Professional Documents
Culture Documents
OLEH :
UMI MAGHFIROH
NIM. P27820116023
JURUSAN KEPERAWATAN
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat limpahan
nikmat, rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini dengan
baik dan selesai tepat pada waktunya. Dalam makalah ini penulis akan membahas
tentang“Sentralisasi Obat”.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas pada Mata Kuliah Manajemen
Keperaatan. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada
makalah ini. Oleh karena itu penulis mengundang pembaca untuk memberikan saran serta
kritik yang dapat membangun. Kritik dari pembaca penulis harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya. Harapan penulis semoga berbagai saran dan kritik
yang bersifat membangun dapat menjadi bekal penulis untuk penyempurnaan penulisan
makalah selanjutnya.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya
sendiri maupun orang yang membacanya.
Surabaya, 8 Februari 2019
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................... 2
1.3 Tujuan ........................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Konsep Teori Sentralisasi Obat................................................................... 3
2.2 Konsep Proposal Sentralisasi Obat ............................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 14
LAMPIRAN ............................................15
2
BAB 1
PENDAHULUAN
1
Penggunaan obat perlu diupayakan langkah peningkatan mutu pelayanan
dengan sentraliasi obat dan pengontrolan keluarga dalam menciptakan suatu
bentuk
2
3
4
5
d. Sediaan obat yang ada selanjutnya diperiksa setiap pagi oleh kepala
ruang atau petugas yang ditujukan dan didokumentasikan dalam buku
masuk obat.
e. Obat-obatan yang hampir habis akan diinformasikan kepada keluarga
dan kemudian dimintakan resep kepada dokter penganggung jawab
pasien (Nursalam,2007).
5. Penambahan obat baru
a. Bilamana terdapat penambahan atau perubahan jenis, dosis atau
perubahan alur pemberian obat, maka informasi ini akan dimasukkan
dalam buku masuk obat dan sekaligus dilakukan perubahan dalam
kartu sediaan obat.
b. Pada pemberian obat yang bersifat tidak rutin, maka dokumentasi
hanya dilakukan pada buku masuk obat dan selanjutnya diinformasikan
kepada keluarga dengan kartu khusus obat (Nursalam, 2007).
6. Obat khusus
a. Obat dikategorikan khusus apabila sediaan memiliki harga yang cukup
mahal, menggunakan alur pemberian yang cukup sulit, memiliki efek
samping yang cukup besar atau hanya diberikan dalam aktu
tertentu/sewaktu saja.
b. Pemberian obat khusus dilakukan menggunakan kartu khusus obat,
dilaksanakan oleh perawat primer.
c. Informasi yang diberikan kepada klien/keluarga yaitu nama obat,
kegunaan obat, waktu pemberian, efek samping obat, penanggung
jawab pemberian dan wadah obat sebaiknya diserahkan atau
ditunjukkan keapada kepada keluarga setelah pemberian. Usahan
terdapat saksi dari rumah saat pemberian obat. Seorang manajer
keperawatan kesehatan dapat mendidik staf mengenai obat dengan
cara-cara berikut ini.
1) Membuat catatan mengenai obat-obatan yang sering dipakai,
jelaskan penggunaan dan efek samping, dan kemudian minta
tolong pemberitahuan di semua share.
2) Tuliskan dosis yang tepat obat-obatan yang sering digunakan
dan gantungkan di dinding.
3) Adakan pertemuan staf mengenai harga bermacam-macam
4) Beritahu ke semua staf mengenai harga bermacam-macam obat
7
Dokter PP
Resep
PASIEN/ KELUARGA
FARMASI/APOTIK
PENERIMAAN, PENDISTRIBUSIAN,
PENYIMPANAN OLEH PERAWAT
PASIEN / KELUARGA
OBAT HABIS
Keterangan :
: Garis Komando
1. Memeriksa ulang atas kebenaran obat dan jenis obat, jumlah obat, serta menulis
etiket dan alamat pasien. Penyimpanan stok (persediaan) yang teratur dengan baik
merupakan bagian penting dari manajemen obat. Obat yang diterima dicatat dalam buku
besar persediaan atau dalam kartu persediaan (Mc Mahon, 1999).
2. Sistem kartu persediaan
Sebuah kartu persediaan (kartu stok) kadang-kadang digunakan untuk menggantikan
buku besar persediaan. Kartu ini berfungsi seperti buku besar persediaan, yakni neraca
diseimbangkan dengan menambahkan barang yang diterima dan mengurangi dengan
jumlah barang yang dikeluarkan. Dalam buku besar persediaan, masing-masing barang
ditempatkan pada halaman yang terpisah, tetapi dalam system kartu persediaan, masing-
masing barang dituliskan dalam kartu yang terpisah.
3. Lemari obat
Periksa keamanan mekanisme kunci dan penerangan lemari obat serta lemari pendingin.
Periksa persediaan obat, pemisahan antara obat untuk penggunaan oral , dan obat luar.
Perlu disediakan tempat khusus untuk obat-obatan yang mempunyai resiko salah,
misalnya 1) LASA (Look alike sound alike ) ; 2) elektrolit konsentrasi tinggi, dan 3)
obat sejenis narkotika.
pembuatan strategi persiapan sentralisasi obat, persiapan sarana yang dibutuhkan, dan
membuat petunjuk teknis penyelenggaraan sentralisasi obat serta pendokumentasian hasil
pelaksanaan sentralisasi obat pengelolaan sentralisasi yang optimal merupakan salah satu
usaha untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan.
2.2.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengaplikasikan peran perawat primer dalam pengelolaan sentralisasi obat dan
mendokumentasikan hasil pengelolaan sentralisasi obat
2. Tujuan Khusus
a. Mengelola obat pasien : pemberian obat secara tepat dan benar sesuai prinsip 6T+1W
dan mendokumentasikan hasil pengelolaan
b. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman perawat primer dan perawat associate
dalam penerapan prinsip 6T+1W
c. Meningkatkan kepuasan pasien dan keluarga atas asuhan keperawatan yang
diberikan.
d. Meningkatkan kepercayaan pasien dan keluarga terhadap perawat dalam pengelolaan
sentralisasi obat.
e. Meningkatkan kepatuhan pasien terhadap program terapi.
2.2.3 Peran
1. Perawat Primer dan perawat Associate
a. Menjelaskan tujuan dilaksanakannya sentralisasi obat.
b. Menjelaskan manfaat dilaksanakannya sentralisasi obat.
c. Memfasilitasi surat persetujuan pengelolaan dan pencatatan obat
d. Melakukan pencatatan dan kontrol terhadap pemakaian obat selama
klien dirawat.
e. Melakukan tindakan kolaboratif dalam pelaksanaan program terapi.
2. Perawat primer lain dan supervisor
a. Memberikan perlindungan pada pasien terhadap tindakan kelalaian
(negligence) dan malpraktik.
b. Memotivasi klien untuk mematuhi program terapi.
c. Menilai kepatuhan klien terhadap program terapi.
3.1 KESIMPULAN
Sentralisasi obat adalah pengelolaan obat dimana seluruh obat yang akan
merupakan salah satu peran perawat sehingga perlu dilakukan dalam suatu pola
perawat sehingga resiko kerugian secara materiil maupun non materiil dapat
dieliminir (Hidayah,2014)
3.2 SARAN
Diharapkan makalah ini dapat membantu mahasiswa dalam proses
manusia penulis selalu tidak lepas dari kesalahan. Oleh karena itu, saran dan kritik
13
14
DAFTAR PUSTAKA
WHO. 2009. Human Factor in Patient Safety: Review of Topic and Tools.
Geneva,Tersediadi:http://www.who.int/patientsafety/research/methods_meas
ures/human_factorshuman_factors_review.pdf . [Diakses tanggal 9 Februari
2019]
15
Surabaya…………………..2019
menyetujui
Perawat yang menerangkan
(…………………………) (…………………………….)
Saksi 1:…………….......(…………………………..)
Saksi 2:…………………..(…………………………….)
NB: harap di isi dengan nama jelas dan tanda tangan
*) : Coret yang tidak perlu
Lampiran 2: Format Serah Terima Obat
Nama pasien : Ruangan :
Umur : No Reg :
No Nama obat Dosis Jumlah Keterangan Tanda tangan/ nama Keterangan
(terima/serahkan) terang yang diserahkan
16
Lampiran 3: Format Penggunaan Obat Injeksi
Nama
Waktu/Jam Jenis Injeksi TTD Pelaksana
No Nama obat Pasien / No.
Pagi Siang Malam IC SC IM IV
TT
17
18
Sisa
Sore Jam Pf Jam Pf Jam Pf Jam Pf Jam Pf Jam Pf Jam Pf Jam Pf
Dosis :
Sisa
Malam Jam Pf Jam Pf Jam Pf Jam Pf Jam Pf Jam Pf Jam Pf Jam Pf
Sisa
Ekstra
Sisa
Terima
Frek
Pagi Jam Pf Jam Pf Jam Pf Jam Pf Jam Pf Jam Pf Jam Pf Jam Pf
Sisa
Sore Jam Pf Jam Pf Jam Pf Jam Pf Jam Pf Jam Pf Jam Pf Jam Pf
Dosis :
Sisa
Malam Jam Pf Jam Pf Jam Pf Jam Pf Jam Pf Jam Pf Jam Pf Jam Pf
Sisa
Ekstra
Sisa
19