You are on page 1of 4

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Tema : Kompres Hangat

Sasaran : Keluarga Pasien dan Pengunjung

Tempat : Ruang Anak, RSUD dr. H. MOH. ANWAR SUMENEP

A. Analisis Interaksi

Saat diberikan penyuluhan mengenai cara mengompres dengan air hangat, peserta akan diberi
penjelasan tentang pengertian kompres air hangat, tujuan kompres hangat, manfaat kompres hangat
dan cara kompres hangat yang benar.

B. Tujuan Umum

Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan pada keluarga pasien dan pengunjung pasien diharapkan
peserta mampu mengetahui dan memahami cara mengompres dengan air hangat.

C. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan pada keluarga pasien dan pengunjung diharapkan mereka
mampu menjelaskan tentang :

1. Pengertian kompres hangat

2. Tujuan kompres hangat

3. Manfaat kompres hangat

4. Cara kompres hangat.

D. Materi Penyuluhan

1. Pengertian kompres hangat

2. Tujuan kompres hangat

3. Manfaat kompres hangat

4. Cara kompres hangat.

E. Metode Penyuluhan

1. Ceramah

2. Tanya Jawab

F. Media Penyuluhan

1. Leaflet

2. Materi kompres hangat

3. Peralatan kompres hangat :

 Washlap
 Baskom mandi
 Air hangat suhu 37°C
 Handuk pengering
 termometer
G. Kegiatan Penyuluhan

NO WAKTU KEGIATAN KETERANGAN


1. 3 menit Pembukaan :
 Membuka kegiatan dengan
mengucapkan salam
 Memperkenalkan diri
 Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
 Menyebutkan materi yang akan
diberikan
 Kontrak waktu
2. 10 menit Pelaksanaan :
 Menjelaskan pengertian kompres
hangat
 Menjelaskan tentang cara dan langkah-
langkah kompres hangat dengan benar.
3. 8 menit Evaluasi :
 Menanyakan kepada peserta tentang
materi yang telah diberikan dan
reinforcement positif kepada peserta
yang dapat menjawab dengan benar.
 Menyimpulkan isi penyuluhan

4. 2 menit Terminasi :
 Mengucapkan terimakasih atas peran
peserta
 Mengucapkan salam penutup.
MATERI KOMPRES HANGAT

1. Pengertian

Mengompres dilakukan dengan handuk atau washlap yang dibasahi dengan air hangat ( 30°C ).
Usahakan perbedaan antara air kompres dengan suhu tubuh tidak terlalu berbeda. Seka seluruh
tubuh dengan air hangat, penurunan suhu tubuh terjadi saat pertukaran udara melalui
permukaan kulit. Gunakan pakaian atau selimut tipis, pada bayi tidak boleh di bedong. Jangan
mengompres dengan alkohol karena toxic dan uapnya dapat terserap ke kulit ataupun paru-paru
anak.

Kompres hangat adalah suatu prosedur menggunakan kain/ handuk yang telah dicelupkan pada
air hangat, yang ditempelkan pada bagian tubuh tertentu.

Tepid sponging adalah mandi sebagai terapi pada anak demam tinggi

2. Tujuan

Meningkatkan kontrol kehilangan panas tubuh melalui penguapan

3. Manfaat

a. Dapat memberikan rasa nyaman

b. Menurunkan suhu tubuh yang demam

c. Dampak fisiologis dari kompres hangat adalah pelunakan jaringan fibrosa, membuat
otot tubuh lebih rileks, menurunkan atau menghilangkan rasa nyeri, dan memperlancar
pasokan aliran darah.

4. Alat dan Bahan

a. Washlap
b. Baskom mandi
c. Air hangat suhu 37°C
d. Handuk pengering
e. termometer

5. Tekhnik kompres air hangat


a. Beri tahu pasien atau keluarga pasien, dan siapkan alat, pasien dan lingkungan

b. Cuci tangan

c. Ukur suhu tubuh

d. Pertahankan selimut mandi diatas tubuh yang tidak dikompres

e. Periksa suhu air

f. Celup washlap ke dalam air hangat, letakkan dibawah ketiak dan lipatan-lipatan paha

g. Secara perlahan tangan dan kaki dikompres selama 5 menit

h. Bila suhu belum turun lanjutkan usap kompres ke punggung dan bokong selama 3-5
menit

i. Ganti air bila sudah tidak panas, bila suhu diatas 37°C stop tindakan

j. Keringkan bagian tubuh dan selimuti dengan selimut

6. Mekanisme tubuh terhadap kompres hangat dalam upaya menurunkan suhu tubuh

Pemberian kompres hangat pada daerha tubuh akan memberikan sinyal ke hipothalamus melalui
sumsum tulang belakang. Ketika reseptor yang peka terhadap panas di hipothalamus dirangsang,
sistem effektor mengeluarkan sinyal yang memulai berkeringat dan vasodilatasi perifer.
Perubahan ukuran pembuluh darah diatur oleh pusat vasomotor pada medulla oblongata dari
tangkai otak, dibawah pengaruh hipotalamik bagian anterior sehingga terjadi vasodilatasi.
Terjadinya vasodilatasi ini menyebabkan pembuangan/ kehilangan energi/ panas melalui kulit
meningkat (berkeringat), diharapkan akan terjadi penurunan suhu tubuh sehingga mencapai
keadaan normal kembali.

You might also like