Professional Documents
Culture Documents
I. LATAR BELAKANG
Pelayanan Bedah di rumah sakit yang secara garis besar terdiri dari 2 macam
pelayanan yaitu : Pelayanan medis dan pelayanan keperwatan, maka upaya
pengendalian dan penjagaan mutu juga akan melibatkan 2 komponen yang
memberikan pelayanan tersebut yaitu staf medis dan staf keperawatan.
Didalam pelaksanan untuk meningkatkan pelayanan bedah, perlu disusun
indikator mutu untuk menilai hasil dari pelayanan yang diberikan staf instalasi
bedah central. Dari masing – masing indikator mutu maupun indikator resiko
dilakukan evaluasi setiap 3 bulan sekali. Apabila di dapatka suatu hasil yang
signifikan tinggi atau melebihi dari standart yang di tentukan pada standart
minimal dilakukan tindak lanjut untuk disampaikan kepada wadir pelayanan
Rumah Sakit atau Direktur Rumah Sakit.
Adapun mutu instalasi Bedah Central ada 7 indikator mutu pelayananbedah
antara lain: Cuci tangan sesuai standart OK,Insiden konsultasi durante operasi,
keterlambatan waktu operasi, Penundaan operasi elektif, waktu tunggu operasi
elektif, ketidak lengkapan laporan operasi’ ketidak lengkapan laporan anastesi
dan 8 indikator resiko, antara lain pemakaian gelang pasien, insiden kesalahan
identifikasi pasien, inform counsent pembedahan yang tidak lengkap, tidak
dilakukan penandaan pada pembedahan dengan lokasi yang mempunyai 2 sisi,
kesalahan lokasi operasi,tertinggalnya benda asing, kejadian kematian dimeja
operasi, kejadian operasi salah orang. Oleh karena itu didalam pelayan
perlupelaksanaan pelayanan sesuai standart yang telah di tetapkan Rumah Sakit.
Sehinggadari berbagai indikator tersebut tidak menunjukkanhasil evaluasi
denganpenilaianyang signifikanjelek atau nilai lebih dari nilai SPM ( Standart
Penilaian Minimal ) agar mutu dari pelayanan anastesi dan bedah benar – benar
baik sesuai yang di harapkan masyarakat.
II. TUJUAN UMUM DAN KHUSUS
a. TUJUAN UMUM
Mewujudkan visi Rumah Sakit Syamrabu Bangkalan yaitu Terwujudnya
Rumah Sakit Syamrabu Bangkalan Menjadi Rumah Sakit Sentra Rujukan se
Pulau Madura Tahun 2019
2
b. TUJUAN KHUSUS
1. Memberikan pelayanan operasi kepada pasaien secara tepat dan benar
2. Mencegah terjadinya kesalahan lokasi pembedahan
3. Mengurangi salah lokasi, salah pasien dan salah tindakan pembedahan
dengan tujuan untuk selalu ada mengenal tepat lokasi tepat pasien dan
tepat tindakan
4. Meminimalkan kejadian insiden pasien safety
√
5. Perawat mengingatkan pasien supaya tanda jangan dihapus atau terhapus
sebelum tindakan pembedahan dilakukan
5
IX. SASARAN
Sasaran Kegiatan sosialisasi dan koordinasi di Rumah Sakit adalah unit kerja rumah
sakit, yang terdiri atas:
X. EVALUASI KEGIATAN
Evaluasi dilaksanakan setiap triwulan dan akhir tahun untuk ditindak lanjuti
sesuai dengan masalah dan kendala yang ada.