.com
Motif batik ini menyerupai daun talas, motif ini berasal dari suku Badui pedalaman di Sunda
yang kental dengan peradaban lama. Namun seiring dengan perjalanan waktu, penduduk
badui menerima modernitas dan mengembangkan batik ini di daerah pesisir Banten.

10. Motif Batik Keraton – Yogyakarta


Photo via : http://www.sigmaradiosttpln.com
Batik keraton ini melambangkan kearifan, kebjikasanaan dan juga kharisma raja-raja Jawa.
Zaman dulu, batik ini hanya boleh digunakan warga keraton saja, namun saat ini siapa saja
boleh menggunakannya. Batik keraton ini memiliki ciri-ciri yaitu motif bunga yang simetris
atau saya burung yang dikenal sebagai motif sawat lar. Batik ini bisa dibilang paling banyak
dipakai baik itu oleh orang Indonesia atau orang luar negeri.
TUGAS KLIPING
D
I
S
U
S
U
N
Oleh
NAMA : ANTANIA LAKEISHA
KELAS : 5A

You might also like