You are on page 1of 6

TINDAKAN YANG DILAKUKAN

Personal hygiene dan bathing

2. DASAR PEMIKIRAN (SECARA TEORI)


Personal hygine adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan. Kurang
perawatan diri adalah kondisi dimana seseorang tidak mampu melakukan kebersihan untuk diri
sendiri. Hal ini terjadi karena menganggap masalah kebersihan adalah masalah sepele padahal jika
hal tersebut kurang diperhatikan dapat mempengaruhi secara umum, terutama pasien imobilisasi.
Tujuan
1. Untuk membuang kuman-kuman penyakit dari kulit kita
2. Memperbaiki diri agar lebih percaya diri
3. Agar badan terasa segar dan nyaman
4. mencegah dan menghilangkan bau badan yang tidak diinginkan
5. Peredaran darah menjadi lancar
6. Mencegah infeksi
7. Agar tubuh tetap bersih dan terbebas dari penyakit yang
8. Meningkatkan derajat kesehatan seseorang
Dan masih banyak lainnya.

3. PRINSIP – PRINSIP TINDAKAN


Prinsip tindakannya yaitu bersih.
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
• Perlakukan klien secara hati-hati
• Saat awal tindakan klien perlu didampingi sampai terlihat tenang.
• Monitor vital sign sebelum dan sesudah tindakan
• Bilas dengan bersih

4. ANALISA TINDAKAN KEPRAWATAN


Mahasiswa dapat melakukan tindakan secara mandiri
Tindakan yang dilakukan sudah sesuai dengan teori dan prosedur yang ada
Peralatan yang digunakan sudah sesuai dengan prosedur yang ada.

5. BAHAYA YANG MUNGKIN MUNCUL


Pasien hipotermi
Terjadi pertumbuhan jamur jika kulit lembab

6. HASIL YANG DIDAPAT DAN MAKNANYA


Setelah dilakukan personal hygiene pasien terlihat segar dan bersih
ANALISA TINDAKAN KEPERAWATAN DOPS

1.Tindakan Keperwatan Yang DilakukanPemberian makan melalui NGT Nama Klien: Tn.
YDiagnosa Medis: Stroke Hemoragik .Diagnosa Keperawatan :Ketidakseimbangan nutrisi kurang
dari kebutu!an tubu! ber!ubungandengan gangguan menelan".Prinsip Tindakan dan rasional :

#akukan Tindakan $wal

%ek kepatenan selang NGT untuk memastikan masi! ada di lambung

Klem selang NGT& buka penutup dan sambungkan selang NGT dengan Spuit

$lirkan 'airan perla!an dengan membuka klem agar makanan masuk

(ilas selang dan biarkan air terak!ir tetap di selang agar 'airan )ang masuk tidakkelaur lagi

Klem dan Tutup Selang

#akukan Tindakan ak!ir *.(a!a)a )ang mugkin ter+adi akibat tindakan tersebut :1.Komplikasi mekanis

a.

$gar selang tidak tersumbat perawat atau pasien !arus teratur membersi!kan selang dengan
men)emprotkanair atau te! sedikitn)a tiap * +am. bila aliran nutrisi senteral sementara
ter!enti&selang !arus dibersi!kan setiap ", menit dengan men)emprotkan air atau te!.
b.

$gar selang tidak mengalami dislokasi selang !arus dilekatkan dengan sempurna di sa)ap !idung
dengan plester )ang baik tanpa menimbulkanrasa sakit. posisi kepala pasien !arus lebi! tinggi dari
alas tempat tidur. .Komplikasi pulmonal : aspirasia. Ke'epatan aliran nutrisi enteral tidak
bole! terlalu tinggi b. #etak selang mulai !idung sampai ke lambung !arus
sempurna.".Komplikasi )ang disebabkan ole! tidak sempurnan)a kedudukan selanga.sebelum selang
dimasukkan& !arus diukur da!ulu se'ara indi-idual
pada setiap pasien/ pan+angn)a selang )ang diperlukan& dari permukaan lubang !idungsampai
keu+ung distal sternum. b.selang !arus diberi tanda setinggi permukaan lubang !idung'.selang !arus
dilekatkan dengan sempurna di sa)ap !idung dengan plester )ang baik tanpa menimbulkan
rasasakitd.perawat dan pasien !arus setiap kali mengontrol letakn)a tanda di selang& apaka!masi!
tetap tidak beruba! tergeser/.*. Komplikasi )ang ter+adi di ususDiare& Perut terasa penu!& 0asa
mual& terutama pada masa permulaan pemberian nutrisi enteral. .Tu+uan tindakan tersebut
dilakukan :

PEMBERIAN MAKANAN SECARA ORAL

A. PENGERTIAN

Pemberian makanan secara oral adalah pemberian makanan dan minuman pada klien secara
langsung melalui mulut.

B. TUJUAN

Adapun tujuan pemberian makanan melalui oral adalah untuk pemenuhan kebutuhan pasien.

C. INDIKASI

Pada pasien yang bias makan sendiri.

Pada pasien yang tidak bisa makan sendiri.

D. PERSIAPAN ALAT

Piring

Sendok

Garpu

Gelas dengan penutupnya

Serbet

Mangkok cuci tangan

Pengalas
Tempat cuci tangan

Pipet jika perlu

Pisau jika perlu

Obat jika ada

Makanan dengan porsi dan menu sesuai program

Meja untuk klien

E. PROSEDUR KERJA DAN RASIONAL

1. Alat – alat di dekatkan di tempat tidur klien

rasional : memudahkan dalam menggapai peralatan yang dibutuhkan.

2. Jelaskan prosedur yang akan dilaksanakan

Rasioal : agar klien mengetahui apa yang hendak perawat laksanakan sehingga mengurangi
kecemasan.

3. Cuci tangan

Rasional : mencegah infeksi silang.

4. Atur posisi pasien (paien mencoba) dengan posisi semi fowler setengah duduk sesuai kondisi
pasien.

Rasional : memudahkan klien untuk menelan.

5. Pasang pengalas/ serbet di bawah dagu.

Rasional : agar makanan tidak mengotori pakaian klien

6. Tawakan pasien melakukan ritual makan (misalkan berdoa sebelum makan)

Rasional : berhubungan dengan spiritual klien

7. Tanyakan lauk dan pauk apa yang boleh dicampur dengan nasi.

Rasional : sesuai dengan diet pasien.

8. Bantu aktivitas dengan cara menyuap makan sedikit demi sedikit dan berikan minuman setelah
makan .

Rasional : membantu klien dalam mengunyah hingga menelan makanannya

9. Bila selesai makan, bersihkan mulut pasien

Rasional : menjaga kebersihan mulut klien.


10. Jika ada obat lanjutkan pemberian obat

Rasional : pemberian obat anteceanam, membantu kesembuhan klien (sesuai waktu pemberian
obat)

11. Setelah makan, minum dan pemberian obat anjurkan pasien untuk duduk sejenak sebelum
kembali berbaring

Rasional : memberikan kesempatan pada klien untuk relaksasi.

12. Rapikan alat dan kembalikan ke tempatnya

Rasional : pengembalian alat pada tempatnya untuk penggunaan selanjutnya.

13. Catat tindakan dan hasil atau respon terhadap tindakan (catat apa jumlah/porsi makanan yang
dihabiskan)

Rasional : sebagai data dalam pengkajian klien.

14. Cuci tangan setelah setelah prosedur dilakukan

Rasional : mencegah infeksi silang.

F. HAL – HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

a. ciptakan lingkungan yang nyaman disekitar pasien/

b. sebelum di hidangkan, makanan di periksa dahulu, apakah sudah sesuai dengan daftar
makanan/diet pasien

c. usahakan makanan dihidangkan dalam keadaan hangat kecuali kontra indikasi

d. sajikan makanan secukupnya, tidak terlalu banyak tetapi juga tidak terlalu sedikit

e. peralatan makanan dan minuman harus bersih


f. untuk pasien anak – anak, usahakan menggunakan peralatan yang menarik perhatiannya.

g. Untuk pasien yang dapat makan sendiri, perhatikan apakah makanan di makan habis atau tidak

h. Perhatikan selera dan keluhan pasien pada waktu makan serta reaksinya setelah makan.

You might also like