You are on page 1of 2

PARTUS KASEP / PARTUS MACET

No. Dokumen No. Revisi Halaman :


-

1/2
RSUD KESEHATAN KERJA
PROVINSI JAWA BARAT
Jl. Raya Rancaekek Km. 27
No. 612 BANDUNG
Ditetapkan ,
Standar Prosedur Tanggal Terbit Plt. Direktur
Operasional RSUD Kesehatan Kerja
(SPO)

drg. Eddy Achmady, M.Kes


NIP : 19620428 199303 1 002
PENGERTIAN Suatu keadaan fase akhir dari suatu persalinan yang tidak mengalami
kemajuan (kemacetan) dan berlangsung lama. Sehingga menimbulkan
komplikasi terhadap ibu, janin atau keduanya.
TUJUAN Memberikan pelayanan dan perawatan medis secepat mungkin pada penderita
partus kasep
KEBIJAKAN Surat Keputusan Plt. Direktur RSUD Kesehatan Kerja Nomor :
445/Kep 388/IBS.RS.Ihsan/2016 tentang prosedur pelayanan
kebidanan di RSUD KESEHATAN KERJA
PROSEDUR 1. Bidan menyiapkan pasien ditempat tidur
2. Bidan memeriksa tanda vital ibu
3. Dokter menentukan tindakan atau pengobatan atau
rencana yang dilakukan
4. Bidan melaksanakan intruksi dokter
5. Dokter melakukan pemeriksaan obstetri
6. Dokter menentukan tindakan obstetrik yang akan
dilakukan pada saat itu, apakah SC, forceps, dilakukan
ekstraksi total atau embriotomi. Sebelum tindakan
dilakukan perbaikan keadaan umumnya dahulu.
7. Bidan menyiapkan peralatan dan menyiapkan pasien
8. Bidan membawa pasien ke kamar operasi bila akan di SC
9. Dokter melakukan tindakan obstetrik (forceps atau SC)
10. Dokter anak dan peralatannya telah siap
11. Bidan memindahkan pasien ke bangsal atau ke ruang
pemulihan
12. Di bangsal dokter merawat pasien dan menjaga supaya
tidak terjadi komplikasi

Penatalaksanaan

1. Memperbaiki keadaan umum


a. Puasa karena mungkin akan dilakukan tindakan dalam
narkose
b. Pasang kateter menetap
c. Berikan oksigen
PARTUS KASEP / PARTUS MACET

RSUD KESEHATAN KERJA


PROVINSI JAWA BARAT
Jl. Raya Rancaekek Km. 27
No. 612 BANDUNG
No. Dokumen No. Revisi Halaman :
Standar Prosedur -
Operasional 2/2
(SPO)

1) Pemberian cairan, kalori dan elektrolit pasang


transfusi set dengan cairan NS 500ml dan dekstrose
5% atau 10% dalam 1-2 jam pertama selanjutnya
tergantung:
 Produksi urin
 BD plasma (bila dapat)
2) Koreksi keseimbangan asam basa (bila terdapat tanda
asidosis). Berikan bicarbonas natricus 50ml 7%.
Sebaiknya di ukur kadar cO2 dan pH darah.
3) Pemberantasan infeksi
 Antibiotika : Penicilin prokain 2x2,4 jt iu I.M
 Ampisillin 3x1 gram
 ATS 1500 i.u
 Korticosteroid 1-3 mg atau kg BB untuk syok
septik, anti stress
4) Penurunan panas
 Kompres basah atau alkohol
 Antiseptik bila perlu
5) Koreksi kelainan psikis sedaktif
 Sebaiknya pethidin 50 mg I.M
 Mengurangi rasa nyeri
 Memberikan istirahat
 Menenangkan
Kortikosteroid untuk mengurangi kelelahan psikis
atau stress
 Dexamethasone 4mg 1 kali saja
 Kortikosteroid 1-3mg atau Kg BB
2. Pengakhiran kehamilan sesegera mungkin —> SC
3. Perawatan setelah persalinan
a. Mencegah infeksi
b. Mencegah fistulasi: pasang kateter no. 16 atau no.18
menetap selama lebih kurang 7-14 hari, kateter diganti 5
hari sekali
UNIT TERKAIT  Poly Klinik Kebidanan
 NICU

You might also like