Professional Documents
Culture Documents
kurangnya selama 6 bulan telah mendapat pelatihan dan pendidikan bidang perawatan/
terapi intensif atau yang telah membantu pelayanan di ruang perawatan intensif (ICU) di
rumah sakit minimal 1 tahun.
- Untuk jabatan kepala perawat ruang perawatan/ terapi intensif adalah perawat terlatih
atau perawat berpengalaman bidang anestesiologi atau perawatan/ terapi intensif.
- Sebaiknya kepala perawat ruang perawatan/ terapi intensif adalah kelulusan lulusan
akademi keperawatan atau sederajat.
- Untuk perawatan bidang penanggulangan nyeri dan bidang terapi inhalasi masih belum
diberikan batasan.
Hak
- Tenaga dalam pelayanan anestesiologi berhak mendapat jaminan pencegahan dari bahaya
keselamatan kerja
- Tenaga dalam pelayanan anestesiologi berhak mendapat kesempatan meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan dalam bidang iptek anestesiologi yang baru.
- Tenaga dalam pelayanan anestesiologi berhak mendapat imbalan kesejahteraan yang
layak.
- Span dan Spank berhak mendapat jasa medis pelayanan anestesiologi sesuai dengan
ketentuan yang telah disepakati oleh IDSAI
- Perawat anestesi berhak mendapat imbalan Asuhan Keperawatan anestesiologi yang
layak, yang ditentukan oleh ketua staf medis fungsional anestesiologi atau direktur rumah
sakit.
Kemampuan minimal
Sebuah ICU hendaknya memiliki kemampuan minimal sebagai berikut:
- Resusitasi jantung
- Pengelolaan jalan nafas, termasuk intubasi trakea dan penggunaan ventilator
- Terapi oksigen
- Pemantauan EKG, pulse oximeter terus menerus
- Pemberian nutrisi enteral dan parenteral
- Pemeriksaan laboratorium khusus dengan cepat dan menyeluruh
- Pemakaian pompa infus atau semprit untuk terapi secara titrasi
- Kemampuan melakukan tindakan dengan teknik khusus sesuai dengan keadaan pasien
- Memberikan support fungsi vital dengan alat portable selama transportasi pasien gawat
Kepala ICU :
Seharusnya seorang SpAn dan diutamakan yang pernah ikut mengelola ICU
Bertanggung jawab kepada direksi rumah sakit
RADIOLOGI
DEFINISI RADIOLOGI ATAU ILMU SINAR
Radiologi atau ilmu sinar adalah cabang ilmu kedokteran yang menggunakan energi pengion dan
bentuk energi lainnya atau non pengion dalam bidang diagnostik imaging dan terapi, yang
meliputi energi pengion lain dihasilkan oleh generator dan bahan radioaktif seperti antara lain:
Sinar rontgen, sinar gamma, pancaran partikel pengion( elektron, neutron, positron, dan Proton);
serta energi bukan pengion seperti antara lain: Gelombang ultrasonik, gelombang infrared,
gelombang magnetik, gelombang mikro, dan radio frekuensi.
B. Radioterapi
Adalah cabang dari ilmu radiologi bidang terapi yang menggunakan alat-alat yang
menghasilkan radiasi pengion dan bukan pengion yang dihasilkan oleh generator dan
bahan radioaktif mengeluarkan Sinar rontgen, sinar gamma, pancaran partikel mikro,
gelombang radio frekuensi dan gelombang ultrasonik.
BAGAN RADIODIAGNOSTIK
IMAJGING-ORIENTED
PEMERIKSA
AN IMAJING
LAINNYA
FOTO POLOS
MRI
X-RAY
PEMERIKSA CT SCAN
AN DENGAN
ZAT -STATIS
KONTRAS -DINAMIS
ORGAN
TUBUH
MANUSIA
TOMOGRAM
DAN USG
ZONOGRAM
ANGIOGRAFI
RADIOLOGII
-ARTERIOGRAFI
-VENOGRAFI KEDOKTERA NTERVENSI
-LIMFOGRAFI
N NUKLIR
DIAGNOSTIK
TERAPI
Nama Penyakit Atau Diagnosis
Akut Abdomen
Kriteria diagnosis
Klinis
Sakit perut, perut kembung, sesak napas, nyeri tekan dan nyeri lepas abdomen.
Radiologis
o Dibuat foto polos abdomen 3 posisi, AP=LLD=1/2 duduk dan thorax foto
o Tampak pelebaran usus yang distended karena terisi udara, ada tidak air fluid
level dalam lumen, ada atau tidak udara bebas
o Dinding usus menebal, cairan atau perselubungan intraperitoneal peritoneal fat
Diagnosis banding
o Ileus obstruktif
o Ileus paralysis
o Perforasi
o Peritonitis
o Meteorismus
Pemeriksaan penunjang
USCI, colon in Loop
Konsultasi
Dokter ahli bedah
Perawatan RS
Dokter klinis atau ahli bedah
Penyulit
Penderita tidak kooperatif
Nama Penyakit Atau Diagnosis
Osteomyelitis Termasuk Mastoiditis Sinusitis
Kriteria diagnosis
Klinis
Rasa sakit lokal, demam, fungsiolesa, dan kadang-kadang disertai tanda radang lainnya
Radiologis
o Foto tulang tersebut paling sedikit dua posisi
o Ap lateral dan posisi lain yang dianggap perlu. Tampak destruksi tulang ikatan
atau penurunan densitas, trabekulasi tulang kacau, reaksi periode dan deformitas.
Diagnosis banding
- Penyembuhan pasca fraktur
- Tumor tulang
- Pemeriksaan penunjang
- Pemeriksaan Darah rutin
- Biopsi
Konsultasi
Dokter ahli radiologi
Terapi
Dokter klinis atau pengirim
Perawatan RS
Oleh dokter klinis
Standar RS
Minimal RS tipe D
Penyulit
Posisi pemeriksaan tidak sempurna karena kesakitan
Informed consent
Tertulis tidak perlu
Standar tenaga
dokter umum
Lama pemeriksaan
30 menit
Nama Penyakit Atau Diagnosis
Patah Tulang
Kriteria diagnosis
Klinis
o Ada trauma
o Nyeri tulang
o Fungsiolesa dan deformitas
Radiologis
o Pemeriksaan radiologis organ tersebut minimal dua posisi
o Tampak garis fraktur pada gambaran tulang tersebut dengan berbagai tingkat
perubahan sumbu tulang
Diagnosis banding
-
Pemeriksaan penunjang
-
Konsultasi
o Ahli radiologi
o Ahli bedah tulang
Terapi
Dokter pengirim
Perawatan RS
Dokter pengirim
Standar RS
Minimal RS tipe D
Penyulit
Oleh karena keadaan penderita, sukar membuat posisi foto yang diperlukan
Informed consent
Tertulis tidak perlu
Standar tenaga
Dokter umum
Lama pemeriksaan
30 menit
Masa pemulihan
-
Luaran
Diagnosis atau diagnosis banding dikirim ke dokter yang merawat
Nama Penyakit Atau Diagnosis
TBC Paru
Kriteria diagnosis
Klinis
Rasa lemah, demam, batuk yang kadang-kadang berdarah, anemia, kurus, ronki kasar,
dan halus di paru
Radiologis
o Thorax foto Pa dan lateral
o Bercak bercak inhomogen yang disertai Fibrosis dan perkapuran parenkim paru
terutama di lapangan paru atas dan Apex
o Dilanjut memberi gambaran kavitas, schwarte, dan cairan di rongga pleura
Diagnostik banding
o Infeksi paru non spesifik
o Infeksi jamur
o Infeksi virus
o Keganasan
Pemeriksaan penunjang
o Mantoux test
o BTA di sputum
Konsultasi
Dokter radiologi, ahli penyakit jantung
Terapi
Dokter pengirim
Perawatan RS
Bila perlu dilakukan oleh dokter pengirim
Standar RS
Minimal RS tipe D
Penyulit
Penderita yang sesak, tidak dapat menahan nafas.