F.

Pengkajian keperawatan

1. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan : pasien yang memiliki masalah disfungsi sistem
pernafasannya pada umumnya menyadari tentang keadaanya setelah penyakit/masalah yang
dideritanya sudah cukup berat.

2. Pola nutrisi : pasien yang memiliki masalah disfungsi sistem pernafasannya pada
umumnya memiliki pola nutrisi yang kurang baik bila pasien tersebut memiliki gaya hidup
yang kurang baik misanya merokok.

3. Pola eliminasi : pasien yang memiliki masalah disfungsi sistem pernafasannya pada
umumnya memiliki masalah pada pola eliminasi oksigen atau pertukaran gas yang kurang
baik.

4. Akivitas dan latihan : pasien yang memiliki masalah disfungsi sistem pernafasannya pada
umumnya memiliki aktivitas yang monoton dan kurang berolahraga.

5. Tidur dan istirahat : pasien yang memiliki masalah disfungsi sistem pernafasannya pada
umumnya memiliki kebiasaan tidur yang kurag baik (begadang).

6. Sensori, persepsi dan kognitif : pasien yang memiliki masalah disfungsi sistem
pernafasannya pada umumnya memiliki perasaan yang kurang nyaman pada kondisinya.

7. Konsep diri : pasien yang memiliki masalah disfungsi sistem pernafasannya pada
umumnya memiliki masalah pada keadaan sosial, keadaan fisik (khususnya organ
pernapasan), ancaman konsep diri, serta masalah psikologi.

8. Seksual dan reproduksi : pasien yang memiliki masalah disfungsi sistem pernafasannya
pada umumnya tidak memiliki masalah dalam pengetahuan yang berhubungan dengan
seksualitas.

9. Pola peran hubungan : pasien yang memiliki masalah disfungsi sistem pernafasannya pada
umumnya tidak memiliki masalah tentang peran berkaitan dengan keluarga, teman dan
lingkungan kerja.
10. Manajemen koping stress : pasien yang memiliki masalah disfungsi sistem pernafasannya
pada umumnya memilih merahasiakan masalah atau penyakit yang dialaminya dari orang-
orang disekitarnya.

11. Sistem nilai dan keyakinan : latar belakang budaya / etnik, status ekonomi, perilaku
kesehatan yang berkaitan dengan kelopok budaya / etnik (patricia.a.ptter,1996).