Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1
Makhluk hidup di dunia ini mungkinkah sudah seperti ini atau bahkan
makhluk hidup yang sekarang merupakan perubahan dari jenis-jenis yang
terdahulu. Didalam makalah ini akan memberikan penjelasan tentang bukti-
bukti evolusi yang dijelaskan, dan yang mendasari penulisan ini adalah
keingintahuan kita, tentang apa-apa sajakah bukti-bukti yang memperkuat
pendapat adanya evolusi, sehingga pendapat tersebut dapat menjadi sebuah
fakta dan diakui.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini yaitu untuk mengetahui bukti-
bukti evolusi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
lampau yang telah menjadi fosil dengan hewan sekarang dapat
disimpulkan bahwa keadaan lingkungan di masa lampau berbeda
dengan sekarang. Tokoh yang mempelajari fosil dan hubungannya
dengan evolusi adalah:
a) Leonardo da Vinci (Italia 1452-1519). Orang yang pertama kali
berpendapat bahwa fosil merupakan bukti adanya makhluk hidup di
masa lampau.
b) George Cuvier (Perancis 1769-1832) merupakan ahli anatomi
perbandingan. Dimana Cuvier mengadakan studi perbandingan
antara fosil-fosil dari berbagai lapisan bumi dan makhluk hidup yang
ada sekarang. Cuvier menyimpulkan bahwa pada masa tertentu telah
diciptakan makhluk-makhluk hidup yang berbeda dari masa ke masa.
Setiap masa diakhiri kehancuran alam. Paham ini dikenal dengan
kataklisma.
c) Charles Darwin menyatakan bahwa fosil adalah bukti perkembangan
makhluk hidup masa lampau, yang menujukkan suatu perkembangan
yang terus menerus secara evolutif. Perkembangan evolusi kuda
sering digunakan sebagai contoh perkembangan makhluk hidup dari
segi paleontologi.
4
Perkembangan kuda dimulai dari apa yang disebut
Hyracotherium, termasuk kelompok Eohippus, yang muncul dari
Eocene awal di Amerika Utara dan Eropa. Nenek moyang kuda ini
hanya sekitar 11 inci, berleher pendek dan mempunyai kaki depan yang
berbeda dengan kaki belakang, kaki depan jumlah jari kakinya empat
dan kaki belakang jumlah jarinya hanya tiga; jari keempat dan kelima
masih ada tapi kecil sekali. Pada oligocene muncul Mesohippus yang
lebih besar daripada Eohippus, yakni sekitar 24 inci. Kaki depan dan
kaki belakang semua berjari 3. Pada Miocene dijumpai adanya
Parahippus dan Merychippus, yang pertama adalah pemakan daun dan
yang kemudian adalah pemakan rumput. Baru pada Pleiocene muncul
apa yang disebut Pliohippus yang jari sampingnya sudah mereduksi.
Pada akhir Pleiocene akhir sudah muncul nenek moyang kuda yang
berjari satu, yang menyebar ke seluruh dunia kecuali Australia.
Fosil jarang ditemukan dalam keadaan lengkap (utuh),
umumnya merupakan suatu bagian atau beberapa bagian tubuh
makhluk hidup. Faktor-faktor yang menyebabkan jarang ditemukan
fosil dalam keadaan lengkap, yaitu:
1) Terjadinya lipatan batuan bumi
2) Pengaruh air, angin, dan bakteri pembusuk
3) Hewan pemakan bangkai
4) Jenis organisme, ada organisme yang tidak mungkin menjadi fosil,
misalnya amoeba
5
Para ahli berpendapat bahwa peristiwa analogi ini adalah merupakan
proses perkembangan evolusi konvergen.
Suatu peristiwa yang bertolak dari adaptasi anggota makhluk
hidup dari beberapa bentuk berbeda namun berada dalam lingkungan
yang sama untuk jangka waktu yang sangat lama. Contoh yang biasa
dipakai petunjuk evolusi adalah homologi struktur ekstrimitas anterior
beberapa hewan vertebrata
6
selanjutnya menjadi semakin bervariasi, akhirnya akan memiliki ciri
khas dari kelasnya.
Pada ikan misalnya, kantung insang berkembang menjadi
insang. Pada vertebrata darat, struktur embrio tersebut akan
dimodifikasi untuk fungsi-fungsi lain, seperti saluran eustachius yang
menghubungkan telinga tengah dengan tenggorokan pada manusia.
Embriologi perbandingan sering kali membentuk homologi pada
beberapa struktur, seperti kantung insang, yang menjadi sedemikian
berubah pada perkembangan selanjutnya sehingga asal mulanya yang
sama tidak lagi terlihat dengan jelas saat membandingkan dengan
bentuknya yang telah berkembang secara lengkap.
7
2.1.4 Bukti dari Biokimia dan Serologi Perbandingan
Studi anatomi perbandingan memperlihatkan adanya homologi
anatomi, demikian pula studi biokimia dari macam-macam organisme
telah mengungkapkan homologi biokimia. Persamaan biokimia
organisme hidup adalah satu ciri yang mencolok dari kehidupan.
Hubungan evolusi di antara spesies dicerminkan dalam DNA dan
proteinnya (gen dan produk gen). Jika dua spesies memiliki pustaka gen
dan protein dengan urutan monomer yang sangat bersesuaian, urutan itu
disalin pasti dari nenek moyang yang sama.
8
pada hewan yang masih ditemukan antara lain sisa kaki belakang pada
ular piton yang mirip benjolan kuku, dan sisa bangunan sayap pada
burung kiwi.
2.1.6 Biogeografi
Penyebaran geografis spesies adalah hal yang pertama kali
memberi ide akan adanya evolusi kepada Darwin. Pulau-pulau memiliki
banyak spesies tumbuhan dan hewan yang bersifat indigenous (asli,
tidak ditemukan di tempat lain) namunsangat erat hubungan
kekerabatannya dengan spesies di daratan utama terdekat atau di pulau-
pulau sekitarnya.
Distribusi geografis dari organisme dipengaruhi oleh banyak
faktor termasuk hanyutan benua, pergerakan lambat benua di Bumi
seiring waktu. Sekitar 250 juta tahun yang lalu, gerakan-gerakan ini
menyatukan semua massa daratan bumi menjadi salah satu benua besar,
disebut Pangaea.
9
Gambar 2.5 Sejarah Hanyutan Benua
10
kini bermula 5 juta tahun lalu di Amerika utara. Pada saat itu Amerika
Utara dan Amerika Selatan berada dekat dengan posisinya saat ini,
namun kedua benua itu belum terhubung satu sama lain, sehingga kuda
sulit berpindah dari Amerika Utara ke Amerika Selatan. Dengan
demikian, kita memperkirakan bahwa fosil kuda tertua hanya akan
ditemukan dibenua tempat kuda itu bermula yaitu Amerika Utara.
Kita juga dapat menggunakan pemahaman kita tentang evolusi
untuk menjelaskan data biogeografis. Misalnya, pulau-pulau biasanya
memiliki banyak spesies hewan dan tumbuhan endemic, yang artinya
tidak ditemukan ditempat lain didunia. Namun seperti yang dijabarkan
oleh Darwin dalam the origin of spesies, kebanyakan spesies yang
hidup didaratan utaman terdekat atau pulau terdekat. Ia menjelaskan
pengamatan ini dengan menyatakan baha pulau dikolonisasi oleh
spesies dari daratan terdekat.
para penghuni ini pada akhirnya memunculkan spesies baru
sewaktu beradaptasi dengan lingkungan baru. Proses semacam ini juga
menjelaskan mengapa dua pulau berbeda dihuni bukan oleh spesies
yang mirip dengan hidup didaratan utama terdekat, yang lingkungannya
seringkali cukup berbeda.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan, maka kesimpulan yang dapat diambil yaitu
bukti evolusi merupakan sekumpulan penemuan atau hasil penelitian panjang
untuk membuktikan ataupun mendukung teori evolusi. Adapun beberapa
bukti evolusi yang sering dipakai adalah fosil, anatomi komparatif, struktur
sisa, embriologi komparatif, biokimia komparatif dan biogeografi.
3.2 Saran
Melalui penyusunan makalah ini penulias berharap agar pembaca
diharapkan dapat mengembangkan dan menggali lebih dalam pengetahuan
tentang berbagai bukti-bukti evolusi dimuka bumi. Semoga makalah ini
bermanfaat bagi pembaca dan dapat memberikan referensi tentang adanya
bukti-bukti evolusi.
12