You are on page 1of 26

PENGANTAR SISTEM TELEKOMUNIKASI

PENDAHULUAN

Gambar Telekomunikasi

Telekomunikasi adalah setiap pemancaran, pengiriman, dan atau


penerimaan dari setiap informasi dalam bentuk tanda-tanda,
isyarat, tulisan, gambar, suara, dan bunyi melalui sistem kawat,
optik, radio atau sistem elektromagnetik lainnya (Undang-undang
RI no.36 tahun 1999 tentang Telekomunikasi).

MUHAMMAD SAFRI LUBIS, ST, M.COM


Berikut ini adalah pengertian dari beberapa istilah dalam bidang
telekomunikasi sesuai dengan Undang-undang RI no.36 tahun
1999 tentang Telekomunikasi:

 Perangkat telekomunikasi adalah sekelompok alat


telekomunikasi yang memungkinkan bertelekomunikasi.
 Sarana dan prasarana telekomunikasi adalah segala sesuatu
yang memungkinkan dan mendukung berfungsinya
telekomunikasi.
 Penyelenggara telekomunikasi adalah perseorangan, koperasi,
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Badan Usaha Milik
Negara (BUMN), badan usaha swasta, instansi pemerintah,
dan instansi pertahanan keamanan negara.
 Jasa telekomunikasi adalah layanan telekomunikasi untuk
memenuhi kebutuhan bertelekomunikasi dengan
menggunakan jaringan telekomunikasi.
 Pelanggan adalah perseorangan, badan hukum, instansi
pemerintah yang menggunakan jaringan telekomunikasi dan
atau jasa telekomunikasi berdasarkan kontrak.

MUHAMMAD SAFRI LUBIS, ST, M.COM


 Pemakai adalah perseorangan, badan hukum, instansi
pemerintah yang menggunakan jaringan telekomunikasi dan
atau jasa telekomunikasi yang tidak berdasarkan kontrak.
 Interkoneksi adalah keterhubungan antar jaringan
telekomunikasi dari penyelenggara jaringan telekomunikasi
yang berbeda.

Gambar Alur Proses dari Komunikasi

Secara umum adapun gambaran proses dari komunikasi sebagai


berikut:

 Source (sumber informasi). Sumber informasi adalah


perangkat komunikasi yang dapat menghasilkan pesan yang
akan disampaikan ketujuan. Sumber-sumber komunikasi dapat
berupa telepon, perangkat komunikasi radio, atau dari sebuah

MUHAMMAD SAFRI LUBIS, ST, M.COM


komputer. Sumber informasi menghasilkan pesan yang akan
dikirim. Dalam ruang lingkup komunikasi elektronik, informasi
dinyatakan dengan sinyal listrik berbentuk gelombang
sinus/cosinus
 Pemancar (Transmitter). pemancar adalah sebuah perangkat
komunikasi yang dapat menyalurkan sumber informasi ke
sistem komunikasi. Pemancar melakukan proses modulasi,
yaitu menitipkan pesan pada sinyal pembawa (carrier) agar
proses komunikasi dapat berjalan dengan baik. Dalam dunia
telekomunikasi yang menggunakan udara maka istilah
transmitter dikenal dengan nama pemancar, yang akan
memancarkan sumber informasi dari mikropon ke media
komunikasi yang berupa gelombang elektromagnetik.
 Saluran atau media komunikasi. Dengan menggunakan
saluran ini informasi disalurkan sehingga dapat berhubungan
dengan para pengguna telekomunikasi yang lain, contoh dari
saluran atau media komunikasi adalah udara, kawat atau fiber
optik.
 Noise (Gangguan komunikasi). Dalam melaksanakan proses
komunikasi pasti akan mendapatkan gangguan komunikasi,
noise merupakan energi yang tidak dikehendaki, biasanya

MUHAMMAD SAFRI LUBIS, ST, M.COM


bersifat acak (random), hadir dalam sistem transmisi (saluran)
dan membawa akibat yang mengganggu jalannya proses
komunikasi. Jenis-jenis noise antara lain, noise termal, noise
atmosfer, noise extraterrestrial (noise matahari, noise cosmis),
noise industri dan noise internal.
 Penerima (receiver). Penerima melakukan demodulasi yaitu
mengambil kembali pesan yang dititipkan pada sinyal
pembawa. Setelah diterima oleh rangkaian penerima maka
sinyal tadi akan sampai pada tujuan sehingga proses
komunikasi jarak jauh akan sampai dan sinyal isyarat yang
dikirimkan akan dimengerti oleh tujuan.
 Tranduscer. Dalam dunia komunikasi kita akan mengenal
perangkat telekomunikasi yang bernama tranduscer.
Tranduscer adalah sebuah perangkat yang mengubah satu
besaran menjadi bentuk besaran yang lain (dalam hal
kelistrikan besaran yang dimaksud adalah besaran listrik, yaitu
kuat arus atau tegangan). Pesan yang dikirim dapat berupa
apa saja, misalnya sinyal ucapan atau kata-kata, suara, tulisan,
gambar, video dan sebagainya. Komunikasi elektronik
membutuhkan transducer untuk mengubah pesan non listrik
menjadi pesan-pesan yang bersifat listrik. Contohnya, mikrofon

MUHAMMAD SAFRI LUBIS, ST, M.COM


diperlukan untuk mengubah getaran suara menjadi sinyal listrik
(audio), kamera video mengubah gambar menjadi sinyal listrik
(video).

Adapun tugas-tugas dalam telekomunikasi adalah sebagai


berikut:

 Transmission system utilization. Transmission system


utilization memiliki tugas menyediakan tingkat efisiensi yang
tinggi dari fasilitas transmisi agar dapat digunakan secara
bersama-sama dengan sistem komunikasi lainnya. Dengan
menggunakan teknik multipleksing digunakan untuk melayani
komunikasi yang dilakukan oleh beberapa user sekaligus,
sehingga dengan teknik multipleksing akan memberikan
kemudahan dalam melakukan komunikasi. Perlu adanya teknik
pengendalian kemacetan akibat beberapa user melakukan
komunikasi secara bersama-sama.
 Interfacing. Dalam melakukan komunikasi, maka perangkat
harus melakukan antarmuka dengan sistem transmisi.
Pembahasan dalam komunikasi data mengacu pada

MUHAMMAD SAFRI LUBIS, ST, M.COM


komunikasi menggunakan sinyal elektromagnetik yang
dilewatkan dalam media transmisi.
 Signal generation. Setelah ada interfacing, maka diperlukan
pembangkitan sinyal (signal generating) yang diperlukan dalam
proses komunikasi. Sifat-sifat sinyal yang dihasilkan baik
bentuk dan intensitasnya sedemikian rupa sehingga dapat
dilewatkan pada medium dan dapat diartikan kembali pada
bagian penerima.
 Synchronization. Dalam melakukan proes telekomunikasi
perlu sinkronisasi antara pengirim dan penerima, sehingga
penerima dapat mengetahui kapan mulai dan kapan
berakhirnya sebuah komunikasi.
 Exchange management. Karena sistem komunikasi begitu
kompleks dan variasi kebutuhan komunikasi dua pihak sangat
banyak, maka diperlukan exchange management. Exchange
management ini digunakan untuk menentukan tatacara
komunikasi sehingga pertukaran pesan dapat berlangsung
dengan baik. Tatacara tersebut merupakan sebuah konvensi
dan sering disebut dengan protokol.
 Error detection and correction. Adanya noise pada system
transmisi (media komunikasi), memungkinkan adanya

MUHAMMAD SAFRI LUBIS, ST, M.COM


kesalahan pesan yang diterima. Perangkat komunikasi harus
dapat mengetahui (mendekteksi) bahwa dalam proses
komunikasi telah terjadi kesalahan antara pesan yang dikirim
dengan pesan yang diterima. Jika terjadi kesalahan, perangkat
komunikasi harus tahu bagaimana mekanisme dalam
melakukan pembetulan atas kesalahan tersebut.
 Flow control. Kendali aliran (flow control) diperlukan untuk
meyakinkan bahwa pengirim pesan tidak melebihi kapasitas
yang dimiliki oleh penerima baik dari segi kecepatan aliran data
maupun jumlah data yang dikirim.
 Addressing dan Routing. Pada saat komunikasi dilakukan
untuk lebih dari dua titik komunikasi, maka diperlukan
addressing untuk membedakan satu titik komunikasi dengan
titik komunikasi lainnya. Selain itu, sistem komunikasi harus
dapat menentukan jalur pengiriman sehingga menjamin bahwa
data yang dikirim akan sampai ke tujuan.
 Recovery. Berbeda dengan koreksi kesalahan, recovery
diperlukan pada saat proses komunikasi terputus akibat proses
yang lain, sedangkan pesan belum terkirim seluruhnya.
Recovery menentukan mekanisme bagaimana jika pesan

MUHAMMAD SAFRI LUBIS, ST, M.COM


belum tersampaikan seluruhnya sedangkan proses komunikasi
telah terputus.
 Message formatting. Format pesan harus disepakati antara
pengirim dengan penerima sehingga pertukaran pesan dapat
berjalan dengan lancar.
 Security. Keamanan data diperlukan agar data yang mengalir
dalam media tidak dimanfaatkan oleh pihak lain yang bukan
merupakan tujuan komunikasi. Keamanan komunikasi juga
menjamin bahwa pesan yang diterima merupakan pesan yang
benar (sesuai dengan pesan yang dikirim), kesalahan dalam
pengiriman pesan akan mengakibatkan akibat yang fatal yang
tidak diinginkan dalam melaksanakan proses komunikasi.
 Network management. Proses komunikasi data sangat
kompleks, untuk itu perlu manajemen jaringan yang baik.
Manajemen jaringan diperlukan untuk melakukan konfigurasi
sistem, memantau status komunikasi, menanggapi adanya
kegagalan dan kelebihan beban, perencanaan pengembangan
selanjutnya. Dalam mempelajari sistem telekomunikasi, kita
akan mengenal dengan gelombang, kita harus mempelajari
parameter-parameter yang ada pada gelombang, parameter
yang perlu dipahami tentang gelombang adalah amplitudo,

MUHAMMAD SAFRI LUBIS, ST, M.COM


frekuensi/perioda, panjang gelombang dan fase. Adapun
parameter-parameter tersebut adalah:

o Amplitudo (A), yang dimaksud dengan amplitudo yaitu


simpangan maksimum (positif maupun negatif).
o Perioda (T), yang dimaksud dengan perioda adalah
waktu untuk menempuh satu putaran (siklus); satu bukit
dan satu lembah.
o Panjang Gelombang (l), yang dimaksud dengan panjang
gelombang adalah jarak yang ditempuh dalam satu
putaran (siklus); satu bukit dan satu lembah
o Frekuensi, yang dimaksud dengan frekuensi adalah
banyaknya perioda tiap detik atau banyaknya panjang
gelombang yang ditempuh tiap detik.
o Fase (q), yang dimaksud dengan fase adalah sudut yang
ditempuh setiap simpangan.

10

MUHAMMAD SAFRI LUBIS, ST, M.COM


KATEGORI DAN KOMPONEN DARI JARINGAN
TELEKOMUNIKASI

Kategori Jaringan telekomunikasi berdasarkan arsitektur dan


teknik yang digunakan dalam transfer data, jaringan
telekomunikasi dapat dibedakan menjadi:

 Switched Networks, yaitu, Circuit-switched networks, Packet-


switched networks. Switched Communication Networks, data
dikirim dari sumber ke tujuan melalui serangkaian node-node
perantara. Node-node perantara hanya berperan dalam
membentuk hubungan dan tidak berurusan dengan isi
informasi yang dilewatkan.

Gambar Switched Networks

11

MUHAMMAD SAFRI LUBIS, ST, M.COM


Adapun jenis-jenis dari Switched Networks sebagai berikut:

o Circuit-switched networks. Proses telekomunikasi


menggunakan model penyambungan secara terus
menerus atau hubungan tetap (dedicated
communications), contohnya komunikasi telepon.
o Packet-switched networks. Informasi dikirim dalam
bentuk potongan informasi yang lebih kecil dan tiap
potongan dapat melalui jalur yang berbeda. Komunikasi
tiap paket dilakukan dalam bentuk hubungan yang
berbeda, sehingga secara keseluruhan komunikasi
berbentuk hubungan tidak tetap (connectionless oriented),
contohnya komunikasi antara terminal dengan komputer
atau antar komputer

 Broadcast Networks, yaitu, Packet radio networks, Satellite


networks, Local networks. Broadcast Communication
Networks, telekomunikasi tidak melalui node perantara, dimana
setiap pemancar/penerima menggunakan media komunikasi
secara bersama-sama. Menggunakan media udara sebagai

12

MUHAMMAD SAFRI LUBIS, ST, M.COM


penghantar gelombang elektromagnet.

Gambar Broadcast Networks

Adapun komponen-komponen dari telekomunikasi adalah:

• Terminal. Biasanya terletak di sisi user (pengguna). Berfungsi


sebagai pemancar dan penerima informasi (trafik) dari user.
Medianya dapat berupa telephone, komputer terminal atau fax
• Sistem Transmisi. Fasilitas transmisi menyediakan jalur
komunikasi untuk membawa informasi dari user dan informasi
control jaringan. Secara umum fasilitas transmisi berupa media
seperti udara, kawat tembaga, kabel coaxial, fiber optic. Media
Transmisi dapat berupa gelombang mikro analog, gelombang
mikro digital, kabel serat optik, kabel coaxial, kabel tembaga

13

MUHAMMAD SAFRI LUBIS, ST, M.COM


(copper), terestrial dan satelit. Modulation-nya dapat berupa
AM, FM, BPSK, QAM, PSK, FSK, QPSK. Multiplexingnya
dapat berupa FDM, TDM (PDH dan SDH). Adapun beberapa
contoh dari media transmisi dapat dilihat di bawah ini:

Gambar Media transmisi menggunakan copper, paired cable dan


coaxial cable

Gambar Media Transmisi Menggunakan Satelit

Gambar Media Transmisi Menggunakan Gelombang Radio

14

MUHAMMAD SAFRI LUBIS, ST, M.COM


• Switching. Ada dua jenis switching yaitu sentral analog dan
sentral digital. Secara umum disebut dengan node.
Menghubungkan fasilitas transmisi dari berbagai tempat dan
merutekan trafik melalui jaringan.

Gambar Switching

Gambar Switching technology

• Signaling. R2, CCS7

15

MUHAMMAD SAFRI LUBIS, ST, M.COM


PENGGOLONGAN DAN PRINSIP KERJA DARI
TELEKOMUNIKASI

 Komunikasi Suara. Komunikasi suara merupakan bentuk


komunikasi yang paling umum. Beberapa cara yang telah
dikembangkan jangkauannya dapat meliputi hampir semua
tempat di dunia. Karena melihat manfaat dan kebutuhan
akannya dikembangkanlah berbagai cara komunikasi suara ini
yang masing-masing digunakan sesuai dengan keadaan dan
kebutuhan setempat. Beberapa cara komunikasi suara yang
umum dikenal:

 Komunikasi radio Siaran (Radio Broadcasting).


Informasi dipancarkan ke segala arah, siapapun
diperbolehkan menerima informasi itu. Informasi yang
dikirimkan biasanya bersifat umum. Jangkauannya agak
terbatas tergantung dari daya pemancarnya serta ijin
operasinya. Jumlah pihak yang mengi-rimkan informasi
sangat dibatasi karena adanya peraturan baik lokal
maupun internasional yang harus dipatuhi.

16

MUHAMMAD SAFRI LUBIS, ST, M.COM


 Komunikasi radio amatir. Informasi juga dipancarkan ke
segala arah tetapi jumlah pengirim dan penerima informasi
terbatas pada mereka yang mempunyai ijin beroperasi.
Sifat informasi biasanya pribadi.
 Komunikasi radio 2 arah. Informasi terbatas pada
pengirim dan penerima yang beroperasi dengan saluran
atau frekwensi yang sama hingga sifat pribadi dapat
terjaga. Informasi umumnya bersangkutan dengan
kegiatan niaga (business), kepentingan umum maupun
pertahanan dan keamanan. Jarak jangkaunya umumnya
terbatas.
 Komunikasi Telepon. Merupakan bentuk komunikasi
suara yang paling bermanfaat dan yang paling besar
lingkup jangkauannya. Hampir semua tempat di dunia
dapat dicapai oleh sistem ini. Informasi dapat bersifat
pribadi murni maupun niaga, jumlah informasi yang
disampaikan tidak dibatasi, kerahasiaan dapat dijaga.
Pengoperasian pesawat penerima maupun pengirim tidak
memerlukan keahlian maupun pendidikan khusus.

17

MUHAMMAD SAFRI LUBIS, ST, M.COM


Sentral
Saluran Akses Telepon Saluran Akses

Gambar Komunikasi Telepon

 Komunikasi Pesan dan Gambar. Dalam komunikasi ini yang


dikirimkan informasi berita tertulis ataupun gambar. Gambar
yang dikirim berupa gambar yang bergerak (dikenal sebagai
video) atau gambar yang diam (statik) seperti misalnya gambar
teknik, grafik, dan lain-lain. Komunikasi macam ini sangat
penting dalam dunia niaga karena adanya bukti tertulis
(hardcopy) yang juga merupakan salah satu keuntungannya
dibandingkan dengan komunikasi suara. Komunikasi suara
unggul dalam hal kecepatan serta jumlah informasi dalam satu
saat yang dapat disampaikannya. Beberapa cara komunikasi
berita dan gambar yang umum dikenal:

 Komunikasi telegrap. Bentuk komunikasi berita yang


paling tua. Umumnya berita dikirimkan dalam kode Morse.
Dibutuhkan operator yang memahami kode ini agar dapat

18

MUHAMMAD SAFRI LUBIS, ST, M.COM


mengirimkan dan menerima berita. Biaya tidak terlalu
tinggi untuk berita yang pendek. Jumlah berita yang dapat
dikirimkan per satu satuan waktu terbatas karena
kebutuhan akan operator khusus tadi. Berita yang akan
disampaikan harus dikumpulkan di lokasi tertentu untuk
dikirimkan ke tempat tujuan. Di tempat tujuan berita ini
akan disampaikan ke pihak yang berhak. Hampir tidak
dipakai lagi.
 Komunikasi telex. Mirip dengan komunikasi telegrap,
tetapi dalam sistem ini digunakan perangkat yang mirip
mesin tik sehingga tidak diperlukan operator yang khusus
mengenal kode yang digunakan. Perangkat penerima dan
pengirim berada di lokasi pelanggan sendiri. Informasi
dapat langsung dikirim dan diterima sehingga kerahasiaan
lebih terjaga. Informasi hanya dapat dikirimkan pada
penerima yamg tersambung pada jaringan telex ini.
Sekarang hanya dipakai oleh perusahaan dalam industri
pariwisata (biro perjalanan, airlines) dan industri
keuangan.
 Komunikasi facsimile. Melalui saluran telepon dikirimkan
informasi berita berupa gambar statik ataupun segala

19

MUHAMMAD SAFRI LUBIS, ST, M.COM


sesuatu yang tertulis atau tercetak. Dapat dianalogikan
dengan mesin foto kopi jarak jauh. Facsimile mempunyai
keuntungan lebih dari pada telex karena adanya
kemungkinan mengirimkan gambar.

Sentral
Saluran Akses Telepon Saluran Akses

Gambar Komunikasi Fasimile

 Komunikasi radio panggil (Paging System). Digunakan


untuk mengirimkan pesan ke pelanggan lain dari layanan
ini.
 Komunikasi siaran televise. Saat ini merupakan satu-
satunya bentuk komunikasi gambar bergerak (video).
Pada beberapa negara siaran televisi disalurkan melalui
jaringan kabel khusus dan sistem ini dikenal sebagai
Cable Television. Umumnya semua pesawat televisi
dapat menerima informasi yang disalurkan kecuali jikalau
pemancar menghendaki sebaliknya (misal pada Cable

20

MUHAMMAD SAFRI LUBIS, ST, M.COM


Television, atau siaran televisi terbatas)

Dengan berkembangnya teknologi dan teknik komunikasi


kedua macam di atas saling tumpang tindih, misalnya
facsimile yaitu sistem yang mengirimkan gambar melalui
jaringan telepon.

 Komunikasi data. Sistem komunikasi lain yang saat ini


berkembang dengan pesat, yaitu menyalurkan informasi
berupa data ke penerima. Komunikasi data merupakan bentuk
khusus dari komunikasi umumnya. Setiap macam komunikasi
mempunyai sifat-sifat khasnya yang tersendiri. Tujuan yang
sama ingin dicapai oleh setiap sistem komunikasi yaitu
mengalihkan informasi dari satu tempat ke tempat lain. Di
dalam komunikasi data informasi ini umumnya disebut data
atau berita (message). Berita atau message ini dapat
mempunyai berbagai macam bentuk misalnya rumus
matematika, gambar, dan lain-lian. Berita atau message inilah
yang merupakan inti sehingga dikembangkan proses
komunikasi data.

21

MUHAMMAD SAFRI LUBIS, ST, M.COM


Data secara langsung dapat dikirimkan oleh peralatan
pengolah data atau juga penerimannya. Berbagai sistem atau
merk peralatan pengolah data sekarang dapat saling
berhubungan, tukar-menukar data dan informasi. Jarak dan
waktu tidak menjadi masalah yang besar lagi. Informasi yang
dahulu terbatas baik penggunaan maupun persediaannya
menjadi tersedia secara luas. Penyebar-luasan informasi dapat
berlangsung dengan cepat melampaui batas-batas geografik
serta politik. Dengan berkembangnya komunikasi data,
berbagai bentuk jasa yang menyangkut pengambilan dan
penyebarluasan informasi berkembang demikian pula teknologi
komunikasi serta tekniknya juga berkembang dengan pesat. Di
Indonesia komunikasi data yang ada sekarang masih
menggunakan jaringan komunikasi yang ada (mis. jaringan
telepon), tetapi jaringan khusus komunikasi data juga mulai
berkembang dan tumbuh dengan pesat. Informasi data sering
dipertukarkan melalui jaringan komunikasi sistem lain yaitu
melalui jaringan telepon, telex ataupun telegraf tergantung
pada kecepatan yang diinginkan. Singkatnya data dapat
dikirimkan melalui:

22

MUHAMMAD SAFRI LUBIS, ST, M.COM


o Public Network. Jaringan yang diselenggarakan oleh
perusahaan pemberi jasa layanan komunikasi data
misalnya Frame Relay atau VSAT dan sekarang yang
paling banyak dipakai ialah Internet.
o Private Network. Jaringan yang tidak dapat diakses oleh
umum, akan tetapi digunakan secara sendiri oleh
perusahaan pemilik jaringan tersebut. Umumnya
perusahaan Multinational dan lembaga keuangan memiliki
jaringannya sendiri.

Sedangkan jenis telekomunikasi berdasarkan hal-hal lainnya


seperti;

 Berdasarkan data (sinyal informasi), yaitu:

o Komunikasi analog, yaitu dengan cara sinyal informasi


atau data yang bersifat analog.
o Komunikasi digital, yaitu dengan cara sinyal informasi
(data) bersifat digital.

23

MUHAMMAD SAFRI LUBIS, ST, M.COM


 Berdasarkan sinyal yang dikirim, yaitu:

o Komunikasi base band, sinyal yang dikirim pada medium


tanpa melalui proses modulasi (data dikirim secara
langsung). Contoh: ethernet untuk LAN.
o Komunikasi broad band, sinyal yang dikirim pada medium
melalui proses modulasi.

 Berdasarkan medium, yaitu:

o On-wire (menggunakan medium kawat tembaga). Contoh


: telepon,
o Wireless (menggunakan medium udara), Contoh: radio,
tv. Namun dengan adanya komunikasi optik, istilah di atas
menjadi tidak tepat karena komunikasi optic
menggunakan kabel bukan tembaga sehingga istilah
diubah menjadi guided media (kabel tembaga dan kabel
optik) dan unguided media (udara).

24

MUHAMMAD SAFRI LUBIS, ST, M.COM


 Berdasarkan arah komunikasi, yaitu :

o Simplex (satu arah), contoh: Radio broadcasct, TV


broadcast.
o Dupplex (dua arah).
o Half Dupplex. Komunikasi dua arah tetapi bergantian
antara Transmitter dan Receiver, Contoh: Radio
Komunikasi.
o Full Duplex. Komunikasi dua arah secara serempak
antara Transmitter dan Receiver. Contoh: telepon.

Adapun prinsip kerja dari sistem telekomunikasi adalah:

 Proses komunikasi diawali dengan sebuah pesan atau


informasi yang harus dikirimkan dari individu/perangkat satu ke
perangkat lain.
 Pesan/informasi tersebut selanjutnya dikonfersi kedalam
bentuk biner atau bit yang selanjutnya bit tersebut di encode
menjadi sinyal. Proses ini terjadi pada perangkat encoder.
 Sinyal tersebut kemudian oleh transmitter
dikirimkan/dipancarkan melalui media yang telah dipilih.

25

MUHAMMAD SAFRI LUBIS, ST, M.COM


 Dibutuhkan media transmisi (radio, optik, coaxial, tembaga)
yang baik agar gangguan selama disaluran dapat dikurangi.
 Selanjutnya sinyal tersebut diterima oleh stasiun penerima.
 Sinyal tersebut didecode kedalam format biner atau bit yang
selanjutnya diubah kedalam pesan/informasi asli agar dapat
dibaca/didengar oleh perangkat penerima.

26

MUHAMMAD SAFRI LUBIS, ST, M.COM

You might also like