You are on page 1of 2

2.1.

PENYAKIT ASAM URAT

Asam urat adalah produk akhir yang dihasilkan dari metabolisme purin.
Asam urat sebenarnya merupakan antioksidan dari manusia dan hewan, tetapi
bila dalam jumlah berlebihan dalam darah akan mengalami pengkristalan dan
dapat menimbulkan gout.Kadar asam urat dapat diketahui melalui hasil
pemeriksaan darah dan urin.Nilai rujukan kadar darah asam urat normal pada
laki-laki yaitu 3.6 - 8.2 mg/dl sedangkan pada perempuan yaitu 2.3 - 6.1 mg/dl.
Kondisi peningkatan asam urat terjadi akibat meningkatnya produksi atau
menurunnya pembuangan asam urat, atau kombinasi dari keduanya.
Hiperurisemia atau gout arthritis adalah radang sendi yang diakibatkan
deposisi kristal monosodium urat pada jaringan sekitar sendi.
Beberapa hal di bawah ini menyebabkan peningkatan kadar asam urat
dalam tubuh :
a. Kandungan makanan tinggi purin karena meningkatkan produk asam
urat dan kandungan minuman tinggi fruktosa.
b. Ekskresi asam urat berkurang karena fungsi ginjal terganggu misalnya
kegagalan fungsi glomerulus atau adanya obstruksi sehingga kadar asam urat
alam darah meningkat. Kondisi ini disebut hiperurikemia, dan dapat membentuk
kristal asam urat / batu ginjal yang akan membentuk sumbatan pada ureter.
c. Beberapa macam obat seperti diuretik golongan tiazid, asetosal dosis
rendah, fenilbutazon dan pirazinamid dapat meningkatkan ekskresi cairan
tubuh, namun menurunkan eksresi asam urat pada tubulus ginjal sehingga
terjadi peningkatan kadar asam urat dalam darah.
d.Pada pemakaian hormonal untuk terapi seperti hormon
adrenokortikotropik dan kortikosteroid.
Peningkatan asam urat akan menimbulkan keluhan berupa bengkak pada
sendi, sendi sendi kecil seperti sendi jari jari kaki dan jari jari tangan. Nyeri
sendi yang mendadak , biasanya timbul pada malam hari, bengkak disertai rasa
panas dan kemerahan. Penderita dengan kadar sam urat yang tinggi juga dapat
mengalami keluhan berupa demam, menggigil dan nyeri badan.
Dalam penegakan diagnosis hiperurisemia berdasarkan anamnesis,
pemeriksaan fisik berupa dijumpainya monoartikuler arthritis, biasanya
melibatkan MTP 1 (metatarsophalang 1), sendi yang mengalami inflamasi
tampak merah dan bengkak. Untuk diagnosis defenitif gout arthritis adalah
ditemukannya kristal urat di cairan sendi atau tofus.
Penatalaksanaan untuk mengatasi serangan akut dengan segera adalah :
analgetik, kolkisin dan kortikosteroid. Kolkisin efektif pada 24 jam pertama
setelah serangan nyeri sendi timbul.Kortikosteroid sistemik jangka pendek
diberi bila NSAID dan kolkisin tidak memberi respon dengan baik.NSAID yang
disarankan seperti natrium diklofenak 25-50 mg selama 3-5 hari. Untuk
pencegahan serangan berulang : analgetik dan kolkisin dosis rendah.
Untuk menurunkan kadar asam urat dan mencegah komplikasi dapat
diberi obat obat penurun asam urat seperti allupurinol dimulai dosis terendah
100 mg, kemudian bertahap dinaikkan bila diperlukan , dengan dosis maksimal
800 mg/hari.Target terapi adalah kadar asam urat < 6mg/dl. Namun, obat seperti
allupurinol tidak diberikan dalam kondisi serangan akut.
Selain penggunaan obat obatan , modifikasi gaya hidup juga berperan
penting dalam penatalaksanaan hiperurisemia. Seperti, minum cukup 8-10
gelas/hari, mengelola obesitas dan menjaga berat badan ideal, Hindari konsumsi
alkkohol, pola hidup sehat (rendah purin).

2.2 KANDUNGAN GIZI PISANG

2.3 PERAN PISANG UNTUK ASAM URAT

You might also like