Professional Documents
Culture Documents
i
ii
KATA SAMBUTAN
iii
PPKBD/Sub PPKBD dan Kader sebagai pengayaan informasi
Program KKBPK.
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas terbitnya buku materi
dan media bagi IMP (PPKBD/Sub PPKBD) sebagai salah satu
upaya dalam peningkatan Advokasi, Komunikasi, Informasi dan
Edukasi (A/KIE) tentang Program KKBPK karena IMP lah yang
melakukan interaksi secara langsung dengan masyarakat, maka
dianggap perlu untuk selalu diberikan pemahaman terbaru
tentang program KKBPK.
v
Besar harapan Kami buku materi ini dijadikan pegangan bagi IMP
(PPKBD/Sub PPKBD) dalam melaksanakan tugasnya, melalui
pemantapan peran pengabdiannya kepada masyarakat dan
semoga apa yang kita harapkan dapat terwujud.
vi
DAFTAR ISI
Kata Sambutan ....................................................................... iii
Kata Pengantar ....................................................................... v
Daftar Isi .................................................................................. vii
I. Pendahuluan .................................................................... 1
A. Pengantar ................................................................ 1
B. Tujuan ...................................................................... 2
C. Sasaran ..................................................................... 3
D. Ruang Lingkup ........................................................ 3
II. Mempersiapkan Kecerdasan dan Perkembangan
Anak ................................................................................. 5
A. Calon Pengantin ..................................................... 5
B. Persalinan ................................................................ 15
III. Pembinaan Perkembangan Kecerdasan Anak ......... 23
A. Perkembangan Anak 0 s/d 3 Tahun .................. 24
B. Perkembangan Anak 3 s/d 5 Tahun .................. 35
C. Kecerdasan/Perkembangan Anak Diluar Tujuh
Aspek Perkembangan ............................................ 38
IV. Menuju Orang Tua Hebat Dalam Pengasuhan
Anak, ada 13 langkah yang harus dipahami dan
dilaksanakan (materi pertemuan dalam pola
pengasuhan anak) ......................................................... 43
V. Penutup ........................................................................... 45
vii
viii
I.
PENDAHULUAN
A. PENGANTAR
Anak adalah harapan orang tua, anak adalah harapan bangsa
yang melanjutkan keturunan dimasa mendatang.
Anak sehat akan lahir dari kedua orang tua yang sehat. Kemudian
untuk membentuk anak yang cerdas, orang tuanya juga harus
cerdas, memiliki ilmu untuk mencerdaskan anak.
1
Namun demikian masih terbatas pada kelompok tertentu, belum
menjadi konsumsi umum yang bisa disebarkan dimana-mana dan
sebab itu melalui penulisan ini diharapkan menambah hasanah
tuntunan dan wawasan khususnya bagi institusi masyarakat
pedesaan pengelola program KB dan umumnya siapapun baik
orang tua, para pendakwah, lingkungan pengajian, gereja, pura
dan sebagainya.
Prinsip utama tema kita adalah anak sehat menuju cerdas dan
ceria. Anak sehat, cerdas dan ceria menciptakan anak yang
shaleh dan shalehah.
B. TUJUAN
Disusunnya panduan ini adalah :
2
C. SASARAN
Sasaran pengguna buku ini :
D. RUANG LINGKUP
Ruang lingup pembahasan meliputi :
3
4
II.
MEMPERSIAPKAN KECERDASAN
DAN PERKEMBANGAN ANAK
Bagaimana caranya agar kita mempunyai keturunan yang sehat?
melahirkan bayi yang sehat? Ada beberapa persiapan dan hal
yang harus dilakukan untuk medapatkan keturunan yang sehat.
A. CALON PENGANTIN
Persiapan yang harus diperhatikan oleh calon pengantin
1. Filosofi Pernikahan
5
mengikuti ketentuan hukum yang berlaku, mengacu kepada
Undang-Undang RI no 1 tahun 1974, tentang perkawinan
yaitu Bab I pasal I yang berbunyi perkawinan adalah ikatan
lahir batinantara seorang pria dengan seorang wanita sebagai
suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah
tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang
Maha Esa.
a. Masalah Kesehatan
Inilah jawabannya ….
6
Gambar II.1. Konsultasi pernikahan
Sumber : https://www.morulaivf.co.id
b. Kesehatan Reproduksi
7
3) Mencari informasi lengkap dan benar tentang
penyakit menular seksual agar terlindung dari infeksi
menular seksual, memahami upaya pencegahan
dan penularannya yang berakibat buruk terhadap
kesehatan reproduksi laki-laki dan perempuan dan
keturunan.
a. Persiapan Fisik
8
25 tahun) dan telah siap memenuhi tugasnya sebagai
seorang isteri maupun suami.
1) Persiapan mental
9
c) Agar tidak stress maka calon mempelai harus
persiapkan mental sebelum pernikahan, menerima
segala tanggungjawab sebagai seorang isteri atau
suami.
c. Persiapan ekonomi.
d. Persiapan Sosial
10
Gambar II.3. Buku nikah
Sumber : https://esshintaku.wordpress.com/2017/02/13/wed-
story-step-3-urusan-kua-%E2%88%9A/
f. Persiapan Gizi
11
g. Imunisasi TT
h. Menjaga Kebersihan
12
7) Segera periksakan ke dokter atau petugas kesehatan
bila ada keluhan: keputihan yang berbau, berwarna,
dan sakit pada saat buang air kecil atau sakit pada saat
melakukan hubungan suami isteri.
13
Apabila terjadi KDRT:
a. Datanglah segera ke pemerintahan setempat (RT, RW
dan atau tokoh masyarakat).
b. Menceritakan kejadian kepada keluarga, teman atau
kerabat dekat.
c. Didampingi tokoh agama, LSM, Psikolog, atau LBH.
d. Landasan hukum KDRT tercantum dalam Undang-
Undang Republik Indonesia no 23 tahun 2004 tentang
penghapusan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
5. Falsafah Kehamilan
Untuk mempersiapkan diri agar mempunyai anak yang cerdas,
seorang calon/pasangan calon pengantin mengetahui posisi
bayi dalam kandungan dalam bahasa umum/bahasa sehari-
hari dan bukan bahasa medis saja, seperti salah satu falsapah
kehamilan yaitu :
a. Sebulan ngaherang (baru bersifat cairan kecil).
b. Dua bulan gumambang (cairan yang lebih besar).
c. Tiga bulan gumulung (sudah merupakan gumpalan darah
yang besar).
d. Empat bulan mangrupa (telah menjadi manusia), karena
tuhan/Allah telah meniupkan rohnya kepada bayi umur
empat bulan.
e. Lima bulan usik (sudah hidup).
f. Enam bulan malik (dalam posisi berubah dari kepala
kebawah menjadi kepala keatas).
g. Tujuh bulan calik (duduk).
14
h. Delapan bulan ngora (awal untuk persiapan lahir).
i. Sembilan bulan gumelar (lahir).
B. PERSALINAN
1. Tanda – Tanda Persalinan
a. Mulas yang adekuat, teratur, sering dan lama.
b. Keluar lender bercampur darah dari jalan lahir.
c. Keluar ketuban dari jalan lahir.
Persalinan yang aman ialah persalinan yang ditolong oleh
tenaga kesehatan, selain mempunyai keterampilan khusus,
tenaga kesehatan juga menggunakan alat yang bersih, steril,
dan aman sehingga dapat mencegah infeksi, serta tenaga
kesehatan mampu memahami apabila terjadi kelainan dalam
proses persalinan dan mengambil tindakan tepat.
15
2. Perawatan Pasca Salin
3. Pemberian ASI
16
4. Manfaat Pemberian ASI
17
Gambar II.6. Ibu hamil memiliki emosional yang lebih sensitif
Sumber : https://id.theasianparent.com/sensitif-saat-ha mil/
18
Jadi pada usia kehamilan tiga bulan terjadi perilaku
yang berbeda, seperti ingin diperhatikan, manja dan
sebagainya. Apabila tidak normal perasaan pada tiga bulan
akan berpengaruh pada bayi. Bahkan ada kepercayaan di
Jawa Barat bila keinginan Ibu hamil terhadap makanan
yang diinginkan tidak tercapai, maka anaknya suka ngiler
d. Empat bulan disebut CATUR WANARA RUKEM
CATUR artinya empat
WANARA artinya monyet atau kera
RUKEM artinya buah-buahan
Jadi hamil antara 3 dan 4 bulan keinginan makan yang
pedas dan asem sangat tinggi.
e. Lima bulan disebut PANCA SURA PONGA
PANCA artinya lima
SURA artinya berani
PONGA artinya galak
Jadi perilaku ibu hamil pada lima bulan suka emosi tinggi,
kesal kadang-kadang sampai marah-marah.
f. Enam bulan disebut SAGUNAWIWEKA
SAGUNAWIWEKA artinya rajin, tumbuh semangat dan
gairah kehamilan.
g. Tujuh bulan disebut SAPTA KOKILA WARSA
SAPTA artinya tujuh
KOKILA artinya burung beo
WARSA artinya hujan
19
Jadi pada tujuh bulan hasrat untuk melahirkan tinggi
sehingga banyak ngomong dan permintaan. Di daerah-
daerah tertentu suka ada selamatan tujuh bulanan dengan
membuat rujak-rujak, maksudnya untuk meluruskan/
memperbaiki dan menghindari hasrat yang tidak baik.
Jadi banyak ibu hamil yang pada sembilan bulan itu ingin
segera dicarikan dukun paraji padahal belum saatnya
melahirkan.
20
j. Bagi yang hamil mencapai sepuluh bulan disebut DASA
BUTA PERLAYA
21
22
III.
PEMBINAAN PERKEMBANGAN
KECERDASAN ANAK
23
A. PERKEMBANGAN ANAK 0 S/D 3 TAHUN
Anak cerdas adalah “anak yang mencapai proses tumbuh
kembang sesuai dengan umur”
24
Beli beras di Tengkulak
Dari Pasar Pondok Gede
Anak Cerdas ibu bijak
Berkat bimbingan BKB
1. Jenis Perkembangan
a. Gerakan kasar
b. Gerakan halus
c. Komunikasi pasif
d. Komunikasi aktif
e. Kecerdasan
f. Menolong diri sendiri
g. Tingkah laku sosial
2. Tahapan Perkembangan
a. Gerakan kasar:
25
3) Duduk sendiri tanpa dibantu yang harus dicapai pada
usia 7 bulan. Apabila tidak tercapai maka dudukan
bayi dan dijaga.
Sumber : http://jurnalbidandiah.blogspot.com/
26
Naik dokar ke Malabar
Ke Jakarta bawa beras
Gerakan kasarnya lancar
Balita semakin cerdas
b. Gerakan halus :
1) Meraih dan memegang benda dihadapannya yang
harus dicapai pada usia 6 bulan, apabila tidak tercapai
maka ajari anak meraih barang dihadapannya.
2) Membuka tutup mainan yang harus dicapai pada
usia 8 bulan, apabila tidak tercapai maka bermainlah
sembunyikan benda di depan bayi.
3) Mengambil benda dengan ibu jari dan jari lain yang
harus dicapai pada usia 10 bulan, apabila tidak
tercapai maka ajari bayi menggunakan ibu jari tangan.
4) Mendekat bila dipanggil yang harus dicapai pada usia
12 bulan, apabila tidak tercapai maka panggil nama
anak dan biarkan mendekat.
5) Memasukan/mengeluarkan benda kecil yang harus
dicapai pada usia 15 bulan, apabila tidak tercapai maka
latihlah anak berkonsentrasi dengan benda kecil.
27
Citepus jalannya mulus
Bumbu pedas ikan patin
Gerakan halusnya mulus
Anak cerdas lahir batin
28
Gambar III.4. Contoh komunikasi pasif
Sumber : http://nakita.grid.id/read/023157/ini-cara-
komunikasi-anak-usia-1-tahun?page=all
29
4) Menyebut nama 3 benda dengan gunanya harus
dicapai pada usia 25 bulan. apabila tidak tercapai
maka perlu ajari anak tentang nama-nama benda dan
kegunaannya.
30
Selayar di Sulawesi
Belanak di Kalimantan
Lancarnya Komunikasi
Otak anak makin mapan
e. Kecerdasan :
31
7) Menggambar lingkaran ujung bertemu yang harus
dicapai pada usia 34 bulan, apabila tidak tercapai
maka ajari anak menggambar lingkaran.
32
3) Mencuci tangan sendiri dengan pancuran yang harus
dicapai pada usia 26 bulan, apabila tidak tercapai maka
ajari anak mencuci tangan dan hal-hal yang sederhana.
33
2) Aktif dalam permainan ciluk ba... yang harus dicapai
pada usia 9 bulan, apabila tidak tercapai maka ajak anak
bermain ciluk ba atau permainan yang lain.
34
B. PERKEMBANGAN ANAK 3 S/D 5 TAHUN
1. Gerakan halus
2. Komunikasi Pasif
3. Komunikasi Aktif
35
b. Menceritakan kisah sederhana yang harus dicapai pada
usia 63 bulan, apabila tidak tercapai maka ajari anak
bercerita.
4. Kecerdasan
36
Gambar III.11. Anak sedang menggambar
Sumber : https://encrypted-tbn0.gstatic.com
5. Menolong Diri
37
Gambar III.12. Anak memakai sepatu sendiri
Sumber : https://zulfiqarsaladin.wordpress.com
C. KECERDASAN/PERKEMBANGAN ANAK DI
LUAR TUJUH ASPEK PERKEMBANGAN
1. Pengetahuan keagamaan
38
2. Keterampilan yang diarahkan untuk pembentukan karakter
Misalnya:
39
Gambar III.15. Anak bermain dokter-dokteran
Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=e_0D7jKtNOg
a. Menari
b. Menyanyi dsb
40
Gambar III.16. Contoh anak-anak menari tradisional
Sumber : https://ibnuasmara.com/tari-tradisional/
Jali-Jali
41
42
IV.
MENUJU ORANG TUA HEBAT DALAM PENGASUHAN
ANAK, ADA 13 LANGKAH YANG HARUS DIPAHAMI DAN
DILAKSANAKAN (MATERI PERTEUAN DALAM POLA
PENGASUHAN ANAK)
43
44
V.
PENUTUP
Menjadikan anak yang cerdas memerlukan upaya yang luas dan
menyeluruh. Semua sektor mengambil peran sesuai dengan
tupoksi masing-masing. BKKBN mempunyai peran dan tugas
dalam memintarkan orang tua tentang pola asuh melalui tujuh
aspek perkembangan anak. Oleh sebab itu buku yang sederhana
ini sebagai pedoman untuk lebih menyebar luaskan informasi
pembinaan anak yang telah dirintis dan dilaksanakan selama ini.
Semoga Bermanfaat.
45