Professional Documents
Culture Documents
B. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penyaring perlu dilakukan pada kelompok dengan resiko tinggi untuk
DM, yaitu kelompok usia dewasa tua (> 40 tahun), obesitas, tekanan darah tinggi, rwayat
keluarga DM, riwayat kehamilan dengan berat badan lahir bayi > 4.000 g, riwayat DM pada
kehamilan, dan dislipidemia.
Pemeriksaan penyaring dapat dilakukan dengan pemeriksaan glukosa darah sewaktu,
kadar glukosa darah puasa, kemudian dapat diikuti dengan Tes Toleransi Glukosa Oral
(TTGO) standar. Untuk kelompok resiko tinggi yang hasil pemeriksaan penyaringnya negatif
perlu pemeriksaan penyaring ulangan tiap tahun. Bagi pasien berusia > 45 tahun tanpa faktor
resiko, pemeriksaan penyaring dapat dilakukan setiap 3 tahun.
Kadar glukosa darah sewaktu dan puasa dengan metode enzimatik sebagai patokan penyaring
dan diagnosis DM (mg/dl)
Bukan DM Belum pasti DM DM
Kadar glukosa darah sewaktu
Plasma vena < 110 110-199 >200
Darah kapiler < 90 90-199 >200
WHO (1985) menganjurkan pemeriksaan standar seperti ini, tetapi kita hanya
memakai pemeriksaan glukosa darah 2 jam saja. Tes glukosa pada pasien DM merupakan tes
saring, tes diagnostik dan tes pengendalian.
A. Tes Saring
1. Tujuan tes : Untuk mendeteksi kasus DM sedini mungkin, sehingga dapat dicegah
kemungkinan terjadinya komplikasi kronik akibat penyaki ini.
2. Indikasi : bila terdapat sekurang-kurangnya satu faktor sebagai berikut :
Usia dewasa tua ( > 45 tahun )
Kegemukan, berat badan > 120 % BB ideal
Tekanan darah tinggi ( 140 / 90 mmHg)
Riwayat keluarga DM
Riwayat kehamilan dengan berat badan lahir bayi > 4000 gram
Riwayat DM pada kehamilan
Dislipidemia (Kol. HDL < 35 mg/dl, dan atau Trigliserida > 250
mg/dl),
Pernah TGT (Tes Glukosa Terganggu) atau GDPT (Glukosa Darah
Puasa Terganggu)
3. Sampel
1) Darah
Plasma vena atau seru
a) Darah kapiler (whole blood)
Urine
b) Urin post prandial (pertama kali dikemihkan 1,5 – 3 jam setelah makan)
Urin sewaktu