You are on page 1of 2

Menangani Hipotesis

3.3.1 Dari dalil ke hipotesis


Dalil dalam suatu teori menetapkan hubungan antara konsep dalam teori tersebut. Ia
ditunjukkan oleh sebuah kalimat secara umum ciri-cirinya adalah:
1. Angka dan tingkat predikat, yaitu unit sintaksis yang menyatakan tindakan yang telah
dilakukan oleh atau berdasarkan kondisi yang dapat dikaitkan dengan subjek dari kalimat.
2. Tingkat dari keumuman, yaitu lingkungan dari wacana yang diberikan.

Dalil dapat menjadi hipotesis jika mereka mengacu kepada fakta-fakta yang tidak
berpengalaman dan pada waktu yang bersamaan dapat diperbarui berdasarkan atas pengetahuan
yang baru diperoleh. Karakteristik utama dari suatu hipotesis adalah kemampuan untuk diuji secara
empiris. Sifat dari pengujian yang diberikan akan bergantung kepada apakah dalil yang diberikan
bersifat analistis atau sintetis. Dalil analistis hanya dapat dinyatakan benar atau salah secara logis.
Dalil sintetis yang memiliki signifikasi empiris dapat menjadi subjek dari suatu ujian empiris.
John O’ Shaughnessy merekomendasikan hal-hal berikut ini dalam perumusan hipotesis:
Persyaratan bagi perumusan suatu hipotesis adalah bahwa ia hendaklah menjelaskan dan
diformulasikan sehingga konsekuensi-konsekuensinya dapat di dedukasi dan dapat diverifikasi.
Idelanya, konskuensi-konsekuensinya ini sebaiknya “mengejutkan” karena selalu terdapat bahaya
dalam membuat hipotesis untuk menjelaskan suatu peristiwa dan peristiwa yang
“mengkonfirmasikan” hipotesis tersebut dengan menunjukkan bahwa persitiwa-peristiwa itu adalah
konsekuensi logis dari hipotesis. Ada kecurigaan bahwa pemikiran sirkuler seperti diatas adalah
suatu hal yang umum terjadi di ilmu-ilmu sosial. Tidak pernah ada kesulitan dalam mengemukakan
suatu hipotesis yang menjelaskan fakta saat ini dan sekaligus juga mengarah pada prediksi dan
konfirmasi atau hal-hal yang kini dianggap kemungkinan besar salah.

3.3.2 Konfirmasi atas hipotesis


Pertanyaan mengenai apakah akuntansi adalah suatu ilmu (sains) belum pernah bisa
dijawab secara memadai. Suati definisi yang baik dari ilmu, yang dikatan oleh Robert Buzzell, adalah
sebagai berikut:
Suatu isi pengetahuan yang terklarifikasi dan sistematis, … yang diorganisasikan disekitar
satu atau lebih teori pusat dan sejumlah prinsip-prinsip dasar, … biasanya dinyatakan dalam bentuk
kuantitatif, … pengetahuan yang memungkinkan dilakukannya prediksi dan, dalam kondisi tertentu,
pengendalian atas peristiwa-peristiwa dimasa depan.
Terdapat suatu metodelogi yang diterima umum oleh seluruh ilmu pengetahuan untuk
membenarkan suatu pengetahua. Metodelogi tersebut terletak dalam penentuan apakah suatu suatu
nilai kebenaran dapat, secara prinsip, ditempatkan sebagai hipotesis yaitu apakah ia dapat
disanggah, dikonfirmasikan, dibuktikan kesalahannya, atau diverifikasi. Konfirmasi adalah sampai
sejauh mana suatu hipotesis mampu menunjukkan kebenaran secara empiris yaitu menggambarkan
dunia nyata dengan akurat. Pembuktian Kesalahan adalah sampai sejauh mana suatu hipotesis
mampu menunjukkan bahwa ia secara empiris tidak benar, yaitu gagal menggambarkan dunia nyata
dengan akurat. Konfirmasi atas hipotesis tidak selalu memiliki arti bahwa mereka dapat dibuktikan
ataupun sebaliknya. Bahkan pada kenyataannya hipotesis yang aslinya didasarkan atas teori yang
semata-mata dapat dikonfirmasikan, semata-mata dapat disanggah, atau keduanya. Hipotesis yang
semata-mata dapat dikonfirmasikan datang dari pernyataan eksistensial, yaitu pernyataan yang
mengajukan eksistensi dari beberapa fenomena alam misalnya, hipotesis bahwa “terdapat beberapa
CPA dalam kantor akuntan publik yang memandang akuntansi inflasi sebagai suatu hal yang tidak
berguna.” Adalah suatu hipotesis yang semata-mata yang dapat dikonfirmasikan Hipotesis yang
semata-mata dapat disanggah datang dari hukum-hukum universal, yaitu pernyataan-pernyataan
yang dapat mengambil bentuk dari pernyataan-pernyataan generalisasi yang universal.
Kedua hipotesis yang dapat dikonfirmasikan dan disanggah tersebut datang dari pernyataan
tunggal, yaitu kenyataan yang hanya mengacu kepada fenoma tertentu yang terikat dalam waktu
dan ruang.

3.3.3 Hakikat dan penjelasan


Penjelasan adalah langkah kita dari seluruh jenis petanyaan ilmiah. Ernes Nagel
menyatakan bahwa “tujuan khusus dari suatu usaha ilmiah adalah untuk memberikan penjelasan
yang sistematis dan didukung secara beratanggung jawab.” Penjelasan, seperti yang diusulkan oleh
Carl Hempel, adalah jawaban dari pertanyaan “mengapa” dan “apa yang terjadi jika.” Mengapa para
pengguna memberikan respon atas informasi X? mereka merespon demikian karena…. Mengapa
terjadi kebangkrutan? Kebangkrutan terjadi karena… para peneliti akuntansi tertarik dalam
menjelaskan dalam fenomena akuntansi. Untuk melakukannya mereka mengandalkan pada suatu
model penjelasan, yang secara memadai didefinisikan sebagai “prosedur atau struktur umum apa
pun yang memiliki maksud untuk menyajikan bagaimana suatu fenomena dapat dijelaskan secara
ilmiah.” Model-model penjelasan harus memenuhi persyaratan-persyaratan berikut ini:
1. Pernyataan angka relevansi penjelasan berarti bahwa model penjelasan harus
bagaimana pun caranya menunjukkan fenomena yang dijelaskan adalah telah
diekspektasikan mengingat kondisi-kondisi yang ada.
2. Persyaratan akan kemampuan yang untuk diuji berarti bahwa penjelasan ilmiah
harus dapat diuji secara empiris.

Model probabilistik berbeda dari model deduktif monologi dengan mengandalkan pada
probabilistik dari pada mempelajari sesuatu hukum universalitas. Hukum-hukum statistika ini
memiliki rumus:

𝑃(𝐺, 𝐹) = 𝑟

Yang artinya probalitas dari G akibat F adalah r. Probabilitas ini dapat berupa suatu probalititas
matematis, frekuensi realitf, atau probabilitas subjektif. Sifat dari penjelasannya akan berbeda
secara rasional.
Meskipun beberapa penulis telah dinyatakan bahwa penjelasan probabilistic lebih lemah
dari pada penjelasan deduktif, akan tetapi sangat baik ketika pengetahuan yang kita miliki tidak
sempurna dan sebaiknya dipertimbangkan sebagai suatu ukuran pengganti sementara, beberapa
penulis yang lain telah menekankan berapa pentingnya mereka. Model dari probabilistik dari
penjelasan memiliki struktur berikut ini:

𝑏 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝐹

𝑏 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝐹

You might also like