Professional Documents
Culture Documents
IDENTITAS KLIEN
Nama Klien : Tn N Jeniskelamin : L / P
No.RM : N2XX/3/18
Usia : 57 Tahun
Tgl.MRS : 6 Februari 2019
Tgl.Pengkajian : 11 Januari 2019
Alamat/ telp. : Wajok
Status Pernikahan : Menikah
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan terakhir : SMA
Pekerjaan : ABK Kapal
Lama Bekerja : ± 15 Tahun
Sumber Informasi : Klien dan keluarga klien
Kontak Keluarga Dekat :-
II. PENGKAJIAN
1.KeluhanUtama
Saat MRS : Klien datang dengan keluhan terdapat luka pada telapak kaki
kiri yang disebabkan terinjak besi las sejak 14 hari yang lalu.
Luka tidak kunjung sembuh klien dating dengan demam
menggigil
GDS : 262 mg/dl
5. Riwayat Keluarga
Genogram
2 Mandi 0 2
3 Berpakaian/berdandan 0 0
4 Toileting 0 2
5 Berpindah 0 2
6 Berjalan 0 2
7 Naik tangga 0 2
Keterangan:
0 = mandiri
1 = alat bantu
2 = dibantu orang lain
3 = dibantu orang lain dan alat
4 = tidakmampu
Alat bantu: klien dibantu oleh istri
4 Komposisi Menu Lauk pauk, biasa nasi jagung, Lauk pauk + sayur
Sayur
7 Fluktuasi BB 6 bln 70 Kg - kg
terakhir
ket : ket :
Upayamengatasi - -
10. PolaKebersihanDiri
NO SMRS MRS
1 Mandi 2-3 kali /hari /mgg /bln Selama di rumah sakit klien
Sabun : ya / tidak hanya di lap
Sabun : ya / tidak
2 Handuk Ya /tidak Ya /tidak
Pribadi / bergantian Pribadi / bergantian
3 Keramas 3 hari sekali Belum ada
Shampoo : ya / tidak Shampoo : ya / tidak
6 Upaya - -
mengatasi
( ) >Rp. 8 juta
b. Sistem Pernapasan
1. Keluhan: tidak ada
2. Bentuk dada
Simetris Funnel Chest
3. Sekresi batuk
Batuk: Ya Tidak
Sputum: Ya Tidak
4. Pola nafas
Frekuensi nafas : ........20............ x / menit
Reguler Cheyne Stokes Kussmaul
5. Bunyi nafas
1. Normal
Vesikuler di ..........kedua lapang paru.....................
2. Abnormal
Stridor Lokasi......................
Wheezing Lokasi......................
Rales Lokasi......................
Ronchi Lokasi......................
Krepitasi Lokasi......................
Masker Respirator
Masalah keperawatan : -
c. Sistem Kardiovaskuler
a) Riwayat Nyeri dada Ada Tidak
1. Lokasi .................................................
2. Sifat ....................................................
3. Kronologis ..........................................
4. Keadaan pada saat serangan ..............................................................
5. Faktor-faktor yang memperberat dan memperingan serangan
Koma
b. GCS 15
Eye : 4.......................Verbal 5.....................Motorik 6........................
Total GCS Nilai : 15....................
c. Refleks fisiologis:
Bisep Trisep Patella Achilles
Reflek patologis dan rangsal meningeal (-)
Kaku kuduk Brudzinski I Brudzinski II Babinski
5555 5555
5553 5555
h. Hidung/Penciuman
1) Bentuk : Normal
2) GangguanpenciumanYa/Tidak
i. Telinga/ Pendengaran
1) Bentuk : Normal Annomali Ket..........
2) Gangguan pendengaran Ya Tidak
j. PemeriksaanNervus 1-12:
Nervus I (saraf olfaktorius) : klien mampu membedakan bau-bauan
Nervus II (saraf optikus) : pandangan klien sedikit kabur
Nervus III (saraf okulomotorius) : pergerakan bola mata terlihat normal
Nervus IV (saraf troklearis) : gerakan bola mata kedalam dan kebawah normal
Nervus V (saraf trigeminus) : klien mampu mengunyah, saat diberi rangsang pada ujung
mata ada refleks berkedip
Nervus VI (saraf abdusen) : pergerakan bola mata ke arah lateral normal
Nervus VII (saraf fasialis) : klien mampu berekspresi seperti biasa, klien dapat
mengangkat alis
Nervus VIII (saraf vestibulokoklearis) : pandangan tidak kabur, klien masih bisa
berjalan namun harus dibantu
Nervus IX (saraf glosofaringeus) : klien mampu membedakan rasa manis, asin, asam,
maupun pahit
Nervis X (saraf vagus) : tidak terkaji
Nervus XI (saraf assesorius) : ketika diberikan tekanan pada bahu, klien dapat
mengangkat bahunya
Nevus XII (saraf hipoglossus) : klien dapat menggerakan lidah
f. Sistem Pencernaan
1. Mulut & tenggorokan
1. Bibir Normal Asimetris Ada celah
2. Mulut/Selaput Lendir Mulut Lembab Merah Stomatitis
3. Lidah Hiperemik Kotor Lain-lain
4. Kebersihan rongga mulut Tidakberbau Berbau Gigibersih
Gigi kotor Caries
5. Tenggorokan ( normal )
Sakit menelan/nyeri tekan
Sulit menelan Lain-lain ..................................
2. Abdomen
Supel Distensi Kembung
Nyeri tekan (-) ............................
Benjolan, lokasi (-)
1) Lubang anus : Ya Tidak
2) Pembesaran Hepar: Ya Tidak
3) Pembesaran Lien:, Ya Tidak
4) Asites Ya Tidak
5) Mual Ya Tidak
6) Muntah Ya Tidak
7) Terpasang NGT Ya Tidak
8) Terpasang colostomy Ya Tidak,
3. Peristaltik usus …10..x/menit
BAB .......1......x selama dirawat
Karakteristik feses: lunak
Tidak ada masalah Diare Melena
5553 5555
e. Haematoma
Tidak Ya,Lokasi ............................
2. Integumen
a. Warna kulit : sawo matang Akral :
hangat
Ikterik Sianotik Pucat
Kering Dingin Panas
Hiperpigmentasi
b. Turgor kulit:
Normal Menurun
d. Oedema :
Ya, Lokasi
Tidak
2. Data Subjektif Pola makan yang tidak terkontrol Ketidakefektifan perfusi jaringan
- Klien mengatakan perifer
terasa sebal dibagian Viskositas darah meningkat
ekstremitas bawah
- Klien megatakan Aliran darah lambat
mengetahui
menderita DM sejak Suplay O2 kejaringan menurun
3 tahun yang lalu
Ketidakefektifan perfusi jaringan
- perifer
Data Objektif
- Akral teraba dingin
- Tampak adanya
kalus pada
ekstremitas bawah
- Pada saat dilakukan
pemeriksaan nyeri
pada kaki tidak
berespon
- Adanya luka yang
sukar sembuh
3. Data Subjektif Viskositas darah meningkat Kerusakan integritas jaringan
- Klien mengatakan
luka kaki awalnya Suplai oksigen menurun
kecil dan tidak
sembuh-sembuh Klien tidak terasa sakit
- Terjadi perlukaan
Data Objektif
-
Klien dilakukan luka sukar sembuh
debridement/ bedah
minor di telapak kaki
kiri Kerusakan integritas jaringan
-
Pemeriksaan
laboratorium
WBC 11,9 H 103/mm3,
RBC 3,93 1033/mm3,
PLT 491 103/mm3,
GDS hasilnya 248
mg/dl
TD : 120/70 mmHg
N : 94x/m
RR : 22 x/m
T : 36,8OC
Resiko infeksi
Diagnosa Keperawatan
Nyeri Akut Setelah dilakukan tindakan 1. Lakukan pengkajian nyeri secara 1. Mengetahui tingkat nyeri dari riaksi
keperawatan selama 3×24 jam komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, pasien
nyeri berkurang, dengan kriteria durasi, frekuensi, kualitas dan faktor 2. Mengetahui respon non verbal klien
presipitasi. dari reaksi ketidaknyamanan
hasil : 2. Observasi reaksi nonverbal dari 3. Menjalin hubungan saling percaya
ketidaknyamanan antara klien dan perawat
1. Mampu mengontro nyeri (tahu
3. Gunakan teknik kemonukasi terapeutik 4. Membantu mengurangi nyeri dengan
penyebab nyeri, mampu untuk mengetahui pengalaman nyeri teknik relaksasi tarik nafas dalam dan
menggunakan teknik non 4. Pilih dan lakukan penanganan nyeri
penanganan dengan farmakologi
farmakologi untuk (farmakologi, non farmakologi dan 5. Mengurangi tingkat nyeri dengan
mengurangi nyeri) interpersonal) bantuan farmakologi
2. Melaporkan nyeri berkurang 5. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian
dengan menggunakan analgesic
manajemen nyeri
3. Menyatakan rasa nyaman
setelah nyeri berkurang
Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan 1. Mengkaji ekstermitas atau tungkai peka1. 1. Mengidentifikasi area jaringan yang
perfusi jaringan keperawatan selama 3×24 jam terhadap stimulus (nyeri, tumpul dan tajam) peka terhadap stimulus
perifer klien menunjukan peningkatan 2. Monitor adanya daerah tertentu yang hanya 2. Mengidentifikasi kepekaan jaringan
peka terhadap panas/dingin/tajam/tumpul terhadap stimulus
perfusi pada jaringan sekitar.
3. Diskusikan mengenai penyebab perubahan 3. Mengobservasi perubahan sensasi
Dengan kriteria hasil : sensasi 4. Mengobservasi adanya kulit jika ada
4. Instruksikan keluarga untuk mengobservasi isi atau lserasi
1. Menunjukkan fungsi
kulit jika ada isi atau laserasi 5. Melihat status sirkulasi perifer
sensori perifer yang 5. Mengukur ABI (angkle brachial indek)
adekuat
2. Klien mengatakan terhadap
stimulus
3. Gula darah dalam batas
normal
4. ABI dalam batas normal
Kerusakan Setelah dilakukan tindakan 1. Mengkaji luka, kedalaman, jaringan 1. Mengobservasi kelainan luka dan
integritas jaringan keperawatan selama 3×24 jam nekrotik, tanda infeksi local, formasi disekitar luka
klien menunjukan peningkatan traktus 2. Meningkatkan kebersihan pada kulit
2. Jaga kulit agar tetap bersih dan kering 3. Mengidentifikasi perubahan sekitar
granulasi pada jaringan. Dengan
3. Monitor kulit akan adanya kemerahan kulit/luka
kriteria hasil : 4. Evaluasi balutan pada interval waktu yang 4. Meningkatkan kebersihan,
sesuai dan kondisi luka degeneratif jaringan
1. SLOTS berkurang
5. Kolaborasi dengan ahli gizi 5. Meningkatkan asupan nutrisi dan
meningkatkan penyembuhan luka
Resiko Infeksi Setelah dilakukan tindakan 1. Inspeksi kulit dan membrane mukosa 1. Mengurangi resiko infeksi
keperawatan slama 3x24 jam terhadap kemerahan panas dan drainase 2. Mengobservasi tanda-tanda dan
resiko infeksi tidak terjadi. 2. Inspeksi kondisi luka atau insisi bedah gejala infeksi
Dengan kriteria hasil : 3. Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah 3. Mengetahui
1. Klien bebas dari tanda dan tindakan keperawatan 4. Agar kondisi klien membaik
gejala infeksi 4. Tingkatkan intake nutrisi 5. Mengetahui tingkat ifeksi
2. Menunjukkan kemampuan 5. Monitor hitung granulosit dan WBC 6. Agar kondisi klien membaik
untuk mencegah timbulnya 6. Instruksikan pasien untuk minum
infeksi antibiotic sesuai resep
3. Jumlah leukosit dalam batas
normal
V. IMPLEMENTASI
Tanggal Waktu Implementasi Hasil
4/02/19 14.00 1. Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif 1. Klien mengatakan kalau kakinya masih terasa nyeri
termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan sulit tidur pada malam hari.
dan faktor presipitasi.
14.05 2. Gunakan teknik kemonukasi terapeutik untuk mengetahui 2. Klien memahami apa yang di katakana perawat
pengalaman nyeri
14.10 3. Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi, non 3. Klien menerapkan tekhnik relaksasi nafas dalam
farmakologi dan interpersonal)
14.15 4. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian analgesik 4. Klien meminum obat yang di berikan
05/02/2019
09.00 1. Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif 1. Klien mengatakan kakinya masih terasa nyeri
termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas 2. Klien mengerti dengan penjelasan yang telah di
dan faktor presipitasi. berikan
09.10 2. Gunakan teknik kemonukasi terapeutik untuk mengetahui 3. Klien menerapkan tekhnik relaksasi nafas dalam
pengalaman nyeri 4. Klien mengkonsumsi obat yang di berikan
09.15 3. Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi, non
farmakologi dan interpersonal)
09.20 4. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian analgesic
09.20 1. Mengkaji ekstermitas atau tungkai peka terhadap stimulus 1. Klien mengatakan ektermitas mengalami penurunan
(nyeri, tumpul dan tajam) terhadap ransangan nyeri tekan, benda tajam dan
09.25 2. Memonitor adanya daerah tertentu yang hanya peka tumpul
terhadap panas/dingin /tajam/tumpul 2. Akral teraba dingin (kiri), hangat (kanan)
09.28 3. Mendiskusikan mengenai perubahan sensasi Reflek Babinski mulai tampak, mulai teraba saat
09.30 4. menginstruksikan keluarga untuk mengobservasi kulit disentuh dan diberikan ransangan
jika ada isi/laserasi 3. Klien mengatakan nyeri masih terasa namun tidak
09.30 5. Mengukur ABI (angkle brachial indek) terlalu sering
4. Tidak ada laserasi
5. ABI dalam rentang normal
09.30 1. Mengkaji luka, kedalaman, jaringan nekrotik, tanda 1. Kondisi luka dengan kedalaman sampai tendon
infeksi local, formasi traktus plantar, terdapat nekrosis dan tanda infeksi
09.35 2. Menjaga kulit tetap bersih dan kering (abses/slogh, kemerahan sekitar luka, teraba hangat
09.40 3. Memonitor kulit adanya kemerahan dan nyeri
09.45 4. Mengganti balutan pada interval waktu yang sesuai dan 2. Disekitar luka tampak basah
kondisi luka 3. Disekitar luka masih tampak merah
09.50 5. Mengkolaborasi dengan ahli gizi 4. Mengganti balutan setiap hari dan terdapat granulasi
pada luka sekitar
5. Meningkatkan asupan protein
09.55 1. Menginspeksi kulit dan membrane mukosa terhadap 1. Klien merasa panas dan nyeri pada lukanya
kemerahan panas dan drainase 2. Luka masih terlihat basah
09.57 2. Menginspeksi kondisi luka atau insisi bedah 3. Klien mau makan dalam porsi yang sedikit tapi
10.00 3. Meningkatkan intake nutrisi sering
11.05 4. Memonitor hitung granulosit dan WBC 4. Leukosit lebi tinggi dari nilai normal
11.10 5. Menginstruksikan pasien untuk minum antibiotic 5. Pasien mau mengkonsumsi obat yang telah di
sesuai resep berikan
Klien berencana pulang pada pagi hari
10.00 1. Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif 1. Klien mengatakan nyeri sesekali di rasakan
termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas 2. Klien mengerti apa yang di katakan perawat
dan faktor presipitasi. 3. Klien mlakukan tekhnik relaksasi nafas dalam dan
10.05 2. Gunakan teknik kemonukasi terapeutik untuk nyeri sedikit berkurang
mengetahui pengalaman nyeri 4. Klien mengkonsumsi obat yang diberikan
10.10 3. Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi, non
farmakologi dan interpersonal)
10.15 4. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian analgesic
10.20 1. Mengkaji ekstermitas atau tungkai peka terhadap 1. Klien mengatakan ektermitas mengalami penurunan
stimulus (nyeri, tumpul dan tajam) terhadap ransangan nyeri tekan, benda tajam dan
10.25 2. Memonitor adanya daerah tertentu yang hanya peka tumpul
terhadap panas/dingin /tajam/tumpul 2. Akral teraba dingin (kiri), hangat (kanan) Mulai
06/02/2015 10.30 3. Mendiskusikan mengenai perubahan sensasi teraba saat disentuh dan diberikan rangsangan
10.35 4. menginstruksikan keluarga untuk mengobservasi kulit 3. Klien mengatakan nyeri dirasakan sesekali
jika ada isi/laserasi 4. Tidak ada laserasi
10.35 5. Mengukur ABI (angkle brachial indek) 5. ABI dalam rentang normal
10.35 1. Mengkaji luka, kedalaman, jaringan nekrotik, tanda 1. Kondisi luka dengan kedalaman sampai tendon
infeksi local, formasi traktus plantar, terdapat nekrosis dan tanda infeksi
10.40 2. Menjaga kulit tetap bersih dan kering (abses/slogh, kemerahan sekitar luka, teraba hangat
10.45 3. Memonitor kulit adanya kemerahan dan nyeri
10.50 4. Mengganti balutan pada interval waktu yang sesuai 2. Disekitar luka mulai tampak baik
dan kondisi luka 3. Disekitar luka masih tampak merah
10.55 5. Mengkolaborasi dengan ahli gizi 4. Mengganti balutan setiap hari
5. Meningkatkan asupan protein
VI. CATATAN PERKEMBANGAN
S:-
O : - Kulit tampak bersih dan kering
- Luka tampak bergranulasi, tanda infeksi mulai
menghilang
- Tanda kemerahan tampak hilang/sensasi nyeri tidak
3 ada
05/02/19 A : - Kerusakan integritas jaringan
P : - Melanjutkan intervensi
1. Mengkaji kulit tetap bersih dan kering
2. Mengobservasi luka
3. Ganti balutan pada interval waktu yangs
esuai dan kondisi luka
4. Kolaborasi dengan ahli gizi
4 S : Klien mengatakan sudah tidak menggigil
O : - Terdapat luka terbuka basah dan terbuka
05/01/19 A : Resiko Infeksi
P : Intervensi dihentikan
06/02/19 1 S : - Klien mengatakan kalau kakinya masih terasa nyeri.
P : nyeri luka kaki diabetic
Q : Tertusuk-tusuk
R : Telapak kaki kiri
S : Skala 2
T : sesekali
O : Klien terlihat sedikit tenang
A : Nyeri akut
P : Intervensi di hentikan
1. Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi,
non farmakologi dan interpersonal)
2. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian
analgesic
S : - Klien mengatakan nyeri berkurang
O : - Kulit tampak basah
2
06/02/19 - Luka tampak bergranulasi
A : - Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer
P : - Intervensi dihentikan
S:-
O : - Kulit tampak bersih dan tidak terlalu basah
- Luka tampak bergranulasi, tanda infeksi mulai
menghilang
06/02/19 3 - Tanda kemerahan tampak hilang/sensasi nyeri terasa
sedikit
A : - Kerusakan integritas jaringan
P : - Intervensi dihentikan