You are on page 1of 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Pembahasan : Pemberian ASI Ekslusif


Sasaran : Ibu Hamil dan ibu yang memiliki bayi
Tanggal : 22 Januari – 10 Februari
Tempat : Rumah Bapak H
Penyuluhan : Shinta Ariyanti

I. Tujuan
Tujuan umum
Setelah diberi penyuluhan, klien dan keluarga dapat memahami tentang ASI
Ekslusif.

Tujuan Khusus
- Mengetahui pengertian ASI ekslusif
- Mengetahui komponen ASI
- Mengetahui manfaat ASI
- Mengetahui akibat tidak menyusui secara eksklusif
- Mengetahui hal yang menyebabkan produksi ASI berkurang
- Mengetahui cara mengatasi produksi ASI yg berkurang
- Mengetahui cara menyusui dengan benar

II. Metode
· Ceramah
· Tanya jawab
· Demonstrasi

III Materi
Terlampir
IV. Rencana Kegiatan
No Tahapan Waktu Penyuluhan peserta
1. Pembukaan 5’ Mengucap salam Menjawab salam
Memperkenalkan diri Menjawab
Menggali pengetahuan ibu tentang pertanyaan
ASI Eksklusif
2 Isi 15’ Menyampaikan teori mengenai ASI Mendengarkan
Eksklusif Bertanya
Menjawab pertanyaan
3 Penutup 5’ Evaluasi Menjawab
Kesimpulan pertanyaan
Saran Menjawab salam
MATERI

ASI EKSKLUSIF

I. Pengertian
ASI eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja, tanpa tambahan cairan lain seperti susu
formula, jeruk, madu, air the, air putih dan tanpa tambahan makanan padat seperti
pisang, pepaya, bubur susu, biskuit, bubur nasi, nasi tim (Anik Maryunani :2010)

II. Komposisi ASI


Lemak merupakan sumber energy utama dalam ASI dalam kadar yang cukup tinggi,
sebesar 50%. Karbohidrat, karbohidrat utama dalam ASI adalah lactose karena
mempertinggi penyerapan yang dibutuhkan bayi. Protein, garam mineral yang rendah
sehingga tidak merusak fungsi ginjal.

ASI Transisi / Peralihan


Merupakan ASI yang keluar dari hari ke 4 atau ke 7 samapi hari ke 10 atau hari ke 14.

ASI matang
ASI yang keluar dari hari ke 3 sampai hari ke 14 setelah persalinan. Kaya protein,
vitamin E,A,K dan mineral seperti zat besi dan seng.

III. Manfaat pemberian ASI


a. Bagi bayi
· Merupakan makanan yang sempurna dan alamiah bagi pertumbuhan
· Dapat mengurangi kekurangan gizi dan tidak menyebabkan alargi
· ASI mudah tercena dan langsung diserap.
b. Bagi Ibu
· Memperkuat hubungan batin antara ibu dan bayi
· Mempercepat proses pemulihan kandungan
· Menyusui ASI secara ekslusif dapat menunda kehamilan
· Dapat mencegah kanker payudara
c. Bagi Ayah
Menghemat pengeluaran karena tidak perlu memberi susu kaleng.

Faktor yang Mempengaruhi Produksi ASI


· Perawatan payudara
· Keadaan psikologi atau kejiwaan
· Kelainan payudara, missal : kelainan bentuk putting payudara.
· Hormonal, kesehatan dan gizi ibu.

Frekuensi Menyusui
· Tidak terjadwal
· Kedua payudara disusukan bergantian
· Lama menyusui tergantung pada bayi
· Usahakan tiap kali menyusui sampai payudara kosong

Kerugian bila ASI tidak diberikan


a. Bagi Bayi
· Bayi tidak dapat kekebalan
· Resiko infeksi semakin tinggi
· Mudah terserang diare dan alergi
· Pertumbuhan mulut, rahang dan gigi kurang baik
· Resiko kurang gizi
b. Bagi Ibu
· Meningkatkan kangker payudara
· Payudara akan terasa sakit karena ASI yang dihasilkan tidak keluar

IV. Akibat Tidak Menyusui Secara Eksklusif


a. Anak tidak memiliki daya tahan tubuh yg baik.
b. Pertumbuhan dan perkmbangan anak dapat terganggu karna tidak mendapat asupan nutrisi
yg cukup
c. Memberi makanan selain ASI dapat memicu alergi makanan, bayi beresiko mengalami
obesitas.
d. Produksi ASI berkurang

V. Hal – hal yang Dapat Menyebabkan Produksi ASI Berkurang


a. Mengalami masalah hormonal dan endokrin.
b. Penggunaan alat kontrasepsi hormonal
c. Jarang menyusui bayi
d. Teknik menyusui yang salah
e. Masitis (ASI mengggumpal) karna ibu tidak menyusui bayi secara teratur
f. Anemia
g. Stres

VI. Cara Mengatasi Produksi ASI yang Berkurang


a. Sering menyusui bayi
b. Gunakan alat bantu pompa ASI untuk membantu mengosongkan payudara
c. Pastikan kebutuhan nutrisi ibu tercukupi dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung
vitamin, mineral, seperti buah-buahan, sayuran hijau, daging, ikan, ayam, telur dan minum air
putih setidaknya 8 gelas perhari
d. Pastikan payudara dikosongkan dengan baik setiap selesai menyusui
e. Merangsang pengeluaran ASI dengan memijat payudara
f. Istirahat yg cukup dan jauhi stres

VII. Posisi Menyusui yang Benar


A. Posisi menyusui
· Lengan ibu menopang kepala, leher dan seluruh badan bayi ( kepala dan tubuh
berada pada satu garis lurus ), muka bayi menghadap payudara ibu, hidung bayi
berada di depan putting susu ibu. posisi bayi lurus sedemikin rupa sehinnga perut
bayi menghadap ke perut ibu.
· Ibu mendekatkan bayinya ketubuhnya ( muka bayi ke payudara ibu ) dan
mengamati bayi siap menyusui : membuka mulut bergerak mencari dan menoleh
· Ibu menyentukan putting susunya ke bibir bayi, menunggu hinnga mulut bayi
terbuka lebar kemudian mengarahkan mulut bayi ke putting susu ibu sehingga bibir
bayi dappat menangkap putting susu tersebut.

B. Tanda – tanda posisi bayi menyusu dengan baik :


· Dagu menyentuh payudara ibu
· Mulut terbuka lebar
· Hidung bayi mendekati dan kadang – kadang menyentuh payudara ibu
· Mulut bayi mencangkup sebanyak mungkin areola ( tidak hanya putting susu,
lingkar areola atas terlihat lebih banyak dibandingkan areola bawah )
· Lidah bayi menopang putting dan areola bagian bawah
· Bibir bawah bayi melengkung keluar
· Bayi menghisap kuat dan dalam secara perlahan dan kadang – kadang disertai
dengan berhenti sesat

You might also like