Professional Documents
Culture Documents
I. LATAR BELAKANG
K u r a n g n y a i n f o r m a s i t e n t a n g k e b e r s i h a n l i n g k u n g a n m a u p u n makanan yang
dikonsumsi serta gaya hidup yang kurang bersih menjadi salah satu faktor penyebab diare.
Keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat mempunyai peranan penting d a l a m
menanggulangi penyakit diare ini. Apabila ada salah satu
a n g g o t a keluarga yang terkena diare maka dari keluargalah yang harus
m e m b e r i k a n pertolongan pertama terhadap penderita. Namun tidak semua keluarga
paham dan mau melakukan perannya untuk menanggulangi penyakit diare ini
dengan berbagai alasan, salah satunya adalah kurangnya informasi mengenai diare
dan juga cara penanganan pada penyakit ini.
Oleh sebab itu, kami menyusun satuan acara penyuluhan ini guna memberikan informasi
kepada masyarakat, khususnya keluarga yang nantinya diharapkan dapat menambah
pengetahuan keluarga terhadap penanganan diare sehin gga k e l u a r g a mampu
m e n g a p l i k a s i k a n i n f o r m a s i y a n g d i d a p a t u n t u k m e n c e g a h terjadinya penyakit diare di
keluarga.
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan keluarga pasien memahami tentang penyakit diare
pada anak.
Setelah Mengikuti penyuluhan selama 10-15 menit diharapkan keluarga pasien dapat
IV. METODE
V. MEDIA
2. Penyebab diare
1 Pendahuluan
2 Isi
3 Penutup 3 menit
b. Kesimpulan Memperhatikan
VIII.ORGANISASI
PESERTA
PESERTA
X. EVALUASI
a. Struktur :
2) Materi disiapkan dalam bentuk makalah dan dibuat dalam laetflat serta disajikan dengan
clip cart agar penyampaian kepada pasien dan keluarga pasien lebih mudah.
b. Proses penyuluhan :
1) Penyuluhan kesehatan tentang TBC berjalan dengan baik, pasien dan keluarga dapat
memahami penyuluhan yang diberikan.
2) Di dalam proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi
c. Hasil penyuluhan
1) Peserta penyuluhan dapat memahami dari apa yang disampaikan dan mampu menjawab
pertanyaan yang diberikan oleh penyuluh.
XI. REFERENSI:
http://habangputih.blogspot.com/2009/12/diare-dan-demam.html
MATERI PENYULUHAN
I. Pengertian
Diare adalah suatu kondisi buang air besar yang tidak normal yaitu lebih dari 3 kali sehari
dengan karakteristik yang encer dapat disertai atau tanpa disertai darah dan lendir.
3. Gangguan penyerapan makanan : tidak toleransi terhadap karbohidrat, lemak atau protein.
a. Mula-mula anak/bayi cengeng gelisah, suhu tubuh meningkat, nafsu makan berkurang.
b. Sering buang air besar > 3X dengan bentuk cair atau encer, kadang disertai mual dan muntah
c. Terdapat tanda dan gejala dehidrasi yaitu ubun-ubun cekung dan mata cowong, Kelenturan kulit
menurun,kulit kering, merasa haus, bibir kering dan penurunan berat badan.
e. Frekuensi kencing menurun : Disebabkan karena terjadi kekurangan cairan dalam tubuh
V. Cara Penanganan Diare
a. Khususnya untuk ibu yang masih menyusui diharapkan menghindari makanan yg berminyak,
pedas,mengandung gas, (ibu harus lebih memperhatikan dan menjaga pola makan)
b. Dapat dimulai di rumah dengan minum: larutan gula garam, larutan oralit, tetap minum ASI (bayi).
Larutan gula garam dibuat dengan cara air matang sebanyak 250cc dicampur dengan 2 sendok teh
gula dan 1 sendok teh garam.
e. Bila masih diare segera bawa ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat.
Catatan: 1 bungkus oralit = 1 gelas = 200 ml: Perkiraan oralit untuk kebutuhan 2 hari.
2. Mencuci tangan setelah buang air besar, sebelum memasak, mengolah makanan dan makan, sebelum
memberi makan pada anak-anak.
3. Mencuci payudara dengan air hangat sebelum memberikan ASI pada anak
4. Khususnya pada ibu yg bekerja/setelah bepergian, sebelum memberikan ASI Pada anak alangkah
baiknya payudara dibersihkan terdahulu dan ASI dibuang sedikit.
8. Memperkuat daya tahan tubuh : ASI minimal 2 tahun pertama, meningkatkan status gizi, dan
imunisasi.
Pertama disebabkan dari bakteri, virus, dan jamur. Selain itu, makanan basi juga dapat
menyebabkan diare, kemampuan tubuh tidak dapat menerima makanan yang mengandung
karbohidrat, lemak dan dll.
2. Bagaiman pencegahannya?
Pemberian ASI eksklusif 4 s/d 6 bulan, mencuci tangan setelah buang air besar, sebelum
memasak, mengolah makanan dan makan, sebelum memberi makan pada anak-
anak, mencuci payudara dengan air hangat sebelum memberikan ASI pada anak, khususnya
pada ibu yg bekerja/setelah bepergian, sebelum memberikan ASI pada anak alangkah baiknya
payudara dibersihkan terdahulu dan ASI dibuang sedikit, BAB pada tempatnya, jangan
makan di sembarang tempat, menggunakan air matang untuk minum, memperkuat daya
tahan tubuh : ASI minimal 2 tahun pertama, meningkatkan status gizi, dan imunisasi., serta
meletakkan makanan di tempat tertutup.
Kesimpulan:
Dari penyuluhan yang dilakukan dapat saya simpulkan diare disebabkan dari bakteri, virus,
dan jamur. Selain itu, makanan basi juga dapat menyebabkan diare, kemampuan tubuh tidak
dapat menerima makanan yang mengandung karbohidrat, lemak dan dll.
Pemberian ASI eksklusif 4 s/d 6 bulan, mencuci tangan setelah buang air besar, sebelum
memasak, mengolah makanan dan makan, sebelum memberi makan pada anak-
anak, mencuci payudara dengan air hangat sebelum memberikan ASI pada anak, khususnya
pada ibu yg bekerja/setelah bepergian, sebelum memberikan ASI pada anak alangkah baiknya
payudara dibersihkan terdahulu dan ASI dibuang sedikit, BAB pada tempatnya, jangan
makan di sembarang tempat, menggunakan air matang untuk minum, memperkuat daya
tahan tubuh : ASI minimal 2 tahun pertama ; meningkatkan status gizi ; dan imunisasi, serta
meletakkan makanan di tempat tertutup.