Professional Documents
Culture Documents
IDENTIFIKASI KOMPONEN PENYUSUN ASAP CAIR DARI AMPAS SAGU DAN KULIT
BATANG TANAMAN SAGU (Metroxylon sagu Rottb) SERTA PENENTUAN SENYAWA
FENOLAT TOTAL DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN
1 1 2
Riswandi Aditria , Bambang Cahyono , Fronthea Swastawati
1) Laboratorium Kimia Organik, Jurusan Kimia, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro, Jl.
Prof Sudarto, Semarang 50275
2) Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Jl. Prof
Sudarto, Semarang 50275
Abstrak
Asap cair merupakan salah satu bahan yang telah dikembangkan sebagai bahan pengawet makanan
pada dasawarsa terakhir ini. Potensi asap cair sebagai bahan pengawet sangat dipengaruhi oleh aktivitas
antioksidannya yang disebabkan oleh adanya senyawa fenol dan turunannya yang terkandung di dalamnya.
Pada penelitian ini ampas sagu dan kulit batang tanaman sagu telah diproses menjadi asap cair. Aktivitas
menjadi pengawet bahan makanan sangat erat hubungannya dengan indikator struktur penyusunnya senyawa
fenolat , total, dan aktivitas antioksidannya. Asap cair ampas sagu berhasil diperoleh dengan rendemen 33%
dan asap cair kulit batang tanaman sagu 44%. Data GCMS menunjukkan adanya beberapa senyawa dengan
gugus karbonil dan fenolat teridentifikasi, diperoleh 10 senyawa yang mempunyai indeks kemiripan minimum
80% dengan senyawa referensi. Senyawa fenolat total untuk ampas sagu dan kulit batang tanaman sagu
masing-masing adalah 130,59 dan 105,30 mg/g asap cair ekuivalen asam galat. Uji aktivitas antioksidan
menghasilkan nilai IC50 303,63 mg/L pada asap cair ampas sagu dan 442,45 mg/L pada asap cair kulit batang
tanaman sagu. Asap cair dari ampas sagu dan kulit batang tanaman sagu mempunyai aktivitas antioksidan
yang kurang kuat sehingga perlu adanya pengembangan lebih lanjut.
Kata kunci : asap cair ampas sagu dan kulit batang tanaman sagu, senyawa fenolat, antioksidan
Abstract
Liquid smoke is one or the other material which had depeloved as food recently. Potential of liquid
smoke as preservatives very influence by its antioxidant activity that caused by phenol and its derivates
content. In this research sago waste and sago palm stem shell had processed to be liquid smoke. Activity as
foodstuffs preservation very strong correlation with indicator of it composer structure, total phenolic
compounds, and antioxidant activity. Liquid smoke from sago waste had succeed obtained with yield 33% and
liquid smoke from sago palm stem shell 44%. GCMS data is show existence some compounds with carbonyl
group and phenolic, 10 compound had obtained which possess index similarity minimum 80% with reference
compounds. Total phenolic compounds for sago waste and sago palm stem shell is 130.59 and 105.30 mg/g
liquid smoke equivalent galic acid, respectively. Antioxidant activity test had obtained IC50 number is 303.63
mg/L at sago waste ligid smoke and 442.45 mg/L at sago palm stem shell. Liquid smoke from sago waste and
sago palm stem shell have antioxidant activity that un potential, so that must existence more depeloving.
Keyword: liquid smoke of sago waste and sago palm stem shell, phenolic compounds, antioxidant
PENDAHULUAN
Asap cair merupakan fraksi cairan yang nitrogen (Visciano dkk., 2008); (Manu dkk.,
mengandung komponen senyawa kimia yang 2009), diperoleh melalui degradasi termal
sangat kompleks, terdiri dari aldehid, keton, biomassa yang mengandung lignin,
alkohol, asam karboksilat, ester, furan, turunan hemiselulosa, dan selulosa dengan sedikit
piran, fenol, turunan fenol (senyawa-senyawa oksigen. Komponen senyawa fenol dan
fenolat), hidrokarbon, dan senyawa-senyawa turunannya yang terkandung dalam asap cair
240
Chem Info
Vol 1, No 1, Hal 240 – 246, 2013
242
Chem Info
Vol 1, No 1, Hal 240 – 246, 2013
sehingga penelitian selanjutnya difokuskan di dalam asap cair. Menurut (Visciano dkk.,
pada kedua jenis asap cair tersebut. 2008); (Manu dkk., 2009) komponen kimia asap
cair disusun oleh aldehid, keton, alkohol, asam
Identifikasi Komponen Senyawa Kimia karboksilat, ester, furan, turunan piran, fenol,
Menggunakan GCMS turunan fenol (senyawa-senyawa fenolat),
hidrokarbon, dan senyawa-senyawa nitrogen.
Identifikasi senyawa bertujuan untuk
mengetahui komponen kimia yang terkandung
Tabel 4. Komponen senyawa asap cair ampas sagu dan kulit batang tanaman sagu yang mempunyai
kemiripan dengan data base senyawa referensi (indeks kemiripan minimum 80%)
Kandungan (%)
No Komponen senyawa
Ampas sagu Kulit batang tanaman sagu
1 asam asetat - 5,44
2 2-hidroksi-3-metil-2-siklopenten-1-on - 9,29
3 fenol 23,75 39,09
4 2-metil fenol 3,74 2,14
5 3-metil fenol - 4,19
6 4-metil fenol 5,82 -
7 4-etil fenol 9,46 1,48
8 dibenzofuran 0,41 -
9 2,6-dimetoksi fenol 20,78 14,95
10 1,2,6-trimetoksi benzen - 5,13
11 5-metil-1,2,6-trimetoksi benzen 3,11 2,97
12 1,4;3,6-dianhidro-α-d-glukopiranosa 5,66 7,31
13 4-metoksikarbonil-4-butanolid 3,26 -
14 penantren 5,52 -
Hasil identifikasi komponen senyawa dengan proporsi paling tinggi yaitu sebesar
kimia asap cair ampas sagu dan kulit batang 14,87%, 2-metil fenol (3,63 %), dan 3-metil
tanaman sagu dengan indeks kemiripan fenol (3,92%).
minimum 80% berdasarkan pada kesamaan
puncak dasar, ion molekul, dan pola fragmentasi Analisis Kuantitatif Total Senyawa Fenolat
menunjukkan bahwa senyawa fenol dan
turunannya merupakan komponen senyawa Analisis kuantitatif total senyawa fenolat
kimia terbesar pada asap cair ampas sagu dan dibuat untuk mengetahui total senyawa fenolat
kulit batang tanaman sagu, hal tersebut sesuai pada asap cair ampas sagu dan kulit batang
dengan laporan Swastawati (2008) bahwa asap tanaman sagu. Kandungan total senyawa fenolat
cair sekam padi dan tempurung kelapa pada asap cair dapat diketahui melalui
didominasi oleh senyawa fenol dan turunannya pembuatan kurva kalibrasi asam galat sebagai
serta menurut hasil penelitian Budijanto dkk. pembanding. Hasil analisis kandungan total
(2008) asap cair tempurung kelapa didominasi senyawa fenolat ditunjukkan sebagai mg
oleh senyawa fenol dan turunannya yang terdiri ekivalen asam galat/gram asap cair.
dari 6 komponen d fenol merupakan komponen
243
Chem Info
Vol 1, No 1, Hal 240 – 246, 2013
0,7
0,6
y = 0,0012x + 0,0313
Absorbansi
0,5
r = 0,9808
0,4
0,3 asam galat
0,2
0,1 Linear (asam
0 galat)
0 100 200 300 400 500 600
konsentrasi Asam Galat (mg/L)
Gambar 1. Kurva kalibrasi asam galat dengan reagen folin-ciocalteau (λ = 765 nm)
kurva kalibrasi asam galat adalah y = 0,0012x + tempurung kelapa 26,28%. Kandungan senyawa
0,0313 dengan nilai koefisien linear (r) yaitu kimia dalam asap cair sangat bergantung pada
0,9808. Nilai r yang mendekati 1 menunjukkan jenis bahan yang digunakan, hal tersebut sangat
bahwa konsentrasi sangat mempengaruhi dipengaruhi oleh perbandingan kandungan
absorbansi (Andayani dkk., 2008). selulosa, hemiselulosa, dan lignin (Wendroff,
2010), serta perbedaan kadar air sampel pada
Tabel 5. Hasil penentuan total senyawa saat pirolisis dapat mempengaruhi jumlah
fenolat pada asap cair senyawa volatil yang diperoleh.
Asap Cair Absorb Senyawa Fenolat Kadar
ansi Total (%)
(mg ekivalen
Analisis Aktivitas Antioksidan
asam galat/ g
asap cair) Analisis aktivitas antioksidan digunakan
Ampas sagu 0,188 130,583 13,0583% untuk mengetahui potensi suatu bahan dalam
Kulit batang 0,157 105,305 10,5305%
tanaman sagu meredam senyawa radikal melalui penentuan
nilai Inhibite Concentration (IC50). Inhibite
Concentration merupakan konsentrasi yang
tabel 5. menunjukkan bahwa total dibutuhkan untuk meredam 50% senyawa
senyawa fenolat pada asap cair ampas sagu radikal (Gurav dkk., 2007). DPPH (1,1-difenil-
mempunyai kadar yang lebih besar 2-pikrilhidrasil) digunakan sebagai senyawa
dibandingkan pada asap cair kulit batang radikal karena merupakan senyawa radikal yang
tanaman sagu. Penelitian Swastawati (2008) cukup stabil.
menunjukkan bahwa komponen fenolat pada
244
Chem Info
Vol 1, No 1, Hal 240 – 246, 2013
ampas sagu
100
90 y = 1,0151x + 10,15
R² = 0,9994 kulit batang
80 tanaman sagu
70
% Peredaman 60 kuersetin
50
40 y = 0,1561x + 2,603 Linear
30 R² = 0,9875 (ampas sagu)
20
Linear (kulit
10 batang tanaman
y = 0,1091x + 1,728
0 R² = 0,9957 sagu)
0 20 40 60 80 100 Linear (kuersetin)
Konsentrasi (mg/L)
245
Chem Info
Vol 1, No 1, Hal 240 – 246, 2013
Budijanto, S., Rokhani, H., Sulusi, P., Setyadjit., Manu, R., dan Suparporn, S., 2009, Evaluation
Sukarno., dan Ita, Z., 2008, Identifikasi of Antioxidant and Radical Scavenging
dan Uji Keamanan Asap Cair Activities in Pyroligenous Acid Samples,
Tempurung Kelapa untuk Produk Pure and Applied Chemistry
Pangan, J.Pascapanen, 5(1), 32-40 international Conference, 51-53
Danarto, Y.C., Adrian, N., Dwi Panggih, S., dan Rungruang, P., dan Suwanne, J., 2010,
Novan Dwi, K., 2010, Pengaruh Waktu Antioxidative Activity of Phenolic
Operasi terhadap Karakteristik Char Compounds in Pyroligneous Acid
Hasil Pirolisis Sekam Padi sebagai Produced from Eucalyptus Wood, The
Bahan Pembuatan Nano Structured 8th International Symposium on
Supermicrosporous Carbon, Proseding Biocontrol and Biotechnology, 102-106
Seminar Nasional Teknik Kimia Swastawati, F., 2008, Quality and Safety of
“Kejuangan”, E04-1-E04-6 Smoked Catfish (Aries talassinus) Using
Gurav, S., Deshkar., Gulkari., Duragkar., dan Paddy Chaff and Coconut Shell Liquid,
Patil, 2007, Free Radical Scavengeng J. of Coast Dev, 12(1), 47-55
Activity of Polygala Chinensis L. J. Swastawati, F., Tri Winarni, A., YS, Darmanto.,
Parmacologyonline, 2, 245-253 dan Eko Nurcahya, D., 2007, Liquid
Kuntorini, E.M., Maria, D.A., dan Norma, M., Smoke Performance of Lamtoro Wood
2011, Struktur Anatomi dan Kerapatan and Corn Cob, J. of Coast Dev, 10(3),
Sel Sekresi serta Aktivitas Antioksidan 189 - 196
Ekstrak Etanol dari Rimpang Visciano, P., M, Perugini., F, Conte., dan M,
Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza Amorena., 2008, Polycyclic Aromatic
Roxb) Asal Kecamatan Pengaron Hydrocarbons in Farmed Rainbow Trout
Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan, (Oncorhynus mykiss) Processed by
J. Bioscientiae, 8, 1, 28-37 Traditional Flue Gas Smoking and by
Kuroda, Ken-ichi., Tetsuo, O., dan Takahiro, U., Liquid Smoke Flavourings, J. Food and
2001, Characterization of Sago Palm Chemical toxicology, 46, 1409-1413
(Metroxylon sagu) Lignin by Analytical Wendroff, W.L., 2011, Smoked Cheese A
Pyrolysis, J. agric. Food Chem, 49, Comprehensive guide for Cheedemakers,
1840-1847 Wisconia Center for Dairly Research
Menyetujui,
246