Professional Documents
Culture Documents
LAPORAN F.1.
TATANAN PHBS DIRUMAH TANGGA DI DESA SUMBER TETES
Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Menempuh Program Dokter Internsip
Di Puskesmas Patuk I
Disusun Oleh :
dr. Luhur Anggoro Sulistio
LAPORAN F.1.
TATANAN PHBS DIRUMAH TANGGA DI DESA SUMBER TETES
Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Menempuh Program Dokter Internsip
Di Puskesmas Patuk I
Disusun Oleh :
dr. Luhur Anggoro Sulistio
B. PERMASALAHAN
Persentasse Pencapaian Rumah Tangga Yang berPHBS di Indonesia Berdasarkan
profil kesehatan provinsi tahun 2009, persentase rumah tangga yang ber-Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) secara nasional sebesar 48,41%.
Provinsi yang memiliki persentase tertinggi adalah :
Jawa Tengah (88,57%)
DIYogyakarta (87,38%)
Kalimantan Timur (79,73%)
Provinsi dengan persentase PHBS yang rendah adalah :
Sumatera Barat (17,97%)
Banten (21,37%)
Papua Barat (27,34%).
sumber : profil kesehatan Indonesia Tahun 2009
Walaupun secara keseluruhan di DIY termasuk kategoti yang sudah baik tapi
khusus di Gunung Kidul masih cukup rendah hal tersebut dikarenakan masyarakat
gunung kidul mayoritas sebagai petani dan peternak serta medan geografi yang
berupa pegunungan
C. PERENCANAAN DAN PEMILIHAN INTERVENSI
Tujuan PHBS di Rumah Tangga
I. Tujuan Umum : Meningkatnya rumah tangga sehat di desa Sumber
Tetes Patuk Gunung Kidul.
II. Tujuan Khusus : Meningkatkan pengetahuan, kemauan dan
kemampuan anggota rumah tangga untuk melaksanakan PHBS,
Berperan aktif dalam gerakan PHBS di masyarakat.
Manfaat PHBS di Rumah Tangga: rumah tangga meningkatkan
kesehatannya dan tidak mudah sakit, Anak tumbuh sehat dan cerdas,
Produktivitas kerja anggota keluarga meningkat dengan meningkatnya
kesehatan anggota rumah tangga maka biaya yang dialokasikan untuk
kesehatan dapat dialihkan untuk biaya investasi seperti biaya pendidikan,
pemenuhan gizi keluarga dan modal usaha untuk peningkatan pendapatan
keluarga.
Manfaat PHBS bagi masyarakat : Masyarakat mampu mengupayakan
lingkungan yang sehat Masyarakat mampu mencegah dan menanggulangi
masalah-masalah kesehatan, Masyarakat memanfaatkan pelayanan
kesehatan yang ada, Masyarakat mampu mengembangkan Upaya
Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM) seperti posyandu, jaminan
pemeliharaan kesehatan, tabungan bersalin (tabulin), arisan jamban,
kelompok pemakai air, ambulans desa dan lain-lain.
D. PELAKSANAAN
Kegiatan penyuluhan tentang tatanan PHBS dilakukan pada hari Sabtu
tanggal 15 Maret 2016 di Dusun Sumber Tetes, Patuk, Wonosari, Gunung Kidul
Kegiatan dihadiri oleh ibu-ibu kumpulan PKK sebanyak sekitar 30 orang.
Penyuluhan bertujuan memberikan informasi tentang tatanan PHBS dirumah
tangga, Dari kegiatan penyuluhan ini diharapkan masyarakat dapat lebih
memahami mengenai PHBS rumah tangga dan dapat dijalankan oleh keluarga Inti.
E. MONITORING DAN EVALUASI
Monitoring dan evaluasi dilakukan dengan berdiskusi dan tanya jawab
mengenai materi yang telah disampaikan. Diskusi dilakukan dua arah dimana warga
masyarakat memberi pertanyaan dan menyampaikan keluhan yang ingin
disampaikan. Ternyata masih banyak warga masyarakat yang belum begitu
mengetahui apa itu tatanan PHBS rumah tangga akan tetapi setelah diberikan
penyuluhan masyarakat tertarik untuk mejalankan di keluarganya masing-masing.
Mengetahui,
Pendamping Dokter Internsip Pelaksana Kegiatan