You are on page 1of 14

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

PADA GANGGUAN SISTEM PERNAPASAN

DENGAN DIAGNOSA MEDIS TB PARU

DI RUANG IRNA PARU RSUD PATUT PATUH PATJU GERUNG

TANGGAL 2-3 OKTOBER 2018

Ruang : IRNA PARU

Tanggal MRS : 1 oktober 2018

Tanggal pengkajian : 2 oktober 2018

Diagnosa Medis : TB Paru

A. PENGKAJIAN
1. BIODATA
a. Identitas klien
Nama : Ny. I
Umur : 90 tahun
Jenis kelamin : perempuan
Agama : islam
Pekerjaan : tidak bekerja
Pendidikan :-
Suku bangsa : sasak
Alamat : perengge dalam
b. Identitas penanggung jawab
Nama : Ny. S
Umur : 42 tahun
Jenis kelamin : perempuan
Pekerjaan : pedagang
Pendidikan : SMP
Suku bangsa : sasak
Alamat : perengge dalam
Hubungan dengan klien : anak

2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan Utama
Klien mengatakan sesak nafas
b. Riwayat penyakit sekarang
1) Alasan Masuk Rumah Sakit
Klien datang dengan keluhan sesak nafas sejak dua minggu terakhir. Klien
mengeluh batuk berdahak dan lemas. Kemudian pada tanggal 1 oktober
2018 pukul 09.10 wita, klien di bawa ke IGD RSUD Patut Patuh Patju
Gerung . di IGD dilakukan tindakan pemasangan infus. Kemudia dari IGD
pasien di pindahkan ke rang IRNA PARU untuk rawat inap pada pukul
21.30 dan diberi tindakan lebih lanjut
2) Keluhan saat di kaji
Keluarga klen mengatakan batuk berdahak selama 3 hari
Klien mengatakan masih sedikit sesak
Klien tampak lemas

c. Riwayat Penyakit Dahulu


Keluarga klien mengatakan , klien memiliki riwayat penyakit jantung

d. Riwayat Penyakit Keluarga


Keluarga klien mengatakan tidak pernah ada keluarga klien yang menderita
penyakit yang sama seperti yang klien derita

Genogram

X x x x

x x x x x x x

Keterangan :

: laki- laki

: perempuan

X : meninggal

: garis perkawinan

: garis keturunan

: pasien

: tinggal serumah
3. DATA PSIKOLOGIS
a. Status emosi : sebelum sakit keluarga klien mengatakan klien selalu tenang
dalam mengatasi cemas. Saat sakit klien tampak cemas
b. Konsep diri
1) Body image
sebelum sakit keluarga klien mengatakan klien selalu menggunakan
pakaian yang bersih dan sehat dengan fisik yang kuat. Saat sakit klien
tampak lesu dan lemas
2) Self ideal
Sebelum sakit klien mengatakan dirinya selalu sehat kadang lemas bila
beraktivitas berat yang mengakibatkan kelalahan . saat sakit klien tampak
lemas
3) Identity
Klien mengatakan mengenali dirinya dengan baik, saat sakit klien
mengatakan masih mengenali dirinya dengan baik

4. DATA SOSIAL
a. Pendidikan
Keluarga pasien mengatakan pasien tidak pernah sekolah
b. Sumber penghasilan
Keluarga pasien mengatakan klien di biayai hidupnya dengan keluarganya
c. Pola komunikasi
Keluarga klien mengatakan klien bersosialisasi dengan baik bersama keluarga
dan tetangga sekitar

5. DATA SPIRITUAL
Keluarga klien mengatakan klien tdak pernah lupasholat dan klien sering
berjamaah di masjid
6. POLA AKTIVITAS SEHARI-HARI
Nama : Ny.I
Umur : 90 tahun
Ruang : IRNA PARU

Pola aktivitas Di rumah Di rumah sakit


1. Pola nutrisi
a. Makan 2x sehari,kadang jarang. 3x/hari sesuai yang
Sepiring nasi tidak habis. diberikan RS ¼ porsi
Tidak ada keluhan saat tidak habis karena mual
makan
Sering minum 6-8 Sering minum 6-8
b. minum gelas/hari terkadang 1 gelas/hari
botol besar habistidak
ada keluhan
2. pola eliminasi
a. BAB Lancar 1x/hari tidak ada Belum pernah BAB
keluhan dalam BAB
Lancar 3-4x/hari tidak Terpasang kateter, waran
b. BAK ada keluhan urine kuning pekat
3. Pola aktivitas Klien mengatakan Terbaring lemas di
kadang hanya diam di tempat tidur
rumah dan kadang jalan-
jalan d luar rumah pada
pagi dan sore hari
4. Pola istirahat tidur Malam : 6-8 jam/hari Malam : 6-8 jam/hari
Siang : 2-4 jam/hari Siang : 2-4 jam / hari
Tidak ada masalah pada Tidak ada keluhan
pola istirahat dan tidur
5. Personal hygiene Mandi : 2x/hari Belum pernah
Gosok gigi : 2x/hari mandi,belum pernah
Ganti pakaian rutin gosok gigi ganti pakaian
sehabis mandi baru sekali
6. Ketergantungan Kadang bila pusing atau Tidak ada
obat demam pasien
mengkonsumsi bodrex
7. PEMERIKSAAN FISIK
a. keadaan umum : klien tampak lemah
b. kesadaran : compos mentis
GCS : E,4 V,5 M,5
c. keadaan fisik
1) tinggi badan : 148cm
2) berat badan : 30kg
d. TTV
- TD: 130/90 mmhg
- N: 87x/menit
- S: 36,5'c
- RR: 28x/menit
- SPO2: 93%
e. kepala
1) wajah : kulit sawo matang, berkeriput
2) rambut : memutih, penyebaran rambut tidak merata
3) kulit kepala : tidak ada benjolan, tidak ada luka
4) mata : skelera putih, konjungtiva tidak anemis, reflek pupil mengecil, fungsi
pengelihatan baik
5) Hidung : tidak ada pembengkakan, tidak ada sianosis, terpasang o2 masker,
6lpm
6) Telinga : fungsi pendengaran kurang baik, tidak ada benjolan, tidak ada
bengkak, tidak ada serumen/sekret yg keluar dari telinga
7) Mulut : mukosa bibir kering, tidak ada bengkak, tidak ada benjolan, gigi
ompong bagian kanan, kotor.
8) Lidah : fungsi pengecapan baik
9) Leher : tidak ada pembengkakan, tidak ada benjolan,tidak ada bekas luka.
f. Dada dan thorax
1) inspeksi : tidak ada benjolan, tidak ada pembengkakan,pergerakan dinding
dada asimetris
2) palpasi : pergerakan dinding dada asimetris (dada sebelah kiri terlambat)
3) perkusi : terdapat bunyi redup pada dada
4) auskultasi : terdapat bunyi ronkhi
g. abdomen
1) inspeksi : tidak ada pembengakakan, tidak ada benjolan, kulit sawo matang,
tidak ada bekas luka
2) auskultasi : bising usus terdengar 5x/menit
3) perkusi : timpani
4) palpasi : tidak ada nyeri tekan
h. ekstermitas
1) ekstermitas atas : tangan kanan terpasang infus, tidak ada pembengkakan
2) ekstermitas bawah : tidak ada pembengkakan tidak ada bekas luka
i. genetalia
terpasang kateter, urine berwarna kuning kecoklatan
8. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan laboratorim 1 oktober 2018

Nama hasil nilai normal

HCB 11 g/dL 11,7-15,5 g/dL

WBC 7.3 10'3 u/L 3,60-11,00

HCT 38% 35%-47%

Neu% 80.1% 30,0-70,0%

Glukosa 196mg/dL

lym% 10,17% 25,0-40,0

SGOT 30 g/dL <41 u/L

RBC 4,03 10'6 g/dL 3,80-5,20

SGPT 32 u/L 64u/L

Bas% 3,5% 0,0-1,0%

Ureum 37,0 mg/dL 21,4-49,20mg/dL

Mon 5,2% 2,0-8,0

WBC 7,33 10'3/uL 3,60-11,0 /uL

RDWCV 15,2% 11,5-14,5%

MCHC 29,7 g/dL 32,0-36,0 g/dL

MPV 9,3 fL 7,2-11,1

RBC 4,03 10'6 /uL 3,80-5,20

RDW-SD 52,6 fL 39,0-56,0

MCV 94,3 fL 80-100fL

PDW 16,1 9,0-17,0


9. TERAPI OBAT

Terapi yang diberikan dosis


O2 masker 6 lpm
IVFD RL 20 tpm
Inj. Ceftriaxon 1 x 12 jam
Inj. ranitidin 1 x 12 jam
Inj. Furosemid 1x 8 jam
bisoprolol 1x 2,5 mg
Aspilet 1x 80 mg
ISDN 1x 5 mg
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN

Analisa Data

Nama : Ny I

Umur : 90 tahun

Ruang : IRNA paru

No symptom etiologi problem


1 DS: Ketidak
- Klienmengatakansesak Mycobacteria tuberculosis Efektifanbersihan
- Keluargakienmengatakank jalannapas
lienbatukdarah
DO: Droplet infection
- Klientampaklemas
- Ttv
TD : 130/90mmhg Masuklewatjlnnapas
N : 87x/mnt
S :36,5 Menempelpadaparu
RR : 28x/mnt
Spo2: 93%
Klientampakdiberikantera Menetapdijaringanparu
pi O2 masker 6 lpm
terjadiperadanagan

komplek primer

menyebarke organ lain

pertahanan primer tidakadekuat

pembentukantuberkel

pembentukan sputum berlebihan

ketidakefektifanbersihanjalannapa
s
No symptom etiologi problem
2 DS: gangguanpertukaran
- Klienmengatakansesaknapasdanmual Mycobacteria tuberculosis gas
- Keluargakienmengatakanklienbatukberdahak
DO:
- Klientampakcemas Droplet infection
- Ttv
TD : 130/90mmhg
N : 87x/mnt Masuklewatjlnnapas
S :36,5
RR : 28x/mnt Menempelpadaparu
Spo2: 93%
Klientampakdiberikanterapi O2 masker 6 lpm
Menetapdijaringanparu

terjadiperadanagan

komplek primer

menyebarke organ lain

pertahanan primer tidakadekuat

pembentukantuberkel

kerusakan membrane alveolus

menurunnyapermukaanefekparu

alveolukonsolidasileksubsi

gangguanpertukaran gas
No symptom etiologi
2 DS: ketidakseimbangannutrisikura
- Klienmengatakansesaknapasdanmua Mycobacteria ngdarikebutuantubuh
l tuberculosis
- Keluargakienmengatakanklienbatuk
berdahak
- Nafsumakanberkurang Droplet infection
DO:
- Klientampaktdkmenghabiskanmaka
nan Masuklewatjlnnapas
- Klientampaklemah
- Ttv terjadi proses
TD : 130/90mmhg peradangan
N : 87x/mnt
S :36,5
RR : 28x/mnt batukberat
Spo2: 93%
- Klientampakdiberikanterapi O2 mual, muntah
masker 6 lpm
- Tb :128 cm intake nutrisikurang
- Bb : 30 kg
ketidakseimbangannutri
sikurangdarikebutuantub
uh

B. Diagnosakperawatan

1. ketidakefektifanbersihanjalannafasberhubungandenganpembentukan sputum
berlebihditandaidenganklienmengeluhsesakdanbatuk ,hasilpemeriksaan TD : 130/90 mmhg,

N : 87x/mnt,RR: 28x/mnt, S : 36,5 , Spo2: 93%

2. gangguanpertukaran gas berhubungandengan alveolus


mengalamikonsolidasidaneksudasditandaidenganklienmengeluhsesakdanbatukberdahak ,
klientampaklemas, TD : 130/90 mmhg,N : 87x/mnt,RR: 28x/mnt, S : 36,5 , Spo2: 93%.

3. ketidakseimbangannutrisikurangdarikebutuhantubuhberhubungandengan intake
nutrisikurangditandaidenganklientampaklemas , tidakmenghabiskanmakanannya,
kliensesakdanbatuk , TD : 130/90 mmhg, N : 87x/mnt,RR: 28x/mnt, S : 36,5 , Spo2: 93%.
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Nama : Ny.I

Umur : 90 tahun

Ruang : IRNA PARU

Tanggal Jam dx. Implementasi Respon Prf


2/10/18 18.00 3 Mengkaji status BB : 30kg
nutrisi TB : 141 cm
Keluarga
mengatakan
klien jarang
makan
18.05 3 Menganjurkan klien Klien mau
untuk banyak makan menerima
anjuran yang
diberikan
18.10 3 Mencatat adanya BB klien tidak
penurunan BB berkurang
maupun
bertambah
18.15 3 Mengobservasi TTV N : 90x/menit
TD : 130/90
mmHg
S : 36oC
RR : 22x/mnt
SPO2 : 96%
18.20 3 Memberikan diet Diet TKTP
yang sesuai dengan
kolaborasi tim giz
3/10/18 09.00 wita 1 Mengkaji pernafasan Pergerakan
klien dinding dada
simetris
09.10 1 Mengatur posisi Klien
semi fowler mengatakan
lebih nyaman
dan tidak susah
bernafas
09.15 1 Mengajarkan batuk Klien mengerti
efektif dan bisa
mengikuti apa
yang telah di
ajarkan
09.20 1 Memonitor status SPO2 95%
Oksigen
09.22 1 Menganjurkan untuk Klien
minum hangat mengatakan
sudah minum air
hangat
09.30 1,2 Mengkaji TTV TD : 130/90
,3 RR : 22x/mnt
N : 90x/mnt
Spo2 : 95%
3/10/18 10.00 wita 2 Mengatur posisi Klien
pasien semi fowler mengatakan
lebih nyaman
10.05 2 Mengauskultasi Tidak ada suara
adanya suara tambahan yang
tambahan pada nafas terdengar
klien
10.10 2 Membatasi gerak Klien mengerti
fisik klien dan akan
membatsi gerak
agar tidak sesak
3/10/18 12.00 3 Mengkaji status Bb : 30kg
nutrisi klien TB : 141 cm
Keluarga klien
mengatakan
klien makan
habis ½ porsi
12.10 3 Menganjurkan Pasien mengerti
pasien untuk banyak dan akan
makan mencoba untuk
banyak makan

You might also like