You are on page 1of 9

INDIKATOR AREA MANAJEMEN

*Indikator Utama 2014

No Area Indikator Indikator Standar

1. Pengadaan rutin peralatan 1. Angka keterlambatan penyerahan obat 5 %


kesehatan dan obat untuk pasien rawat inap karena
memenuhi kebutuhan pasien. ketidaktersdiaan obat*

2. Angka ketidakpatuhan dokter 2%


mengikuti formularium

3. Angka kejadian linen yang hilang 0%

4. angka ketidakkelenga kapan linen 0%


untuk kamar operasi sesuai stok

2. Pelaporan yang diwajibkan oleh 1. Angka ketidaktepatan waktu 0%


peraturan perundang-undangan. pemberian ringkasan pulang

2. Ketepatan waktu laporan dari unit kerja

3. Ketepatan waktu laporan RS (RL) Tanggal


10 tiap
4. Ketepatan waktu laporan narkotika ke bulan
Dinas Keehatan

5. Ketepatan wkatu laporan pelayanan TB


ke Dinas Kesehatan

3. Manajemen Resiko 1. Angka kejadian pasien pulang atas <5%


permintaan sendiri (APS)

2. Dilakukan FMEA* 1/tahun

3. Dilakukan ICRA 1/tahun

4. Dilakukan HVRA 1/tahun

4. Manajemen Penggunaan Sumber 1.Laporan rekam medik yang berupa :


Daya Utilasi kamar bersalin, kamar operasi dan
Utilasi penunjang medis dan rehabilitasi

2.Jumlah jam pelatihan per karyawan 20


per tahun * jam/karya
wan/tahu
n

3.Angka keterlambatan waktu ≤ 80 %


menanggapi kerusakan alat ≥ 6 jam
setelah laporan kerusakan diterima

4.Angka ketepatan waktu pemeliharaan ≥ 80 %


alat

5.Tingkat kesesuaian tenaga fisioterapi 100 %


dengan pasien = 1:8

5. Harapan dan kepuasan pasien dan 1.Survei kepuasan pasien rawat inap* 90 %
keluarga.
2. Angka keterlambatan kedatangan 0%
dokter rawat jalan > 15’

3. Angka penolakan makanan ≤2%

4. Angka daya terima makanan 0%

5. Angka keterlambatan penyediaan ≤2%


makanan pada pasien baru, dengan
waktu > 15 menit

6. Ang, ka keterlambatan penyediaan ≤2%


makanan pagi pasien rawat inap dengan
waktu > 15 menit
7. Angka keterlambatan mnjawab konsul ≤2%
pasien rawat inap untuk pelayan
fisioteapi > 6 jam

8. Angka waktu tunggu pelayanan ≤2%


fisioterapi rawat jalan > 15 menit

9. Angka ketidakpuasan orang tua dan ≤2%


anak didik terhadap kapasitas fisik dan
kemampuan fungsional anak didik setelah
3 bulan masuk terapi

6. Harapan dan kepuasan staf 1. Tingkat kepuasan staf RS* 90 %

7. Demografi pasien dan diagnosis Merupakan laporan rutin dan instalasi


klinik Rekam Medis, yaitu :
1. Laporan 10 besar penyakit*
2. Laporan kunjungan pasien per wilayah
3. Laporan asal rujukan pasien rawat jalan
4. laporan demografi pasien
8. Manajemen Keuangan Merupaka laporan rutin dari Unit
Keuangan, yaitu:
1. Return of Invement (ROI)*

2. Cost recovery rate ≥ 40 %

3. Current Ratio

4. Angka keterlambatan waktu 0%


penyusunan laporan keuangan sebelum
tanggal 15 setiap 3 bulan

9. Pencegahan dan pengendalian dari 1. Hasil pemantauan KPC dan KNC yang
kejadian yang dapat menimbulkan dilaporkan dalam laporan bulanan*
masalah bagi keselamatan pasien, 2. jumlah pelatihan hand hygiene yang
keluarga dan staf dilakukan oleh panitia PPI setiap tahun
INDIKATOR AREA KLINIS

No Area Indikator Indikator standar


1. Asesmen terhadap area klinik 1. Angka keterlambatan pengkajian awal 0%
pasien rawat inap lebih dari 1 x 24 jam
setelah pasien masuk*

2. Angka ketidaklengkapan asessmen pr 0%


anastesi

3. Angka ketidaklengkapan asessmen pre 0%


operasi

4. Angka ketrlambatan Pelayanan 0%


Pertama Gawat Darurat (KPPGD) > 5’

5. Angka kematian Pasien True ≤ 2/1000


Emergency

6. Angka keterlambatan pengkajian awal 0%


anak didik Klinik Tumbuh Kembang (Kitty)
lebih dari 1 minggu setelah pasien masuk
terapi

2. Pelayanan Laboratorium 1. Angka keterlambatan penyerahan hasil <5%


lab*

2. Angka pengulangan pengambilan 0%


sampel darah

3. Angka kerusakan sampel ≤5%

4. Angka kejadian perbedaan hasil 0%


skrining

5. kesalahan penyerahan hasil ≤2%


pemeriksaan laboratorium

3. Pelayanan Radiologi dan Diagnostic 1. Angka pengulangan pemerikaan ≤5%


Imaging radiologi

2. Angka penolakan expertise ≤2%

3. Angka keterlambatan foto ruangan > 0%


15’

4. Angka keterlambatan penyerahan hasil <5%


radiologi
4. Prosedur Bedah 1. Angka ketidaklengkapan persetujuan 0%
tindakan kedokteran*

2. Angka penundaan/keterlambatan < 2%


operasi > 30’

3. Angka ketidaklengkapan laporan 0%


operasi

4. Angka ketidaklengkapan laporan 0%


anastesi

5. Angka infeksi luka operasi ≤ 1,5 %

6. Angka ketidaklengkapan surgical safety 0%


checklist

5. Penggunaan antibiotika dan obat 1. Angka penggunaan antibiotika ganda <2%


lainnya (polifarmasi) pada rawat inap

2. Angka penggunaan antibiotika ganda <2%


(polifarmasi) pada rawat jalan

3. Angka keterlambatan penyerahan obat <2%


racikan rawat jalan > 30’

4. Angka keterlambatan penyerahan obat <2%


jadi rawat jalan > 10’

6. Kesalahan medis (medication 1. Laporan kejadian nyaris cedera


error) dan Kejadian Nyaris Cedera mengenai kesalahan penyerahan obat
(KNC) pada pasien*

2. Laporan kejadian kesalahan dosis obat

7. Anastesi dan penggunaan sedasi 1. Angka kelengkapan asesmen anastesia 5%


(pre-durante-post)*

2. Laporan insiden kejadian operasi tanpa


spesialisasi anastesi

8. Penggunaan darah dan produk 1. Angka keterlambatan penyediaan 0%


darah darah untuk operasi sectio cesaria > 1
jam

2. Angka keterlambatan pemenuhan 0%


kebutuhan darah bagi setiap pelayanan
transfusi

3. Kejadian reaksi transfusi darah ≤ 0,01 %


4. Angka kejadian penyulit/infeksi karena ≤ 0,01 %
Transfusi Darah

5. Laporan insiden kesalahan golongan


darah

6. Laporan insiden kesalahan jenis darah

9. Ketersediaan, Isi dan penggunaan 1. Angka ketidaklengkapan RM Ranap* 5%


catatan medik
2. Angka keterlambatan pengembalian <5%
RM Ranap

3. Angka kejadian no RM lebih dari satu 0%

4. Angka keterlambatan penyiapan RM <5%


rawat jalan > 2’

10. Pencegahan dan kontrol infeksi, 1. Angka infeksi saluran kemih 0%


surveilans dan pelaporan nasokomial

2. Angka pneumonia pada pasien dengan 0%


ventilator

3. Angka infeksi jarum infus* <5%

4. Angka pasien dengan dekubitus 0%

5. Angka kematian ibu karena persalinan 0%


INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN PASIEN

No Area Indikator Indikator Standar


1. Ketepatan indentifikasi pasien 1. Audit pemasangan gelang identitas Sesuai
regulasi
2. Audit pelaksanaan prosedur
pemasangan gelang identitas (survei
Pasien)

2. Peningkatan Komunikasi yang Audit komunikasi efektif menggunakan Sesuai


efektif SBAR dan lacabak regulasi

3. Peningkatan Keamanan Obat yang 1. Audit Obat High Alert (menggunakan Sesuai
perlu diwaspadai tools audit : pengecekan ganda, regulasi
penyimpanan obat-obatan HAM)

4. Kepastian tepat Lokasi, tepat 1. Kelengkapan daftar tilik keselamatan Sesuai


Prosedur, tepat pasien Operasi bedah regulasi

2. Angka kejadian kesalahan identifikasi


pasien

3. angka kejadian kesalahan jenis operasi

4. Angka kejadian kesalahan lokasi


operasi (posisi)

5. Angka kejadian tertinggalnya kain kasa

6. Angka kejadian tertinggalnya


instrumen

7. Angka kejadian operasi tanpa


penandaan

5. Pengurangan Resiko Infeksi Terkait 1. Audit kepatuhan waktu mencuci Sesuai


Pelayanan Kesehatan tangan (5’ moments) regulasi

2. Audit kepatuhan prosedur cuci tangan


yang dengan benar

3. Audit ketersediaan handrub

6. Pengurangan Resiko pasien jatuh 1. Audit pemasangan gelang pasien risiko Sesuai
jatuh regulasi

2. kelengkapan formulir asesmen pasien


risiko jatuh

3. kelengkapan formulir intensive pasien


risiko jatuh
INTERNATIONAL LIBRARY OF MEASURES (ILM) JCI

No Area Indikator Indikator Standar


1. Acute Myocardial Infarction (AMI) Pemberian aspirin pasien AMI dalam 24 100 %
jam Setelah pasien tiba di RS
2. Stroke (STK) Pemberian terapi antitrombotik pada 100 %
pasien stroke ketika pulang
3. Pneumonia (Pn) Angka ketidakpatuhan dokter dalam 100 %
memberikan edukasi mengenai bahaya
merokok kepada pasien perokok yang
dirawat inap karena pneumonia
4. Nursing-Sensitive care (NSC) Tidak adanya kejadian pasien jatuh yang 100 %
berakibat kecacatan/kematian
5. Surgical Care Improvement project Pemberian antibiotik profilaksis 1 jam 100 %
(SCIP) ebelum prosedur bedah

You might also like