Tindakan keperawatan yang dilakukan : Pemasangan terapi Oksigen
Nama klien : Ny. A
Diagnosa Medis : Hipertensi Emergensi Tanggal dilakukan : 15 Maret 2018
Diagnosa keperawatan : Ketidakefektifan pola napas
Tujuan Tindakan : - Meringankan sesak napas - Memberikan oksigen kadar rendah pada pasien Prinsip dan rasional tindakan: No. Tindakan Keperawatan Rasional tindakan 1 Mengecek program terapi medik Melakukan pengecekan kembali instruksi dari dokter agar tepat tindakan 2 Kaji kebutuhan oksigenasi klien Kebutuhan oksigen klien disesuaikan dengan metode pemberian oksigen (cth. Nasal kanul) 3 Jelaskan prosedur yang akan Menurunkan kecemasan klien dan meningkatkan dilakukan kerjasama klien 4 Cuci tangan Mengurangi penyebaran infeksi 5 Persiapkan alat 6 Mengkaji adanya tanda dan gejala Agar oksigen yang akan masuk tidak dihalangi hipoksia dan secret pada jalan oleh secret yang terdapat di jalan napas napas 7 Menentukan kebutuhan oksigen Agar terapi oksigen sesuai dengan konsentrasi klien sesuai dengan program medis oksigen yang dibutuhkan 8 Memberikan oksigen sesuai Memastikan terapin oksigen yang dilakukan dengan kecepatan aliran pada dapat memberikan efek yang tepat terhadap program medis dan pastikan klien, mencegah kekeringan pada membran berfungsi dengan baik mukosa nasal a. Selang tidak tertekuk b. Ada gelembung udara pada humidifier c. Terasa oksigen keluar dari kanula 9 Letakkan ujung kanula kedalam Membuat aliran oksigen langsung masuk ke hidung dan atur ulang kanula dalam saluran napas bagian atas. elastis sampai benar-benar pas menempati hidung dan nyaman bagi klien. Berikan plester bila perlu. 10 Pertahankan selang oksigen kendur Memungkinkan klien menengok tanpa kanula tercabut 11 Periksa kanula setiap 8 jam dan Memastikan kepatenan kanula dan aliran pertahankan level air pada botol oksigen dan mencegah inhalasi yang tidak humidifier terisi setiap waktu dilembabkan 12 Periksa kecepatan aliran oksigen Untuk memastikan kecepatan aliran sudah sesuai dan program dokter setiap 8 jam atau tidak 13 Mengkaji membran mukosa Agar dapat mencegah terjadinya iritas pada hidung dari adanya iritasi (pada membran mukosa hidung nasal kanul) dan memberi jelly untuk melembabkan membran mukosa jika diperlukan 14 Cuci tangan Mengurangi peneyebaran mikroorganisme 15 Dokumentasi: pemberian oksigen, Mendokumentasikan penggunaan terapi oksigen kecepatan aliran, kepatenan nasal yang benar dan respon klien kanul, respon klien dan pengkajian pernapasan direkam medik.
Refleksi tindakan yang dilakukan :
Hal-hal yang dilakukan perawat sebelum memberikan terapi oksigen yaitu mengkaji kebutuhan oksigenasi. Kemudian memilih metode pemberian oksigen, mempertahankan kecepatan aliran dan kelembapan oksigen, mengkaji respon klien dan mempertahankan kenyamanan klien. Setelah melakukan pemberian terapi oksigen hasil tindakan kemudian dilaporkan kepada perawat penanggungjawab untuk didokumentasikan. Di ruangan kelas 1 perawat jarang memberikan jelly pada canula sehingga dapat mengiritasi membran mukosa nasal pada klien, selain itu perawat juga kadang tidak mengecek botol hemudifier dan kecepatan aliran oksigen setiap 8 jam.
Sumber:
Doyle, G. R., & McCutcheon, J. A. (2017). Clinical Procedures for Safer Patient Care. Burnaby: British Columbia Institute of Technology.